Anda di halaman 1dari 13

UJIAN AKHIR SEMESTER

KEWIRAUSAHAAN

M Taufik Qurrahman
07011382126217
A Palembang

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS., MM.

PRODI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS PALEMBANG

PALEMBANG

2023
Jawaban :
1. Aspek Permodalan sendiri dalam kewirausahaan yaitu sebagai Modal yang menjadi
aspek penting dalam memulai usaha. Untuk menjalankan atau mendirikan suatu
usaha, diperlukan sejumlah modal, baik dalam bentuk uang maupun tenaga atau
keahlian. Modal dalam bentuk uang dibutuhkan untuk memenuhi biaya prainvestasi,
biaya investasi (pembelian modal tetap sampai modal kerja).
2. Berikut 6 aspek permasalahan dalam pemasaran :
1) Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi dan membagi-
bagi pasar berdasarkan karakteristik konsumen. Umumnya ditentukan oleh
umur, tingkat sosial ekonomi, kekhasan daerah serta keadaan-keadaan khusus
pada suatu konsumen.
2) Analisa Kondisi Pasar
Kondisi pasar digunakan untuk mengetahui kecenderungan konsumen
terhadap produk atau jasa tertentu. Analisa kondisi pasar dilakukan untuk
memahami kemampuan daya beli seorang konsumen dalam memenuhi
kebutuhan hingga tahap puas terhadap kebutuhan tersebut.
3) Analisa Pesaing
Analisa pesaing merupakan salah satu hal penting dalam aspek pemasaran
terhadap suatu produk, jasa maupun ide yang dihasilkan. Pesaing merupakan
suatu tandingan yang memproduksi produk yang hampir sama atau memiliki
daya guna yang mirip.
4) Strategi Promosi
Promosi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh produsen
dengan tujuan untuk mengenalkan suatu produk atau jasa yang diproduksi
kepada pasar. Kegiatan ini dapat membangun tingkat kepercayaan konsumen
terhadap produk tersebut. Sehingga dapat meningkatkan penjualan,
permintaan, laba dan nilai dari produk tersebut.
5) Spesifikasi Produk dan Perbedaan Produk
Aspek pemasaran dalam kewirausahaan yang kelima adalah spesifikasi
produk dan product differentiation. Produk adalah setiap hal yang bisa berupa
barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Barang atau jasa ini
diharapkan dapat memenuhi apa yang mereka butuhkan sekaligus memberikan
mereka kepuasan.
6) Memberi Pengaruh Positif untuk Konsumen
Aspek pemasaran penting yang terakhir, yakni terkait pengaruh positif yang
Anda beri pada konsumen. Buatlah suatu promosi yang natural, lentur, dan
lengkap. Sehingga calon konsumen dapat menyerap dengan baik informasi
tentang produk milik Anda. Intinya lakukanlah pendekatan dan kesan pertama
yang baik.

3. Berikut 10 karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausahaan :


1) Percaya diri
Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya.

2) Kepemimpinan
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap kepemimpinan, kepeloporan, dan
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa terbaru sehingga ia
menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran.

3) Memiliki motif berprestasi tinggi


Seorang wirausahawan selalu berprinsip usaha optimal untuk hasil maksimal.
Wirausahawan tidak asal-asalan saat bertindak atau memutuskan sesuatu,
karena selalu berorientasi pada nilai prestasi.

4) Memiliki prespektif kedepan


Arah pandangan seorang wirausahawan juga harus berorientasi ke masa
depan. Selain itu, perspektif seorang wirausahawan akan dapat membuktikan
apakah ia berhasil atau tidak.

5) Memiliki Kreatifitas Tinggi


Seorang wirausahawan umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang lebih
dari non wirausaha. Hal-hal yang belum terpikirkan oleh orang lain sudah
terpikirkan olehnya dan wirausahawan mampu membuat hasil inovasinya
menjadi permintaan.

6) Memiliki komitmen terhadap pekerjaan


Seorang wirausahawan harus menancapkan komitmen yang kuat dalam
pekerjaannya, karena jika tidak akan berakibat fatal terhadap segala sesuatu
yang telah dirintisnya.

