(BISNIS INTERNASIONAL)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini, yang berjudul “PRAKTIK EKSPOR DAN IMPOR”. Dengan tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun gguna memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional.
Dalam penyusunan makalah ini alhamdulillah tidak banyak hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi. Oleh karena
itu kau mengucapkan terima kasi kepada:
1. Ibu Nadiyah selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas makalh, petunjuk, serta bimbingan
kepada kami. Sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalh ini.
2. Teman-teman kelompok 8 yang tetap semangat dalam menyelesaikan tugas makalah tepat oada waktunya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan
saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalh selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
o Anjak piutang
Penerapan harga diskon tanpa memotong piutang. Anjak piutang digunakan untuk menyediakan modal
kerja kepada para perusahaan manufaktur yang sedang kekurangan uang tunai. Perusahaan anjak piutang dapat
berbentuk factoring house atau sebuah departemen khusus dalam bank komersial.
o Penebusan utang (forfaiting)
Pembelian obligasi yang timbul dari penjualan barang dan jasa serta jatuh tempo padasuatu tanggal
setelah waktu 90 sampai 180 hari yang biasanya berlaku dalam anjak piutang, piutang-piutang ini biasanya
dalam bentuk wesel dagang atau wesel promes (promissory note) dengan waktu jatuh temponya berkisar dari 6
bulan sampai 5 tahun.Risiko politik dan risiko transfer ditanggung oleh pelakunya.
o Bank ekspor-impor
Badan pemerintah utama yang bertanggungjawab untuk membantu ekspor barang dan jasa AS melalui
berbagai jenis pinjaman, jaminan, dan asuransi. Program-program yang ditawarkan oleh bank ekspopr impor,
yaitu:
Pinjaman langsung dan perantara, di mana program ini menanggung sampai 85%nilai barang dan jasa yang
diekspor, dengan perjanjian pembayaran kembali dalamsatu tahun atau lebih.
Jaminan modal kerja
Garansi, menyediakan perlindungan pembayaran kembali untuk pinjaman-pinjaman sektor swasta kepada para
pembeli barang modal dan jasa terkait di AS.
Asuransi kredit ekspor, suatu badan ekspor dapat mengurangi risikopembayarannya dengan cara membeli satu
dari sekian banyak kebijakan untuk melindungi dirinya dari risiko politik dan perdagangan dari pembeli asing
yanggagal membayar utangnya.
o Small Business Administration
Menjalankan program-program garansi pinjaman dan pinjaman langsung untuk membantu para
eksportir bisnis kecil.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, alasan lain sebuah perusahaan tidak melakukan kegiatan
ekspor adalah ketidaktahuan mereka mengenai dukungan pemerintah. Dukungan-dukungan pemerintah ini,
antara lain:
Overseas Private Investment Corporation(OPIC)
Perusahaan pemerintah menawarkan asuransi pada para investor Amerika di negara-negara berkembang
untuk melindungi mereka dari penipuan, ketidakmampuan suatu mata uang untuk ditukarkan, dan kerusakan-
kerusakan akibat perang atau revolusi.
Foreign Sales Corporation(FSC)
Bentuk korporasi khusus yang disahkan oleh pemerintah federal yang memberikanpengurangan pajak
bagi perusahaan-perusahaan pengekspor.
Zona-zona Perdangangan Luar Negeri
Zona perdagangan bebas (Free Trade Zone – FTZ) yaitu sebuah kawasan tertutup yang berada di luar
wilayah kepabeanan negara di mana FTZ berlokasi. Barang-barangyang berada di zona ini, tidak perlu
membayar bea masuk.
Perusahaan-perusahaan yang tidak mengekspor juga mengeluhkan kerumitan prosedur ekspor, yang
biasanya terkait dengan hal dokumentasi karena jika ingin mengirim sebuah barang ke luar negeri, jumlah
dokumen yang diperlukan sangat banyak. Menurut penelitian dari Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD), transaksi rata-rata ke luar negeri membutuhkan 35 dokumen dan total berkasnya kira-
kira360 salinan. Sedangkan total biaya dokumentasi untuk suatu pengiriman diperkirakan antara $150 dan $300.
Perusahaan angkutan luar negeri bertindak sebagai agen bagi eksportir. Perusahaan ini mempersiakan
dokumen-dokumen, memesan tempat pada angkutan, dan berfungsi sebagai departemen lalu lintas barang
ekspor bagi perusahaan. Setelah pengiriman,perusahaan ini akan menyampaikan semua dokumen kepada pihak
importir atau kepada bank yang membayar, sesuai dengan permintaan eksportir. Dokumentasi yang baik dan
benar akan berpengaruh pada suksesnya suatu pengiriman ekspor. Dokumen ekspor dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Dokumen pengiriman
Dokumen ini dipersiapkan oleh para eksportir atau perusahaan angkutan merekasehingga pengiriman
melewati pabean, dimuat ke dalam pengangkut, dan dikirimketujuannya. Dokumen-dokumen ini meliputi:
Konosemen (bill of lading) ekspor, yang memiliki tiga tujuan yaitu kontrak pengangkutan antara pengirim
dan pembawa (perusahaan angkutan), tanda terima dari perusahaan angkutan atas barang-barang yang dikirim,
dan sertifikasi kepemilikan.
Daftar kemasan ekspor.
Lisensi (izin-izin) ekspor. Lisensi ekspor mencakup komoditas ekspor di manalisensi tervalidasi tidak
diperlukan; tidak memerlukan aplikasi formal.
Surat pernyataan ekspor dari pengirim.
