Jawaban : Bagi kamu yang ingin menciptakan sebuah produk dimana sesuai dengan
kebutuhan, maka kehadiran customer journey mempunyai peran yang cukup penting. Sebab
kehadiran dari strategi inilah ternyata akan membantu dalam mengoptimalkan produk yang
akan diciptakan nantinya. Perlu diketahui bahwa dalam dunia bisnis, seorang konsumen atau
pelanggan adalah raja. Oleh karena itulah untuk membantu mengembangkan bisnis tersebut
agar dapat sesuai dengan kebutuhan para pelanggan maka dibutuhkan namanya customer
journey dengan baik.
Customer journey adalah sebuah konsep di mana berkaitan dengan analisis perjalanan yang
sudah dilakukan oleh seorang konsumen atau pelanggan ketika telah melakukan interaksi
dengan sebuah bisnis. Di dalam konsep inilah menjadi metode buat memahami konsumen
dari bisnis atau usaha kamu tersebut. Seperti apakah perilaku mereka ketika tengah
mengunjungi website, sosial media ataupun toko secara fisik dari usaha kamu tersebut.
Melalui metode itulah nantinya dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan
pengalaman para konsumen atau customer experience nantinya. Perlu di ketahui
bahwa customer experience sendiri merupakan faktor yang sangat penting di mana dapat
mendorong konsumen hingga bersedia dalam melakukan transaksi.
Dalam proses untuk mengetahui tingkah laku dari seorang pelanggan itulah, ternyata juga
terdapat proses yang sangat kompleks nantinya. Mengingat momen sebelum ataupun sesudah
transaksi menjadi bagian penting di mana harus di handle dengan sesuai
a. Aware/Awareness
Pada customer path 5A yang pertama konsumen mulai sadar akan produk bisnis kita.
Kesadaran tersebut dibangun dari berbagai sumber, seperti teman, keluarga, iklan online, atau
obrolan antar netizen di social media. Karenanya, dalam konsep marketing 5A (Aware,
Appeal , Ask , Act , Advocate ), kesadaran/awareness jadi yang pertama. Pada tahap ini kita
harus bisa memberikan iklan yang bisa menarik perhatian sehingga mereka bisa tertarik untuk
mengunjungi toko milikmu.
b. Appeal
Pada tahapan ini konsumen sudah tertarik untuk mencari tahu sehingga biasanya akan
mengunjungi website maupun media sosial bisnis kita. Karenanya dalam customer journey
5A, media sosial, website, dan berbagai saluran publikasi digital lain yang dikelola oleh
bisnis sendiri adalah hal krusial. Jadi, jangan lupa untuk selalu memberikan update di media
sosial, website, atau saluran lain. Bagaimanapun juga, salah satu strategi dasar 5A marketing
adalah mengandalkan media sosial, website, dan juga e-commerce untuk berjualan.
c. Ask
Tahapan yang satu ini para konsumen sudah tertarik dengan toko online yang kita miliki.
Sehingga, nantinya konsumen akan menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan produk
yang ada di bisnis kita. Artinya strategi marketing yang kita lakukan di media sosial berhasil.
d. Act
Tahap ini yang paling ditunggu-tunggu karena konsumen sudah masuk ke dalam tahapan
memesan dan juga melakukan pembayaran. Akan tetapi, di tahap ini kita harus tetap
memberikan pelayanan terbaik untuk para konsumen. Alasannya, karena nantinya mereka
bisa saja bertanya status pengiriman maupun produk. Salah satu praktik Act yang umum
dilakukan adalah membeli produk dari sales kanvas. Saat transaksi itulah, konsumen lebih
memahami produk kita dari obrolan dengan sales kanvas.
e. Advocate
Konsep 5A marketing yang terakhir ini adalah mereka akan memberikan rekomendasi ke teman-
temanya sehingga lebih dapat meningkatkan penjualan. Alur sederhananya adalah konsumen
mendapat produk, mencoba, dan merasa puas dengan produk yang di jual tersebut. Lalu mereka akan
berada dalam tahap rekomendasi. Terutama jika mereka menilai produk kita adalah solusi tepat dan
baik. Agar kita bisa menerapkan konsep di atas, kita perlu menjalankan apa yang disebut marketing
mix.
a. Objective Menyadari
- Meningkatkan kesadaran (Increase Awareness). Objektif utama adalah
meningkatkan eksposur merek melalui iklan, konten media sosial, dan
kampanye pemasaran yang relevan. Tujuannya adalah agar orang tahu bahwa
produk atau layanan Anda ada dan dapat memenuhi kebutuhan atau masalah
mereka.
