19
PERKEMBANGAN USAHA
b) Tujuan
1) Membantu wirausaha untuk berorientasi ke masa depan dalam pengembangan usaha.
2) Mengkoordinasikan keputusan dan menentukan gagasan dalam pengembangan usaha
3) Membantu pengusaha meningkatkan kemampuan organisasi dan manajemen dalam
rangka pengembangan usaha
4) Membantu pengusaha meningkatkan akses pasar, teknologi, sumber modal serta
pengembangannya
3. Pengembangan usaha
a. Motif pengembangan usaha
Pengembangan usaha bukanlah sekedar menjalankan usaha yang disenangi oleh
wirausahawan. Dalam melaksanakan pengembangan usaha dan menghasilkan barang/jasa
wirausaha didorong oleh tujuan-tujuan tertentu atau motif-motif tertentu, yaitu :
1) Mencari laba atau keuntungan
2) Memperoleh pendapatan
3) Memberikan pekerjaan pada para karyawan
4) Mempertahankan kegiatan pasar
5) Memberi jaminan hidup pada kegiatan usaha
6) Mengembangkan usaha
Disamping itu , ada beberapa hal yang dapat membantu wirausaha untuk berhasil dalam
melaksanakan kegiatan usahanya yaitu :
1) Menetapkan pengembangan usaha
2) Menganalisis kekuatan dan kelemahan pengembangan usaha
3) Memilih produk yang disenangi oleh konsumen
4) Melaksanakan riset pasar
5) Menetapkan pasar yang potensial
6) Memilih lokasi usaha yang strategis
7) Menyiapkan keuanhgan usaha
2
8) Menyiapkan produksi produk
9) Menyiapkan manajemen usaha
10) Menyiapkan sumberdaya manusisa
11) Menyiapkan pemasaran produk
12) Menyiapkan promosi dan distribusi
13) Menyiapkan anggaran biaya pengembangan usaha
14) Menganalisis dan mengevaluasi pengembangan usaha
4
Cabang perusahaan : kumpulan rumah tangga perusahaan yang melaksanakan proses
produksi sejenis
Kolom perusahaan : deretan rumah tangga perusahan yang produksinya satu sama lain
bersifat kait mengkait
1) Pengabungan perusahaan
a) Kombinasi perusahaan
Kombinasi vertikal(kombinasi integral)
Adalah penggabungan jenis-jenis perusahaan yang bersifat vertikal atau dalam
kolom perusahaan yang sama.
Contohnya : pengabungan perusahaan yang menghasilkan bahan baku dengan
perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan dengan
perusahaan yang memperdagangkan barang jadi. Misal perusahaan tekstil
bergabung dengan perusahaan garment dan grosir pakaian jadi.
Dampak dari pelaksanaan penggabungan ini adalah harga barang dapat ditekan
karena terjadi efesiensi dengan melampaui dua pasar, yaitu pasar bahan baku
dan pasar barnag jadi. Disamping itu terjadi kesinambungan penampung hasil
pabrik dan pemasok dengan harga yang wajar.
Keuntungan dari penggabungan ini adalah :
Bagi pabrik bahan baku tersedia penampung hasil pabriknya secara
berkesinambungan
Bagi pabrik pengolah bahan baku, tersedia bahan baku secara
berkesinambungan dengan harga yang wajar dan produknya tredapat pasar
khusus karena adanya grosir yang bergabung dengannya.
Bagi grosir tersedia pasokan barang jadi dengan harga rendah sehingga
memungkinkan meningkatkan omzet penjualannya.
b) Konsentrasi perusahaan
Pengabungan dilakukan dalam bentuk pengabungan total maupun hanya dalam
bentuk kerjasama.
5
Trust
Yaitu penggabungan beberapa perusahaan dengan merger/melebur kekayaan
perusahaan-perusahaan tersebut menjadi satu. Tujuannnya adalah untuk
memperkecil resiko, memperbesar keuntungan usaha dan penguasaan pasar
(monopoli). Akibat negatif dari pengabungan perusahaan ini adalah pihak
konsumen berada pada pihak yang dirugikan oleh sebab penguasaan pasar oleh
produsen sehingga harga jual dapat ditentukan sesuai keinginan produsen.
Kartel
Yaitu kerjasama beberapa perusahaan yang sejenis dalam suatu perjanjian
tertentu, mereka tetap berdiri sendiri-sendiri dan hanya terikat dalam hal isi
perjanjian yang disepakati, namun sewaktu-waktu mereka dapat keluar dari
kartel tersebut jika menginginkannya. Mereka membentuk kartel dengan tujuan
untuk menghindarkan persaingan diantara mereka.
Misal kartel perusahaan produsen kendaraan bermotor.
