Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan

1
Peluang Bisnis Tidak muncul tiba-tiba

Merupakan telaahan dengan kejelian dan analisis

yang tajam dari seseorang entrepeneur dibarengi
dengan kekuatan intrinsik yang telah terasah oleh
pengalaman yang kaya

2
Menurut Shane and Venkataraman :

Studi tentang entrepeneurship lebih terfokus pada penemuan peluang

(the discovery of opportunities)

Untuk kemudian bagaimana peluang tersebut dapat dieksploitasi oleh

seorang individu

3
PELUANG

Merupakan fenomena yang atraktif, baik dari

aspek profitabilitas maupun aspek value yang
diperoleh customer

Bersifat temporer, tapi mesti dapat dikelola dan

dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya

Peluang bersifat situasional yang sangat

bervariasi baik pada situasi yang tidak biasa
maupun situasi yang normal

4
Mengidentifikasi peluang bisnis

Sumber yang sering digunakan :

1. Customer

2. Internal Perusahaan

3. Kompetitor

5
1. Customer

Customer di pasar dengan kebutuhannya yang dinamis dapat

digunakan sebagai peluang utuk mengembangkan bisnis.
Perusahaan yang responsif terhadap dinamika kebutuhan
customer akan selalu memonitor keinginan dan tingkat
kepuasan customernya.

6
2. Internal Perusahaan

Pengalaman orang-orang produksi, quality control, dan

marketing seringkali memberikan ide-ide untuk memperbaiki
dan menyempurnaan produk yang sudah ada atau
mengembangkan produk baru yang memiliki peluang bisnis
yang prospektif

7
3. Kompetitor

Entrepeneur melihat dan dapat memperhitungkan market size

produk kompetitor untuk kemudian membuat produk yang
sejenis dengan melakukan perbaikan-perbaikan tertentu untuk
lebih menarik minat pasar.

8
 Analisa peluang atau penilaian peluang harus dapat
menjawab beberapa pertanyaan strategis :

1. Seberapa besar pasar yang akan dimasuki

2. Segmen pasar mana yang akan dipilih
3. Siapa kompetitor potensial yang telah bermain di
segmen itu
4. Apakah sudah ada data riset pasar
5. Apakah entrepeneur tersebut memiliki teknologi yang
dapat diunggulkan untuk bersaing di pasar

9
Menurut Zimmerer ada beberapa cara ide, dapat
menghasilkan peluang :

1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-

cara atau metode yang lebih baik untuk melayani dan
memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan

2. Ide dapat mendorong menghasilkan produk dan jasa yang

kompetitif maupun baru

3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana

pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan pekerjaan

10
Sumber peluang potensial yang dapat digali melalui ide :

1. Menciptakan produk baru yang berbeda

2. Mengamati celah peluang

3. Menganalisis produk-produk dan proses secara mendalam

4. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

11
Rencana Bisnis/Business Model

12
Rencana bisnis mendiskripsikan rencana atau bisnis yang telah ada
yang mencakup informasi mengenai produk atau jasa, pasar,
strategi pemasaran, manufacturing, kepemilikan, struktur
manajemen, organisasi, personil dan finansial

13
 Fungsi utama rencana bisnis

1. Basic Management Tool

Memandu kearah mana perusahaan akan dikembangkan di
masa depan. Dokumen rencana bisnis ini memberi informasi
yang cukup rinci mengenai seluruh aspek operasi
perusahaan di masa lalu dan proyeksinya masa depan

2. Rencana bisnis merupakan dokumen wajib (mandatory

document)
Bila perusahaan yang bersangkutan mencari pendanaan kepada
bank atau investor lainnya.

14
 Tahapan Penyusunan Rencana Bisnis

1. Mengidentifikasikan Bisnis

Tahap pertama dalam menyusun rencana bisnis adalah

menetapkan / mendefinisikan bisnis apa yang akan
dikembangkan sekaligus sebagai proposal utama dalam rencana
bisnis tersebut.
Definisi bisnis tersebut mesti diformulasikan dalam statemen yang
spesifik sebagai tujuan dari rencana bisnis tersebut.

15
2. Analisis Situasi

A. Riset Pasar
Dalam menyusun rencana bisnis, penting untuk diketahui pasar
yang hendak dituju atau dengan kata lain customer mana
yang akn dijadikan target pasar.
Riset marketing : mendefinisikan /merumuskan masalah
dantujuan riset, menyusun rencana riset, melaksanakan
rencana riset, interpretasi dan laporan temuan riset.

