Anda di halaman 1dari 54

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Republik Indonesia

KEBIJAKAN DEREGULASI
SEPTEMBER 2015
1. Dalam Paket Kebijakan Ekonomi 9 September 2015
2. Dalam Paket Kebijakan Ekonomi 29 September 2015

Oktober 2015
Kebijakan Deregulai I 9 September 2015: Menggerakkan Ekonomi Nasional I.1
Mendorong Daya Saing Industri Nasional (Deregulasi, Debirokratisasi, Insentif Fiskal)

1. Tujuan: Kebijakan Deregulasi ini diarahkan untuk mendorong daya saing industri, dengan
a. Memulihkan dan meningkatkan kegiatan industri/utilisasi kapasitas industri, dan
menghilangkan distorsi industri yang membebani konsumen, dengan melepas tambahan
beban regulasi dan birokrasi bagi industri, seperti: mempermudah pengadaan bahan baku
hasil pertanian, perikanan, perkebunan, dan pertambangan; menghilangkan kewajiban
pendaftaran produk jadi; uji teknik produkjadi; mendorong perluasan kegiatan industri baru
melalui pengembangan kawasan industri; kemudahan investasi sektor industri;
memperlancar pengadaan impor komponen/kelengkapan untuk keperluan ekspor industri;
menghilangkan duplikasi pemeriksaan fisik untuk kelancaran ekspor dan distribusi produk
industri, dsb;
b. Mempercepat penyelesaian kesenjangan daya saing industri, seperti mempermudah
birokrasi pengadaan lahan, memperkuat sistem pembiayaan usaha, memperkuat fungsi
ekonomi koperasi, meningkatkan kegiatan wisata, membebani sistim pengupahan,
penurunan harga gas, konversi BBM ke BBG untuk nelayan, percepatan izin investasi listrik
35.000 MW, dsb;
c. Menciptakan inisiatif baru untuk mendorong keunggulan daya saing industri, seperti:
fasilitas perpajakan untuk mendorong sektor angkutan, pengembangan pusat logistik
berikat, inland FTA, dsb, sehingga industri nasional mampu bertahan di pasar domestik
dan berekspansi ke pasar ekspor. 2
Kebijakan Deregulai I 9 September 2015: Menggerakkan Ekonomi Nasional I.1
Mendorong Daya Saing Industri Nasional (Deregulasi, Debirokratisasi, Insentif Fiskal)

2. Bentuk Kebijakan Deregulasi:


a. Mengurangi Peraturan (Deregulasi):
Merasionalisasi peraturan dengan menghilangkan duplikasi/redundansi/irrelevant regulations.
Melakukan keselarasan antar peraturan.
Melakukan konsistensi peraturan.
b. Mempermudah Pelayanan Birokrasi (Debirokratisasi):
Simplifikasi perizinan seperti satu identitas pelaku usaha/profile sharing, sedikit persyaratan
perizinan, dan sebagainya.
Adanya SOP dan SLA yang jelas dan tegas dalam mekanisme dan prosedur perizinan serta
penyediaan help desk dan pengawasan internal yang berkelanjutan.
Menganut sistem pelimpahan kewenangan kepada PTSP (tempat, bentuk, waktu, biaya).
Penerapan Risk Management yang selaras dalam proses perizinan.
Pelayanan perizinan dan non perizinan melalui sistem elektronik.
c. Meningkatkan Penegakan Hukum dan Kepastian Usaha:
Adanya saluran penyelesaian permasalahan regulasi dan birokrasi (damage control channel).
Pengawasan, pengamanan dan kenyamanan, serta pemberantasan pemerasan dan pungli.
Membangun ketentuan sanksi yang tegas dan tuntas dalam setiap peraturan.
3. Cakupan Kegiatan Industri yang Direlaksasi:
a. Perluasan Investasi;
b. Pengembangan Industri;
c. Perdagangan dan Logistik;
d. Pengadaan Bahan Baku, terutama untuk sektor pertanian kelautan dan perikanan, hasil hutan, dan
barang tambang.
3
Pokok-Pokok Kebijakan Deregulasi September I

1. KELANCARAN EKSPOR
a. Menghilangkan rekomendasi dari Kementerian teknis/Lembaga sebagai syarat untuk menjadi eksportir terdaftar produk
minerba
b. Penghapusan kewajiban verifikasi surveyor (LS) pada ekspor (kayu, beras, precursor non farmasi, migas dan bahan bakar
lain)
c. Penghilangan pemeriksaan ganda (CPO, produk pertambangan hasil pengolahan dan pemurnian).

2. KEMUDAHAN IMPOR BAHAN BAKU INDUSTRI


a. Menghilangkan kewajiban adanya pertimbangan teknis terhadap importasi barang sejenis yang memang sebenarnya tidak
terkena kewajiban memenuhi standar SNI, yaitu Ban; Kaca Pengaman Kendaraan Bermotor; Kaca Lembaran; Cermin
Kaca; Keramik Tableware; Kloset Duduk; Plastik - Tangki Air Silinder Polieltilena; Karet Perapat (Rubber Sea) Pada
Katup Tabung LPG; Produk Melamin - Perlengkapan Makan dan Minum; Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua;
Semen; Kaca Untuk Bangunan - Blok Kaca; Selang Kompor LPG
b. Surat Pendaftaran Barang (SPB) SNI yang diwajibkan dalam setiap pengimporan, diganti dengan pengawasan post audit di
pasar dalam negeri.
c. Penghapusan kewajiban verifikasi surveyor (LS) pada impor (besi/baja, BPO),
d. Penghapusan rekomendasi (produk kehutanan, gula, TPT, STPP, besi/baja, barang berbasis sistem pendingin, beras,
hortikultura, TPT batik dan motif batik, barang modal bukan baru, mesin multifungsi berwarna, garam industri)
e. Penyederhanaan persyaratan (TPT, cengkeh, mutiara), penghilangan HS tertentu (produk kehutanan),
f. Kemudahan pengadaan bahan baku (limbah non B3)
g. Penundaan pembatalan/penghapusan/pencabutan (ban, produk SNI wajib/SPB, label, cakram optik), revisi peraturan (API,
toko modern), dan
h. Penghapusan IT (hortikultura, produk tertentu).
i. Pengawasan Surat post audit di pasar dalam negeri sebagai pengganti Keterangan Pencantuman Label dalam Bahasa
Indonesia (SKPLBI) yang diwajibkan dalam setiap pengimporan.

4
Pokok-Pokok Kebijakan Deregulasi September I

3. EFISIENSI DISTRIBUSI DALAM NEGERI


a. Penundaan pelaksanaan pencantuman informasi kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta pesan kesehatan
untuk pangan olahan dan pangan siap saji, pada tahun 2019.
b. Menegaskan Pengaturan penjualan retail minuman beralkohol golongan A dan pengawasan yang berlaku
diseluruh daerah sesuai dengan Permendag No 06/2015 jo Permendag No.20/2014.
c. Memberikan kebolehan sementara kepada daerah untuk memberikan izin toko modern apabila belum adanya
RDTR.
d. Mengurangi frekuensi perizinan impor untuk obat dan makanan menjadi pengawasan berbasis risiko
e. Menerapkan pengembangan Risk Management, dengan penerapan Surat Keterangan Import (SKI) Prioritas,
mekanisme paperless, pembayaran PNBP melalui e-payment, simplifikasi persyaratan (packing list dan
BoL/AWB) dan rasionalisasi komoditas yang bersinggungan dengan K/L lain.

4. PENINGKATAN KUNJUNGAN WISATA


a. Penghapusan CAIT; implementasi Custom, Immigration, Quarantine, Port (CIQP); dan yacht asing yang
digunakan sebagai sarana wisatawan asing berlayar di perairan Indonesia tidak dikategorikan sebagai barang
impor sementara.
b. Revisi definisi wisata mencakup kegiatan pertemuan perjalanan insentif, konferensi, dan pameran (Meeting
Inventive onference Exhibition/MICE) sehingga berhak memperoleh Bebas Visa Kunjungan (BVK); menambah
jumlah Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) BVK sebagai pintu masuk dan keluar wisatawan dari 9 (sembilan)
TPI menjadi 31 (tiga puluh satu) TPI; dan jangka waktu BVK dari 30 hari menjadi 60 hari dan dapat
diperpanjang.
c. Tambahan negara yang mendapatkan fasilitas Bebas Visa Kunjungan Singkat sebanyak 45 negara.

5
Pokok-Pokok Kebijakan Deregulasi September I

5. PERLUASAN INVESTASI SEKTOR INDUSTRI


a. Revisi kebijakan Kawasan Industri (PP No.24 Tahun 2009) untuk membangun ekosistem yang atraktif bagi
investasi dan pengembangan industri yang berdaya saing dengan memberikan: kemudahan penyediaan
lahan, kemudahan perizinan, integrasi infrastruktur dalam dan luar kawasan, dukungan ketenagakerjaan,
insentif fiskal berdasarkan zona, dan sebagainya baik yang disediakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah
maupun yang dibangun oleh pengelola kawasan.
b. Menyesuaikan seluruh jenis izin usaha harus disamakan nomenklatur dengan peraturan perundang-
undangan sektor.
c. Menyempurnakan pengendalian pelaksanaan penanaman modal, pengawasan terutama perubahan
investasi dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga K/L terkait dan asosiasi industri mendapatkan
informasi perubahan.
d. Penegasan masa berlaku izin prinsip dengan mengatur jangka waktu penyelesaian proyek sama dengan
masa berlaku izin prinsip penanaman modal. Pengajuan permohonan izin prinsip secara online oleh PTSP
Pusat.
e. Tidak lagi mengatur tata cara permohonan tax allowance.

6
PAKET KEBIJAKAN I 9 September 2015: Menggerakkan Ekonomi Nasional I.2
Mendorong Daya Saing Industri Nasional (Deregulasi, Debirokratisasi, Insentif Fiskal)
Rekapitulasi Deregulasi Berdasarkan K/L
JUMLAH REGULASI TOTAL
NO KEMENTERIAN/LEMBAGA
PP Perpres Inpres Permen Lainnya REGULASI

1. Kemenko Perekonomian 2 2
2. Kementerian Perindustrian 1 14 15
3. Kementerian Perdagangan 30 2 32
4. Kementerian Keuangan 4 6 10
5. Kementerian Pertanian 1 1 5 7
6. Kementerian ESDM 2 7 1 1 11
7. Kementerian Agraria dan Tata Ruang 6 1 3 10
8. Kementerian Lingkungan dan Kehutanan 2 2
9. Kementerian Ketenagakerjaan 2 1 3
10. Kementerian Perhubungan 5 5
11. Kementerian PU PR 1 1
12. Kementerian Kesehatan 1 1
13. Kementerian Pariwisata 2 2
14. Kementerian KUKM 29 29
15. BKPM 2 2
16. BPOM 2 2
Total Regulasi 17 11 2 96 8 134
7
Pokok Pokok Kebijakan Deregulasi II

1. Kemudahan Layanan Investasi 3 Jam


Memberikan layanan cepat dalam bentuk pemberian izin investasi dalam waktu
tiga jam
Pemegang Izin Investasi sudah bisa langsung melakukan kegiatan investasi di
Kawasan Industri.

