KEWIRAUSAHAAN
M Taufik Qurrahman
07011382126217
A Palembang
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS., MM.
UNIVERSITAS PALEMBANG
PALEMBANG
2023
Jawaban :
1. Aspek Permodalan sendiri dalam kewirausahaan yaitu sebagai Modal yang menjadi
aspek penting dalam memulai usaha. Untuk menjalankan atau mendirikan suatu
usaha, diperlukan sejumlah modal, baik dalam bentuk uang maupun tenaga atau
keahlian. Modal dalam bentuk uang dibutuhkan untuk memenuhi biaya prainvestasi,
biaya investasi (pembelian modal tetap sampai modal kerja).
2. Berikut 6 aspek permasalahan dalam pemasaran :
1) Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi dan membagi-
bagi pasar berdasarkan karakteristik konsumen. Umumnya ditentukan oleh
umur, tingkat sosial ekonomi, kekhasan daerah serta keadaan-keadaan khusus
pada suatu konsumen.
2) Analisa Kondisi Pasar
Kondisi pasar digunakan untuk mengetahui kecenderungan konsumen
terhadap produk atau jasa tertentu. Analisa kondisi pasar dilakukan untuk
memahami kemampuan daya beli seorang konsumen dalam memenuhi
kebutuhan hingga tahap puas terhadap kebutuhan tersebut.
3) Analisa Pesaing
Analisa pesaing merupakan salah satu hal penting dalam aspek pemasaran
terhadap suatu produk, jasa maupun ide yang dihasilkan. Pesaing merupakan
suatu tandingan yang memproduksi produk yang hampir sama atau memiliki
daya guna yang mirip.
4) Strategi Promosi
Promosi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh produsen
dengan tujuan untuk mengenalkan suatu produk atau jasa yang diproduksi
kepada pasar. Kegiatan ini dapat membangun tingkat kepercayaan konsumen
terhadap produk tersebut. Sehingga dapat meningkatkan penjualan,
permintaan, laba dan nilai dari produk tersebut.
5) Spesifikasi Produk dan Perbedaan Produk
Aspek pemasaran dalam kewirausahaan yang kelima adalah spesifikasi
produk dan product differentiation. Produk adalah setiap hal yang bisa berupa
barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Barang atau jasa ini
diharapkan dapat memenuhi apa yang mereka butuhkan sekaligus memberikan
mereka kepuasan.
6) Memberi Pengaruh Positif untuk Konsumen
Aspek pemasaran penting yang terakhir, yakni terkait pengaruh positif yang
Anda beri pada konsumen. Buatlah suatu promosi yang natural, lentur, dan
lengkap. Sehingga calon konsumen dapat menyerap dengan baik informasi
tentang produk milik Anda. Intinya lakukanlah pendekatan dan kesan pertama
yang baik.
2) Kepemimpinan
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap kepemimpinan, kepeloporan, dan
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa terbaru sehingga ia
menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran.
8) Memiliki kemandiriian
Orang yang mandiri adalah orang tidak suka mengandalkan orang lain namun
justru mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri.
Intinya adalah kepandaian dalam memanfaatkan potensi diri tanpa harus diatur
oleh orang lain.
4. Bisnis plan :
a. Loundry
1. Ringkasan Eksekutif
- Deskripsi usaha: Usaha laundry dengan layanan cuci, jemur, dan setrika
pakaian
- Tujuan bisnis: Menyediakan layanan laundry yang berkualitas dan
memuaskan pelanggan
- Target pasar: Pelanggan individu dan bisnis di sekitar kawasan yang
terjangkau
- Strategi pemasaran: Iklan online, brosur, referral marketing, dan promosi
khusus
- Rencana keuangan: Modal awal sebesar Rp10.000.000,-, target pendapatan
bulanan sebesar Rp20.000.000,-, dan perkiraan pengeluaran bulanan sebesar
Rp10.000.000,-
2. Analisis Pasar
- Ukuran pasar: Berdasarkan survei, terdapat sekitar 500 rumah tangga dan
50 bisnis yang membutuhkan layanan laundry di kawasan yang dituju
- Segmentasi pasar: Pelanggan individu dan bisnis dengan usia 20-60 tahun
yang membutuhkan layanan laundry berkualitas dan terjangkau
- Persaingan: Terdapat beberapa usaha laundry di kawasan yang dituju,
namun mayoritas tidak memiliki kualitas layanan yang memuaskan
3. Strategi dan Pelaksanaan
- Layanan yang disediakan: Cuci, jemur, dan setrika pakaian
- Harga: Tarif cuci per kilogram di kisaran Rp10.000,-, tarif jemur dan
setrika per item di kisaran Rp3.000,-
- Lokasi dan fasilitas: Toko laundry akan dibuka di kawasan strategis dengan
akses mudah, dilengkapi dengan mesin cuci, mesin pengering, dan setrika
yang memadai
- Sumber daya manusia: Dibutuhkan seorang owner/operator dan 1-2