7) Memiliki Tanggung jawab


Ide dan perilaku seorang wirausahawan tidak terlepas dari tuntutan tanggung
jawab. Indikator orang yang bertanggung jawab adalah berdisiplin, penuh
komitmen, bersungguh-sungguh, jujur, berdedikasi tinggi, dan konsisten.

8) Memiliki kemandiriian
Orang yang mandiri adalah orang tidak suka mengandalkan orang lain namun
justru mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri.
Intinya adalah kepandaian dalam memanfaatkan potensi diri tanpa harus diatur
oleh orang lain.

9) Memiliki Kebranian mengambil resiko


Seorang wirausahawan harus berani menghadapi risiko. Semakin besar risiko
yang dihadapinya, semakin besar pula kesempatan untuk meraih keuntungan.
Risiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan
kemungkinan berhasil.

10) Selalu mencari peluang


Seorang wirausahawan mampu melihat sesuatu dalam perspektif atau dimensi
yang berlainan pada satu waktu. Semakin tinggi kemampuan seorang
wirausahawan dalam mengerjakan berbagai tugas sekaligus, makin besar pula
kemungkinan untuk mengolah peluang menjadi sumber daya produktif.

4. Bisnis plan :
a. Loundry
1. Ringkasan Eksekutif
- Deskripsi usaha: Usaha laundry dengan layanan cuci, jemur, dan setrika
pakaian
- Tujuan bisnis: Menyediakan layanan laundry yang berkualitas dan
memuaskan pelanggan
- Target pasar: Pelanggan individu dan bisnis di sekitar kawasan yang
terjangkau
- Strategi pemasaran: Iklan online, brosur, referral marketing, dan promosi
khusus
- Rencana keuangan: Modal awal sebesar Rp10.000.000,-, target pendapatan
bulanan sebesar Rp20.000.000,-, dan perkiraan pengeluaran bulanan sebesar
Rp10.000.000,-

2. Analisis Pasar
- Ukuran pasar: Berdasarkan survei, terdapat sekitar 500 rumah tangga dan
50 bisnis yang membutuhkan layanan laundry di kawasan yang dituju
- Segmentasi pasar: Pelanggan individu dan bisnis dengan usia 20-60 tahun
yang membutuhkan layanan laundry berkualitas dan terjangkau
- Persaingan: Terdapat beberapa usaha laundry di kawasan yang dituju,
namun mayoritas tidak memiliki kualitas layanan yang memuaskan
3. Strategi dan Pelaksanaan
- Layanan yang disediakan: Cuci, jemur, dan setrika pakaian
- Harga: Tarif cuci per kilogram di kisaran Rp10.000,-, tarif jemur dan
setrika per item di kisaran Rp3.000,-
- Lokasi dan fasilitas: Toko laundry akan dibuka di kawasan strategis dengan
akses mudah, dilengkapi dengan mesin cuci, mesin pengering, dan setrika
yang memadai
- Sumber daya manusia: Dibutuhkan seorang owner/operator dan 1-2
pegawai yang terampil dalam melakukan layanan laundry
- Promosi dan pemasaran: Iklan online melalui media sosial, brosur, referral
marketing, dan promosi khusus seperti diskon atau gratis layanan untuk
pelanggan baru

4. Rencana Keuangan
- Modal awal sebesar Rp10.000.000,- untuk membeli mesin cuci, mesin
pengering, dan setrika, serta untuk sewa tempat dan biaya operasional awal
- Target pendapatan bulanan sebesar Rp20.000.000,- dengan asumsi setiap
pelanggan rata-rata menggunakan layanan dengan biaya Rp100.000,- per
bulan
- Perkiraan pengeluaran bulanan sebesar Rp10.000.000,- untuk biaya sewa
tempat, biaya listrik, biaya bahan-bahan seperti deterjen dan pewangi, dan gaji
pegawai
- Proyeksi keuntungan: Diharapkan dapat mencapai titik impas pada bulan
ke-6 dan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp5.000.000,- per bulan
setelah itu

5. Evaluasi dan Pengembangan


- Evaluasi kinerja: Dilakukan setiap 3 bulan dengan mengukur pendapatan,
biaya, dan kepuasan pelanggan untuk menentukan perbaikan atau
pengembangan yang dibutuhkan

