1
LOGO
BALAI DIKLAT CIMAHI
www.bppk.depkeu.go.id/bdk/cimahi THE WORLD’S FAVOURITE NEWSPAPER - Since 1879
LEONARDA SAMBAS. K
Mantan pegawai DJBC Motto:
yang hijrah ke BPPK
sebagai Widyaiswara Hidup adalah proses belajar
sejak Nopember 2014. tanpa henti. Teman adalah
Dengan pangkat pendukung dan cinta adalah
Penata/III/d dan jabatan penguatnya....
Widyaiswara Muda.
Lulus Program Diploma Alamat email:
III Keuangan Spesialisasi leonarda.sambas73@gmail.com
Bea dan Cukai tahun
1994. Menyelesaikan S1 No. HP:
dan S2 di STIA LAN 0812 2723 2300
Bandung
Tour of duty:
KPPBC Tanjung Priok
Kanwil DJBC Jawa Barat
KPPBC Bandung
KPPBC Ngurah Rai
KPPBC Tanjung Emas
LOGO
3
KONSEPSI DASAR FASILITAS KEPABEANAN:
Tujuan dan Manfaat Fasilitas Kepabeanan
Fasilitas Kepabeanan
Tujuan Manfaat
4
LOGO
Fasilitas Fiskal
Insentif di bidang perpajakan yang ditujukan kepada
industri, perdagangan, dan pihak-pihak tertentu sesuai
dengan tujuan yang diinginkan undang-undang
Fasilitas Pelayanan/Prosedural
Bentuk perlakuan khusus untuk kelancaran proses
formalitas kepabeanan yang menyangkut kelancaran arus
barang, orang maupun dokumen
LOGO FASILITAS PELAYANAN
1.Prenotification
2.Rush Handling
3.Vooruitslag
4.PIB Berkala
5. ….
Jenis Dasar
Karakteristik
Fasilitas Hukum
Pembebasan atau Keringanan
IMPOR SEMENTARA Psl 10D UUK
Menyerahkan Jaminan
Pembebasan mutlak
PEMBEBASAN Pasal 25 UUK
Tanpa Jaminan
PEMBEBASAN / Pembebasan atau Keringanan
Pasal 26 UUK
KERINGANAN Tanpa Jaminan
Pembebasan atau Pengembalian
KITE Pasal 26 dan 27 UUK
Menyerahkan Jaminan
PENANGGUHAN Psl 44 UUK Penangguhan kewajiban bayar BM
UU 17 TH 2006 PASAL 44
TEMPAT PAMERAN
TEMPAT LELANG
TOKO BEBAS
DAUR ULANG
KAWASAN
GUDANG
BERIKAT
BERIKAT
BERIKAT
BERIKAT
BERIKAT
BEA
PLB
PROFILING – MANAJEMEN RISIKO – OTOMASI – SIMPLIFIKASI PERIZINAN
Tempat untuk menimbun barang
impor, dapat disertai 1 atau lebih
kegiatan berupa pengemasan
/pengemasan kembali,
penyortiran, penggabungan,
pengepakan, penyetelan,
pemotongan dalam jangka waktu
paling lama 1 tahun, untuk
dikeluarkan kembali
(pasal 1 PP 32 Tahun 2009)
BENTUK GB
berfungsi untuk menimbun dan
menyediakan barang impor untuk
didistribusikan kepada perusahaan
industri di TLDDP dan/atau KB
( hanya sebatas : bahan baku,
bahan penolong, mesin produksi,
pengemas/alat bantu pengemas)
DIREKTORAT FASILITAS
DIREKTORAT
KEPABEANAN
JENDERAL
– DIREKTORAT
BEA DAN
JENDERAL
CUKAI BEA DAN CUKAI
JANGKA WAKTU IZIN Yang bersangkutan harus
mengajukan permohonan
perpanjangan sebelum izin
Penyelenggara GB berakhir
- Meneliti
KPPBC kelengkapan
- Mengajukan dokumen KP-DJBC
PERSETUJUAN
permohonan (15 - - Meneruskan
PEMOHON (10 HARI / PENOLAKAN
- Lampiran HARI ke KPDJBC
KERJA)
Dokumen KERJA) - BAP
- Rekomendasi
BARANG YANG
DIKELUARKAN
KE PENERIMA
DARI GB FASILITAS DIBERIKAN
PENANGGUHAN /
PENANGGUHAN PEMBEBASAN &
/ PEMBEBASAN WAJIB PUNGUT PPN,
BM / CUKAI PPnBM & BUAT