pegawai yang terampil dalam melakukan layanan laundry
- Promosi dan pemasaran: Iklan online melalui media sosial, brosur, referral
marketing, dan promosi khusus seperti diskon atau gratis layanan untuk
pelanggan baru
4. Rencana Keuangan
- Modal awal sebesar Rp10.000.000,- untuk membeli mesin cuci, mesin
pengering, dan setrika, serta untuk sewa tempat dan biaya operasional awal
- Target pendapatan bulanan sebesar Rp20.000.000,- dengan asumsi setiap
pelanggan rata-rata menggunakan layanan dengan biaya Rp100.000,- per
bulan
- Perkiraan pengeluaran bulanan sebesar Rp10.000.000,- untuk biaya sewa
tempat, biaya listrik, biaya bahan-bahan seperti deterjen dan pewangi, dan gaji
pegawai
- Proyeksi keuntungan: Diharapkan dapat mencapai titik impas pada bulan
ke-6 dan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp5.000.000,- per bulan
setelah itu
1. Ringkasan Eksekutif
- Deskripsi usaha: Kedai kopi dengan konsep cozy dan nyaman,
menyediakan kopi berkualitas dan makanan ringan
- Tujuan bisnis: Menyediakan tempat yang nyaman untuk bersantai sambil
menikmati kopi dan makanan ringan berkualitas tinggi
- Target pasar: Pelanggan individu dan kelompok di sekitar kawasan
perkantoran atau kawasan pendidikan
- Strategi pemasaran: Iklan online, promosi melalui media sosial, program
loyalitas, dan kolaborasi dengan komunitas lokal
- Rencana keuangan: Modal awal sebesar Rp50.000.000,-, target pendapatan
bulanan sebesar Rp60.000.000,-, dan perkiraan pengeluaran bulanan sebesar
Rp40.000.000,-
2. Analisis Pasar
- Ukuran pasar: Berdasarkan survei, terdapat sekitar 1.000 orang yang
bekerja atau belajar di kawasan yang dituju
- Segmentasi pasar: Pelanggan individu dan kelompok yang mencari tempat
bersantai yang nyaman, menyediakan kopi berkualitas, dan makanan ringan
- Persaingan: Terdapat beberapa kedai kopi di kawasan yang dituju, namun
mayoritas tidak memiliki konsep dan kualitas produk yang memuaskan
4. Rencana Keuangan
- Modal awal sebesar Rp50.000.000,- untuk membeli perlengkapan kopi dan
makanan, menyewa tempat, dan biaya operasional awal
- Target pendapatan bulanan sebesar Rp60.000.000,- dengan asumsi rata-rata
setiap pelanggan menghabiskan Rp50.000,- per kunjungan
- Perkiraan pengeluaran bulanan sebesar Rp40.000.000,- untuk biaya sewa
tempat, biaya bahan-bahan seperti biji kopi, susu, dan bahan makanan, serta
gaji pegawai
- Proyeksi keuntungan: Diharapkan dapat mencapai titik impas pada bulan
ke-9 setelah beroperasi, dengan keuntungan bulanan sekitar Rp20.000.000,-
setelah mengurangi biaya operasional dan pengeluaran bulanan
Dalam menjalankan bisnis kedai kopi, penting untuk menjaga kualitas produk
dan layanan, menciptakan suasana yang nyaman dan cozy bagi pelanggan,
serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik
pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Selain itu, melakukan
evaluasi secara berkala dan berinovasi untuk terus berkembang juga sangat
penting untuk kesuksesan bisnis ini.
c. Fashion
Berikut ini adalah contoh rencana bisnis untuk usaha pakaian:
1. Ringkasan Eksekutif
- Deskripsi usaha: Toko pakaian dengan berbagai jenis dan merek, dengan
fokus pada kualitas produk dan layanan pelanggan yang baik.
- Tujuan bisnis: Menyediakan produk pakaian yang berkualitas dengan harga
yang bersaing dan memberikan layanan pelanggan yang baik.
- Target pasar: Pelanggan individu dan kelompok yang mencari produk
pakaian berkualitas dan trendi dengan harga yang terjangkau.
- Strategi pemasaran: Iklan online melalui media sosial dan marketplace,
program loyalitas pelanggan, serta promosi diskon pada hari-hari tertentu.
- Rencana keuangan: Modal awal sebesar Rp100.000.000,-, target
pendapatan bulanan sebesar Rp150.000.000,-, dan perkiraan pengeluaran
bulanan sebesar Rp100.000.000,-
2. Analisis Pasar
- Ukuran pasar: Berdasarkan survei, terdapat sekitar 10.000 orang di wilayah
yang dituju yang membeli pakaian secara berkala.
- Segmentasi pasar: Pelanggan individu dan kelompok yang mencari produk
pakaian berkualitas dan trendi dengan harga yang terjangkau.
- Persaingan: Terdapat beberapa toko pakaian di kawasan yang dituju,
namun mayoritas tidak memiliki kualitas produk dan layanan pelanggan yang
memuaskan.
4. Rencana Keuangan
- Modal awal sebesar Rp100.000.000,- untuk membeli persediaan produk
pakaian dan aksesoris, menyewa tempat, dan biaya operasional awal.
