Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN (ADBI4440)

Nama : Desy Apriany


NIM : 041035416
Alamat Email : desyapriany@gmail.com

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK (FHISIP)
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
TAHUN 2019
TUGAS 1
Soal :

1. Setiap perusahaan melakukan upaya agar konsumennya loyal terhadap produk-produknya. Bagaimana
cara membangun nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.

2. Konsumen merupakan sesuatu yang sangat unik, sehingga produsen perlu mengetahui secara detail
tentang perilakunya.
a. Jelaskan tentang analisis perilaku konsumen.
b. Jelaskan tentang analisis pasar bisnis.

Jawaban :

1. Membangun loyalitas pelanggan dan mempertahankan pelanggan adalah sangat penting, seperti
sekarang, lebih dari sebelumnya, ada begitu banyak pilihan yang berbeda untuk konsumen di pasar
hari ini. Di era sekarang ini masyarakat selalu bisa menemukan produk yang lebih murah, pilihan
yang lebih cepat, sehingga pebisnis perlu fokus untuk membangun loyalitas demi mempertahankan
basis pelanggan yang telah begitu susah payah dibangun. Untuk itu diperlukan beberapa cara ampuh
agar pelaku bisnis dapat membangun dan mempertahankan nilai kepuasan dan loyalitas pelanggan
terhadap produk-produk yang mereka tawarkan, diantaranya yaitu:

a. Konsisten terhadap kualitas produk.


Pelaku usaha perlu menjaga kualitas produk tetap baik karena pelanggan akan lebih sulit untuk
berpaling ketika mereka sudah merasa puas dan cocok dengan kualitas suatu produk. Pelanggan
yang puas dan mendapatkan produk yang seimbang dengan uang yang harus dikeluarkan untuk
membeli cenderung lebih bertahan lama dengan brand tertentu. Selain itu juga, pelanggan yang
merasa puas terhadap brand tertentu tidak akan sungkan untuk merekomendasikan produk dari
brand tersebut kepada orang lain. Hal ini akan sangat membantu pelaku bisnis dalam
mendapatkan pelanggan tambahan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

b. Selalu memberikan pelayanan terbaik


Penting untuk terus melatih karyawan agar mampu bekerja sesuai SOP yang telah ditetapkan
perusahaan agar mampu bekerja dengan profesional, cepat tanggap mengenai pengetahuan
produk/ layanan yang diberikan, dan memberikan pelayanan yang maksimal serta terbaik kepada
pelanggan dalam berbagai macam skenario situasi. Karena perasaan senang, dihormati, dan
mendapatkan perhatian merupakan salah satu penentu mengapa seorang pelanggan tidak segan
untuk mengeluarkan uangnya pada produk brand tertentu.

c. Membangun interaksi dengan pelanggan


Menjaga hubungan dengan cara melakukan interaksi dengan pelanggan akan dapat sangat
membantu pelaku bisnis dalam menciptakan rasa memiliki dan membentuk suatu komunitas
diantara pelanggan-pelanggan yang dimiliki.
Membagikan perkembangan terbaru dan menarik dari produk-produk yang dimiliki, memberi
tahu pelanggan tentang tren terbaru, penawaran terbaru, dan diskon khusus pelanggan,
atau membagikan berita dan opini di forum pelanggan atau akun media sosial bisnis untuk
membuat pelanggan tetap terlibat dan melakukan interaksi. Semakin membangun interaksi
dengan pelanggan maka akan semakin baik.

d. Kenali kebutuhan pelanggan


Cara lain untuk memuaskan pelanggan yang sudah puas adalah dengan mengenali kebutuhan
mereka bahkan sebelum mereka menyadari apa yang mereka butuhkan. Penggunaan data
perilaku pelanggan dapat sangat membantu untuk menawarkan produk yang mungkin diinginkan
oleh pelanggan tersebut. Untuk metode yang lebih mendalam, pelaku bisnis juga harus dapat
menggunakan data perilaku pelanggan untuk mengidentifikasi siapa saja pelanggan yang tidak
atau kurang puas dengan produk atau layanan yang diberikan, agar dapat segera menawarkan
insentif kepada mereka.

e. Memberikan reward (hadiah) untuk pelanggan setia


Tidak harus dengan menawarkan reward yang besar, bahkan sekedar ucapan ‘terima kasih’,
‘selamat ulang tahun’, atau ‘selamat liburan’, hal-hal yang sederhana akan memberikan dampak
yang besar karena pelanggan di setiap industri pada dasarnya ingin merasa dipedulikan baik
ketika mereka sedang berada di dalam atau di luar transaksi bisnis. Cara lain mengenai reward
yang diberikan kepada pelanggan loyal yaitu dengan membuat program membership sederhana
yang terstruktur dengan baik, jelas, mudah dimengerti, serta praktis di dalam penebusannya,
sehingga pelanggan akan terus berusaha mengumpulkan poin demi mendapatkan reward
tersebut.

2. A). Menurut Engel et al (2006), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
pemerolehan, pengonsumsian, dan penghabisan produk/jasa, termasuk proses yang mendahului dan
menyusul tindakan ini. Sedangkan menurut Schiffman dan kanuk (2000) mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai “perilaku yang diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan
kebutuhan mereka.”
Dari definisi menurut ahli-ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian perilaku konsumen ialah
suatu proses atau kegiatan saat seseorang melakukan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan,
serta mengevaluasi suatu produk “barang atau jasa” untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.