2. Pengurusan Tax Allowance dan Tax Holiday Lebih Cepat


Tax Allowance
Pemerintah memberikan atau menolak tax allowance kepada investor, setelah
25 hari syarat dan aplikasi dipenuhi.
Tax Holiday
Pemerintah mengesahkan pemberian tax holiday, maksimun 45 hari setelah
semua persyaratan dipenuhi.

3. Pemerintah Tak Pungut PPN Untuk Alat Transportasi


Tidak memungut PPN untuk beberapa alat transportasi, terutama adalah
galangan kapal, kereta api, pesawat, dan termasuk suku cadangnya
Kebijakan ini telah tertuang dalam PP No. 69/ 2015 tentang impor dan
penyerahan alat angkutan tertentu dan penyerahan jasa kena pajak, terkait
angkutan tertentu yang tidak dipungut PPN.
8
Pokok Pokok Kebijakan Deregulasi II
4. Insentif fasilitas di Kawasan Pusat Logistik Berikat
Pembangunan dua pusat logistik berikat, di Cikarang terkait sektor manufaktur dan di
Merak terkait BBM, yang direncanakan siap beroperasi menjelang akhir tahun.
Manfaat: perusahaan manufaktur tidak perlu impor dan tidak perlu mengambil barang dari
luar negeri, cukup mengambil dari gudang berikat.

5. Insentif pengurangan pajak bunga deposito


Pengurangan pajak bunga deposito diberikan kepada Eksportir yang berkewajiban
melaporkan devisa hasil ekspor (DHE) ke BI.
DHE yang disimpan dalam bentuk deposito: (i) 1 bulan diturunkan 10 persen, (ii) 3 bulan
menjadi 7,5 persen, (iii) 6 bulan menjadi 2,5 persen dan (iv) di atas 6 bulan 0 persen.
Jika dikonversi ke rupiah: (i) 1 bulan 7,5 persen, (ii) 3 bulan 5 persen, dan (iii) 6 bulan
langsung 0 persen.

6. Perampingan Izin Sektor Kehutanan


Mempercepat Izin investasi dan produksi sektor kehutanan dengan mengurangi dari 14
izin menjadi 6 izin

9
Kemudahan Layanan Investasi 3 Jam di Kawasan Industri
Pokok Pokok Kebijakan;
Kriteria untuk mendapatkan layanan cepat investasi 3 jam adalah para investor memiliki rencana
investasi minimal Rp 100 miliar dan atau rencana penyerapan tenaga kerja Indonesia di atas 1,000
(seribu) orang.
Permohonan disampaikan langsung oleh calon pemegang saham ke PTSP Pusat di BKPM. Satu calon
pemegang saham boleh mewakili calon pemegang saham lainnya sepanjang membawa lampiran
surat kuasa.
Layanan cepat Pendirian Badan Hukum Investasi melalui PTSP Pusat di BKPM ini meliputi izin
penanaman modal (investasi), akta pendirian perusahaan, dan pengesahan dari Kementerian
Hukum dan HAM sebagai badan hukum Indonesia, serta NPWP.
Izin investasi yang diberikan sekaligus akan berfungsi sebagai izin konstruksi untuk memulai
kegiatan investasi di Kawasan Industri. Tapi sebelumnya, perusahaan tersebut harus memenuhi
norma/standar dalam berinvestasi yang harus dipenuhi sesuai ketentuan Kawasan Industri, antara
lain pajak, TDP, Izin Gangguan/SITU, IMB, Izin Lokasi, Pertimbangan Teknis Pertanahan, HGB, Izin
Lingkungan dan Amdal, Amdal Lalin, ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,
dan lain-lain.

Regulasi yang telah diterbitkan:


1. Peraturan Kepala BKPM Nomor 14 tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip
Penanaman Modal.
2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 15 tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan
dan Nonperizinan Penanaman Modal.
3. Peraturan Kepala BKPM Nomor 16 tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Pelayanan
Fasilitas Penanaman Modal.
4. Peraturan Kepala BKPM Nomor 17 tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal.

10
RINGKASAN DEREGULASI

PP : 10 PP : 1 PP : 5 PP : 1
RPP : 1 RPP : 2 RPP : 1 RPP : 1
Inpres : 1 Perpres : 3 Perpres : 3 Perpres : 1
Permen : 31 Inpres : 2 Permen : 36 Permen : 5
Perka : 4 Permen : 21 Perke : 2 TOTAL 8 PERAURAN
TOTAL 52 PERATURAN Perdirjen : 1 Perdirjen : 1
TOTAL 30 PERATURAN SE : 1
TOTAL 49 PERATURAN

KEPASTIAN
KELANCARAN BAHAN BAKU
KEMUDAHAN EFISIENSI
PERDAGANGAN SUMBER
INVESTASI INDUSTRI
DAN LOGISTIK DALAM
NEGERI

11
Tanah:
Persyaratan HGU, HGB, HPAT
Pengaturan Kepemilikan Tanah
Persyaratan dan Perluasan Lingkup
Kerja PPAT
Pengaturan Penggunaan Tanah Hutan:
Energi: Terlantar Tata Cara Peruntukan
Penggunaan APBN untuk Persyaratan Izin Memiliki Rumah Hutan
Kilang Minyak Dalam Tinggal oleh Orang Asing
Negeri oleh Pertamina Efisiensi Biaya Pengurusan Tanah Penggunaan Kawasan
Perizinan Invetasi Listrik Pengadaan Tanah untuk Umum Hutan
Petunjuk Pengadaan Tanah Pinjam Pakai Kawasan
Tanggap Darurat Krisis
Energi Hutan
Pembatasan Luas Izin
Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan

KEMUDAHAN
INVESTASI

Lainnya:
Pengembangan Inkubator
Wirausaha
Koperasi: Hortikultura:
Penanaman modal
Pelimpahan Wewenang Pedoman Pendidikan Koperasi Grandfather Clause
PTSP Bidang Perhubungan Petunjuk Koperasi Syariah untuk Investasi
Pengembangan Usaha Kecil dan Koperasi
Kemudahan dan Fasilitas Hortikultura
Tata Cara Pendirian
Penanaman Modal Pejabat Pengesahan Akte Wisata Agro
Percepatan Proyek Strategis Petunjuk Pengesahan Akte Hortikultura
Nasional Pedoman Penilaian
Pedoman Standar Operasional Manajemen Kewajiban Divestasi
Pedoman Pengawasan Koperasi Syariah Usaha Perkebunan
Pedoman Peningkatan Koperasi Syariah
Pedoman Pelaksanaan Simpan Pinjam
Pedoman Penilaian Kesehatan
Pedoman Pengembangan
Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota
Pedoman Umum Akutansi
Pedoman Revitalisasi

12
Revitalisasi BUMN Industri Pariwisata:
Peningkatan Peran Penghapusan CAIT
Perumnas; dan
Sinkronisasi Perubahan
dan Penggabungan Ketentuan Bebas
PT.Reasuransi Umum Visa Kunjungan
Harmonisasi Indonesia ke Dalam PT.
Regulasi Reasuransi Indonesia
Utama

Perizinan:
Penghilangan Rekomendasi,
IP, LS, Wajib SNI barang
Penegasan tertentu
Harga Gas API sebagai identitas Importir
Bumi oleh Penegasan Penghilangan
Pemerintah IUOP bagi Kegiatan cut and fill

EFISIENSI
INDUSTRI

Pengaturan Pengaturan
Sistem Sumber Daya Air
Pengkajian atau
Pengupahan

Fiskal:
Kemudahan Fiskal
Investasi Negara Non
Pembentukan FTA
Komite Besaran Rasio
Penugasan Hutang dan Modal
Pedoman
Khusus Ekspor untuk Perhitungan
Pelaksanaan PPh
Penggabungan
dan Peleburan
Koperasi

13
API sebagai
Peningkatan
Pengawasan
Identitas Penghilangan LS untuk Ekspor
Penurunan Biaya tunggal Importir
Logistik Penyedia Peredaran Obat Kayu, Beras, Precusor Non
Bahan Baku Industri dan Makanan Farmasi, Impor Produk Tertentu,
Minyak Bumi, Gas Bumi, dan
Bahan Bakar Lain, Bahan
Perusak Ozon, Penghilangan Rekomendasi
Perbaikan Kemenperin untuk Impor Gula,
Keamanan Rantai Beras, Tekstil dan Produk Tekstil,
Pasok Udara Batik dan Motif Batik, Sodium
Pengendalian dan Tripoliphosphate, Besi atau Baja,
Pengawasan Integrasi Pemeriksaan Brang Berbasis Pendingin, Produk
Penjualan Minol Fisik Ekspor CPO, dan Minerba
turunannya serta Produk
Pertambangan Hasil
Bahan Bakar Minyak dan Gas: Pengolahan dan
Pengaturan Pemanfaatan Gas Pemurnian
Menghilangkan
Bumi SPB-SNI wajib
Jaminan Supply dan Harga BBG setiap
Transportasi Umum pengimporan
Pembebasan PPN untuk Alat Kewajiban
Transportasi Tertentu Pendaftaran Fasilitas KITE
Kepastian Supply Bahan Bakar Pestisida untuk IKM
Nelayan KELANCARAN Menghilangkan
Kemudahan Pembelian Solar PERDAGANGAN
Persyaratan Surat
Eceran untuk IKM DAN LOGISTIK
Pendaftaran Tipe Ban,
Tipe Helm, Jenis
Semen

Penghilangan Izin Kelonggran Batasan


Label Berbahasa Pengenaan PPnBM
Penundaan Menghilangkan atas Barang Mewah
Indonesia
Pelaksanaan persyaratan dokumen
Kejelasan Izin
Peraturan tentang SIUP, TDP, NPWP, dan Otoritas
Lokasi Toko
pencantuman API untuk Impor Veteriner
Modern
pesan kesehatan Mutiara

14
KELANCARAN SUPPLY:
- Gula Rafinasi untuk Industri
- Kemudahan Impor Limbah
Baja sebagai Bahan Baku
Industri
- Penghilangan Rekomendasi
untuk Impor Garam

PERLUASAN SUMBER BAHAN KEPASTIAN


BAKU: BAHAN BUMD DAN BUMN
- Kemudahan Impor Daging BAKU SEBAGAI
berdasarkan Zona dalam Suatu SUMBER DISTRIBUTOR AIR
Negara DALAM MINUM
- Perluasan Negara Eksportir Karkas, NEGERI
Daging, dan/atau olahannya

PENGADAAN
LANGSUNG BENIH
HOLTIKULTURA

15
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DEREGULASI

Perkembangan penyelesaian regulasi


Perkembangan pengurangan perizinan (untuk kemudahan investasi, efisiensi
produksi, kelancaran distribusi, dan kepastian bahan baku)
I.3
Rekapitulasi Deregulasi Berdasarkan K/L (Sementara per 1 Oktober 2015)

