Anda di halaman 1dari 14

Nama : Randhy vico bramasta

NIM : 191611019152424

Studi Kelayakan Bisnis Pt. Sidomuncul dalam aspek


Pemasaran

Sido Muncul

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido


Muncul, Tbk

Jenis BUMS / Publik

Simbol IDX: SIDO
saham

Industri Jamu

Didirikan 1940

Pendiri Ny. Rahkmat Sulistio

Kantor Yogyakarta, Semarang
pusat

Indonesia

Tokoh Irwan Hidayat, President Director


kunci Sofyan Hidayat, Head of Commissioner
Produk Jamu, Minuman
Kesehatan, Suplemen, Permen

Merek Sido Muncul

Situs web Sido Muncul

Produk

 Tolak Angin  Bilberry Carrot- antioksidan mata


 Kuku Bima  Echinacea- meningkatkan daya
 Kuku Bima Ener-G - minuman tahan tubuh
energi  Garlic- menjaga kesehatan jantung
 Kopi Jahe  Daun Dewa- makanan tambahan
 Permen Tolak Angin penderita tumor dan kanker
 New Hemoroa- untuk wasir  SM Prosta Plus- untuk pembesaran
 Fatraper- menurunkan lemak dan prostat
kolesterol  Suprasi- melancarkan ASI
 Kunyit Putih- meningkatkan daya  Memory - meningkatkan daya
tahan tubuh ingat
 Jamu Komplet Sido Muncul  Kunyit Asam
 Esemag- membantu pengobatan  SidoMuncul Vitamin C1000 mg
mag  Jahe Wangi
 Temulawak- menjaga kesehatan  KukuBima Kopi Ener-G
hati  KukuBima Kopi GInseng

PEMBAHASAN
Pengertian Segmentasi Pasar
                       Segmentasi pasar adalah suatu proses menempatkan konsumen ke dalam sub
kelompok              yang memiliki respons yang sama terhadap suatu program pemasaran
(Cravens,1997). Menurut Rambat Lupiyoadi (2001), segmentasi pasar adalah membagi pasar
menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau  tingkah
laku, yang  mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Sedangkan Swastha (1997),
segmentasi pasar adalah kegiatan membagi- bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas,
segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses membagi  pasar yang beterogen ke dalam
kelompok-kelompok yang lebih homogen, yang memiliki kesamaan    kebutuhan atau
karakteristik dan respons terhadap program pemasaran.
      Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap.
Strategi          pemasaran tiga tahap yaitu:
     1.      Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
     2.      Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil
              keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran,     
              dan/atau daya tarik             promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.
    3.   Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di
setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada 
berbagai penawaran bersaing lainnya.

            Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:


a.       Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak di
pasar,  para pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk
melaksanakannya.
b.      Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan,
dan gaya  hidup di berbagai toko eceran yang berbeda
c.       Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke
segmen  pasar yang berbeda.
d.      Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang
dilakukan    organisasi nirlaba dan media
e.       Badan-badan amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan
dana  pada “para penyumbang besar”.
 Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas
dasar                 pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung
melalui daya tarik promosi           khusus.
Dasar Segmentasi Pasar
             1.      Segmentasi Pasar Secara Geografis
                   Secara geografis pasar dapat dikelompokan menjadi beberapa segmen yaitu
segmen    
                   pasar internasional, nasional, lokal, dalam dan luar kota.
             2.      Segmentasi Pasar Secara Demografis
                      Dapat dibedakan menurut umur, gender, suku, ras, ragam, latar belakang  
                        pendidikan, pekerjaan, jabatan dan jumlah anggota keluarga. Faktor demografis
                        mempunyai pengaruh besar terhadap    jenis dan tingkat mendesaknya kebutuhan  
 barang dan jasa. Dengan demikian  faktor demogarfis akan mempengaruhi 
jenis          
                        dan jumlah barang atau jasa yang dibeli setiap golongan konsumen. Tidak hanya
                        itu faktor demografis pun akan mempengaruhi selera, cita  rasa, gaya hidup dan
                        pola konsumsi masing – masing segmen pasar secara demografis.Karena
                        perbedaan selera, gaya hidup, cita rasa yang disebabkan adanya perbedaan gender
                       yang sudah  sejak lama .
 Secara demografis  para pembeli intitusional dapat di bedakan dalam beberapa       
                        jenis pasar berdasarkan kriteria:
                  §  Sector industri dimana mereka berusaha
                  §  Skala usaha bisnis mereka  (kecil, menengah, atau besar ) dan
                  §  Lokasi usaha mereka. 
             3.      Segmentasi Pasar Secara Psikhografis
Yang termasuk dalam faktor psikogarfis adalah penggolongan sosial, gaya
hidup,             
   dan pola konsumsi. Ketiga faktor psikografis tersebut mempengaruhi kebutuhan,
                      pola konsumsi, dan keinginan seseorang untuk memiliki barang dan jasa.
             4.      Segmentasi Pasar Secara Perilaku
                  Dalam segmentasi pasar secara behavioristik konsumen dibagi menjadi beberapa   
segmen pasar berdasarkan jadwal pemakain produk, manfaat yang ingin diperoleh, status
pemakai, intensitas konsumsi, kesetiaan, dan kesiapan membeli.