Mengapa Perilaku Konsumen Perlu Dipelajari dan Dianalisis?

Tujuan menganalisis perilaku konsumen adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengimpelementasikan konsep pemasaran sebagai rencana untuk memengaruhi calon
konsumen;
2. Untuk memahami pengaruh yang kompleks ketika konsumen mengonsumsi produk yang dibeli;
3. Untuk meningkatkan kepercayaan diri manajer (pemasaran) untuk memprediksi respons
konsumen setelah strategi pemasaran ditetapkan dan dilaksanakan;
4. Untuk menghindari kriteria rujuk-diri (self-reference criterion). Setiap konsumen memiliki
tingkat pemahaman yang berbeda-beda tentang produk yang dibelinya. Ada yang tingkat
pemahamannya tinggi, ada juga yang rendah.

Jenis perilaku konsumen secara umum dapat dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen rasional dan
konsumen irasional, keduanya memiliki ciri-ciri tertentu yang membuat keduanya menjadi mudah
untuk dikenali.

1. Konsumen Rasional
Konsumen yang mengedepankan berbagai aspek konsumen secara umum, seperti: kebutuhan utama,
kebutuhan mendesak dan kegunaan produk terhadap konsumen tersebut. Berikut ini ciri-ciri
konsumen rasional yaitu:

a) Konsumen rasional hanya membeli suatu produk berdasarkan kebutuhannya, bukan


berdasarkan keinginan.
b) Produk yang dibeli oleh konsumen ini memberikan kegunaan optimal bagi dirinya.
c) Konsumen ini hanya membeli produk-produk yang terjamin kualitas dan mutunya.
d) Konsumen ini umumnya membeli suatu produk yang harganya sesuai dengan kemampuan
keuangannya.

2. Konsumen Irasional
Konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming potongan harga atau strategi marketing lainnya
dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kegunaan produk tersebut bagi
dirinya, berikut ciri-ciri konsumen irasional yaitu:

a) Konsumen irasional sangat mudah dipengaruhi oleh iklan dan promosi di berbagai media.
b) Konsumen ini cenderung memilih barang-barang berdasarkan popularitas merk, bukan
berdasarkan kegunaannya.
c) Biasanya konsumen ini cenderung membeli barang karena prestise atau gengsi, bukan
berdasarkan kebutuhannya.

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah sebagai berikut:

a. External Influnces ( Pengaruh Luar)


Faktor pengaruh dari luar yang mempengaruhi perilaku konsumen meliputi kultur, subkultur,
demografi, status sosial, referensi kelompok, keluarga, kegiatan pemasaran.

b. Internal Influences (Pengaruh Pribadi)


Faktor pengaruh dari pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen meliputi persepsi, proses
belajar, memori, motivasi, kepribadian, emosi dan sikap.

c. Self Concept and Life Style (Konsep Diri dan Gaya Hidup)
Konsep diri dan gaya hidup, yang telah mendapat pengaruh dari luar dan pribadi akan mempengaruhi
keinginan dan kebutuhan.

d. Decision Process (Proses Pengambilan Keputusan)


Kebutuhan atau keinginan konsumen akan memicu proses keputusan konsumen. Penting untuk
diingat bahwa sebagian besar pembelian yang dilakukan konsumen, mereka mencurahkan sedikit
usaha untuk proses ini, emosi dan perasaan seringkali lebih berpengaruh seperti halnya fakta dan
keutamaan produk.

3. B) Analisis pasar bisnis adalah suatu kegiatan penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah
tentang keadaan pasar yang memperoleh barang dan jasa yang akan perusahaan gunakan dalam
memproduksi barang dan jasa lain yang kemudian mereka jual, sewakan, atau pasok/ suplai kepada
pihak lain yaitu pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, perusahaan manufaktur, kontruksi,
transportasi, komunikasi, sarana umum, perbankan, keuangan, asuransi, distribusi serta jasa-jasa.
Analisis pasar ini adalah bagian dari rencana pemasaran produk, pendapatan penjualan dan
keuntungan perusahaan yang ditingkatkan. Selain itu, analisis pasar bisnis diperlukan untuk
mengetahui peluang dan potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan.

Sumber referensi:
https://aldrichglobal.id/blog/6-cara-jitu-loyalitas-pelanggan/
https://ukirama.com/id/blogs/5-strategi-meningkatkan-loyalitas-pelanggan
https://www.ecwid.com/id/blog/simple-ways-to-turn-one-time-shoppers-into-loyal-customers.html
https://zahiraccounting.com/id/blog/membangun-loyalitas-pelanggan/
https://www.dosenpendidikan.co.id/perilaku-konsumen/
https://manajemen2015uniwidyagama.wordpress.com/2017/03/02/analisis-perilaku-konsumen/
https://www.jojonomic.com/blog/analisis-pasar/
https://www.jurnal.id/id/blog/pentingnya-analisa-pasar-yang-tepat-untuk-kesuksesan-bisnis/
https://www.rajamanajemen.com/analisa-pasar-bisnis-dan-10-perbedaan-pasar-bisnis-dan-pasar-
konsumen/
https://www.gultomlawconsultants.com/7-cara-melakukan-analisis-pasar-untuk-bisnis/#

Anda mungkin juga menyukai