TOTAL
KEMENTERIAN/ STATUS STATUS
NO REGULASI TAMBAHAN Dikeluarkan Keterangan
LEMBAGA SELESAI PEMBAHASAN
AWAL

Kemenko 1 Perpres
A. 2 1 R-Inpres 1 R-Inpres
Perekonomian 1 Inpres

Kementerian 1 PP 2 Permen
B. 15 10 Permen
Perindustrian 6 Permen (telah selesai)
21 Permen
Kementerian
C. 32 9 Permen 1 Perdirjen
Perdagangan
1 SE Mendag
1 PP
3 Permen
Kementerian 2 Permen merupakan
D. 10 3 PP 3 Permen dikeluarkan
Keuangan selesai penggabung
an dari 2 PP
1 PP selesai
Kementerian 5 Permen 2 PP
E. 7 1 PP
Pertanian 1 Perpres pembahasa
n
1 PP
Kementerian 2 Perpres 5 Perpres 1 PP
F. 11
ESDM 1 Permen dikeluarkan
1 Surat Dirjen
Kementerian
1 Perpres Tidak perlu
G. Agraria dan Tata 10 2 PP 4 PP
1 Permen direvisi
Ruang 2 Permen

17
I.3
Rekapitulasi Deregulasi Berdasarkan K/L (Sementara per 1 Oktober 2015)

KEMENTERIAN/ TOTAL STATUS STATUS


NO TAMBAHAN Dikeluarkan Keterangan
LEMBAGA REGULASI SELESAI PEMBAHASAN
Kementerian
2 PP
H. Lingkungan dan 2 2 Permen
Pembahasan
Kehutanan
Kementerian 1 MoU
I. 3 2 PP
Ketenagakerjaan dikeluarkan
Dianggap
Kementerian
J. 5 0 1 Permen 1 Permen 4 Permen tidak perlu
Perhubungan
direvisi
Kementerian PU
K. 1 1 PP - 1 PP -
PR
Kementerian
L. 1 1 Permen - -
Kesehatan
Kementerian
M. 2 - 2 Perpres - -
Pariwisata

18
I.3
Rekapitulasi Deregulasi Berdasarkan K/L (Sementara per 1 Oktober 2015)

KEMENTERIAN TOTAL STATUS STATUS


NO TAMBAHAN DIKELUARKAN Keterangan
/LEMBAGA REGULASI SELESAI PEMBAHASAN
1 Permen
2 Permen merupakan
Pembahasan penggabung
an dari 5
Kementerian
N. 29 5 Permen 14 Permen 5 Permen Permen dan
KUKM 1 Permen 1 Permen
dikeluarkan penggabung
dari list an dari 3
Permen
2 Perka
O. BKPM 2 - 2 Perka BKPM -
BKPM
2 Perka
P. BPOM 2 - -
BPOM
7 PP 8 PP 6 PP 1 PP
2 Perpres 6 Perpres 1 Perpres 1 Perpres
1 Inpres 1 Inpres 1 Inpres 13 Permen
25 55 Permen 8 Permen 1 MoU
Permen 1 SE Menteri
2 Perka 1 Perdirjen
BPOM 1 SE Dirjen
2 Perka BKPM

Total Regulasi Ada 6 PUU


PUU Status Selesai + Status Total 134 Jumlah 37 Jumlah 75 Jumlah 16 Jumlah 16 digabung
Pembahasan + Status Dikeluarkan
+ PUU yang digabung

19
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI

1. PP Kawasan Industri 19 14 5 Suplemen/Daya Saing

2 PP yang melaksanakan UU Nomor 13 Tahun Suplemen/Daya Saing


2010 Tentang Hortikultura, untuk
memberikan grandfather clause bagi
investasi perkebunan hortikultura
3 PP yang merevisi PP Nomor 40 Tahun 1996 1 - 1 Obat
tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Izin peralihan Hak Izin peralihan Hak Pakai
Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah Pakai atas tanah atas tanah negara
negara
4 PP yang merevisi PP Nomor 24 Tahun 1997 - - - Obat
tentang Pendaftaran Tanah

5 PP yang merevisi PP Nomor 37 Tahun 1998 - - - Obat


tentang Peraturan Jabatan PPAT

6 PP yang merevisi PP Nomor 11 Tahun 2010 1 - 1 Obat


tentang Penertiban dan Pendayagunaan Izin Peruntukan Izin Peruntukan
Tanah Terlantar penguasaan, penguasaan, pemilikan,
pemilikan, penggunaan, dan
penggunaan, dan pemanfaatan tanah
pemanfaatan tanah negara
negara bekas tanah
terlantar
7 PP yang merevisi PP Nomor 41 Tahun 1996 - - - Suplemen/Daya Saing
tentang Pemilikan Rumah Tinggal Atau
Hunian Oleh Orang Asing Yang
Berkedudukan di Indonesia-

20
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI

8 PP yang merevisi PP Nomor 13 Tahun 2010 - - - Obat


tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional
9 PP perubahan keempat PP No. 23/2010 6 - 6 Obat
tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha - Ijin Usaha - Ijin Usaha Pertambangan
Pertambangan Mineral dan Batubara, untuk Pertambangan (IUP) (IUP)
debirokratisasi dengan memperpendek - IUP Eksplorasi - IUP Eksplorasi
jangka waktu proses pengajuan
- IUP Operasi Produksi - IUP Operasi Produksi
perpanjangan IUP, IUPK, KK, dan PKP2B
- Izin Usaha - Izin Usaha
Pertambangan Pertambangan Khusus
Khusus (IUPK) (IUPK)
- IUPK Eksplorasi - IUPK Eksplorasi
- IUPK Operasi - IUPK Operasi Produksi
Produksi
10 PP tentang PPN Jasa Kepelabuhanan, untuk Suplemen/Daya Saing
memberikan insentif PPN bagi angkutan laut
luar negeri
11 PP yang merevisi PP No 146 Tahun 2000 Suplemen/Daya Saing
tentang Impor dan/ atau Penyerahan Barang
Kena Pajak Tertentu dan/atau Penyerahan
Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan
dari Pengenaan PPN, untuk insentif, PPN
dibebaskan bagi alat angkut tertentu (Kapal
Laut, Kereta Api, Pesawat)
12 RPP Usaha Wisata Agro Hortikultura Vitamin

21
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI

13 PP tentang Impor dan Penyerahan Alat Suplemen/Daya Saing


Angkut Tertentu dan Penyerahan Jasa Kena
Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang
Tidak Dipungut PPN, untuk insentif, PPN
tidak dipungut bagi alat angkut tertentu
(Kapal Laut, Kereta Api, Pesawat)
14 Perpres Percepatan Pelaksanaan Proyek Vitamin
Strategis Nasional

15 Perpres yang merevisi Perpres Nomor 30 - - - Vitamin


Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pengadaaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum
16 Peraturan Presiden tentang Pelaksanaan Vitamin
Pembangunan Kilang Minyak di Dalam
Negeri, sebagai pedoman akselerasi
pembangunan kilang minyak (termasuk
produk turunannya) melalui dana APBN dan
penugasan kepada Pertamina

22
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI

17 Peraturan Presiden tentang percepatan Obat


pembangunan infratstruktur ketenaga listrikan,
untuk deregulasi dan debirokratisasi proses
perizinan investasi listrik
18 Perpres Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis
19 Inpres Percepatan Pelaksanaan Proyek Obat
Strategis
20 Revisi Perka BKPM Nomor 5 Tahun 2003 jo - - - Obat
Perka BKPM Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non
Perizinan untuk menyesuaikan seluruh jenis
izin usaha harus disamakan nomenklatur
dengan peraturan perundang-undangan
sektor.
21 Perka BKPM yang merevisi Perka BKPM No 3 5 - 5 Vitamin
Tahun 2012, agar dalam pengendalian - Pendaftaran - Pendaftaran penanaman
penanaman modal modal
pelaksanaan penanaman modal, pengawasan
- Izin prinsip - Izin prinsip
terutama perubahan investasi dapat - Izin usaha
- Izin usaha
dilaksanakan dengan baik, sehingga K/L - Izin usaha perwakilan - Izin usaha perwakilan
terkait dan asosiasi industri mendapatkan perusahaan perusahaan perdagangan
informasi perubahan. perdagangan asing asing
- Izin kantor perwakilan - Izin kantor perwakilan
perusahaan asing perusahaan asing

23
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI

22 Perka BKPM tentang Izin Prinsip Penanaman Obat


Modal
23 Perka BKPM tentang Fasilitas Penanaman Obat
Modal
24 Permentan yang merevisi Permentan Nomor - - - Obat
98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan
Usaha Perkebunan, untuk merubah pasal 14
yang mewajibkan divestasi kepada koperasi
pekebun setempat
25 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan 1 - 1 Obat
Kehutanan yang merevisi Peraturan Menteri Izin pinjam pakai Izin pinjam pakai kawasan
Kehutanan Nomor P.16/Menhut-II/2014 kawasan hutan hutan
tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan
Hutan.

24
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI

26 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan 3 - 3 Obat


Kehutanan yang mengubah Peraturan Menteri - Izin Usaha Pemanfaatan - Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Kehutanan Nomor P.8/Menhut-II2014 tentang Hasil Hutan Kayu pada Hutan Kayu pada Hutan
Pembatasan Luas Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Tanaman Industri Tanaman Industri
Hutan Kayu (IUPHHK) Dalam Hutan Alam, - Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
- Izin Usaha Pemanfaatan
IUPHHK Hutan Tanaman Industri atau IUPHHK
Hasil Hutan Kayu pada Hutan Kayu pada Hutan
Restorasi Ekosistem pada Hutan Produksi.
Hutan dalam Hutan Alam dalam Hutan Alam
- Izin Usaha Pemanfaatan - Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hasil Hutan Kayu Restorasi Hutan Kayu Restorasi
Ekosistem dalam Hutan Ekosistem dalam Hutan Alam
Alam
27 Permen ATR/Kep. BPN Nomor 6 Tahun 2015 - - - Obat
tentang Perubahan atas Permen Kepala BPN
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pengadaan Tanah
28 Permen ATR/Kep. BPN yang merevisi Obat
Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2010
tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan
Pertanahan.
29 Permen ATR/Kep. BPN yang merevisi Obat
Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Pengkajian dan
Penanganan Kasus Pertanahan.
30 Kepmen Koperasi dan UKM yang merevisi Vitamin
Kepmen Koperasi dan UKM Nomor
145/KEP/M/1998 tentang Petunjuk
Penanaman Modal Penyertaan Pada
Koperasi, agar Koperasi dapat membangun
modal penyertaan sebagai instrumen modal
yang sebagai surat berharga yang dapat
diperjualbelikan sehingga dapat
mengembangkan pemupukan modal
Koperasi yang berasal dari luar
25
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI

31 Kepmen Koperasi dan UKM yang merevisi Vitamin


Kepmen Koperasi dan Pengusaha Kecil
Menengah Nomor 19/KEP/M/III/1998 tentang
Pedoman Kelembagaan dan Usaha Kecil,
untuk mendukung koperasi berani masuk ke
sektor lain
32 Kepmen Koperasi dan UKM yang merevisi 5 5 Suplemen/Daya Saing
Kepmen Koperasi dan UKM Nomor - Permohonan - Permohonan pengesahan
91/KEP/M.KUM/IX/2004 tentang Petunjuk pengesahan akta akta pendirian Koperasi
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa pendirian Koperasi Jasa Jasa Keuangan Syariah
Keuangan Syariah, agar selaras dengan UU No - Permohonan Pendirian
Keuangan Syariah
21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta
- Permohonan Pendirian Koperasi Jasa Keuangan
meningkatkan kepatuhan KSP dan pembiayaan
syariah Koperasi Jasa Keuangan Syariah
Syariah - Permohonan pengesahan
- Permohonan Unit Jasa Keuangan
pengesahan Unit Jasa Syariah
Keuangan Syariah - Permohonan persetujuan
- Permohonan pembukaan Kantor Cabang
persetujuan pembukaan - Permohonan ijin perubahan
Kantor Cabang pola operasional menjadi
- Permohonan ijin sistem syariah untuk
perubahan pola konversi data keuangan
operasional menjadi
sistem syariah untuk
konversi data keuangan
33 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Suplemen/Daya Saing
Permen Koperasi dan UKM Nomor
118/PER/M.KUKM/X/2004 tentang Pedoman
Pendidikan dan Pelatihan Bagi Koperasi dan
UKM, untuk mengakomodir UU No 20 tahun 2008
tentang UMKM dan diklat pengembangan
kompetesi usaha mikro

26
KEMUDAHAN INVESTASI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
34 Kepmen Koperasi dan UKM yang merevisi 2 - 2 Vitamin
Kepmen Negara Urusan Koperasi dan UKM - Menunjuk gubernur sebagai Merevisi ketentuan yang pengesahan akta
Nomor 123/Kep/M.KUKM/X/2004 tentang pejabat untuk dan atas nama memberi wewenang pendirian, perubahan
Penyelenggaraaan Tugas Pembanguan Dalam Menteri Koperasi dan UKM dlm gubernur dan bupati dalam anggaran dasar, dan
Rangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan dlm pengesahan akta pembubaran koperasi
pengesahan akta pendirian, pendirian, perubahan adalah wewenang
Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi Pada
Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk perubahan anggaran dasar, dan anggaran dasar, dan pemerintah pusat
menyelaraskan dengan UU No 23 tahun 2014 pembubaran koperasi yang pembubaran koperasi
tentang Pemerintahan Daerah dan mendukung anggotanya berdomisili lebih dari
pembentukan Koperasi 1 kab/kota dalam propinsi
- Menunjuk bupati untuk dan atas
nama Menteri Koperasi dan
UKM dlm pengesahan akta
sebagai pejabat dlm
pengesahan akta pendirian,
perubahan anggaran dasar, dan
pembubaran koperasi yang
anggotanya berdomisili di
wilayah bersangkutan
35 Kepmen Koperasi dan UKM yang 1 - 1 Suplemen/Daya Saing
merevisi Kepmen Koperasi dan UKM Menugaskan Deputi Merevisi ketentuan pengesahan akta
Nomor 124/Kep/M.UKM/X/2004 tentang Kelembagaan Kemen yang Menugaskan pendirian, perubahan
Penugasan Pejabat Yang Berwenang Deputi Kelembagaan anggaran dasar, dan
Koperasi dan UKM sebagai
untuk memberikan Pengesahan Akta Kemen Koperasi dan pembubaran koperasi
pejabat untuk dan atas nama UKM dalam dlm adalah wewenang
Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar
dan Pembubaran Koperasi di Tingkat Menteri Koperasi dan UKM pengesahan akta pemerintah pusat
Nasional, untuk menyelaraskan dengan dlm pengesahan akta pendirian, perubahan
UU No 23 Tahun 2014 tentang pendirian, perubahan anggaran dasar, dan
Pemerintahan Daerah dan mendukung anggaran dasar, dan pembubaran koperasi
pembentukan Koperasi pembubaran koperasi yang
anggotanya berdomisili lebih
dari 1 propinsi

27
KEMUDAHAN INVESTASI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
36 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi 1 - 1 Suplemen/Daya Saing
Permen Koperasi dan Pengusaha Kecil Pejabat di tingkat Merevisi ketentuan pengesahan akta
Menengah Nomor 01/PER/MENEG/I/2006 Propinsi dan yang memberi pendirian, perubahan
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Kabupaten/Kota
wewenang Pejabat di anggaran dasar, dan
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan berwewenang untuk
tingkat Propinsi dan pembubaran koperasi
menerbitkan adalah wewenang
Anggaran Dasar Koperasi, untuk menyelaraskan
Surat Keputusan Kabupaten/Kota pemerintah pusat
dengan UU No 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan mendukung
pengesahan akta berwewenang untuk
pendirian koperasi menerbitkan
pembentukan Koperasi
Surat Keputusan
pengesahan akta
pendirian koperasi
37 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Suplemen/Daya Saing
Permen Koperasi dan Pengusaha Kecil
Menengah Nomor 03/PER/M.KUKM/I/2007
tentang Pedoman Penilaian
Provinsi/Kabupaten/Kota/Penggerak Koperasi,
untuk menyelaraskan dengan UU No 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
mendukung pemberdayaan Koperasi
38 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Suplemen/Daya Saing
Permen Koperasi dan Pengusaha Kecil
Menengah Nomor 35.2/PER/M.KUKM/X/2007
tentang Pedoman Standar Operasional
manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah
dan Unit Jasa Keuangan Syariah, untuk
menyesuaikan dengan UU No 21 tahun 2008
tentang Perbankan Syariah serta meningkatkan
kepatuhan KSP dan pembiayaan syariah

28
KEMUDAHAN INVESTASI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
39 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen Suplemen/Daya Saing
Koperasi dan UKM Nomor
35.3/PER/K.UKKM/X/2007 tentang Pedoman
Penilaian Kesehatan Koperasi jasa Keuangan
Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah, untuk
menyesuaikan dengan UU No 21 tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah serta meningkatkan kepatuhan
KSP dan pembiayaan syariah
40 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen Suplemen/Daya Saing
Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Nomor
39/PER/M.KUKM/XII/2007 tentang Pedoman
Pengawasan Koperasi jasa Keuangan Syariah dan
Unit jasa Keuangan Syariah, untuk menyesuaikan
dengan UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah serta meningkatkan kepatuhan KSP dan
pembiayaan syariah
41 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen - - - Vitamin
Koperasi dan UKM Nomor 06/PER/K.KUKM/III/2008
tentang Pedoman Pemeringkatan Koperasi, untuk
menyelaraskan dengan UU No 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan mendukung pembentukan
Koperasi

42 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi permen - - - Vitamin


Koperasi dan UKM Nomor 19/PER/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi, untuk menyesuaikan dengan UU No
1 Tahun 2013 tentang LKM dan meningkatkan kepatuhan
KSP

29
KEMUDAHAN INVESTASI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
43 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi permen Koperasi - - - Vitamin
dan UKM Nomor 20/PER/M.KUKM/XI/2008 tentang
Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam
oleh Unit Simpan Pinjam, untuk menyesuaikan dengan UU
No 1 Tahun 2013 tentang LKM dan meningkatkan
kepatuhan KSP
44 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen - - - Vitamin
Koperasi dan UKM Nomor 21/PER/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Pengawasan Kegiatan Koperasi Simpan
Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi, untuk
menyesuaikan dengan UU No 1 Tahun 2013 tentang LKM
dan UU No 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan dalam rangka meningkatkan kepatuhan KSP,
serta menyesuaikan dengan Keppres No 62 tahun 2015
tentang Struktur Kementerian Koperasi dan UKM dalam
rangka peningkatan fungsi pengawasan terhadap Koperasi
45 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen - - - Vitamin
Koperasi dan UKM Nomor 6/PER/M.KUKM/IV/2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
UKM Nomor 3/PER/M.KUKM/1/2007 tentang Pedoman
Penilaian Provinsi/Kabupaten/Kota Penggerak Koperasi
untuk menyelaraskan dengan UU No 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dan mendukung
pemberdayaan Koperasi
46 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen 2 - 2 Vitamin
Koperasi Nomor 15/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang - Izin Usaha Kegiatan - Izin Usaha Kegiatan
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Simpan Pinjam Simpan Pinjam
UKM Nomor 19 /PER/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman - Izin pembukaan Kantor - Izin pembukaan
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Kantor Cabang
Cabang
Koperasi, untuk menyesuaikan dengan UU No 1 Tahun
2013 tentang LKM dan meningkatkan kepatuhan KSP

30
KEMUDAHAN INVESTASI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
47 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen 1 - 1 Vitamin
Koperasi dan UKM No 7/Per/m.KUKM/IX/2011 tentang Rekomendasi oleh Rekomendasi oleh
Pedoman Pengembangan Koperasi Skala Besar, untuk dinas sebagai syarat dinas sebagai syarat
mendorong berkembangnya koperasi yang menjalankan Calon Koperasi Skala Calon Koperasi Skala
usaha di sektor riil Besar Besar
48 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen - - - Vitamin
Koperasi dan UKM No 10/Per/M.KUKM/XII/2011 tentang
Pedoman Penyelenggaraaan Rapat Anggota Koperasi
untuk menyesuaikan dengan UU No 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dan mendukung
pemberdayaan Koperasi
49 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen - - - Vitamin
Koperasi dan UKM No 04/Per/M.KUKM/VII/2012 Tentang
Pedoman Umum Akutansi Koperasi, untuk mengakomodir
keperluan akurasi pencatatan akuntansi koperasi sesuai
karakteristik usaha (pedoman umum akuntansi SAK ETAP
koperasi sektor riil, usaha simpan pinjam koperasi, dan
usaha simpan pinjam syariah)
50 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen - - - Suplemen/Daya Saing
Koperasi dan UKM No 01/PER/M.KUKM/I/2013 tentang
Pedoman Revitalisasi Koperasi, untuk menyelaraskan
dengan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan mendukung pemberdayaan Koperasi
51 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen 1 - 1 Vitamin
Koperasi dan UKM No 11/Per/M.KUKM/XII/2013 tentang Izin Operasional Izin Operasional
Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Inkubator Wirausaha, untuk menyelaraskan dengan Inkubator Wirausaha Inkubator
Perpres No 62 tahun 2015 tentang Struktur Kementerian Wirausaha
Koperasi dan UKM

31
KEMUDAHAN INVESTASI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
52 Permen Koperasi dan UKM tentang Pedoman Umum - - - Vitamin
Akuntansi Koperasi Sektor Riil, untuk mengakomodir
keperluan akurasi pencatatan akuntansi koperasi sesuai
karakteristik usaha dan sebagai pedoman umum akuntansi
SAK ETAP koperasi sektor riil

32
EFISIENSI INDUSTRI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
53 Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perusahaan Vitamin
Umum (Perum) Pembangunan Perumahan Nasional
54 PP Pengelolaan Sumber Daya Air, untuk memberikan kepastian Obat
hukum dan efisiensi kegiatan industri