Sertifikat asuransi, yang merupakan bukti bahwa pengiriman telah diasuransikanterhadap kerugian atau
kerusakan selama masa transit. Asuransi laut atas suatu transaksi internasional dapat diatur oleh pihak eksportir
maupun pihak importir,bergantung pada syarat-syarat penjualannya. Terdapat tiga jenis polis asuransi laut,yaitu:
a) Basic named perils, menanggung bahaya-bahaya di laut, kebakaran, penolakan,kargo, ledakan, dan badai.
b) Broad named perils, mencakup pencurian, gagal serah, kerusakan, dan kebocoran di luar yang ditanggung oleh
basic named perils. Kedua polis inimemuat klausul yang menentukan sejauh mana kerugian yang disebabkan
oleh bahaya yang diasuransikan akan dibayarkan. Pembeli asuransi dapat memilih salah satu, yaitu: bebas dari
rata-rata partikular (tidak termasuk kerugianparsial), atau dengan rata-rata partikular (termasuk kerugian
parsial). Tarif yangdikenakan dari kedua opsi ini tentu berbeda-beda.
c) All risks, menanggung semua kerugian dan kehilangan fisik dari penyebabeksternal, serta lebih mahal daripada
polis-polis di atas. Risiko perang ditanggung dalam kontrak yang terpisah.
2. Dokumen penagihan
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk penagihan berbeda antara negara-negarayang satu dengan
yang lainnya. Namun, dokumen-dokumen yang paling umumdigunakan, yaitu:
Faktur komersial (commercial invoice)
Faktur komersial untuk pesanan ekspor sama dengan faktur domestik, hanya sajafaktur ini
mencantumkan informasi tambahan seperti asal barang, tanda-tanda pengemasan ekspor, dan klausul yang
menyatakan bahwa barang-barang tersebut tidak akan dialihkan ke negara lain. Beberapa negara pengimpor
mewajibkan faktur komerial ditulis dalam bahasa mereka dan diberikan visanya oleh konsulat mereka setempat.
Faktur konsuler (consular invoice)
Merupakan formulir khusus. Formulir ini dibeli dari konsulat, dipersiapkan dalambahasa negara tujuan
ekspor, kemudian diberikan visanya oleh konsulat.
Sertifikat asal barang
Dokumen ini diterbitkan karena sejumlah pemerintah asing mengharusnkan adanyasuatu sertifikat
terpisah mengenai asal barang yang diekspor. Dokumen ini padaumumnya diterbitkan oleh kamar dagang
setempat dan diberikan visanya olehkonsulat.
Sertifikat pemeriksaan
Sertifikat ini sering kali diminta oleh pembeli barang-barang seperti biji-bijian,bahan makanan, dan
hewan hidup.
Selain hal-hal yang berkaitan dengan prosedur ekspor ini, ekspor tentu tidak terlepas dari masalah
pengirimannya. Karena itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan
dalam teknik-teknik penanganan bahan yang tidak hanya dapat menghemat uang tetapi juga dapat menjangkau
pasar-pasar yang sebelumnya tidak dapat mereka layani.
o Peti Kemas
Peti kemas ini diisi oleh penjual dengan barang yang akan dikirim dari dalam gudangnya sendiri. Peti
kemas yang disegel hanya akan dibuka pada saat barang-barang tiba di tempat tujuan akhirnya. Peti kemas ini
akan dijemput oleh trailer atau sebuah kereta di tepi kapal, di mana barang-barang itu akan dimuat ke atas kapal.
o Angkutan Udara
Angkutan udara memungkinkan dilakukannya pengiriman yang sebelumnya memakan waktu 30 hari
menjadi satu hari. Dengan menggunakan angkutan udara, para pelangganakan lebih puas ketika mereka
menerima kirimannya lebih cepat. Selain itu, ketidakpuasan akibat kerusakan barang yang terjadi selama masa
pengiriman atau keterlambatan karena kapal pengirimnya yang rusak sedang diperbaiki, kecil kemungkinannya
untuk terjadi.
Setelah mengetahui berbagai macam hal mengenai ekspor, berikut ini akan dijelaskan mengenai hal yang
berkaitan dengan impor. Masalah-masalah yang dimiliki importir juga dimiliki oleh eksportir.
Dalam kasus ekspor, terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang bisnis utamanya hanyalah
mengimpor, dan terdapat perusahaan-perusahaan dunia yang bagi mereka mengimpor komponen dan bahan
mentah senilai jutaan dolar setiap tahunnya hanyalah merupakan salah satu fungsinya. Di bawah ini akan
diuraikan mengenai cara-cara bagaimana prospek importir mengidentifikasikan sumber-sumber impornya:
Jika produk itu tidak diimpor, maka dapat menghubungi kamar dagang asing.
Dapat menggunakan electronic bulletin board dari berbagai World Trade Center yang ada melalui jaringan
internet.
Setiap importir, juga harus mengetahui bagaimana menghitung pajak-pajak impor dan klasifikasi
produk. Hal ini berkaitan dengan Harmonized Tariff Schedule of the United States (HTSUSA) yaitu versi
Amerika dari kode tarif global adalah Harmonized System, yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia
untuk mengklasifikasikan produk-produk impor. Setiap produk memiliki nomor HTSUSA-nya sendiri yang
unik. HTSUSA juga memperlihatkan unit-unit pelaporan, yang digunakan Pabean AS dalam kegiatan
Administrasinya.
-Sumber-
Ball, Donald A dkk. 2005.Bisnis Internasional: Tantangan Persaingan Global Edisi 9 Buku 2. Jakarta: Salemba
Empat.