Anda di halaman 1dari 27

KEWIRAAN & INOVASI

#4 PELUANG USAHA
IR. BACHTIAR KURNIAWAN, MM
PRODI TEKNIK PENERBANGAN – UNNUR BANDUNG

1
PROSES KEWIRAUSAHAAN (1)

• Proses kewirausahaan, diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan.


• Dari tantangan tersebut, timbul gagasan, kemauan dan dorongan untuk berinisiatif, yang tidak lain
adalah dengan berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga tantangan tersebut, dapat diatasi dan
diselesaikan. Jika tidak ada tantangan, maka seorang wirausaha tidak akan kreatif dan begitu juga
sebaliknya, tidak akan ada daya kreatif wirausaha, jika tidak ada tantangan.
• Semua tantangan pasti memiliki risiko, yaitu kemungkinan untuk berhasil atau tidak berhasil.
• Oleh sebab itu, wirausaha adalah seseorang yang berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan
(Hastuti et al., 2020)

2
PROSES KEWIRAUSAHAAN (2)

3
PROSES : INOVASI

• Faktor-faktor personal yang mendorong inovasi adalah :


o keinginan berprestasi,
o adanya sifat penasaran,
o keinginan menanggung risiko,
o faktor pendidikan dan
o faktor pengalaman.
• Adanya inovasi yang berasal dari diri seseorang akan mendorong mencari pemicu ke arah memulai
usaha.
• Faktor environment mendorong inovasi adalah adanya peluang,

4
PROSES : PEMICU

Faktor personal yang memicu seseorang untuk terjun ke dunia bisnis adalah:
a. Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang.
b. Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak ada pekerjaan lain.
c. Dorongan karena faktor usia.
d. Keberanian menanggung resiko.
e. Komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis.

5
PROSES : PEMICU (2)

Faktor-faktor environment yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah:


a. Adanya persaingan dalam dunia kehidupan.
b. Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan.
c. Policy/Kebijakan pemerintah.
Faktor-faktor sociological sebagai pemicu serta pelaksanaan bisnis adalah :
a. Adanya hubungan-hubungan atau relasi-relasi dengan orang lain.
b. Adanya tim yang dapat diajak kerjasama dalam berusaha.
c. Adanya dorongan dari orang tua untuk membuka usaha.
d. Adanya bantuan famili dalam berbagai kemudahan.
e. Adanya pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya

6
PROSES : PELAKSANAAN
Faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis adalah:

a Adanya seorang wirausaha yang


sudah siap mental secara total.
b Adanya manajer pelaksana sebagai
tangan kanan, pembantu utama.
c Adanya komitmen yang
tinggi terhadap bisnis.
d Adanya visi, pandangan yang jauh ke
7
depan guna mencapai keberhasilan
PROSES : PERTUMBUHAN

Proses Pertumbuhan: Proses pertumbuhan ini didorong oleh faktor organisasi antara lain :
a. Adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua rencana dan pelaksanaan
operasional berjalan produktif.
b. Adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak.
c. Adanya struktur dan budaya organisasi yang sudah membudaya.
d. Adanya produk yang dibanggakan, atau keistimewaan yang dimiliki

8
FAKTOR ENVIRONMENT

Sedangkan faktor environment yang mendorong implementasi dan pertumbuhan bisnis adalah sebagai
berikut :
a. Adanya unsur persaingan yang cukup menguntungkan.
b. Adanya konsumen dan pemasok barang yang kontinu.
c. Adanya bantuan dari pihak investor bank yang memberikan fasilitas keuangan.
d. Adanya sumber-sumber yang tersedia, yang masih bisa dimanfaatkan.
e. Adanya kebijakan pemerintah yang menunjang berupa peraturan bidang ekonomi yang
menguntungkan

9
IDE DAN PELUANG USAHA

• Inti dari proses kewirausahaan adalah mengidentikasi peluang.


• Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha, dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar, sekaligus dapat menjadi peluang
usaha.
• Dalam mengevaluasi ide, maka wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang
mungkin terjadi, dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan risiko, melalui melalui strategi yang proaktif.
2. Menyebarkan risiko pada aspek yang paling mungkin.
3. Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

10
RISIKO USAHA

Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu :


• 1. Risiko pasar atau persaingan: Risiko ini terjadi, akibat adanya ketidakpastian pasar. Pada hakikatnya,
ketidakpastian pasar terjadi, akibat dari berbagai faktor, seperti : lingkungan ekonomi, teknologi,
demografi dan sosial politik.
• 2. Risiko finansial: Risiko ini terjadi, akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya.
• 3. Risiko teknik: Risiko ini terjadi, akibat adanya kegagalan teknik.