55 PP Sistem Pengupahan untuk melaksanakan UU No. 13/2003 Suplemen/Daya saing


tentang Ketenagakerjaan
56 Perpres yang merevisi Perpres No.180 tahun 2014 tentang 1 - 1 Obat
perubahan atas Perpres No.79 tahun 2011 tentang Clearance and Clearance and
kunjungan kapal wisata asing ke Indonesia Approval for Approval for
Indonesian Territory Indonesian Territory
(CAIT) (CAIT)
57 Perpres yang merevisi Perpres Nomor 69 tahun 2015 1 - 1 Vitamin
Izin tinggal kunjungan Izin tinggal kunjungan
tentang Bebas Visa Kunjungan
58 Peraturan Presiden tentang kebijakan harga gas bumi Vitamin
tertentu dalam kegiatan usaha hulu migas, untuk
menegaskan otoritas Pemerintah sebagai kuasa
penambangan dalam menetapkan harga gas bumi
59 Inpres Inland FTA Suplemen/Daya saing

60 Inpres Kebijakan Deregulasi Nasional Obat

61 Dikeluarkan Surat Dirjen Minerba perihal petunjuk Obat


operasional bagi dinas ESDM di Daerah yang menegaskan
tidak diperlukannya IUOP dalam kegiatan cut and fill
kawasan industri, untuk memberikan kepastian usaha bagi
kawasan industri

33
EFISIENSI INDUSTRI
KLASIFIKA
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA
SI
62 Permendag yang merevisi Permendag No. 4 1 3 Obat
53/M-DAG/PER/7/2015 tentang Tekstil Dan - Importir Terdaftar Tekstil dan Produk Testil - Rekomendasi - Importir Terdaftar Tekstil dan
Produk Tekstil Batik Dan Motif Batik, untuk Batik dan Motif Batik Produk Testil Batik dan Motif
menghilangkan rekomendasi dari - Persetujuan Impor Batik
Kemenperin
- Rekomendasi - Persetujuan Impor
- Verifikasi Surveyor - Verifikasi Surveyor
63 Permendag yang merevisi Permendag No 9 1 8 Obat
75/M-DAG/PER/12/2013 tentang Ketentuan - Perusahaan Pemakai langsung Rekomendasi - Perusahaan Pemakai
Impor Barang Modal Bukan Baru, untuk - Perusahaan Rekondisi langsung
menghilangkan rekomendasi Kemenperin - Perusahaan Remanufakturing - Perusahaan Rekondisi
dan melarang impor barang-baru untuk alat
- Perusahaan Penyedia Peralatan Kesehatan - Perusahaan Remanufakturing
kesehatan.
- Izin usaha - Perusahaan Penyedia
- Izin edar Peralatan Kesehatan
- Persetujuan impor - Izin usaha
- Rekomendasi - Izin edar
- Verifikasi surveyor - Persetujuan impor
- Verifikasi surveyor
64 Permendag yang mencabut No. 11/M- 6 6 - Vitamin
DAG/PER/3/2010 jo. Permendag No. 35/M- - Importir terdaftar cakram optik - Importir terdaftar cakram optik
DAG/PER/5/2012 tentang ketentuan impor - Verifikasi surveyor - Verifikasi surveyor
mesin, peralatan mesin, bahan baku cakram - Rekomendasi importir mesin dan peralatan - Rekomendasi importir mesin dan
optik kosong, dan cakram optik isi
mesin peralatan mesin
- Rekomendasi importasi bahan baku cakram - Rekomendasi importasi bahan baku
dan cakram optik kosong cakram dan cakram optik kosong
- Rekomendasi HAKI untuk importasi cakram - Rekomendasi HAKI untuk importasi
optik isi cakram optik isi
- Persetujuan impor - Persetujuan impor
65 Permendag yang merevisi Permendag No. Obat
15/M-DAG/PER/3/2007 tentang ketentuan
impor mesin multifungsi berwarna, mesin
fotokopi berwarna dan printer berwarna
sebagaimana telah diubah dengan
permendag no. 7/M-DAG/PER/2/2012, untuk
menghilangkan rekomendasi Kemenperin
34
EFISIENSI INDUSTRI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
66 Pencabutan Permenperin No. 35/2015 4 4 - Obat
tentang Perubahan atas Permenperin - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI - Sertifikat Produk
No. 87/2013 tentang Pemberlakuan SNI (SPPT-SNI) Penggunaan Tanda SNI
minyak goreng sawit secara wajib untuk - Verifikasi Cara Produksi Pangan Olahan (SPPT-SNI)
membatalkan kewajiban penjualan
yang Baik (CPPOB) - Verifikasi Cara Produksi
minyak goreng dalam kemasan dengan
tujuan fortifikasi. - Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Pangan Olahan yang Baik
(Sertifikat SMM) (CPPOB)
- Kewajiban penjualan minyak goreng sawit - Sertifikat Sistem
dalam bentuk kemasan Manajemen Mutu (Sertifikat
SMM)
- Kewajiban penjualan
minyak goreng sawit dalam
bentuk kemasan
67 Permenperin yang merevisi 4 2 2 Obat
Permenperin No. 34/M-IND/PER/4/2007 - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI - Surat Pendaftaran Jenis - Sertifikat Produk
untuk menghilangkan kewajiban (SPPT-SNI) Kaca Pengaman Penggunaan Tanda SNI
pendaftaran dan pemeriksaan teknis - Surat Pendaftaran Barang (SPB) - Surat Keterangan Kaca (SPPT-SNI)
kaca pengaman kendaraan bermotor
- Surat Pendaftaran Jenis Kaca Pengaman Pengaman Non SNI - Surat Pendaftaran
yang non SNI
- Surat Keterangan Kaca Pengaman Non Barang (SPB)
SNI
68 Permenperin yang merevisi 2 1 1 Obat
Permenperin No. 44/M-IND/PER/4/2011 - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI - Surat Keterangan Kaca - Sertifikat Produk
jo Permenperin No. 04/M- (SPPT-SNI) Lembaran Non SNI Penggunaan Tanda SNI
IND/PER/1/2010 untuk menghilangkan - Surat Keterangan Kaca Lembaran Non SNI (SPPT-SNI)
kewajiban pendaftaran dan
pemeriksaan teknis kaca lembaran
yang non SNI
69 Permenperin yang merevisi 2 1 1 Obat
Permenperin No. 50/M-IND/PER/6/2014 - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI - Surat Keterangan Kaca - Sertifikat Produk
untuk menghilangkan kewajiban (SPPT-SNI) Lembaran Non SNI Penggunaan Tanda SNI
pendaftaran tipe dan pemeriksaan - Surat Keterangan Kaca Lembaran Non SNI (SPPT-SNI)
teknis cermin kaca yang non SNI

35
EFISIENSI INDUSTRI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
70 Permenperin yang merevisi 2 1 1 Obat
Permenperin No. 82/M- - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI - Surat Keterangan Kaca - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda
IND/PER/8/2012; Permenperin No. (SPPT-SNI) Lembaran Non SNI SNI (SPPT-SNI)
83/M-IND/PER/8/2012, dan - Surat Keterangan Kaca Lembaran Non SNI
Permenperin No. 84/M-IND/PER/8/2012
untuk menghilangkan kewajiban surat
pertimbangan teknis dan pemeriksaan
teknis keramik yang non SNI
71 Permenperin yang merevisi 2 1 1 Obat
Permenperin No 15/M-IND/PER/1/2015 - SPPT-SNI SNI dan LSPro pada produk - SPPT-SNI
dan Peraturan Direktur Jenderal IAK No - SNI dan LSPro pada produk dan dan kemasan selang kompor
81/IAK/PER/12/2007 untuk kemasan selang kompor LPG LPG
menghilangkan kewajiban pendaftaran
tipe selang kompor LPG

72 Permenperin yang merevisi 2 1 1 Obat


Permenperin No 81/M-IND/PER/7/2010 - SPPT-SNI - SNI pada setiap produk - SPPT-SNI
dan Peraturan Direktur Jenderal IAK No - SNI pada setiap produk plastik - Tangki plastik - Tangki Air Silinder
40/IAK/PER/9/2010 untuk Air Silinder Vertikal Polietilena (PE) Vertikal Polietilena (PE)
menghilangkan kewajiban adanya surat
pertimbangan teknis Tanki Air Silinder
Polieltilena
73 Permenperin yang merevisi 2 1 1 Obat
Permenperin No 67/M-IND/PER/6/2012 - SPPT-SNI - Surat pertimbangan teknis - SPPT-SNI
dan Peraturan Direktur Jenderal BIM No - surat pertimbangan teknis dan dan pemeriksaan teknis
12/BIM/PER/8/2012 untuk pemeriksaan teknis Rubber seal/karet Rubber seal/karet perapat
menghilangkan kewajiban surat
perapat untuk katup tabung LPG yang untuk katup tabung LPG
pertimbangan teknis dan pemeriksaan
teknis Rubber seal/karet perapat untuk non SNI yang non SNI
katup tabung LPG yang non SNI
74 Permenperin yang merevisi 2 1 1 Obat
Permenperin No 20/M-IND/PER/2/2012 - SPPT-SNI - Surat pertimbangan teknis - SPPT-SNI
dan Peraturan Direktur Jenderal IAK - Surat pertimbangan teknis bagi produk bagi produk melamin non
No 86/IAK/Per/11/2008 untuk melamin non SNI wajib SNI wajib
menghilangkan kewajiban surat
pertimbangan teknis bagi produk
melamin non SNI wajib 36
EFISIENSI INDUSTRI
IZIN YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
75 Permenperin yang merevisi 32 2 1 1 Obat
Permenperin untuk menghilangkan - SPPT-SNI - Rekomendasi atas impor - SPPT-SNI
kewajiban rekomendasi atas impor - Rekomendasi atas impor produk yang produk yang spesifikasinya
produk yang spesifikasinya tidak sama spesifikasinya tidak sama dengan SNI wajib tidak sama dengan SNI
dengan SNI wajib
wajib
76 Revisi PMK No. 176/2009 dan 3 - 3 Obat
Permenperin No. 19/2010 untuk - Rekomendasi untuk mendapatkan fasilitas Perlu penegasan definisi pada - Rekomendasi untuk mendapatkan
menghilangkan persyaratan pembebasan bea masuk atas impor mesin, ketentuan pertimbangan fasilitas pembebasan bea masuk
rekomendasi dalam rangka pemberian barang dan bahan untuk pembangunan teknis dari Ditjen Pembina atas impor mesin, barang dan bahan
faslitas bea masuk bagi Industri untuk pembangunan industri
industri
restrukturisasi/pengembangan industri
- Rekomendasi untuk mendapatkan fasilitas - Rekomendasi untuk mendapatkan
serta multi tafsir pada kata dapat
diberikan pembebasan bea masuk atas pembebasan bea masuk atas impor mesin, fasilitas pembebasan bea masuk
impor barang dan bahan untuk barang dan bahan untuk pengembangan atas impor mesin, barang dan bahan
keperluan produksi . industri untuk pengembangan industri
- Pertimbangan teknis dari Direktur Jenderal - Pertimbangan teknis dari Direktur
Pembina Industri Jenderal Pembina Industri
77 Kepmen Koperasi dan UKM yang Obat
merevisi Kepmen Koperasi dan
Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor
36/KEP/M/1996 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penggabungan dan
Peleburan Koperasi, agar selaras
dengan UU No 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah serta
tidak menghambat peleburan dan
pembubaran Koperasi