- Target pendapatan bulanan sebesar Rp150.000.000,- dengan asumsi rata-
rata setiap pelanggan menghabiskan Rp300.000,- per kunjungan.
- Perkiraan pengeluaran bulanan sebesar Rp100.000.000,- untuk biaya sewa
tempat, biaya persediaan produk, serta gaji karyawan dan biaya operasional
lainnya.
- Perkiraan laba bersih bulanan sebesar Rp50.000.000,- setelah dikurangi
pengeluaran bulanan.
- Rencana pengembangan bisnis: Membuka cabang toko di wilayah yang
berdekatan, menambah jumlah produk dan merek yang disediakan, dan
mengembangkan toko online untuk memperluas jangkauan pasar.
d. Transportasi
Berikut ini adalah contoh rencana bisnis untuk usaha transportasi:
1. Ringkasan Eksekutif
- Nama bisnis: PT Transportasi Cepat
- Deskripsi bisnis: PT Transportasi Cepat adalah perusahaan yang
menyediakan jasa transportasi untuk mengantarkan penumpang dan barang
dengan cepat dan aman.
- Visi: Menjadi perusahaan transportasi terpercaya dan terkemuka di
Indonesia.
- Misi: Menyediakan layanan transportasi cepat dan aman dengan kualitas
terbaik serta harga yang terjangkau.
2. Analisis Pasar
- Pasar target: Masyarakat umum yang membutuhkan jasa transportasi untuk
mengantarkan penumpang atau barang.
- Potensi pasar: Terdapat potensi pasar yang besar di Indonesia karena
banyaknya kebutuhan transportasi yang terus meningkat, baik untuk keperluan
bisnis maupun pribadi.
- Analisis pesaing: Terdapat beberapa pesaing yang sudah beroperasi di pasar
transportasi, namun PT Transportasi Cepat memiliki keunggulan dalam hal
kecepatan dan ketepatan waktu yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
pelanggan.
7. Kesimpulan
PT Transportasi Cepat adalah bisnis transportasi yang berfokus pada
kecepatan dan ketepatan waktu. Dalam pasar yang terus berkembang, bisnis
ini memiliki potensi pasar yang besar dan keunggulan dalam hal pelayanan
yang efektif dan efisien. Dengan manajemen dan operasional yang baik, bisnis
ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi bisnis yang sukses.
e. Kuliner
Berikut adalah contoh rencana bisnis untuk usaha kuliner:
1. Ringkasan eksekutif
Usaha ini bernama "Warung Sederhana". Warung Sederhana adalah bisnis
kuliner yang menyajikan makanan Indonesia dengan konsep masakan
tradisional yang sederhana dan lezat. Warung Sederhana bertujuan untuk
memberikan pengalaman makan yang enak, sehat, dan terjangkau bagi
pelanggan. Bisnis ini akan didirikan di pusat kota dengan target pasar anak
muda dan keluarga.
2. Analisis pasar
Potensi pasar kuliner Indonesia cukup besar dengan jumlah penduduk yang
mencapai lebih dari 270 juta jiwa. Makanan Indonesia memiliki keunikan dan
keanekaragaman rasa yang dapat menarik minat pelanggan dari berbagai latar
belakang. Berdasarkan survei yang dilakukan, mayoritas orang Indonesia
menyukai masakan tradisional dengan cita rasa yang khas. Selain itu, bisnis
kuliner juga mendapatkan pengaruh positif dari perkembangan teknologi,
seperti aplikasi pemesanan makanan online dan media sosial yang dapat
memudahkan promosi.
4. Strategi pemasaran
Warung Sederhana akan menggunakan strategi pemasaran melalui media
sosial dan aplikasi pemesanan makanan online untuk memperluas jangkauan
pelanggan. Selain itu, Warung Sederhana juga akan melakukan promosi
melalui voucher diskon dan event-event khusus. Warung Sederhana juga akan
menjalin kerja sama dengan kantor dan kampus di sekitar lokasi usaha untuk
menawarkan layanan katering dan diskon khusus.
5. Analisis pesaing
Dalam bisnis kuliner, persaingan cukup ketat. Warung Sederhana memiliki
beberapa pesaing, seperti warung makan tradisional lain dan gerai makanan
cepat saji. Namun, Warung Sederhana memiliki keunggulan dalam konsep
masakan sederhana dengan cita rasa yang khas dan harga yang terjangkau.
7. Proyeksi keuangan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperkirakan Warung Sederhana akan
memperoleh laba bersih sebesar Rp 20.000.000,- per bulan setelah satu tahun
beroperasi. Proyeksi ini didasarkan pada jumlah pelanggan yang konsisten dan
efektivitas pengelolaan biaya.
10. Kesimpulan
Warung Sederhana adalah bisnis kuliner dengan konsep masakan tradisional
yang sederhana dan lezat. Dengan melihat potensi pasar yang besar dan
keunggulan konsep, bisnis ini memiliki peluang untuk sukses. Dalam
menjalankan usaha ini, penting untuk memperhatikan kualitas makanan,
layanan pelanggan, dan manajemen keuangan yang baik.