Anda di halaman 1dari 7

Digital Bisnis

“ STRATEGI DALAM BISNIS DIGITAL : MARKETING SALES FUNNEL ”

Kelompok : 05

Compiled By:

Rossa Febrina D. (2020310071)

Tasya Mega Herlina (2020310077)

Cici Fadiah (2020310107)

Yasintha Barbara Z. Patty (2020310426)

UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS SURABAYA

JL. Wonorejo Permai Utara V No. 16, Wonorejo, Kec. Rungkut,


MARKETING SALES FUNNEL

➢ Pengertian Marketing/Sales Funnel

Marketing/sales funnel addalah istilah pemasaran untuk perjalanan yang dilalui


calon pelanggan sebelum melakukan pembelian dan hingga akhirnya menjadi
pelanggan. Marketing funnel punya visualisasi seperti corong. Corong ini
menunjukkan jumlah orang yang terlibat dalam setiap tahapan marketing. Di
tahap awal, audiens yang dijangkau jumlahnya banyak. Semakin ke belakang,
jumlahnya akan semakin sedikit.

➢ Langkah-langkah Strategi Marketing/Sales Funnel

Terdapat lima Langkah-langkah strategi marketing/sales funnel, yaitu :

1. Awarness (Kesadaran)

Strategi pertama dari sales funnel adalah awareness, atau kesadaran. Di tahap
inilah calon pelanggan mengetahui dan mengenal brand untuk pertama kali.
Bisa jadi, mereka mengenal sebuah brand dari mesin pencarian, seperti
Google, atau dari media sosial. oleh karena itu sebagai pebisnis harus
menciptakan kesan yang baik dan menarik.

2. Interest (Ketertarikan)
Pada tahap ini calon para pelanggan mulai terpikat/tertarik terhadap suatu
brand. Para pelanggan mulai tertarik dan ingin mengetahui brand atau produk
lebih lanjut. Para pelanggan mulai mempertimbangkan suatu produk dan
membandingkannya dengan merek lainnya, lalu mempelajari berbagai fitur dan
manfaat yang ditawarkan. Pada tahap ini, fokus dari semua strategi pemasaran
adalah memberi tahu audiens tentang fitur produk, manfaat dan keunggulan
yang’ditawarkan.

3. Decision (Keputusan)

Pada tahap ke tiga ini, setelah semua informasi yang dibutuhkan sudah
terpenuhi, tahap selanjutnya adalah mengambil suatu keputusan. Calon
pelanggan benar-benar mulai menginginkan produk atau layanan dan
berniat/tidak untuk melakukan pembelian.

4. Action (Tindakan)

Tahapan ini yang menunjukkan di mana calon konsumen mengambil tindakan


yang diinginkan dan mengubahnya menjadi pelanggan. Dalam perspektif
marketing semua materi pemasaran di funnel ini harus menyampaikan rasa
urgensi untuk mendorong konsumen mengambil tindakan yang mengubah
mereka menjadi pelanggan.

5. Purchase
Pada tahap terakhir ini, pelanggan telah memutuskan produk mana yang akan
dibeli, atau mereka berkomunikasi dengan tim sales untuk menyelesaikan
pembelian atau bertransaksi. Mereka mungkin juga mencoba menegosiasikan
harga atau memanfaatkan penawaran promosi yang disediakan.

➢ Tujuan Marketing/Sales Funnel

1. Memperkenalkan pelanggan untuk mengenal brand


Untuk mencapai tujuan ini, bisa membuat content marketing berisi tentang
informasi produk atau jasa yang sedang di tawarkan.

2. Mendapatkan database calon pelanggan

Untuk mencapai tujuan ini, bisa melakukannya dengan cara memberikan


informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan, kemudian bisa
mendata calon pelanggan dengan meminta data nama, email, dan nomor
HP untuk bisa dihubungi lebih lanjut, atau diberikan penawaran selanjutnya.

3. Menjadikan target calon pelanggan menjadi pembeli

Tahapan selanjutnya adalah melakukan follow up, bisa memulainya dengan


memberikan penawaran yang bisa memenuhi kebutuhan dan juga menjadi
solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh target calon pelanggan.

4. Mengubah pembeli menjadi pelanggan

Tujuan ini bisa dicapai dengan cara memberikan informasi dan penawaran

bermanfaat secara reguler, agar pembeli bisa melakukan pembelian ulang

dan akhirnya bisa menjadi pelanggan setia.