37
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
78 PP tentang pusat logistik berikat khusus Suplemen/Daya Saing
untuk BBM, LPG, dan Crude Oil, untuk
pengembangan usaha pengadaan BBM,
LPG, dan Crude Oil

79 Peraturan Presiden tentang Perubahan 1 - 1 Vitamin


Atas Peraturan Presiden No. 64/2012 Izin Usaha Niaga Bahan Izin Usaha Niaga Bahan
tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Bakar Gas Bakar Gas
Penetapan Harga BBG untuk transportasi
jalan, sebagai kebijakan yang terintegrasi
dalam penggunaan BBG untuk
transportasi
80 Peraturan Presiden tetang Tatakelola Vitamin
Gas Bumi, untuk membentuk Badan
Usaha penyangga gas bumi atau
(agregator)

81 Peraturan Presiden tentang Penyediaan, 1 - 1 Vitamin


Pendistribusian, dan Penetapan Harga Izin Usaha Niaga Umum Izin Usaha Niaga Umum
LPG untuk kapal perikanan nelayan kecil, Elpiji Elpiji
untuk perluasan pemakaian BBG untuk
menghemat biaya bahan bakar bagi
nelayan
82 Peraturan Presiden tentang Tata cara Suplemen/Daya Saing
penetapan dan penanggulangan krisis
energi dan darurat energi (Kisdaren),
sebagai strategi tanggap darurat apabila
terjadinya krisis energi dan darurat energi

38
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN DIHILANG SISA KLASIFIKASI
KAN
83 Peraturan Menteri ESDM untuk Obat
menegaskan tugas Pertamina menyediakan
solar retail kebutuhan industri di setiap
SPBU, untuk memberikan dasar hukum
pembelian solar eceran non subsidi dalam
kemasan 1-5 liter untuk kebutuhan industri

84 Permendag yang menghilangkan kewajiban 5 1 4 Obat


verifikasi surveyor (LS) dalam persayaratan - Eksportir Terdaftar Produk Industri - - Eksportir Terdaftar Produk Industri
ekspor kayu pada Permendag No. 97/M- Kehutanan Verifikasi Kehutanan
DAG/PER/12/2014, sebagai debirokratisasi - Eksportir Terdaftar Produk Industri Surveyor - Eksportir Terdaftar Produk Industri
perizinan ekspor, karena sudah ketat Kehutanan Kehutanan
pengawasannya - Surat Persetujuan Ekspor - Surat Persetujuan Ekspor
- Dokumen V-Legal (Deklarasi Ekspor) - Dokumen V-Legal (Deklarasi
- Verifikasi Surveyor Ekspor)
85 Permendag yang menghilangkan kewajiban 7 1 6 Obat
verifikasi surveyor (LS) dalam persyaratan - Importir Produsen Beras - - Importir Produsen Beras
ekspor Beras berdasarkan Permendag No. - Importir Terbatas Beras Verifikasi - Importir Terbatas Beras
19/M-DAG/PER/3/2014, sebagai - Persetujuan Ekspor Surveyor - Persetujuan Ekspor
debirokratisasi perizinan ekspor, karena - Persetujuan Impor - Persetujuan Impor
sudah diawasi dengan SPE Beras dan tidak - Rekomendasi - Rekomendasi
memerlukan penelitian laboratorium - Verifikasi Surveyor - Label
- Label
86 Permendag yang menghilangkan kewajiban 4 1 3 Obat
verifikasi surveyor (LS) dalam persyaratan - Eksportir Terdaftar - - Eksportir Terdaftar
ekspor precursor non farmasi berdasarkan - Rekomendasi Verifikasi - Rekomendasi
Permendag No. 47/M-DAG/PER/7/2012, - Pre-Export Notification (PEN) Surveyor - Pre-Export Notification (PEN)
sebagai debirokratisasi perizinan ekspor, - Verifikasi Surveyor
karena sudah diawasi dengan mekanisme
ET dengan sistem NSW yang memberikan
report secara real time
39
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
YANG KLASIFIKA
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA
DIHILANGKAN SI
87 Permendag yang merubah Permendag Nomor 63 Tahun 2015 5 2 3 Obat
jo No. 78 Tahun 2014 tentang Ketentuan Impor Produk - Importir Produsen - Persetujuan - Importir Produsen Produk
Kehutanan dengan menghilangkan pengimporan kemasan Produk Kehutanan Impor Kehutanan
tertentu (HS 48) kebutuhan produsen melalui IT dan - Importir Terdaftar - Rekomendas - Importir Terdaftar Produk
rekomendasi Kemen LHK Produk Kehutanan i Kehutanan
- Persetujuan Impor - Deklarasi Impor
- Rekomendasi
- Deklarasi Impor
88 Permendag yang merevisi Permendag No 61/M- 2 1 1 Obat
DAG/PER/9/2013 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu, - Importir Terdaftar - Verifikasi - Importir Terdaftar Produk
untuk menghilangkan penelusuran teknis dan Laporan Surveyor Produk Tertentu Surveyor Tertentu
sebagai dokumen pre-clearance produk kosmetika karena - Verifikasi Surveyor
menambah tambahan waktu 17-26 hari dari RFI hingga
tersedianya LS.
89 Permendag yang merevisi Permendag No. 54 Tahun 2015 1 - 1 Obat
tentang Verifikasi Atau Penelusuran Teknis Terhadap Ekspor - Verifikasi surveyor - Verifikasi surveyor
Kelapa Sawit, (CPO), dan Produk Turunannya, untuk (verifikasi surveyor (verifikasi surveyor
menambah cakupan pemeriksaan Surveyor sebagai acuan bea terhadap ekspor CPO terhadap ekspor CPO dan
keluar, sehingga pemeriksaan fisik oleh Bea dan Cukai dan turunannya yg turunannya yg dilakukan
dintegrasikan dengan pemeriksaan Surveyor, dan pemeriksaan dilakukan oleh surveyor oleh surveyor tidak
keapbeanan oleh Bea dan Cukai bersifat konfirmasi untuk tidak mengurangi mengurangi kewenangan
kepentingan bea keluar semata serta debirokratisasi dengan kewenangan DJBC utk DJBC utk melakukan
mengintegrasikan dua kali pemeriksaan fisik yang menjadi melakukan pemeriksaan pemeriksaan pabean
kendala kelancaran ekspor CPO pabean
90 Permendag yang merevisi Permendag No. 19/M- 3 1 2 Obat
DAG/PER/5/2008 Tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan - Importir Produsen Gula - Rekomendasi - Importir Produsen Gula
Menteri Perindustrian Dan Perdagangan No. - Rekomendasi - Verifikasi Surveyor
527/MPP/KEP/9/2004 Tentang Ketentuan Impor Gula, untuk - Verifikasi Surveyor
menghilangkan rekomendasi Kemenperin. (sebaiknya kebijakan
perdagangan gula ini di tetapkan dengan Perpres), sebagai
debirokratisasi dengan mengawasi impor gula berdasarkan
performance perusahaan, penentuan di tentukan bersama
Kementerian terkait, rakortas. Mekanisme akan diatur di revisi
Permendag 40
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
91 Permendag yang merevisi Permendag No. 52/M- 3 1 2 Obat
DAG/PER/7/2015 tentang Ketentuan Impor Tekstil - Impor Produsen Tekstil - Rekomendasi - Impor Produsen
dan Produk Tekstil, untuk menghilangkan dan Produk tekstil - Penyederhanaan Tekstil dan Produk
rekomendasi dan persyaratan dokumen penyerta - Rekomendasi identifikasi tekstil
barang impor, seperti NPWP, TDP, SIUP/IUI. - Verifikasi Surveyor - Verifikasi Surveyor