11
IDE DAN PELUANG

• Menurut Zimmerer (1996), kreativitas seringkali muncul dalam bentuk ide, untuk menghasilkan barang
dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul, apabila wirausaha tidak mengadakan
evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus.
• Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ide adalah ketika
wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama.

12
IDE DAPAT MENJADI PELUANG

a. Ide dapat dikembangkan, melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik (modifikasi), untuk
melayani dan memuaskan pelanggan, dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Ide dapat dihasilkan, dalam bentuk produk dan jasa baru.

13
SUMBER PELUANG

1. Menciptakan produk baru dan berbeda


• Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya daiam bentuk barang dan jasa baru, maka
produk dan jasa tersebut, harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk
dan jasa tersebut, harus menciptakan suatu nilai bagi pembeli atau penggunanya. Agar berguna, maka
barang dan jasa, harus bernilai bagi konsumen, baik bagi pelanggan maupun bagi konsumen potensial
lainnya.
• Oleh karena itu, wirausaha harus benar-benar mengetahui perilaku konsumen di pasar. Daiam
mengamati perilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur pasar, yang perlu diperhatikan yaitu : a)
permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan, b) waktu penyerahan dan waktu permintaan
barang/jasa.

14
Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk
menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
• • Kemampuan menganalisis demografi pasar.
• • Kemampuan menganalisis sifat, serta tingkah laku pesaing.
• • Kemampuan menganalisis keunggulan bersaing dan kevakuman pesaing, sehingga dapat dijadikan
sebagai peluang

15
2. Mengamati pintu peluang
• Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing
mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
dukungan keuangan dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing
untuk mempertahankan posisi pasar, dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan
risiko pesaing, dalam menanamkan modal barunya

16
Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh pesaing, serta untuk mengetahui peluang
yang dapat kita peroleh, maka ada beberapa pertanyaan penting, yaitu :
1. Pertanyaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, dalam mengembangkan produk,
meliputi :
• a Bagaimana kemampuan teknik yang dimiliki pesaing, dalam mengembangkan produk, jika
dibandingkan dengan kemampuan teknik yang kita miliki?
• b Bagaimana catatan prestasi pesaing, untuk mencapai sukses, dalam mengembangkan produknya?
2. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing, tentang kapabilitas dan sumber-
sumber yang dimiliki, yang meliputi :
• a Sejauh mana kemampuan dan kesediaan pesaing, untuk melakukan investasi dalam mengembangkan
produk baru dan produk awal?
• b Keunggulan pasar apa yang dimiliki oleh pesaing?
17
3. Pertanyaan untuk menentukan, apakah pintu peluang ada atau tidak, yang meliputi :
• a Sejauh mana kecepatan perusahaan, membawa produk ke pasar, sehingga dapat mendahului
pesaing?
• b Apakah kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, cukup untuk membawa produk ke
pasar, yang sedang dikuasai oleh pesaing?
• c Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup, untuk menguasai serangan pesaing?

18
Menurut Zimmerer (1996), ada beberapa keadaan yang dapat dijadikan sebagai peluang, yaitu :
• a Produk baru, harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
• b Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik harus dipertimbangkan
sebelumnya.
• c Saat dimana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya.
• d Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.
• e Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi, dalam mempertahankan posisi pasarnya.
• f Pesaing baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber, untuk menghasilkan produk barunya.

19
• 4. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam. Analisis ini sangat penting, untuk menjamin
apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan
untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien, dari biaya yang
dikeluarkan oleh pesaing?
• 5. Menaksir biaya awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari mana sumbernya dan
untuk apa digunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan dan biaya lainnya?

20
6. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi, misalnya risiko teknik, finansial dan pesaing. Risiko
pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing, untuk mempertahankan posisinya di pasar.
Risiko pesaing meliputi pertanyaan :
• a Kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan pesaing?
• b Tingkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh pesaing dalam mengembangkan produknya?
• c Seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru dan produk yang
diperkenalkannya?
• d Apakah perusahaan baru cukup kuat, untuk mengatasi seranganserangan pesaing

21
• Risiko teknik, berhubungan dengan proses pengembangan produk, yang sesuai dengan yang diharapkan
atau menyangkut suatu objek penentu, apakah ide secara aktual dapat ditransformasi menjadi produk
yang siap dipasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya atau tidak.
• Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat ketidak cukupan finansial, baik dalam tahap
pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan, untuk
mendukung biaya produk baru.
• Analisis kelemahan (strength), kekuatan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats),
sangat penting dalam menciptakan keberhasilan, bagi perusahaan yang baru didirikan

22
ANALISIS SWOT

• Analisis SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu
unit bisnis tunggal. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari strength (S), Weakness (W),
Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau
kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O
dan T) dan faktor di dalam perusahaan (S dan W).