Konsep Pemasaran
Adapun konsep pemasaran adalah sebagai berikut :
1.      Konsep Produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di
mana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan
segenap upaya untuk mencapai efisiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Tugas
manajemen dalam konteks ini yaitu memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas sesuai dengan daya beli
mereka.
2.      Konsep Produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen dalam konteks ini adalah
membuat produk yang berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas
tinggi dalam penampilan dengan ciri-ciri terbaik.
3.      Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen tidak bisa dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4.      Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisais terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5.      Konsep Pemasaran Sosial


Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
dengan cara yang lebih efektif dan efisisen daripada pesaing dengan tetap melestarikan atau
mningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6.      Konsep Pemasaran Global
Pada Konsep pemasarn global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor
lingkungan yang memepengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap.
Tujuan akhirnya adalah beruaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.

2.4  Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran terdiri dari Riset pasar, Produk, Persaingan, Promosi, Distribusi,
kebijakan harga dan layanan purna jual. Para perencana strategi menganalisis dan
mendiagnosa semua unsur tersebut untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Adapun
lingkungan pemasaran adalah sebagai berikut :
a.         Riset pasar menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika program dan
pelaksanaan riset tepat sasaran, biaya memadai, dan dilakukan oleh tenaga ahli di bidangnya .
Riset pasar misalnya, kekuatan pada tenaga ahli tersedia , kurangnya biaya riset yang
memadai, dampaknya hasil riset kurang memuaskan karena bidang yang diriset sangat
terbatas karena kekurangan biaya.
b.         Produk menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika produk itu
berkualitas baik, tahan lama, penggunaan mudah, perawatan mudah. Produk, dapat
diklasifikasikan sebagai berikut produk eksiting, produk baru, bauran produk, produk lini,
dan produk cacat.
c.         Promosi  menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika promosi itu
berdampak positif dengan perasaan, kebutuhan, dan daya beli konsumen. Promosi meliputi
personal selling, advertising, publishing, dan sale promotion.
d.        Distribusi menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika distribusi itu
cepat dan selamat sampai pelanggan. Distribusi meliputi analisis dan diagnosa panjang
pendeknnya saluran distribusi, banyak sedikitnya distributor dan distribusi langsung.
e.         Kebijakan harga menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika harga
kompetitif perusahaan harus menetapkan kebijakan harga dalam berbagai alternatif.
f.          Layanan purna jual menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika semua
keluhan pelanggan ditanggapi dan dilayani cepat sehingga pelanggan merasa puas. Layanan
purna jual itu misalkan produk rusak setelah dipaki dalam waktu jaminan mutu, perbaikan,
dan pemeliharaan.