92 Permendag yang merevisi Permendag No. 41/2011 4 2 2 Obat


tentang Ketentuan Impor Sodium Tripoliphosphate - Importir Produsen - Rekomendasi - Importir Produsen
(STPP) dengan menghilangkan ketentuan wajib STPP - Verifikasi oleh Tim STPP
rekomendasi dari Kementerian Perindustrian, dan - Angka Pengenal - Angka Pengenal
pengawasannya dilakukan dengan post audit Importir Produsen Importir Produsen
- Rekomendasi
- Verifikasi oleh Tim
93 Permendag yang merevisi Permendag No. 08/2012 4 2 2 Obat
tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja dan - Importir Produsen Besi - Verifikasi Surveyor - Importir Produsen
Permendag No. 28/2014 untuk menghilangkan atau Baja - Pertimbangan Tekns Besi atau Baja
ketentuan wajib rekomendasi dari Kementerian - Importir Terdaftar Besi - Importir Terdaftar
Perindustrian dan verifikasi Surveyor, serta atau Baja Besi atau Baja
melakukan pengawasan melalui sistem post audit - Verifikasi Surveyor
- Pertimbangan Tekns
94 Permendag yang menunda atau membatalkan 5 5 - Obat
Permendag No 45/M-DAG/PER/6/2015, karena sulit - Importir Produsen ban - Importir Produsen
diimplementasikan mengingat syarat-syarat - Importir Terdaftar Ban ban
pengimporan ban yang membuat tidak ekonomis - Persetujuan Impor - Importir Terdaftar
untuk dilaksanakan - Rekomendasi Ban
- Verifikasi Surveyor - Persetujuan Impor
- Rekomendasi
- Verifikasi Surveyor
95 Permendag yang merevisi Permendag No. 55 /M- 3 1 2 Obat
DAG/PER/9/2014 untuk menghilangkan surat - Importir Terdaftar - Rekomendasi - Importir Terdaftar
rekomendasi Kemenperin untuk impor produk Barang Barang Berbasis Sistem Barang Berbasis
Berbasis Sistem Pendingin Pendingin Sistem Pendingin
- Rekomendasi - Verifikasi Surveyor
- Verifikasi Surveyor
41
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
96 Perdirjen Dagri yang merevisi Perdirjen Dagri - - - Obat
No. 4/2015 yang melaksanakan Permendag Penegasan peran
No.6/M-DAG/PER/1/2015 tentang Perubahan Pemda dalam
Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan No. pengaturan penjualan
20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian minol
dan Pengawasan terhadap Pengadaan,
Peredaran, dan Perijinan Minuman Beralkohol
untuk menegaskan kembali peran Pemda
dalam pengaturan penjualan minuman
beralkohol golongan A di wilayah masing-masing
dan mendefinisikan secara rinci pengertian
tempat penjualan eceran lainnya
97 Permendag yang merevisi Permendag No. 9 - 9 Obat
4/2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk - Eksportir TerdaftarProduk Integrasi pemeriksaan - Eksportir TerdaftarProduk
Pertambangan Hasil Pengolahan dan PertambanganHasil Pengolahan teknis Bea Cukai oleh PertambanganHasil
Pemurnian, untuk menambah cakupan dan Pemurnian LS Pengolahan dan
pemeriksaan Surveyor sebagai acuan bea - Persetujuan Ekspor Pemurnian
keluar, sehingga pemeriksaan fisik oleh Bea dan - Izin Usaha Pertambangan - Persetujuan Ekspor
Cukai dintegrasikan dengan pemeriksaan - Izin usaha Pertmabangan - Izin Usaha Pertambangan
Surveyor, dan pemeriksaan keapbeanan oleh Operasi Produksi - Izin usaha Pertmabangan
Bea dan Cukai bersifat konfirmasi untuk - Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
kepentingan bea keluar semata khusus - Izin Usaha Pertambangan
- Izin Usaha Pertambangan khusus
Khusus Operasi Produksi - Izin Usaha Pertambangan
- Izin Usaha Industri Khusus Operasi Produksi
- Verifikasi Surveyor - Izin Usaha Industri
- Rekomendasi - Verifikasi Surveyor
- Rekomendasi
98 Permendag yang merevisi Permendag No. 27 2 1 1 Obat
Tahun 2012 tentang Angka Pengenal Impor, - API-P - API merupakan Penyederhanaan API-P dan
untuk menegaskan bahwa API merupakan satu- - API-U satu-satunya API-U
satunya identitas importir, sedangkan identitas identitas impor
bagi importir dalam rangka tata niaga impor yang merupakan
dihilangkan dan diganti dengan SPI yang gabungan dari API-
kemudian secara bertahap ditransformasi U dan API-P
dengan sistem perlindungan tarif. 42
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
99 Permendag yang merevisi Permendag 4 4 - Obat
No. 14/M-DAG/PER/3/2007 tentang - Sertifikat Kesesuaian - Sertifikat Kesesuaian
Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan - Nomor Registrasi produk - Nomor Registrasi produk
SNI Wajib terhadap Barang dan Jasa - Surat Pendaftaran barang - Surat Pendaftaran
yang Diperdagangkan, untuk - Nomor Pendaftaran Barang barang
menghilangkan SPB-SNI wajib dalam - Nomor Pendaftaran
setiap pengimporan dan diganti dengan Barang
pengawasan post audit di pasar dalam
negeri
100 Surat Edaran Mendag yang merevisi Obat
Surat Edaran Mendag No. 1310/M-
Dag/SD/12/2014 tertang Perizinan Toko
Modern berdasarkan Perpres No.112
tahun 2007, dan Permendag No.70 tahun
2013, untuk menerbitkan izin sementara
toko modern bagi daerah yang belum
punya RDTR
101 Permedag yang merevisi Permendag No 2 2 - Obat
67/M-DAG/PER/11/2013 jo Permendag - Surat Keterangan - Surat Keterangan
No 10/M-DAG/PER/1/2014, untuk Pencantuman Label Dalam Pencantuman Label
menghilangkan SKPLBI/SPKPLBI Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Indonesia
sebagai izin penggunaan label berbahasa - Surat Pembebasan - Surat Pembebasan
Indonesia menjadi pengawasan dengan Kewajiban Pencantuman Kewajiban Pencantuman
sistem post audit di pasar dalam negeri Label Dalam Bahasa Label Dalam Bahasa
Indonesia Indonesia
102 Permendag yang merevisi Permendag 7 1 6 Obat
No. 19/M-DAG/PER/3/2014 tentang - Importir Produsen Beras - Rekomendasi - Importir Produsen Beras
ketentuan impor dan ekspor beras, untuk - Importir Terdaftar Beras - Importir Terdaftar Beras
menghilangkan rekomendasi Kemenperin - Persetujuan Eskpor - Persetujuan Eskpor
dalam impor beras kebutuhan industri - Persetujuan Impor - Persetujuan Impor
- Rekomendasi - Verifikasi surveyor
- Verifikasi surveyor - Label
- Label

43
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
103 Permendag yang merevisi Permendag No. 16/M- 5 2 3 Obat
DAG/PER/4/2013 tentang Ketentuan Impor - Impor Produsen - Importir Terdaftar Produk - Impor Produsen Produk
Produk Hortikultura sebagaimana telah beberapa Produk Hortikultura Hortikultura Hortikultura
kali diubah terakhir kali dengan Permendag No. - Importir Terdaftar - Rekomendasi - Persetujuan Impor
40/M-DAG/PER/6/2015, untuk menghilangkan IT Produk Hortikultura - Verifikasi Surveyor
hortikultura dan Surat Pertimbangan Teknis Impor - Persetujuan Impor
Produk Hortikultura (RIPH) dari Kemenperin - Rekomendasi
- Verifikasi Surveyor
104 Permendag yang merevisi Permendag No. 3 1 2 Obat
528/MPP/7/2002 tentang Ketentuan Impor - Importir predusen - Angka Pengenal Impor - Rekomendasi
Cengkeh, untuk menegaskan perizinan online dan yang memiliki - Persetujuan Impor
menghilangkan persyaratan API dalam pengajuan (Angka Pengenal
perizinan Importir Produsen
atau Angka
Pengenal Importir
Terbatas)
- Rekomendasi
- Persetujuan Impor
105 Permendag yang merevisi Permendag No. 83/M- 2 1 1 Obat
DAG/PER/12/2012 yang telah diubah terakhir kali - Impor Terdaftar - Impor Produk Tertentu - Verifikasi surveyor
dengan Permendag No. 73/M-DAG/PER/10/2014 Produk Tertentu
tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu, untuk - Verifikasi surveyor
menghilangkan IT dan menggantinya dengan SPI
yang kemudian secara bertahap pengawasan
dilakukan melalui instrumen tarif

44
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
106 Permendag yang merevisi 3 - 3 Obat
Permendag No. 02/M- - Persetujuan Impor Menghiangkan persyaratan - Persetujuan Impor
DAG/PER/1/2012 jo. - Rekomendasi kelengkapan dokumen SIUP, - Rekomendasi
Permendag No. 37/M- - Verifikasi Surveyor TDP, NPWP, API utk - Verifikasi Surveyor
DAG/PER/7/2014 tentang mendapatkan persetujuan
Ketentuan Impor Mutiara, impor
untuk menghilangkan
persyaratan kelengkapan
dokumen SIUP, TDP,
NPWP, API.
107 Permendag yang merevisi 10 1 9 Obat
Permendag No. 03/M- - Eksportir Terdaftar Minyak Bumi dan Gas Verifikasi Surveyor - Eksportir Terdaftar Minyak Bumi dan
DAG/PER/1/2015 tentang Bumi Gas Bumi
Ketentuan Ekspor dan - Eksportir Terdaftar Bahan Bakar Lain - Eksportir Terdaftar Bahan Bakar Lain
Impor Minyak Bumi, Gas - Importir Terdaftar Minyak Bumi dan Gas - Importir Terdaftar Minyak Bumi dan
Bumi, dan Bahan Bakar Bumi Gas Bumi
Lain, untuk menghilangkan - Importir Terdaftar Bahan Bakar lain - Importir Terdaftar Bahan Bakar lain
verifikasi Surveyor. - Persetujuan Ekspor Minyak Bumi dan Gas - Persetujuan Ekspor Minyak Bumi dan
Bumi Gas Bumi
- Persetujuan Ekspor Bahan Bakar Lain - Persetujuan Ekspor Bahan Bakar Lain
- Persetujuan Impor Minyak Bumi dan Gas - Persetujuan Impor Minyak Bumi dan
Bumi Gas Bumi
- Persetujuan Impor Bahan Bakar lain - Persetujuan Impor Bahan Bakar lain
- Rekomendasi - Rekomendasi
- Verifikasi Surveyor
108 Permendag yang merevisi 4 2 2 Obat
Permendag No. 40/M- - Importir Produsen bahan Perusak Lapisan - Ketentuan IT - Importir Produsen bahan Perusak
DAG/PER/7/2014 tentang ozon - Verifikasi Surveyor Lapisan ozon
Perubahan Atas Permendag - Importir Terdaftar Bahan Perusak Lapisan - Rekomendasi
No 03/M-DAG/PER/1/2012 ozon
tentang Ketentuan Impor - Rekomendasi
Bahan Perusak Ozon - Verifikasi Surveyor
(BPO), untuk
menghilangkan ketentuan IT
dan verifikasi Surveyor
45
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
109 Permenperin No.60/M/IND/PER/7/2015 2 - 2 Obat
tentang Pemberlakuan SNI Biskuit - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda - Sertifikat Produk Penggunaan
Secara Wajib SNI (SPPT-SNI) Tanda SNI (SPPT-SNI)
- Sertifikat Sistem Manajemen Mutu - Sertifikat Sistem Manajemen
(Sertifikat SMM) Mutu (Sertifikat SMM)

110 Permenperin No. 54/M/IND/PER/6/2015 2 - 2 Obat


tentang Pemberlakuan SNI Blok Kaca - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda - Sertifikat Produk Penggunaan
untuk Bangunan Secara Wajib SNI (SPPT-SNI) Tanda SNI (SPPT-SNI)
- Sertifikat Sistem Manajemen Mutu - Sertifikat Sistem Manajemen
(Sertifikat SMM) Mutu (Sertifikat SMM)

111 Permenperin yang merevisi Permenperin Obat


No. 15/M-IND/PER/3/2014 untuk
menghilangkan persyaratan rekomendasi
dari Kemenperin untuk menjadi eksportir
terdaftar produk minerba berdasarkan
Permendag No. 04/M-DAG/PER/1/2014

112 Permenperin yang merevisi Permenperin 4 1 3 Obat


No 68/M-IND/PER/8/2014 dan Peraturan - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda - Surat Pendaftaran Tipe Ban - Sertifikat Produk Penggunaan
Direktur Jenderal BIM No SNI (SPPT-SNI) (SPTB) Tanda SNI (SPPT-SNI)
03/BIM/PER/1/2014 untuk - Sertifikat Hasil Uji (SHU) - Sertifikat Hasil Uji (SHU)
menghilangkan persyaratan Surat
- Surat Pendaftaran Tipe Ban (SPTB) - Surat Pendaftaran Barang
Pendaftaran Tipe Ban (SPTB)
- Surat Pendaftaran Barang (SPB) (SPB)
113 Permenperin yang merevisi Permenperin 4 1 3 Obat
No 40/M-IND/PER/6/2008 dan Peraturan - Sertifikat Produk Penggunaan Tanda - Surat Pendaftaran Helm - Sertifikat Produk Penggunaan
Direktur Jenderal IAK No SNI (SPPT-SNI) Tanda SNI (SPPT-SNI)
86/IAK/Per/11/2008 untuk menghilangkan - Sertifikat Sistem Manajemen Mutu - Sertifikat Sistem Manajemen
kewajiban pendaftaran tipe helm
(Sertifikat SMM) Mutu (Sertifikat SMM)
- Sertifikat Hasil Uji (SHU) - Sertifikat Hasil Uji (SHU)
- Surat Pendaftaran Helm