FAKTUR PAJAK
KEWAJIBAN
PENYELENGGARA PENGUSAHA/PDGB
1. Memasang nama perusahaan dan izin GB 1. Memasang nama perusahaan dan izin GB
2. Menyediakan ruangan, sarana/prasarana u 2. Membuat laporan bulanan
pengawasan/pelayanan 3. Menyediakan sarana untuk PDE
3. Menyediakan sarana u pelayanan (komputer) 4. Menyediakan sarana u pelayanan
4. Melaporkan apabila ada PDGB yang belum (komputer)
memperpanjang sewa (30 hari sebelum 5. Memiliki NPPBKC (apabila BKC)
berakhir sewa)
6. Mengajukan permohonan perubahan izin
5. Melaporkan PDGB yg tidak beroperasi (apabila ada perubahan)
6. Mengajukan permohonan perubahan izin 7. Melakukan pencacahan min sekali setahun
(apabila ada perubahan)
8. Menimpan dan menatausahakan brg yg
7. Menyimpan dokumen dan catatan selama 10 ditimbun dengan tertib
tahun
9. Menyimpan dok & cat selama 10 tahun
8. Menyelenggarakan pembukuan sesuai standar
Akuntansi 10. Menyelenggarakan pembukuan sesuai
standar Akuntansi
9. Menyerahkan dokumen/catatan apabila diaudit
11. Menyerahkan dok/cat apabila diaudit
Here comes your
PENCACAHAN footer Page 20
Kriteria minimal :
Dipergunakan untuk melakukan pencatatan pemasukan/pengeluaran
barang secara kontinu dan real time di GB ybs
Dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan laporan sesuai
format yang ditentukan
Mencatat riwayat perekaman
Memberikan akses secara realtime dan/atau online kepada pejabat BC
Pencatatan hanya oleh orang yang memiliki akses khusus
Perubahan pencatatan hanya dapat dilakukan oleh orang yang
memiliki akses paling tinggi
Kriteria layak :
Ruangan memiliki akses untuk memonitor aktifitas
pengeluaran dan pemasukan barang
Adanya CCTV dan monitor untuk pengawasan DJBC
Adanya ruangan kerja, serta sarana dan prasarana
lainnya untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan
1422 1422
1422
1420
1418
1417 1417 1417
1414
1412
1410
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
250
26
BEKASI
204
PURWAKARTA
153
BOGOR
141
TANGERANG
128
SEMARANG
111
CIKARANG
MARUNDA
98 94
BANDUNG
SURAKARTA
63 59
SIDOARJO
PASURUAN
49 48
MERAK
MEDAN
40 39
GRESIK
YOGYAKARTA
24 18
DUMAI
BANDAR LAMPUNG
17 16
CIREBON
JAKARTA
KUDUS
PEKANBARU
KEDIRI
KUALA TANJUNG
TASIKMALAYA
PURWOKERTO
TEGAL
BITUNG
Total : 1417
TEMBILAHAN/KUALA ENOK
MALANG
28 Oktober 2016
1010 9 8 8 7 5 4 4 4 4 4 4
PALEMBANG
PEMATANG SIANTAR
MADIUN
PANARUKAN
SEBARAN KB
BALIKAPAPAN
TANJUNG PINANG
PONTIANAK
TELUK BAYUR
PROBOLINGGO
PEKALONGAN
SOEKARNO HATTA
NGURAHRAI
PANTOLOAN
KOTA BARU
BELAWAN
TANJUNG PANDAN
SIBOLGA
TANJUNG PERAK
BANYUWANGI
BIAK
Kementerian Keuangan RI
MAKASSAR
TANJUNG PRIOK
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TARAKAN
BIDANG PRODUKSI
Total : 1417
28 Oktober 2016
600
530
500
400
300
200 165
122
100 71 64 61 53 43 42 36 30 30 27 27 26 20 15 11 10 10 9 6 4 2 1 1 1
0
BARANG MODAL
PERALATAN PERKANTORAN
PENANGGUHAN BM,