➢ Manfaat Sales Funnel untuk Bisnis

Sales Funnel adalah salah satu hal penting bagi bisnis karena membantu
menciptakan pengalaman pelanggan menyenangkan dengan memetakan
customer journey. Konsep sales funnel ini membantu bisnis membangun
customer journey yang mendorong pelanggan untuk bertransaksi. Berikut
alasan sales funnel penting untuk bisnis, di antaranya:
1) Memahami Kebutuhan Pelanggan

Konsep funnel lahir dari kebutuhan pelanggan hingga membujuknya


untuk bertransaksi. Semakin banyak mengetahui informasi
pelanggan, semakin efektif alur penjualan. Artinya pebisnis hanya
perlu fokus memasarkan kepada orang-orang yang cocok dengan
produk ditawarkan.

2) Menarik Perhatian Pelanggan

Sales funnel dapat digunakan untuk membangun branding yang


dapat memikat pelanggan. Caranya dengan membuat banyak konten
di semua platform baik berupa infografis, video, iklan dan jenis konten
lainnya.

3) Menjalin Hubungan dengan Pelanggan

Dengan memahami konsep funnel, pebisnis bisa mengetahui


informasi pelanggan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk terus
menjangkau pelanggan. Misalnya dengan mengucapkan terima
kasih atas pembelian pelanggan, menawarkan kode kupon
tambahan, dan melibatkan pelanggan di media sosial .

4) Meningkatkan Produktivitas Binis

Melalui funnel marketing, pebisnis dapat mengetahui benar proses


penjualan pada bisnisnya. Wawasan tersebut dapat dimanfaatkan
untuk menyeleksi prospek potensial. Tim support dapat fokus
menindaklanjuti pelanggan hingga mencapai close deal. Pebisnis
dapat memanfaatkan saluran yang dimiliki untuk menghubungi
mereka.
➢ Penerapan Sales Funnel dalam Bisnis

Sales funnel adalah suatu hal yang harus bisa diterapkan pada bisnis yang
dijalani. Membuat perencanaan yang matang dan pengaturan strategi yang
tepat dengan memanfaatkan sales funnel tersebut. Maka, bisa dipastikan
setiap bisnis yang dijalani akan meraih sukses dan mendatangkan
pelanggan setia. Umumnya, penerapan sales funnel ini berdasarkan alur
perjalanan pembeli yang akan dipisahkan menjadi beberapa tahap. Adapun
tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Prospek
Dalam tahap prospek ini, pebisnis harus mencari calon pembeli yang
sesuai dengan target market. Lakukanlah pemetaan terhadap calon
pembeli berdasarkan jenis kelamin, status sosial, usia, pekerjaan,
dan lain sebagainya. Hal ini bisa menentukan calon pembeli yang
sesuai dengan produk yang dimiliki.

2) Kualifikasi
Pada tahap kualifikasi ini, pebisnis harus melakukan penyaringan
calon pembeli. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua target
market mampu membeli produk yang ditawarkan. Cara melakukan
penyaringan atau filtering ini bisa dilakukan dengan cara
mencantumkan harga pada produk yang ditawarkan. Dengan cara
ini setiap calon pembeli yang tidak memenuhi syarat akan mundur
secara teratur dan tidak akan terus menerus bertanya mengenai
spesifikasi produk.

3) Penawaran
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat
penawaran atau iklan yang mampu menarik minat target market.
Iklan tersebut harus mampu membuat target market membeli produk
tersebut tanpa merasa “dipaksa” membeli. Sebaliknya, jadikan
target market tersebut sebagai pihak yang benar-benar
membutuhkan dan merasa tertarik dengan adanya iklan tersebut.

4) Negoisasi
Pada tahap ini calon pembeli sudah mulai mempertimbangkan akan
jadi membeli atau tidak. Mereka akan mengajukan pertanyaan
seputar harga dan lain sebagainya. Hal ini bisa meyakinkan calon
pembeli dengan beberapa cara. Di antaranya yaitu membuat
website khusus, cantumkan profil dan produk yang jelas, dan cara-
cara lainnya.

5) Pembelian
Tahap berikutnya dalam sales funnel adalah tahap pembelian. Saat
ini terjadi, itu artinya strategi yang diterapkan sukses mendatangkan
pelanggan baru. Namun, langkah ini tidak berhenti hanya sampai di
sini saja. Pebisnis harus bisa menjaga pelanggan tersebut dengan
sebaik-baiknya agar mereka mau melakukan repeat order. Salah
satu caranya adalah dengan membuat diskon khusus bagi para
pelanggan setia. Dengan cara ini besar kemungkinan mereka akan
bersedia melakukan order kembali.

Anda mungkin juga menyukai