46
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
114 Permenperin yang merevisi Permenperin No. 18/M- 2 1 1 Obat
IND/PER/2/2012 jo Permenperin No. 67/M-IND/PER/8/2014, - SPPT-SNI - Surat pendaftaran jenis semen, - SPPT-SNI
untuk menghilangkan persyaratan surat pendaftaran jenis - Surat pendaftaran jenis pertimbangan teknis non SNI
semen, pertimbangan teknis non SNI, dan Penetapan IP-IT semen, pertimbangan teknis - Penetapan IP-IT Semen serta
Semen serta pengendalian dilakukan dengan post audit.
non SNI pengendalian dilakukan dengan
post audit.
115 RPMK tentang Penentuan Besarnya Perbandingan antara Suplemen/Daya
Utang dan Modal Perusahaan untuk Keperluan Perhitungan Saing
PPh

116 PMK No. 134/PMK.08/2015 tentang Penugasan Kepada Suplemen/Daya


Lembaga Ekspor Indonesia dan KMK tentang Pembentukan Saing
Komite Penugasan Khusus Ekspor

117 Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penggabungan Suplemen/Daya


Perusahaan Perseroan (Persero) PT.Reasuransi Umum Saing
Indonesia ke Dalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Reasuransi Indonesia Utama

118 Permenkeu yang merevisi Permenkeu No. 176 tahun 2013 1 - 1 Obat
dan Permenkeu No. 177 tahun 2013 tentang Pembebasan - Pendaftaran Nomor Induk - Pendaftaran Nomor Induk
dan Pengembalian KITE untuk mendukung Industri Kecil dan Perusahaan Pembebasan Perusahaan Pembebasan
Menengah (IKM) dalam pengembangan ekspor, untuk (NIPER Pembebasan) (NIPER Pembebasan)
memanfaatkan fasilitas pusat logistik berikat dalam
pengembangan ekspor oleh IKM
119 Permenkeu yang merevisi Permenkeu Nomor 2 - 2 Suplemen/Daya
106/PMK.010/2015 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang - Rumah dan town house dari Pelonggaran ketentuan - Rumah dan town house Saing
Tergolong Mewan Selain Kendaraan Bermotor yang dikenai jenis nonstrata title dengan dari jenis nonstrata title
Pajak Penjualan atas Barang Mewah, untuk pemberian luas bangunan 350 m2 atau dengan luas bangunan
fasilitas PPnBM atas hunian mewah berupa kelonggaran
lebih. 350 m2 atau lebih.
batasan pengenaan berupa harga jual per unit
- Apartemen, kondominium, - Apartemen,
town house dari jenis strata kondominium, town
title, clan seJemsnya house dari jenis strata
dengan luas bangunan 150 title, clan seJemsnya
m2 atau lebih. dengan luas bangunan
150 m2 atau lebih.

47
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
120 Permenkeu yang merevisi PMK 153/Tahun 2014 Obat
tentang Penetapan Barang Ekspor yang dikenakan Bea
Keluar dan Tarif Bea Keluar, untuk menghilangkan
kewajiban bea dan cukai melakukan pemeriksaan fisik
barang tertentu dalam rangka bea keluar

121 Permenkeu yang merevisi No.136/PMK.010/2015, untuk Obat


menghilangkan kewajiban bea dan cukai melakukan
pemeriksaan fisik barang tertentu dalam rangka bea
keluar
122 RPP tentang Otoritas Veteriner Vitamin

123 Permentan yang merevisi Permentan Nomor 2 - 2 Obat


39/Permentan/SR.140/7/2015 tentang Pendaftaran -Pendaftaran pestisida -Pendaftaran pestisida
Pestisida, untuk meningkatkan pengawasan dan -Sertifikat Penggunaan Sertifikat Penggunaan
memperberat sanksi peredaran pestisida

48
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
YANG
NO REGULASI JUMLAH IZIN SISA KLASIFIKASI
DIHILANGKAN
124 Permentan Nomor 26 Tahun 2015 5 2 3 Obat
- Izin Usaha Tanaman Pangan; Perlu
- Izin Usaha Hortikultura; konfirmasi
dari
- Izin Usaha Perkebunan;
Kementan
- Izin Usaha Peternakan; tentang jenis
- Izin Usaha Obat Hewan untuk ijin yang
Produsen dihilangkan
125 RPP tentang perubahan kedua atas PP Nomor Obat
10 tahun 2010 tentang tata cara Perubahan
Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan
126 RPP tentang Perubahan Kedua Atas PP nomor Obat
24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan
Hutan
127 Permenkes yang merevisi Permenkes No. 1 - 1 Obat
Kewajiban pencantuman informasi Kewajiban pencantuman informasi
30/2013 tentang Pencantuman Informasi kandungan Gula, Garam, dan Lemak,
Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta kandungan Gula, Garam, dan Lemak,
serta pesan kesehatan pada Label Pangan
serta pesan kesehatan pada Label
pesan kesehatan untuk pangan olahan dan
Pangan
pangan siap saji, untuk memberikan penundaan
waktu pelaksanaannya pada tahun 2019

128 Permenhub yang merevisi Permenhub No 3 7 - 7 Obat


Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pelayanan - Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut - Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan
Terpadu Satu Pintu Bidang Perhubungan di (SIUPAL) Laut (SIUPAL)
BKPM - Penerbitan Surat Izin Operasi Perusahaan - Penerbitan Surat Izin Operasi Perusahaan
Angkutan Laut Khussu (SIOPSUS) Angkutan Laut Khussu (SIOPSUS)
- Penetapan Badan Usaha Pelabuhan - Penetapan Badan Usaha Pelabuhan
- Surat Izin Usaha Perusahaan Salvage dan - Surat Izin Usaha Perusahaan Salvage dan
Pekerjaan Bawah Air Pekerjaan Bawah Air
- Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan Awak - Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan
Kapal (IUPPAK) Awak Kapal (IUPPAK)
- Izin Pengusahaan Bandar Udara Komersil - Izin Pengusahaan Bandar Udara Komersil
(Izin Badan Usaha Bandar Udara) (Izin Badan Usaha Bandar Udara)
- Izin Usaha Angkutan Udara - Izin Usaha Angkutan Udara
49
KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK
NO REGULASI JUMLAH IZIN YANG DI POSISI KLASIFIKASI
129 Permenhub yang merevisi Permenhub nomor 32 Obat
tahun 2015 tentang Pengamanan Kargo dan Pos
serta Rantai Pasok Kargo dan Pos yang diangkut
dengan pesawat udara, untuk memberikan perlakuan
prioritas untuk ekspor produk hortikultura (sayur,
bunga, buah)

130 Perka BPOM yang merevisi Perka BPOM Nomor 1 - 1 Obat


27 Tahun 2013 tentang Pengawasan SKI (Surat Keterangan Impor) SKI (Surat Keterangan
Pemasukan Obat dan Makanan Ke Dalam Impor)
Wilayah Indonesia

131 Perka BPOM yang merevisi Perka BPOM Nomor - - - Obat


28 Tahun 2013 tentang Pengawasan Pemasukan
Bahan Obat, Bahan Obat Tradisional, Bahan
Suplemen Kesehatan, dan Bahan Pangan Ke
Dalam Wilayah Indonesia

50
KEPASTIAN BAHAN BAKU SUMBER DALAM NEGERI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KET.

132 PP Sistem Penyediaan Air Minum Obat

133 RPP Pemasukan Ternak dan/atau produk Obat


hewan dalam hal tertentu yang berasal dari
negara asal pemasukan atau zona dalam
suatu negara asal pemasukan
134 Perpres yang merevisi Perpres 172 tahun - - - Obat
2014 tentang Perubahan ketiga atas Perpres
No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan / Jasa
Pemerintah, untuk memasukan benih
hortikultura melalui pengadaan langsung
135 Permendag yang merevisi Permendag 39 4 1 3 Obat
Tahun 2009 tentang Ketentuan Impor Limbah - Importir Produsen - Rekomendasi - Importir Produsen
Non Bahan Berbahaya dan Beracun untuk limbah Non B3 limbah Non B3
memberikan kemudahan pengadaan impor - Eksportir Limbah - Eksportir Limbah Non
waste paper, skrap baja, dll sebagai bahan Non B3 B3
baku industri, sebagai deregulasi untuk - Rekomendasi - Verifikasi Surveyor
memberikan kelancaran bahan baku industri - Verifikasi Surveyor
136 Permendag yang mencabut Permendag No. 5 5 - Obat
61/2004 Tentang Perdagangan Gula Antar - Surat persetujuan - Surat persetujuan
Pulau (Keputusan Menteri Perindustrian dan perdagangan gula perdagangan gula antar
Perdagangan Nomor 334 Tahun 2004 antar pulau pulau
Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri - Surat persetujuan - Surat persetujuan
Perindustrian, untuk mengatasi kendala perdagangan gula perdagangan gula
kelancaran arus barang rafinasi antar pulau rafinasi antar pulau
- Rekomendasi - Rekomendasi
Kemenperin Kemenperin
- Rekomendasi kepala - Rekomendasi kepala
dinas propinsi yang dinas propinsi yang
kelebihan persediaan kelebihan persediaan
gula gula
- Rekomendasi kepala - Rekomendasi kepala
dinas propinsi yang dinas propinsi yang
kekurangan
persediaan gula
kekurangan persediaan
gula
51
KEPASTIAN BAHAN BAKU SUMBER DALAM NEGERI
NO
REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KET.

137 Permentan yang merevisi Permentan No.2 Tahun - - - Obat


2014 tentang Produksi, Sertifikasi, dan Peredaran
Benih Bina, untuk mempersingkat alur benih yang
terlalu panjang akan menghambat penyediaan
logistik benih.

138 Permentan yang merevisi Permentan Nomor 4 1 3 Obat


139/Permentan/PD.410/12/2014 tentang - Izin pemasukan dari - Persyaratan negara asal - Izin pemasukan dari Menteri
Pemasukan Karkas, Daging, dan/atau Olahannya Menteri Perdagangan. Perdagangan.
Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, - Sertifikat veteriner - Sertifikat veteriner
untuk memperluas negara asal impor sebagai -Sertifikat halal
-Sertifikat halal
bahan baku kebutuhan industri dalam negeri
- Persyaratan negara asal
139 Permendag yang merevisi Permendag No. Obat
58/2012 ttg Ketentuan Impor Garam; Permenperin
No. 134/2014 tentang Roadmap Garam Industri,
untuk menghilangkan rekomendasi Kemenperin

52
REKAPITULASI PERIZINAN DEREGULASI
JENIS REGULASI JUMLAH IZIN YANG DIHILANGKAN SISA
Peraturan Pemerintah 27 14 13
Peraturan Presiden 4 4
Instruksi Presiden
Peraturan Menteri Perindustrian 38 17 21
Peraturan Menteri Perdagangan 125 47 78
Peraturan Menteri Keuangan 6 6
Peraturan Menteri Pertanian 11 3 8
Peraturan Menteri ESDM
Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
4 4
dan Kehutanan
Peraturan Menteri Perhubungan 7 7
Peraturan Menteri Kesehatan 1 1
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM 14 14
Peraturan Kepala BKPM 5 5
Peraturan Kepala BPOM

242 81 161

53
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
www.ekon.go.id
2015

Anda mungkin juga menyukai