HASIL PRODUKSI KB LAIN (UNTUK
PEMBEBASAN CUKAI & KB
DIOLAH/DIJADIKAN BARANG TIDAK DIPUNGUT PDRI
MODAL)
PEMASUKAN KEMBALI
DALAM RANGKA SUBKONTRAK
BARANG DAN HASIL PRODUKSI
DARI KB LAIN ATAU TLDDP
KB LAIN
DIGABUNGKAN DENGAN
PEMASUKAN HASIL PRODUKSI
BARANG HASIL PRODUKSI KB
ASAL KB LAIN ATAU TLDDP
UTK DIEKSPOR
Hasil Produksi
BC 2.3 BC 3.0
1. Impor 1. Ekspor
2. Reimpor 2. Reekspor
BC 2.7 BC 2.7
1. Penjualan 1. Penjualan
2. Subkontrak 2. Subkontrak
3. Peminjaman KAWASAN 3. Peminjaman
4. Pengembalian 4. Pengembalian
5. Reparasi BERIKAT 5. Reparasi
6. Reject 6. Reject
TLDDP TLDDP
BC 2.6.2 BC 2.5
1. Ex Subkontrak 1. Impor Utk Dipakai
2. Ex Peminjaman BC 2.6.1
KAW BEBAS KITE
3. Ex Reparasi 1. Subkontrak
BC 4.0 2. Peminjaman
BC 2.5 BC 2.5
1. Penjualan 3. Reparasi
1. Penjualan 1. Penjualan
2. Subkontrak BC 4.1
3. Reparasi 1. Reject
4. Dipinjamkan 2. Ex-Subkontrak
3. Ex-Reparasi
4. Ex-Peminjaman
BC 4.0 BC 2.5
TLDDP BC 2.6.2 BC 2.6.1 TLDDP
BC 4.1
BC 2.5 &
BC2.3, /BC 4.0 & PP- FTZ 02
FTZ / KEK FTZ / KEK
PP- FTZ 02
BC 2.3
PENETAPAN
SIAP PEJABAT
PROD
Gate Out
PENYELESAIAN
IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA SKP
BC 2.3
PENGUSAHA
KPPBC PENGAWAS
KB / PJT
BC 2.3
PDE / MPDE BC 2.3
CEK T T CEK
MASUK MASUK
SESUAI ?? SESUAI ??
SPPF
Y Y
SPPD
Y
OK? PERIKSA FISIK
PENYELESAIAN
TATA PEMBERITAHUAN BC 2.5 PENGELUARAN BARANG
DARI TPB KE TLDDP UTK DIIMPOR UTK DIPAKAI
TPB TLDDP
BC 2.5
A. klasifikasi yang berlaku pada saat barang impor dimasukkan ke KB, untuk:
hasil produksi tidak dalam kondisi rusak;
bahan baku dan/atau sisa bahan baku;
barang modal;
peralatan perkantoran; atau
scrap hasil perusakan barang.
B. klasifikasi yg berlaku pada saat pengeluaran barang impor dari KB untuk diimpor untuk
dipakai, terhadap:
hasil produksi rusak; atau
waste/scrap dan/atau bekas pengemas.
Klasifikasi untuk penghitungan BM atas pengeluaran barang impor dari GB atau TPPB adalah
klasifikasi yang berlaku pada saat barang impor dimasukkan ke GB atau TPPB
• Untuk pengeluaran hasil produksi KB, dalam hal pembebanan tarif BM untuk bahan
baku > dari pembebanan tarif BM untuk barang hasil produksi, dasar untuk
. menghitung BM adalah pembebanan tarif BM barang hasil produksi yang berlaku
pada saat dikeluarkan dari KB
• Klasifikasi dan pembebanan barang impor yang dikeluarkan dari TPB untuk
penghitungan BM dan PDRI berpedoman pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia
. (BTKI)
• Dalam hal terjadi perubahan klasifikasi dan pembebanan yang berbeda dengan BTKI,
klasifikasi dan pembebanan didasarkan pada ketentuan perubahan dimaksud
.
Penghitungan Bea Masuk digunakan untuk penghitungan Bea Masuk yang dibayar,
dibebaskan, dan/atau ditanggung pemerintah
Bea Masuk, Cukai, dan PDRI dihitung untuk setiap jenis barang impor yang tercantum dalam
BC 2.5 dan dibulatkan dalam ribuan rupiah penuh untuk satu BC 2.5
TARIP PREFERENSI PADA BC 2.5.
