Anda di halaman 1dari 7

MENYUSUN PROPOSAL USAHA

Standar Kompetensi : Mengelola usaha Kecil

Kompetensi Dasar : Menyusun Proposal Usaha

A. MATERI PEMBELAJARAN

1. PROSPEK USAHA

a. Pengertian Prospek usaha

Prospek usaha adalah perkiraan peluang pengembangan usaha yang dimiliki, prospek usaha
dengan perencanaan usaha. Menurut George R. Terry, perencanaan adalah usaha memilih dan
menggabungkan serta menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang dengan cara menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Usaha yang berkembang adalah harapan
setiap pengusaha, karena dengan berkembangnya suatu usaha berarti usaha tersebut dapat
memberikan hasil sesuai dengan yang direncanakan. Sebelum menetapkan jenis usaha yang akan
digeluti, wirausaha perlu mencari banyak informasi . Informasi bisa diperoleh dari berbagai sumber
mengenai bidang usaha yang paling cocok dan paling menguntungkan.

b. Sifat dan karakter perencanaan

1) Faktual
2) Fleksibel
3) Berkesinambungan
4) Dialektis
c. Tata Urutan Perencanaan

Dalam membuat perencanaan usaha yang baik harus menggunakan pola perencanaan yang
tersusun rapi dan memiliki urutan langkah yang saling melengkapi. Berikut ini merupakan urutan
dalam membuat perencanaan :

1) merumuskan kebutuhan dan tujuan yang ingin diperoleh


2) melakukan observasi dan penelitian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan
perencanaan secara ilmiah
3) menganalisis hasil observasi
4) menggunakan metode perencanaan yang sudah dimiliki
5) melakukan evaluasi terhadap rencana yang sudah dijalankan dan memperbaiki kekurangan
yang ada dalam perencanaan untuk membuat perencanaan yang baru.

2. PROPOSAL USAHA

a. Pengertian Proposal usaha

Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan wirausaha yang menggambarkan unsur-
unsur relevan, baik secara internal maupun secara eksternal, mengenai perusahaan untuk memulai
suatu usaha.

Proposal usaha memiliki beberapa definisi, antara lain :

1) Proposal usaha sebagai dokumen


2) Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang memuat secara
rinsi usaha baru yang akan dijalankan
3) Proposal usaha sebagai media komunikasi
4) Proposal usaha dapat digunakan sebagai media komunikasi bagi wirausaha karena memuat
profit bisnis yang dijalankan
5) Proposal usaha untuk melihat sasaran usaha
6) Proposal usaha dapat digunakan untuk melihat sasaran usaha karena memuat apa yang akan
dicapai oleh perusahaan
7) Proposal usaha untuk melihat strategi usaha
8) Proposal usaha dapat digunakan untuk melihat stategi usaha karena memuat arah tindakan
atau cara untuk mencapai sasaran usaha
Setiap aspek dalam proposal usaha atau bisnis perlu dideskripsikan, mulai dari proyek yang akan
dilakukan, pemasaran, penelitian, pengembangan, masalah pabrik, manajemen, keuangan, dan
penjadwalan waktu. Deskripsi dari tiap-tiap aspek proposal usaha sangat penting untuk memberikan
gambaran yang jelas, apa usaha yang akan diajukan, kemana proyek usaha itu akan dibawa dan
bagaimana wirausaha tersebut dapat merealisasikan proposal usaha, agar perusahaan mencapai
tujuannya.

b. Tujuan penyusunan Proposal Usaha

Adapun tujuan dari penyusunan proposal usaha, adalah sebagai berikut :

1) Wirausaha merupakan pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha


2) Berguna untuk merger dengan perusahaan besar dan sudah lama berdiri
3) Merupakan komponen penting bagi semua pihak untuk tetap berpijak pada tujuan yang benar
4) Dapat mengundang pihak tertentu untuk bergabung dan bekerja sama
5) Untuk menjamin adanya fokus tujuan dan berbagai personil yang ada dalm perusahaan
6) Wirausaha dapat mengatur dan bekerja sama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan
saling menguntungkan

c. Manfaat Proposal usaha

Adapun manfaat yang dapt dipetik oleh wirausaha denagn adanya proposal perusahaan adalah :

1) proposal perusahaan yang lengkap menyediakan alat komunikasi untuk memaparkan dan
meyakinkan gagasan kepada pihak lain secara menyeluruh
2) meembantu wirausaha untuk menegmbangkan usaha, manguji strategi dan hasil yang
diharapkan dari sudut pandang pihak lain
3) waktu usaha dan kedisiplinan bersama untuk menyususn proposal perusahaan dengan
memebantu wirausaha untuk berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha
4) berguna untuk emebandingkan antara prakiraan usaha dengan hasil yang nyata
5) persainagn, factor ekonomi dan analissis keuangan dapat mendekati asumsi secara cermat
dan besarnya tingkat keberhasilan usaha wirausaha
Manfaat lain dari adanya proposal usaha adalah semakin jelasnya sumber-sumber keuangan yang
dapat dilihat oleh para investor. Dalam hal ini dimungkinkan bahwa proposal usaha memberikan
banyak manfaat sebagai berikut :