16
 B. Perumusan Masalah dan Tujuan Riset
Dalam menentukan masalah dan tujuan riset marketing, pada
umumnya dlakukan secara bersama-sama antara divisi marketing
dan divisi riset marketing

C. Menyusun Rencana Riset

Langkah kedua dalam proses riset marketing adalah menentukan
kebutuhan informasi. Tujuan riset diterjemahkan kedalam
kebutuhan informasi yang spesifik.
Tujuan riset pasar :
•Demografi, ekonomi dan gaya hidup konsumen
•Pola penggunaan produk
•Reaksi pengecer/retailer
•Sikap konsumen terhadap produk baru itu.

17
 D. Melaksanakan Rencana Riset
Rencana riset : koleksi, pemrosesan dan analisis informasi

E. Interpretasi dan Laporan Temuan

Setelah riset selesai dilaksanakan, harus dilakukan interpretasi
terhadap temuan dan menyimpulkan hasilnya untuk kemudian
dilaporkan kepada pimpinan perusahaan

F. Analisis dan Penyebaran Informasi

18
 3. Menentukan/memilih target konsumen

Dalam memilih target konsumen, ada 4 tahap yang perlu

dilakukan :
1)Pengukuran dan peramalan demand
2)Segmentasi pasar
3)Target pasar
4)Posisioning pasar

19
 1)Pengukuran dan peramalan demand

Perusahaan perlu membuat estimasi secara cermat tentang kondisi

dan size pasar yang ada pada dewasa ini dan prospeknya di masa
depan.
Untuk membuat estimasi market size yang ada pada saat ini
diperlukan data-data tentang produk pesaing dan estimasi
penjualannya

20
 2) Segmentasi pasar

Pengelompokan customer dapat didasarkan faktor geografik,

demografik, psikografik dan perilaku
Proses klasifikasi customer dalam kelompok kebutuhan,
karakteristik dan perilaku yang berbeda disebut segmentasi pasar.

21
 3) Target Pasar

Setelah dilakukan segmentasi pasar  perusahaan dapat

memasuki satu atau beberapa segmen pasar yang ada.
Perusahaan yang memiliki sumber daya dan skill yang terbatas 
pada tahap awal hanya memasuki sata atau beberapa segmen
pasar.

22
 4) Positioning Produk

Positioning produk adalah suatu “tempat” dimana produk tersebut

“menguasai” pikiran konsumen dibanding dengan pesaing
Positioning pasar adalah suatu upaya agar produk memiliki “tempat”
yang jelas, distinctive dan lebih diinginkan oleh target konsumen
dibandingkan dengan produk pesaing

23
4. Analisis Kompetitor

•Tujuan dari analisis kompetitor adalah untuk memahami karakteristik

kompetitor untuk kemudian dikomparasikan dengan perusahaan kita
•Dari komparasi tersebut  diketahui dimana keunggulan dan
kelemahan kompetitor serta bagaimana strategi untuk bersaing dengan
kompetitor tersebut.

24
 Strategi marketing

Dalam menyusun strategi marketing dapat digunakan pendekatan

konsep “marketing mix”.
Product, price, place dan promotion saling mempengaruhi dan
akhirnya akan membentuk opini konsumen dalam pengambilan
keputusan untuk pembelian

25
 Sistem operasi dan Struktur organisasi

Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang karena memiliki

organisasi yang baik dan efektif sehingga perusahaan dapat
memproduksi barang atau jasa dengan kualitas prima dan dapat
memuaskan customernya pada level tertinggi

26
5. Proyeksi Keuangan

Output dari perencanaan keuangan adalah anggaran (budget) yaitu

suatu rencana kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu
yang dinyatakan dalam angka-angka.
Anggaran berfungsi sebagai alat koordinasi dan pengendali
kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan

27
 6. Rencana Bisnis

Dalam rencana bisnis disajikan secara lengkap dan detail

termasuk tonggak-tonggak penting dan rencana
implementasi dan operasi rencana bisnis yang jelas.

28
7. Resiko Kritikal dan Peluang

Tahapan penting dalam menyusun rencana bisnis adalah

mendeterminasikan resiko kritikal dan peluang dari bisnis yang
diajukan proposalnya  Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity & Threat)

29
8. Exit Plan
Exit plan merupakan rencana menghentikan bisnis apabila ternyata
gagal dala implementasinya

30
 Sistematika Rencana Bisnis

• Ringkasan eksekutif
• Latar Belakang
• Analisis Pasar dan strategi
• Sistem operasi dan struktur oganisasi
• Proyeksi keuangan
• Rencana pelaksanaan
• Resiko kritikal dan peluang
• Exit Strategy
• Kesimpulan

31