Meningkatkan kualitas layanan dengan menambahkan layanan tambahan


seperti dry cleaning, pengerjaan kilat, dan layanan antar-jemput, serta
membuka cabang di kawasan yang berbeda untuk meningkatkan jangkauan
pasar.
Dalam menjalankan bisnis laundry, penting untuk selalu menjaga kualitas
layanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Selain itu,
melakukan evaluasi secara berkala dan berinovasi untuk terus berkembang
juga sangat penting untuk kesuksesan bisnis ini.
b. Kedai Kopi
Berikut adalah contoh rencana bisnis untuk usaha kedai kopi:

1. Ringkasan Eksekutif
- Deskripsi usaha: Kedai kopi dengan konsep cozy dan nyaman,
menyediakan kopi berkualitas dan makanan ringan
- Tujuan bisnis: Menyediakan tempat yang nyaman untuk bersantai sambil
menikmati kopi dan makanan ringan berkualitas tinggi
- Target pasar: Pelanggan individu dan kelompok di sekitar kawasan
perkantoran atau kawasan pendidikan
- Strategi pemasaran: Iklan online, promosi melalui media sosial, program
loyalitas, dan kolaborasi dengan komunitas lokal
- Rencana keuangan: Modal awal sebesar Rp50.000.000,-, target pendapatan
bulanan sebesar Rp60.000.000,-, dan perkiraan pengeluaran bulanan sebesar
Rp40.000.000,-

2. Analisis Pasar
- Ukuran pasar: Berdasarkan survei, terdapat sekitar 1.000 orang yang
bekerja atau belajar di kawasan yang dituju
- Segmentasi pasar: Pelanggan individu dan kelompok yang mencari tempat
bersantai yang nyaman, menyediakan kopi berkualitas, dan makanan ringan
- Persaingan: Terdapat beberapa kedai kopi di kawasan yang dituju, namun
mayoritas tidak memiliki konsep dan kualitas produk yang memuaskan

3. Strategi dan Pelaksanaan


- Produk yang disediakan: Berbagai macam jenis kopi, teh, jus, makanan
ringan, dan pastry
- Harga: Harga kopi di kisaran Rp20.000,- hingga Rp35.000,-, harga
makanan ringan di kisaran Rp15.000,- hingga Rp25.000,-
- Lokasi dan fasilitas: Kedai kopi akan dibuka di kawasan strategis dengan
akses mudah, dilengkapi dengan meja dan kursi yang nyaman, free wifi, dan
colokan listrik yang memadai
- Sumber daya manusia: Dibutuhkan seorang owner/operator dan 2-3
pegawai yang terampil dalam membuat kopi dan melayani pelanggan
- Promosi dan pemasaran: Iklan online melalui media sosial, program
loyalitas, dan kolaborasi dengan komunitas lokal seperti mengadakan acara
musik atau pameran seni

4. Rencana Keuangan
- Modal awal sebesar Rp50.000.000,- untuk membeli perlengkapan kopi dan
makanan, menyewa tempat, dan biaya operasional awal
- Target pendapatan bulanan sebesar Rp60.000.000,- dengan asumsi rata-rata
setiap pelanggan menghabiskan Rp50.000,- per kunjungan
- Perkiraan pengeluaran bulanan sebesar Rp40.000.000,- untuk biaya sewa
tempat, biaya bahan-bahan seperti biji kopi, susu, dan bahan makanan, serta
gaji pegawai
- Proyeksi keuntungan: Diharapkan dapat mencapai titik impas pada bulan
ke-9 setelah beroperasi, dengan keuntungan bulanan sekitar Rp20.000.000,-
setelah mengurangi biaya operasional dan pengeluaran bulanan

5. Evaluasi dan Pengembangan


- Evaluasi secara berkala untuk mengetahui kepuasan pelanggan,
memperbaiki atau meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif
- Pengembangan usaha: Meningkatkan kualitas produk dan layanan,
menambahkan menu baru, membuka cabang di kawasan yang berbeda, dan
menjalin kerjasama dengan supplier biji kopi berkualitas tinggi

Dalam menjalankan bisnis kedai kopi, penting untuk menjaga kualitas produk
dan layanan, menciptakan suasana yang nyaman dan cozy bagi pelanggan,
serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik
pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Selain itu, melakukan
evaluasi secara berkala dan berinovasi untuk terus berkembang juga sangat
penting untuk kesuksesan bisnis ini.