1) Proposal usaha dapat memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang
mungkin dapat diraih.
2) Proposal usaha dapat menjadi sebuah gambaran awal, seberapa jauh kemampuan manajerial
wirausaha dapat mengelola usahanya
3) Dengan tersedianya pandangan yang menyeluruh mengenai operas, maka proposal usaha
dapat memberikan sumber-sumber keuangan yang jelas dengan evaluasinya
4) Proposal usaha dapat mengidentifikasi adanya resiko kritis
5) Keseluruhan prospek financial dan ilustrasi proposal usaha dapat memberi gambaran tentang
kemampuan wirausaha untuk memenuhi kewajibannya

Beberapa hal yang diperlukan wirausaha dalam mempersiapkan proposal perusahaan, diantaranya :

1) wirausaha sebagai penggagas dan pendiri perusahaan harus mengetahui pengetahuan,


teknologi, kemampuan, inisiatif, kreatif dan prestatif
2) wirausaha harus memiliki kemampuan dalam bidang pemasaran barang dan jasa
3) wirausaha harus memiliki kemampuan untuk membuat proyeksi keuangan usahanya
b. Sistematika kerangka penyusunan profil perusahaan :

Dalam sistematika penyusunan profil perusahaan maka isi yang jelas adalah sebagai berikut :

I. KATA PENGANTAR
1. Tujuan usaha:
Menyediakan beraneka ragam kue dengan cita rasa dan penampilan yang berciri khas, serta
dapat menarik perhatian konsumen.
2. Manfaat umum:
Untuk memudahkan para konsumen dengan pelayanan konsultasi terhadap keinginan dan
pencapaian sebuah mimpi.
3. Manfaat ekonomis:
Untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

II. UMUM
1. Nama perusahaan : The Art Of Cakes

2. Pemilik perusahaan : Yaka yanuarta

3. Bentuk perusahaan : Perusahaan perseorangan

4. Bidang usaha : produksi

5. Lokasi usaha : jl. kauman baru II no.6

6. Jumlah tenaga kerja : 8

III. ASPEK PRODUK YANG DIBUAT


1. Jenis barang yang dibuat :
- kue tart
- brownies
- cup cake
- coklat box

2. Banyaknya barang yang akan dibuat :


- kue tart 20pcs
- brownies 30pcs
- cup cake 100pcs
- coklat box 10pcs

3. Profil para konsumen yang dituju :


4.

IV. ASPEK PEMASARAN PRODUK


1. Jasa atau produk yang akan dipasarkan : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
2. Profil para konsumen yang akan dituju : ……………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
3. Potensi pasar : ……………………………………….
……………………………………….
a. lokasi daerah pemasaran : ……………………………………….
……………………………………….
b. jumlah potensi pemasaran : ……………………………………….
……………………………………….
4. Kondisi para pesaing : ……………………………………….
.……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
5. Pasar efektif yang dapat dikuasai : ……………………………………….
……………………………………….
6. Pasar yang direncanakan : ……………………………………….
……………………………………….
7. Penetapan harga produk : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
8. Distribusi yang akan dilakukan : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
9. Strategi promosi : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
10. System penjualan produk : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
V. ASPEK TEKNIS
1. Rencana display : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
2. Denah lokasi usaha :

3. Ijin Mendirikan Usaha : ……………………………………….


……………………………………….
……………………………………….
4. Proses mempersiapkan pelayanan konsumen : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
5. Kebutuhan tenaga kerja : ……………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………
.……………………………………………………………………………………………

6. Peralatan kerja yang dibutuhkan : ……………………………………….


…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
7. Bahan baku yang digunakan : ……………………………………….
……….……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
8. Jadwal memulai usaha : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
VI. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Jenis dan volume pekerjaan : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
2. Struktur organisasi : ……………………………………….
3. Uraian pembagian kerja : ……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Sistem balas jasa yang digunakan : ……………………………………….


……………………………………….
……………………………………….
5. Sistem penggunaan personil kelompok kerja : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
VII. ASPEK YURIDIS
1. Akte pendirian usaha : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
2. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
3. Tata tertib kerja : ……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

……………………………………….
4. Keselamatan kerja : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………….
5. AMDAL : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
6. Satus kepemilkan usaha : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
7. Surat perjanjian dagang dengan pihak ketiga : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
8. Bentuk badan usaha : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
9. Ijin usaha : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
VIII. ASPEK ADMINISTRASI
1. Tata usaha dan personalia : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
2. Pemasaran produk : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
3. Pengadaan produk : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
4. Keuangan : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
IX. ASPEK KEUANGAN
1. Sumber modal : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Investasi : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….

X. MODAL KERJA SETIAP PERIODE PERPUTARAN UNTUK TIGA BULAN PERTAMA


1. Gaji atau upah : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

2. Bahan-bahan baku : ……………………………………….


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

3. Bahan pembantu : ……………………………………….


…………………………………………
…………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Transport bahan baku dan bahan pembantu : ……………………………………….


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Perlengkapan pengadaan bahan baku dan
bahan pembantu : ……………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
6. Penyusutan
7. Biaya lain-lain : ……………………………………….
…………………………………………
…………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Rekapitulasi dana yang dibutuhkan : ……………………………………….

1. Jumlah modal investasi : ……………………………………….


……………………………………….
……………………………………….
2. Jumlah kebutuhan gaji : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
3. Jumlah kebutuhan dana bahan baku : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
4. Jumlah kebutuhan dana bahan pembantu : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
5. Jumlah kebutuhan dana
a. Transportasi : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
b. Perlengkapan : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
c. Penyusutan : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
d. Biaya lain-lain : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….

Anda mungkin juga menyukai