23
• 1. Strenght (Kekuatan)
• Strenght (S) yaitu analisis kekuatan dimana situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan atau kelebihan dari suatu perusahaan
pada saat ini. Dalam analisis ini yang perlu di lakukan adalah setiap perusahaan perlu menilai kekuatan-kekuatan di bandingkan
dengan para pesaingnya.
• Perusahaan dengan mengetahui kekuatannya maka akan memaksimalkan kekuatannya sehingga bisa mengalahkan pesaingnya.
Kekuatan itu bisa berupa sumber daya, kualitas produk, dan sebagainya yang dapat dikembangkan lagi. Misalnya jika kekuatan
perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang
membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
• Langkah menganalisis kekuatan pada dasarnya bertujuan untuk mendefinisikan keunggulan kompetitif bisnis yang dijalankan.
Beberapa pertanyaan untuk dijawab untuk menganalisis kekuatan meliputi: a. Apakah bisnis Anda berjalan dengan baik? b. Apakah
bisnis Anda dikenal di pasar? c. Apa akses sumber daya yang Anda miliki (manusia, keuangan, kekayaan intelektual)?

24
• 2. Weaknesses (Kelemahan)
• Weaknesses (W) yaitu analisis kelemahan merupakan situasi ataupun kondisi yang merupakan
kelemahan dari suatu perusahaan pada saat ini yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan
suatu perusahaan atau organisasi.
• Kelemahan perusahaan dapat berupa tidak memiliki sumber daya yang kompeten, kurangnya modal
dan lain-lain. Perusahaan perlu mengevaluasi kelemahannya sehingga dapat dengan cepat menemukan
penyelesaiannya.
• Sedangkan tujuan menganalisis kelemahan adalah untuk mencari titik-titik di mana perusahaan perlu
melakukan peningkatan. Beberapa hal yang harus digali dalam analisis kelemahan adalah: a. Apa yang
tidak berjalan dengan baik pada bisnis Anda? b. Apa yang tidak disukai pelanggan dari produk atau jasa
Anda?
c. Di mana titik-titik tekanan dalam bisnis Anda? d. Apa yang lebih baik dari pesaing Anda?

25
• 3. Opportunity (Peluang)
• Opportunity (O) merupakan analisis peluang dimana kondisi yang merupakan peluang diluar suatu perusahaan dan memberikan
peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan
suatu perusahaan bisa berkembang di masa yang akan datang.
• Peluang dapat berupa pinjaman modal, tawaran kerja sama dan sebagainya. Sedangkan langkah analisis peluang bertujuan untuk
menetapkan daerah di mana perusahaan bisa mengembangkan bisnis di masa depan. Beberapa pertanyaan untuk dijawab dalam
analisis peluang meliputi:
• a. Tren bisnis seperti apa yang mampu menjadi peluang bagi Anda (teknologi,
• perubahan demografi atau sosial, perubahan aturan)?
• b. Produk baru apa yang dibutuhkan pelanggan Anda?
• c. Apa yang akan melengkapi penawaran produk
• Anda saat ini? d. Wilayah mana yang bisa Anda targetkan?

26
• 4. Threats (Ancaman)
• Threats(T) merupakan analisis ancaman, yaitu cara menganalisis ancaman yang
• harus dihadapi oleh suatu perusahaan untuk menghadapi berbagai macam faktor
• lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan yang
• menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera diatasi, ancaman tersebut akan
• menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang
• maupun masa yang akan datang. Pada analisis ancaman harus mengkaji faktor
• eksternal dan internal yang dapat menciptakan masalah bagi bisnis. Beberapa
• pertanyaan untuk dijawab dalam analisis ancaman yaitu: a. Apakah Anda
• kekurangan sumber daya untuk mengembangkan bisnis? b. Apakah pesaing
• mengancam bisnis Anda? c. Apakah tren industri seperti perubahan teknologi atau perubahan aturan merupakan ancaman bagi bisnis Anda? d.
Apakah bisnis
• Anda rentan terhadap perubahan ekonomi lainnya?

27

Anda mungkin juga menyukai