TPB TPB
BC 2.7
TPB TLDDP
BC 2.6.1
TLDDP TPB
BC 2.6.2
TLDDP TPB
BC 4.0
BC 4.1
BARANG TITIPAN
2 INVOICE 2-B
BARANG MILIK B B
BARANG
INVOICE 3-C
3 KONSINYASI
BARANG MILIK 3 C
BC 1.6 : NILAI PABEAN BC 2.8
Pemasukan Pengeluaran
BC 1.6 BC 2.8
LOKAL
LUAR NEGERI
BC 3.0
LUAR NEGERI
BC 2.3
BC 4.1
BC 4.0
LOKAL LOKAL
PPK PLB
PLB PLB
PPB PPB
satu badan hukum/ satu badan hukum/
penyelenggaraan penyelenggaraan
PP- FTZ 02
PP- FTZ 02 & BC 2.8
FTZ FTZ
GAMBARAN KETENTUAN
UMUM
FASILITAS PEMBEBASAN &
FASILITAS PENGEMBALIAN
(KITE)
PMK NOMOR 254/PMK.04/2011 jo. PMK NOMOR 176/PMK.04/2013
PMK NOMOR 253/PMK.04/2011 jo. PMK NOMOR 177/PMK.04/2013
PERDIRJEN BC NO. PER-16/BC/2012 jo. PERDIRJEN BC NO. PER-04/BC/2014
PERDIRJEN BC NO. PER-15/BC/2012 jo. PERDIRJEN BC NO. PER-05/BC/2014
PEMBEBASAN
LAPORAN
BM BEBAS PERTANGGJAWABAN
BAHAN PPN tidak PROSES DI
BAKU dipungut EKSPOR SESUAI JAMINAN
PERUSH YBS
(dengan DIKEMBALIKAN
IMPOR menaruh
jaminan) TIDAK SESUAI JAMINAN
DICARKAN DAN
DIKENAKAN DENDA
DPT DI
SUBKONTRAKAN
PRINSIP PEMBERIAN FASILITAS
PENGEMBALIAN
PERMOHONAN
MEMBAYAR PENGEMBALIAN BM
BAHAN BM DI PROSES DI
EKSPOR SESUAI BM
BAKU DENGAN
PERUSH YBS DIKEMBALIKAN
AKUN
IMPOR KHUSUS
TIDAK SESUAI BM TIDAK
DIKEMBALIKAN
DPT DI
SUBKONTRAKAN
BISNIS PROSES FASILITAS KITE
LDP
OLAH, RAKIT, PASANG
GB
KITE
EKSPOR
KB
KAW BEBAS
SUBKONTRAK
IMPOR BAHAN BAKU
SUBKONTRAK
SUBKONTRAK KEGIATAN AWAL DAN AKHIR PROSES PRODUKSI
EKSPOR BARANG GABUNGAN
FORCE MAJEURE
Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan, Fasilitas
Pengembalian, dan KB
Contoh:
PT A dapat memiliki izin menggunakan fasilitas Pembebasan dan fasilitas
Pengembalian di lokasi 1 dan memiliki izin KB di lokasi 2
PT A
PT A
Lokasi I:
Lokasi I:
NIPER
NIPER PEMBEBASAN
NIPER
NIPER PEMBEBASAN
&
&
NIPER
NIPER PENGEMBALIAN
PENGEMBALIAN dipisahkan
NIPER
NIPER PENGEMBALIAN
PENGEMBALIAN dipisahkan
oleh batas
oleh batas yg
yg
permanen
PT A permanen
Lokasi II:
PT A
KAWASAN
KAWASAN BERIKAT
BERIKAT
Lokasi II:
KAWASAN
BERIKAT
IT INVENTORY (REALTIME, ONLINE)
PROFILING
SKP ONLINE
SDM
PENGAWASAN YANG EFEKTIF
PELAYANAN YANG PRIMA DAN
MANAJEMEN RISIKO
JOIN AUDIT
harus mampu mencatat, antara lain pemasukan dan pengeluaran barang secara
kontinu dan realtime, dan pencatatan tersebut dapat menggambarkan
keterkaitan dengan dokumen kepabeanan