Strategi dan Strategi Pemasaran


Strategi
Definisi strategi pemasaran  bagi dunia usaha yang terkenal adalah dari ( Chandler 1962,
dalam Siti Humairoh,2015) menyatakan bahwa, Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran
jangka panjang suatu enterprise dan adopsi tindakan-tindakan dan alokasi sumber daya yang
dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut.
Strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan
keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang
tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch  1989 :12).

 Adapun  Tingkatan strategi adalah sebagai berikut :


a)        Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan
dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak
dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai
kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya.
Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh
interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga
menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi
pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b)        Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang
meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau
urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab
oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi
nonprofit.
c)        Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat.
Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan
sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan
stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih
baik.
d)       Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada
tiga jenis strategi functional yaitu:
1. Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi
hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan
keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.
2. Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning,
organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating, communicating,
decision making, representing, dan integrating.
3. Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi
lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu
berubah (J. Salusu 1996: 101).

Visi dan Misi PT. Sidomuncul Tbl


        a.       Visi
Menjadi perusahaan obat herbal, makanan minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku
herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan
        b.      Misi
1.         Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur
berdasarkan penelitian.
2.         Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3.         Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih
berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4.         Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola
hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
5.         Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6.         Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7.         Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.

Segmenting, Targeting dan Positioning pada PT Sidomuncul Tbk


Segmentasi (Segmenting)
Segmenting merupakan upaya memetakan dan memilah-milah pasar sasaran yang
dilakukan oleh sidomuncul dengan dasar persamaaan diantara mereka. Kegiatan segmentasi
ini biasanya biasa dilakukan dengan memilah pasar sasaran sesuai usia, penghasilan, gaya
hidup, tempat tinggal atau bagaiman cara mereka mengkonsumsi suatu produk.
  Produk-produk sidomuncul menargetkan semua Segmentasi Pasar, mulai dari anak-anak
membuat produk  yaitu “Tolak Angin Cair Anak” dan Orang Dewasa “Tolak Angin Cair”.
Serta pendistribusian untuk menjangkau seluruh daerah, karena itu Tolak Angin sangat
mudah ditemukan hampir di setiap daerah untuk menjadi market leader di Indonesia.
Kemudian berdasarkan komunikasi pemasaran yang digunakan oleh sidomuncul
menggunakan endorser seperti Chris Jhon, Manny Pacman, Donny Kusuma, Ade ray, Ernest
Prakasa, Denada dan yang terbaru sekarang dengan wanita pekerja kantoran sering kerja
lembur (tolak angin). Kemudian segmentasi itu dipilah kembali berdasarkan Demografi,
Geografis,Psikografis dan prilaku konsumen.
a.       Demografi
Gender, sidomuncul dalam memasarkan produknya, dalam beberapa produknya lebih
mengarah kepada pria dan wanita dewasa, yang aktif dan energik, Usia yang dijadikan
konsumen adalah pria dan wanita dewasa dapat dilihat dalam kriteria Donny kusuma,
Denada, Chris Jhon, Ernest Prakasa rata-rata usia mereka berkisar antara 24-30 tahun sebagai
masa pembentukan karier dan pembentukan keluarga. Pekerjaan mereka adalah mereka yang
bekerja keras dan membutuhkan supplement tambahan untuk menambah tenaga dan
membutuhkan obat-obatan herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.

b.      Geografis
Wilayah yang pasar utama produk sidomuncul adalah negara yang mana produk tersebut
diproduksi yaitu indonesia dan perlahan-lahan kini produ sidomuncul mulai di ekspor keluar
negeri seperti japan, belanda, amerika dan lain-lain.