c. Fashion
Berikut ini adalah contoh rencana bisnis untuk usaha pakaian:

1. Ringkasan Eksekutif
- Deskripsi usaha: Toko pakaian dengan berbagai jenis dan merek, dengan
fokus pada kualitas produk dan layanan pelanggan yang baik.
- Tujuan bisnis: Menyediakan produk pakaian yang berkualitas dengan harga
yang bersaing dan memberikan layanan pelanggan yang baik.
- Target pasar: Pelanggan individu dan kelompok yang mencari produk
pakaian berkualitas dan trendi dengan harga yang terjangkau.
- Strategi pemasaran: Iklan online melalui media sosial dan marketplace,
program loyalitas pelanggan, serta promosi diskon pada hari-hari tertentu.
- Rencana keuangan: Modal awal sebesar Rp100.000.000,-, target
pendapatan bulanan sebesar Rp150.000.000,-, dan perkiraan pengeluaran
bulanan sebesar Rp100.000.000,-

2. Analisis Pasar
- Ukuran pasar: Berdasarkan survei, terdapat sekitar 10.000 orang di wilayah
yang dituju yang membeli pakaian secara berkala.
- Segmentasi pasar: Pelanggan individu dan kelompok yang mencari produk
pakaian berkualitas dan trendi dengan harga yang terjangkau.
- Persaingan: Terdapat beberapa toko pakaian di kawasan yang dituju,
namun mayoritas tidak memiliki kualitas produk dan layanan pelanggan yang
memuaskan.

3. Strategi dan Pelaksanaan


- Produk yang disediakan: Berbagai jenis pakaian mulai dari atasan,
bawahan, dress, sampai dengan aksesoris seperti tas dan sepatu dari berbagai
merek dan kualitas.
- Harga: Harga produk pakaian di kisaran Rp100.000,- hingga Rp500.000,-,
tergantung pada merek dan kualitas produk. Harga aksesoris berkisar antara
Rp50.000,- hingga Rp300.000,-.
- Lokasi dan fasilitas: Toko pakaian akan dibuka di lokasi yang strategis dan
mudah diakses, dilengkapi dengan tampilan interior yang menarik, dan
pelayanan pelanggan yang ramah dan profesional.
- Sumber daya manusia: Dibutuhkan seorang owner/operator, 1-2 staf
pelayanan pelanggan, dan 1-2 staf keuangan dan administrasi.
- Promosi dan pemasaran: Iklan online melalui media sosial dan
marketplace, program loyalitas pelanggan, serta promosi diskon pada hari-hari
tertentu.

4. Rencana Keuangan
- Modal awal sebesar Rp100.000.000,- untuk membeli persediaan produk
pakaian dan aksesoris, menyewa tempat, dan biaya operasional awal.
- Target pendapatan bulanan sebesar Rp150.000.000,- dengan asumsi rata-
rata setiap pelanggan menghabiskan Rp300.000,- per kunjungan.
- Perkiraan pengeluaran bulanan sebesar Rp100.000.000,- untuk biaya sewa
tempat, biaya persediaan produk, serta gaji karyawan dan biaya operasional
lainnya.
- Perkiraan laba bersih bulanan sebesar Rp50.000.000,- setelah dikurangi
pengeluaran bulanan.
- Rencana pengembangan bisnis: Membuka cabang toko di wilayah yang
berdekatan, menambah jumlah produk dan merek yang disediakan, dan
mengembangkan toko online untuk memperluas jangkauan pasar.

5. Evaluasi dan Kendali


- Evaluasi dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi kinerja bisnis dan
membuat perubahan strategi bila diperlukan.
- Kendali dilakukan dengan membuat laporan keuangan dan mengelola
persediaan produk dengan baik untuk menghindari kekurangan atau kelebihan
stok yang berlebihan.
- Memperhatikan umpan balik dari pelanggan dan berupaya meningkatkan
kualitas produk dan layanan pelanggan secara berkala.