- Mengukur kesadaran (Measure Awareness). Penting untuk memiliki matrix yang
jelas dan ukuran kesadaran kita. Ini dapat melibatkan pengukuran tampilan iklan,
jumlah pengikut di media sosial, atau lalu lintas situs web. Objektif ini membantu
Anda menilai efektivitas strategi pemasaran Anda dan mengidentifikasi area yang
perlu ditingkatkan.
3. Jika Anda adalah pemilik perusahaan (UMKM) yang menghasilkan suatu produk/layanan,
aplikasikan pertanyaan 1 dan 2 dalam menyusun RENCANA PEMASARAN ANDA".
(SKOR 70)
Jawaban : Sebagai pemilik UMKM yang ingin merencanakan pemasaran produk atau layanan,
ada dua pertanyaan kunci yang harus dijawab:
Untuk merancang rencana pemasaran yang efektif, langkah pertama yang harus diambil
adalah memahami siapa target pasar Anda. Ini melibatkan identifikasi kelompok pelanggan
yang paling mungkin membeli produk atau layanan Anda. Untuk menjawab pertanyaan ini,
Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor:
a. Demografi => Siapa yang merupakan pelanggan ideal Anda? Apakah mereka pria
atau wanita? Berapa usia mereka? Di mana mereka tinggal? Apakah mereka memiliki
pendapatan tertentu?
b. Geografi => Di wilayah mana Anda ingin menjual produk atau layanan Anda?
Apakah Anda hanya berfokus pada wilayah lokal atau nasional?
c. Psikografi => Apa yang menjadi minat, nilai, dan gaya hidup target pasar Anda?
Bagaimana produk atau layanan Anda cocok dengan gaya hidup mereka?
d. Perilaku => Bagaimana pelanggan potensial berperilaku dalam hal pembelian?
Apakah mereka suka berbelanja online atau offline? Apakah mereka cenderung
mencari diskon atau bersedia membayar lebih untuk kualitas?
Contoh:
Jika Anda memiliki UMKM yang menjual produk kerajinan tangan seperti tas kulit, target
pasar Anda mungkin adalah wanita usia 25-40 tahun yang memiliki minat
dalam produk berkualitas dan berdesain eksklusif. Mereka mungkin tinggal di kota-kota besar
dan cenderung berbelanja online.
2. Apa Nilai Tambah Produk/Layanan Anda?
Pertanyaan kedua yang perlu dijawab adalah apa yang membuat produk atau layanan Anda
unik dan mengapa pelanggan harus memilihnya. Ini terkait dengan menentukan nilai tambah
atau proposisi penjualan (unique selling proposition/USP) dari produk atau layanan Anda.
a. Keunggulan Produk: Apakah produk Anda memiliki fitur atau kualitas yang tidak
dimiliki produk serupa? Apakah ada inovasi tertentu yang membuatnya menonjol?
b. Harga yang Kompetitif: Apakah produk Anda memiliki harga yang bersaing
dengan produk sejenis di pasar?
c. Pelayanan Pelanggan: Apakah Anda menawarkan layanan pelanggan yang superior?
Misalnya, garansi produk atau kebijakan pengembalian yang baik
d. Nilai Ekologis atau Sosial: Apakah produk Anda memiliki dampak positif pada
lingkungan atau masyarakat? Misalnya, apakah Anda menggunakan bahan ramah
lingkungan atau mendukung komunitas lokal?
Contoh:
Jika Anda menjual tas kulit, USP Anda mungkin adalah kualitas kulit yang sangat baik dan
desain yang eksklusif. Anda mungkin menawarkan pilihan kustomisasi kepada pelanggan
sehingga mereka dapat memiliki tas yang sesuai dengan gaya mereka. Ini
membuat produk Anda menonjol dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Dengan
menjawab dua pertanyaan ini, Anda dapat mulai merancang rencana pemasaran Anda:
Contoh Rencana Pemasaran Untuk Produk Tas Kulit:
Strategi Pemasaran:
- Memberikan dukungan pelanggan yang cepat dan ramah melalui obrolan langsung
atau email
- Menyediakan garansi produk yang dapat diandalkan dan kebijakan pengembalian
yang mudah.