4.Mekanisme
PRINSIP-PRINSIP GCG
Prinsip yang dikemukakan oleh NCG (National Committee On
Governance tahun 2006 hampir sama dengan yang diungkapkan
Menteri Negara BUMN sesuai dengan Keputusan nomor Kep-117/M-
MBU/2002 tentang penerapan GCG. Ada 5 prinsip GCG yaitu :
1. Perlakuan yang Setara (Fairness)
2. Prinsip Transparansi
3. Prinsip Akuntabilitas
4. Prinsip responsibilitas
5.Kemandirian
1.Perlakuan yang setara (Fairness)
Prinsip dimana para pengelola memperlakukan semua pemangku kepentingan
secara adil dan merata baik pemangku kepentingan primer (pelanggan,
karyawan, pemodal) maupun pemangku kepentingan sekunder (pemerintah,
masyarakat dan yang lainnya)
2.Prinsip Akuntabilitas
Prinsip dimana para pengelola berkewajiban untuk membina sistem akuntansi
yang efektif untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
Diperlukan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban setiap
organisasi sehingga pengelolaan berjalan efektif
3.Prinsip Transparansi (Prinsip Keterbukaan)
Prinsip dimana para pengelola berkewajiban untuk menjalankan prinsip
keterbukaan dalam proses keputusan dan penyampaian informasi. Informasi
yang disampaikan harus lengkap, benar, tepat waktu kepada semua
pemangku kepentingan. Tidak Boleh ada hal yang dirahasiakan,
disembunyikan, ditutup-tutupi dan ditunda pengungkapannya.
4.Prinsip Resposibilitas
Prinsip dimana para pengelola berkewajiban untuk memberikan pertanggung
jawaban atas semua tindakan dalam mengelola perusahaan kepada para
pemangku kepentingan sebagai wujud kepercayaan yang telah diberikan.oleh
para pemangku kepentingan kepada pengelola perusahaan. Tanggung jawab
ini mempunyai 5 diemensi yaitu : ekonomi, hukum, moral, sosial,dan spritual
5. Prinsip Kemandirian
Prinsip dimana para pengelola dalam mengambil keputusan bersifat
profesional, mandiri, bebas,dari konflik kepentingan dan bebas dari
tekanan/pengaruh manapun yang bertentangan dengan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat.
MANFAAT GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Adapun menurut Indra Surya dan Ivan Yustiavandana (2007). Tujuan dan
Manfaat menerapkan GCG adalah:
1.Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing
2.Mendapatkan biaya modal yang lebih murah
3.Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja ekonomi
perusahaan
4.Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan
terhadap perusahaan.
5.Melindungi direksi dan komisaris dari tuntutan hukum
PENERAPAN GCG DI BUMN
Sebelum penerapan prinsip-prinsip GCG:
Penunjukan anggota komisaris & anggota direksi BUMN lebih
mempertimbangkan aspek politis ( KKN, like & dislike) daripada aspek
kompetisi dan profesionalitas.
Kurang berfungsinya organ Satuan Pengawas Intern (SPI)
Tidak adanya Komite Audit
Kurang memperhatikan penerapan prinsip akuntabilitas, terutama kurangnya
perhatian direksi dalam penyusunan laporan keuangan yang berkualitas
Setelah penerapan prinsip-prinsip GCG :
Penunjukan anggota komisaris & direksi mulai memperhatikan aspek
kompetensi dan profesionalisme, dan betul-betul memperhatikan aspek
independensi dan profesionalitas.
Diberdayakan organ SPI, khususnya yang menyangkut kualitas pejabat yang
menduduki organ SPI ( Satuan Pengawas Intern) tersebut
Dibentuknya Komite Audit
Penegasan pentingnya penyusunan laporan keuangan yang berkualitas dan
bahwa hal itu merupakan salah satu wujud tanggung jawab direksi.