Demikianlah contoh rencana bisnis untuk usaha pakaian. Semoga dapat


membantu Anda dalam memulai bisnis yang sukses. Ingatlah untuk selalu
mempertimbangkan kondisi pasar dan melakukan evaluasi secara berkala
untuk mengembangkan bisnis yang lebih baik. Semoga sukses selalu!

d. Transportasi
Berikut ini adalah contoh rencana bisnis untuk usaha transportasi:

1. Ringkasan Eksekutif
- Nama bisnis: PT Transportasi Cepat
- Deskripsi bisnis: PT Transportasi Cepat adalah perusahaan yang
menyediakan jasa transportasi untuk mengantarkan penumpang dan barang
dengan cepat dan aman.
- Visi: Menjadi perusahaan transportasi terpercaya dan terkemuka di
Indonesia.
- Misi: Menyediakan layanan transportasi cepat dan aman dengan kualitas
terbaik serta harga yang terjangkau.

2. Analisis Pasar
- Pasar target: Masyarakat umum yang membutuhkan jasa transportasi untuk
mengantarkan penumpang atau barang.
- Potensi pasar: Terdapat potensi pasar yang besar di Indonesia karena
banyaknya kebutuhan transportasi yang terus meningkat, baik untuk keperluan
bisnis maupun pribadi.
- Analisis pesaing: Terdapat beberapa pesaing yang sudah beroperasi di pasar
transportasi, namun PT Transportasi Cepat memiliki keunggulan dalam hal
kecepatan dan ketepatan waktu yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
pelanggan.

3. Produk dan Layanan


- Produk: Jasa transportasi untuk mengantarkan penumpang dan barang
dengan cepat dan aman.
- Layanan: Penjemputan dan pengantaran penumpang atau barang dari dan
ke alamat yang diinginkan, pengaturan rute yang efektif dan efisien, serta
penggunaan armada yang berkualitas.

4. Strategi Pemasaran dan Penjualan


- Promosi: PT Transportasi Cepat akan menggunakan berbagai saluran
promosi, seperti iklan di media massa, iklan online, dan promosi melalui
media sosial.
- Harga: PT Transportasi Cepat akan menawarkan harga yang terjangkau
untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
- Distribusi: Layanan PT Transportasi Cepat akan tersedia di seluruh wilayah
Indonesia.
- Penjualan: Penjualan dilakukan melalui reservasi online atau melalui
kantor cabang.

5. Manajemen dan Operasional


- Manajemen: PT Transportasi Cepat akan dipimpin oleh seorang direktur
utama yang akan dibantu oleh seorang manajer operasional, seorang manajer
pemasaran, dan seorang manajer keuangan.
- Operasional: Armada yang digunakan akan terdiri dari kendaraan yang
berkualitas dan terawat, dilengkapi dengan GPS dan sistem keamanan yang
canggih. Sistem reservasi dan manajemen armada akan dikelola secara
terpusat dan dioperasikan oleh tim yang terampil dan berpengalaman.
6. Keuangan
- Modal awal yang dibutuhkan sebesar Rp. 2 miliar untuk membeli armada
kendaraan dan biaya operasional lainnya.
- Perkiraan pendapatan bulanan sebesar Rp. 50 juta dari penjualan jasa
transportasi.
- Perkiraan laba bersih bulanan sebesar Rp. 15 juta setelah dikurangi
pengeluaran bulanan.
- Rencana pengembangan bisnis: Mening- Meningkatkan jumlah armada
kendaraan dan menambah ketersediaan layanan di daerah-daerah strategis.
- Mengembangkan aplikasi pemesanan dan manajemen armada yang lebih
canggih dan mudah digunakan.
- Menjalin kemitraan dengan perusahaan atau institusi untuk penyediaan jasa
transportasi khusus atau sewa armada jangka panjang.
- Menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik dan responsif untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan.

7. Kesimpulan
PT Transportasi Cepat adalah bisnis transportasi yang berfokus pada
kecepatan dan ketepatan waktu. Dalam pasar yang terus berkembang, bisnis
ini memiliki potensi pasar yang besar dan keunggulan dalam hal pelayanan
yang efektif dan efisien. Dengan manajemen dan operasional yang baik, bisnis
ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi bisnis yang sukses.

e. Kuliner
Berikut adalah contoh rencana bisnis untuk usaha kuliner:

1. Ringkasan eksekutif
Usaha ini bernama "Warung Sederhana". Warung Sederhana adalah bisnis
kuliner yang menyajikan makanan Indonesia dengan konsep masakan
tradisional yang sederhana dan lezat. Warung Sederhana bertujuan untuk
memberikan pengalaman makan yang enak, sehat, dan terjangkau bagi
pelanggan. Bisnis ini akan didirikan di pusat kota dengan target pasar anak
muda dan keluarga.