Sindikat
Yaitu kerjasama antara beberapa orang pengusaha untuk melaksanakan proyek
tertentu yang diatur dalam suatu perjanjian.
Misal : beberapa perusahaan bekerjasama melakukan pembiayaan dalam suatu
lembaga khusus yang mereka dirikan (konsorsium), Mendirikan suatu badan
untuk menjual produk-produk perusahaan dan investasi bersama dalam bentuk
surat-surat berharga (efek).
Joint Venture
Yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar kerjasama antara dua atau lebih
perusahaan yang berdiri sendiri dengan perjanjian perbandingan jumlah modal
tertentu.
Konsolidasi
Yaitu penggabungan dari beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri
menjadi satu perusahaan yang baru.
Apabila konsolidasi menghasilkan perusahaan yang baru, Misal : PT. A + PT. B +
PT. C menjadi PT. X hal ini merupakan konsolidasi dalam bentuk amalgamation,
sedangkan bila konsolidasi menjadikan salah satu perusahaan yang bergabung
menjadi perusahaan yang lebih besar, misal : PT C + PT D + PT E menjadi PT. E
hal ini merupakan konsolidasi dalam bentuk merger
6
Holding company
Yaitu penguasaan sebagian besar saham-saham perusahaan –perusahaan lain
oleh suatu perusahaan besar yang bermodal kuat sehingga perusahaan –
perusahaan tersebut dapat diatur dan dikendalikan oleh perusahaan besar
pemegang saham tersebut.
Concern
Yaitu penguasaan sebagian besar saham-saham perusahaan-perusahaan
tertentu oleh seseorang. Tujuannya selain untuk memperoleh laba juga
ditujukan untuk dapat ikut menentukan kebijakan perusahaan-perusahaan
tersebut. Prinsipnya sama dengan holding company hanya saja
kepemilikan/penguasaan bersifat perseorangan.
Cornerring
Yaitu suatu perusahaan yang mempunyai kemampuan dalam mengendalikan
produksi, pembelian atau penjualan suatu produk di pasar. Misalnya satu
perusahaan berhasil mengalahkan pesaingnya di pasar produk X sehingga
perusahaan tersebut dapat menguasi/mengendalikan penjualan barang X
tersebut di pasaran.
Konglomerasi
Yaitu perusahaan yang semakin lama semakin besar dan kuat dan terus –
menerus melakukan perluasan usaha dengan memperbesar usaha semula atau
dengan mendirikan berbagai perusahaan lain. Disamping memperbesar usaha
para pengusaha konglomerat juga ada yang melakukan penyebaran usaha dari
jenis kegiatan usaha hulu sampai ke hilir
c) Ekspansi perusahaan
Yaitu kegiatan perluasan dari suatu perusahaan baik perluasan fisik yang menyangkut
perluasan pabrik dan atau penambahan mesin-mesin untuk perluasan produksi
maupun perluasan pasar.
Ekspansi perusahaan dilakukan dilatarbelakangi oleh motif :
1) Motif ekonomi
Perusahaan memperluas usaha didasari oleh pertimbangan untuk memperbesar
atau menstabilkan perolehan laba perusahaan
2) Motif psikologi
Perusahaan memperluas usaha didasari oleh ambisi personal pemilik usaha untuk
memperoleh prestise dan kekuasaan yang lebih besar.
7
2) Berdasarkan tujuannya
Ekspansi fisik
Yaitu ekspansi perusahaan yang didorong oleh tujuan untuk meningkatkan
produksi dalam bentuk perluasan gedung, penambahan mesin-mesin, peralatan
dan perlengkapan
Ekspansi pasar
Yaitu ekspansi perusahaan yang didorong oleh tujuan untuk meningkatkan
volume penjualan dalam rangka meraih laba sesuai rencana pengembangan
sebagai akibat dari peningkatan permintaan.
d) Reorganisasi
Yaitu penataan kembali atau penyusunan kembali atau upaya perbaikan atau
perubahan yang dilakukan untuk menyehatkan perusahaan.
Bentuk-bentuk reorganisasi :
Reorganisasi yuridis
Yaitu perubahan mengenai bentuk hukum dari suatu perusahaan atau badan
usaha. Misalnya dari CV menjadi PT
Reorganisasi intern
Yaitu perubahan mengenai bentuk atau struktur organisasi perusahaan.
Misalnya perubahan struktur organisasi dari bentuk organisasi lini dan staff ke
organisasi fungsional
Reorganisasi finansial
Yaitu perubahan kebijakan di bidang keuangan. Misalnya perubahan struktur
modal pada saat perusahaan sedang mengalami masalah dalam bidang
keuangan dimana perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajiban
finansialnya akibat kondisi finansial yang tidak solvabel.