c.       Psikografi
Gaya hidup , dengan melihat para endorser , akan terlihat jelas produk sidomuncum
merupakan minuman dan komsumsi para atlet,artis dan para pekerja kantoran yang bekerja
keras. Sehingga dengan mengkonsumsi produk sidomuncul akan mengasumsikan kehidupan
kalangan tersebut. Kepribadian engan mengkonsumsi produk sidomuncul perusahaan juga
memberikan kepribadian merk yang berhubungan dengan kepribadian konsumennya , dengan
mengacu kpada tagli produk –produk sidomuncul seputuhkan stamina yang leberti Orang
pintar Minum Tolak Angin, maka kepribadian yang sesuai adalah solusinya yang tepat
menghadapi gejala masuk angin.
d.      Prilaku
Kejadian, dapat dibedakan ketika konsumen mengembangkan kebutuhan. Produk sidomuncul
seperti Kuku Bima dibutuhkan bagi mereka yang membutuhkan stamina yang ROSA. 
Manfaat karena mengandung Vitamin B3,vitamin B6 , Taurin,royal jelly gingseng dan lain-
lain. Maka dengan adanya komposisi ini dapat diartikan bahwa minuman ini dapat
meningkatkan energi,yang bergiuna bagi mereka yang pekerja keras.

Target (Targeting)
Targeting merupakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara
perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan.
Pangsa pasar  produk sidomuncul adalah Semua kalangan, hampir semua umur, dan
semua lapisan masyarakat.  Mulai dari anak-anak hingga umur dewasa, dan menjangkau
daerah-daerah, target pasar di Indonesia untuk memperoleh market leader. Rahasia
sidomuncul memperoleh market leader tetap, yaitu fokus pada peningkatan kualitas
produknya tersebut.
Apabila dilihat dari karakteristik konsumen yang membutuhkan produk sidomuncul
seperti kuku bima ener-g adalah orang yang bekerja keras, mempunyai vitalitas yang tinggi
dengan rentang usia 17-30 tahun. Sedangkan rentang usia 50  tahun mulai mengurangi
konsumsi tertentu dan mengurangi kegiatan yang berat. Tingkat konsumsi mulai dikontrol
oleh faktor kesehatan organ tubuh yang semakin menurun, untuk usia tersebut tidak usah
mengkonsumsi Kuku Bima Ener-g apalagi dilihat dari kandungan komposisi produknyanya
yang cukup berat.

Posisi (positioning)
Posisitioning merupakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaaan
sehingga menempati suatu posisi kompetititf yang berarti dan berbeda dalam benak
konsumen sasarannya. Hal ini tidak terlepas dari citra produk Sidomuncul seperti Tolak
Angin dan Kuku Bima Ener-g.
Tolak angin adalah minuman herbal medicine yang telah mempunyai nama besar di
industrinya, merupakan minuman herbal yang dapat mengatasi masuk angin, sakit perut dan
perut kembung.

ANALISIS SWOT

Kelebihan (Strengths):

1. Merek dan produk yang sudah dikenal

2. Adanya inovasi dalam memunculkan produk baru

3. Bahan baku yang murah sehingga biaya produksi yang dibutuhkan rendah

4. Memiliki sumber daya manusia yang sudah ahli pada bidangnya

5. Harga yang terjangkau sehingga bisa untuk berbagai kalangan

6. Memiliki jaringan untuk proses distribusi yang luas

Kekurangan (Weakness):

1. Terlalu banyak brand/produk yang dikeluarkan sehingga tidak dapat fokus dan maksimal di
satu produk

2. Banyaknya produk yang dikeluarkan, banyak orang yang tidak mengetahui keseluruhan
produk yang dikeluarkan

3. salah satu produk sido muncul masih menggunakan bahan baku yang membahayakan, yaitu
dalam produk Kuku Bima terdapat kandugan Aspartame, dimana akan berdampak meracuni darah
jika diminum terus-menerus

4. Belum ada sertifikasi halal MUI

Peluang (Opportunity):
Kebutuhan masyarakat akan produk herbal

1. Semakin sedikitnya produk berbahan baku tradisional

2. Memperluas pasar melalui kegiatan ekspor ke berbagai Negara

3. Tumbuhan-tumbuhan obat dan bahan baku alami yang melimpah di Indonesia

Ancaman (Treats):

1. Adanya pesaing yang memproduksi barang hampir sama, contohnya antangin

2. Munculnya jamu-jamu yang menggunakan bahan kimia, sehingga membuat konsumen dapat
berpindah ke produk yang lain

3. Harga bahan baku yang tidak stabil

4. Adanya pesaing yang belum terlihat, seperti banyaknya usaha-usaha kecil yang membuka
toko jamu herbal misalnya

5. Mudahnya mendapatkan bahan baku yang alami serta tumbuhan obat-obatan, sehingga
membuat orang untuk lebih memilih membuat sendiri dibandinkan harus membeli.

Kesimpulan
 PT.Sidomuncul Tbk adalah perusahaan milik keluarga, yang kini telah diteruskan
oleh cucunya Bapak Irwan Hidayat,  sidomuncul merupakan perusahaan obat jamu herbal
yang kini telah menjadi market leader di indonesia.
Berdasarkan hasil uraian diatas yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Berdasarkan hasil analisis visi dan misi dapat diperoleh bahwa PT Sidomuncul Tbk mampu
menjawab kata kunci analisis visi dan misi , yang nantinya dijadikan bahan pedoman
perusahaan untuk mencapai tujuannya, dalam analisis visi dan misi ini perusahaan
berorientasi untuk menjawab pertanyaan kedepan, untuk kemajuan perusahaan.

Saran
salah satu produk sido muncul masih menggunakan bahan baku yang membahayakan, yaitu
dalam produk Kuku Bima terdapat kandugan Aspartame, dimana akan berdampak meracuni
darah jika diminum terus-menerus. Belum ada sertifikasi halal MUI.
1.       Untuk memperjelas tujuan perusahaan kedepannya visi dan misi perusahaan perlu
ditambahkan agar karyawan perusahaan dapat termotivasi untuk dapat menciptakan tujuan
perusahaan yaitu peroleh laba yang besar atau keuntungan yang besar contohnya seperti
menjadi merajai pasar produk herbal tahaun 2020 ditingkat internasional dan berusaha
meningkatkan tingkat kesejahteraan para karyawannya dengan memberikan insentif seperti
bonus.
2.       Pada analisi swot untuk dapat mempermudah kinerja perusahaan , perusahaan harus
mengatasi segala kelemahan dan ancaman yaitu dengan cara mendengarkan masukan-
masukan dari konsumen untuk dapat memperbaiki kualitas produknya agar dapat
mengalahkan pesaing.
3.       Untuk memperluas segmentasi pasar prusahaan harus berinovasi produknya untuk
mendapatkan pasar sasaran yang lebih tinggi dengan menggunakan para endorser-endoser
(artis-artis) ternama untuk dapat mempengaruhi para konsumennya kemudian dapat merubah
atau mempengaruhi dengan menggunakan produk sidomuncul perusahaan harus memberikan
tag line atau slogan-slogan yang berkesan dibenak para konsumen.
4.       Perusahaan harus berusaha memfokuskan produknya agar perusahaan dapat memperoleh
laba sebesar mungkin dengan terus mengekplorasi produk yang sudah terkenal dibenak
pelanggan
5.       Untuk dapat mempengaruhi konsumen didalam strategi promosi perusahaan harus
menggunakan berbagai macam media yang untuk dapat memperkenalkan produknya lebih
luas ke konsumen
6.       Dalam menjalankan usahanya sidomuncul harus melakukan penarikan karyawan atau
pegawai dengan sistem yang lebih ketat lagi agar orang-orang yang ada didalam perusahaan
adalah orang yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang diharapkan untuk memajukan
perushaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
https://anisusanti1982.blogspot.com/2018/05/makalah-strategi-pemasaran-pt-sido.html 
https://www.academia.edu/12044455/MAKALAH_SEGMENTASI_PASAR_DALAM_PELAYANA
N_KESEHATAN_DASAR_EKONOMI_KESEHATAN?auto=download
https://www.porosilmu.com/2015/09/memahami-tujuan-segmentasi-pasar.html 

https://id.wikipedia.org/wiki/Sido_Muncul

https://www.sidomuncul.com/about-us/

http://nanangsuryadi.lecture.ub.ac.id

http://winameilawati075.blogspot.com/2018/10/studi-kasus-pemasaran-global-ptsido.html

Anda mungkin juga menyukai