2. Analisis pasar
Potensi pasar kuliner Indonesia cukup besar dengan jumlah penduduk yang
mencapai lebih dari 270 juta jiwa. Makanan Indonesia memiliki keunikan dan
keanekaragaman rasa yang dapat menarik minat pelanggan dari berbagai latar
belakang. Berdasarkan survei yang dilakukan, mayoritas orang Indonesia
menyukai masakan tradisional dengan cita rasa yang khas. Selain itu, bisnis
kuliner juga mendapatkan pengaruh positif dari perkembangan teknologi,
seperti aplikasi pemesanan makanan online dan media sosial yang dapat
memudahkan promosi.

3. Produk dan layanan


Warung Sederhana menyajikan berbagai menu makanan Indonesia, seperti
nasi goreng, mie goreng, sate ayam, gado-gado, dan masih banyak lagi. Semua
bahan yang digunakan adalah bahan segar dan berkualitas untuk menjaga
kualitas rasa dan kebersihan makanan. Selain itu, Warung Sederhana juga akan
menawarkan layanan pesan antar untuk memudahkan pelanggan dalam
memesan makanan.

4. Strategi pemasaran
Warung Sederhana akan menggunakan strategi pemasaran melalui media
sosial dan aplikasi pemesanan makanan online untuk memperluas jangkauan
pelanggan. Selain itu, Warung Sederhana juga akan melakukan promosi
melalui voucher diskon dan event-event khusus. Warung Sederhana juga akan
menjalin kerja sama dengan kantor dan kampus di sekitar lokasi usaha untuk
menawarkan layanan katering dan diskon khusus.

5. Analisis pesaing
Dalam bisnis kuliner, persaingan cukup ketat. Warung Sederhana memiliki
beberapa pesaing, seperti warung makan tradisional lain dan gerai makanan
cepat saji. Namun, Warung Sederhana memiliki keunggulan dalam konsep
masakan sederhana dengan cita rasa yang khas dan harga yang terjangkau.

6. Tim manajemen dan operasional


Warung Sederhana akan dijalankan oleh seorang manajer dan beberapa
karyawan yang berpengalaman dalam bisnis kuliner. Tim ini akan bertanggung
jawab untuk memastikan kualitas makanan, layanan pelanggan, dan
operasional sehari-hari berjalan dengan baik.

7. Proyeksi keuangan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperkirakan Warung Sederhana akan
memperoleh laba bersih sebesar Rp 20.000.000,- per bulan setelah satu tahun
beroperasi. Proyeksi ini didasarkan pada jumlah pelanggan yang konsisten dan
efektivitas pengelolaan biaya.

8. Sumber daya dan penggunaan dana


Sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai Warung Sederhana adalah
modal awal, peralatan masak, bahan baku, dan pengeluaran operasional.
Modal awal yang dibutuhkan sebesar Rp 100.000.000,- yang akan digunakan
untuk pembelian peralatan masak, dekorasi warung, bahan baku, dan
pengeluaran operasional untuk 3 bulan pertama. Penggunaan dana akan diatur
dengan cermat dan diawasi untuk memastikan keberlangsungan usaha.

9. Risiko dan peluang


Risiko yang dapat terjadi pada usaha kuliner seperti Warung Sederhana
adalah perubahan harga bahan baku, kurangnya pengunjung pada saat musim
sepi, persaingan yang ketat dari bisnis serupa, dan masalah operasional seperti
keterlambatan pemesanan bahan baku. Namun, Warung Sederhana memiliki
peluang untuk berkembang melalui pengembangan menu, penambahan lokasi
usaha, dan pengembangan layanan antar.

10. Kesimpulan
Warung Sederhana adalah bisnis kuliner dengan konsep masakan tradisional
yang sederhana dan lezat. Dengan melihat potensi pasar yang besar dan
keunggulan konsep, bisnis ini memiliki peluang untuk sukses. Dalam
menjalankan usaha ini, penting untuk memperhatikan kualitas makanan,
layanan pelanggan, dan manajemen keuangan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai