Anda di halaman 1dari 35

BAB I

MATERI KEWIRAUSAHAAN MENGANALISA PELUANG USAHA

A. Peluang Risiko Usaha


Peluang usaha ialah kesempatan yang ada untuk bisa dimanfaatkan dalam memperoleh
sebuah keuntungan bagi seorang wirausaha/wirausahawan. Banyak peluang yang disia-siakan
sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang
melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Hanya wirausahawan yang
dapat berpikir kreatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat
memanfaatkan peluang.
1. Mengidentifikasi Peluang Usaha
Cara mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan mengamati bidang hasil
usaha pokok, yaitu :
a) Segmentasi pasar
b) Posisi produk
c) Sumber daya manusia
d) Keuangan
e) Tanggung jawab sosial
f) Pengembangan usaha
Dengan kata lain, mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
 Berpikir positif setiap ide-ide baru yang datang dalam dunia bisnis.
 Manerima saran-saran orang lain demi perkembangan bisnis.
 Mempunyai konsep ATM (amati, tiru, modifikasi).
2. Risiko usaha
Sebenarnya yang dimaksud dengan risiko adalah sesuatu kemungkinan kejadian yang
merugikan. Ada tiga unsur penting dari sesuatu yang dianggap risiko yaitu sebagai berikut:
Merupakan suatu kejadian
Kejadian tersebut masih merupakan kemungkinan, jadi bisa saja terjadi bisa tidak terjadi.
Jika sampai terjadi, akan menimbulkan kerugian.
B. Sumber informasi peluang usaha
Persyaratan sumber informasi peluang usaha, Persyaratan sumber informasi peluang usaha
antara lain :
 Datanya harus lengkap
 Dapat di percaya dan masih berlaku
Perolehan sumber informasi peluang usaha Sumber informasi peluang usaha dapat
diperoleh dari :
 Bagian pemasaran dan penjualan
 Kedudukan perusahaan di pasar
 Bagian pembukuan
 Hasil penelitian pasar
 Konsumen/pembeli/pelanggan dan distributor
 Hasil penelitian pemasaran
 Para pesaing
 Wilayah niaga
 Media massa, dll
C. Mengembangkan ide dan peluang usaha
Pengembangan ide harus dilakukan secara terus-menerus agar wirausahawan dapat
memenangkan persaingan yang makin tajam. Adapaun macam-macam ide yang perlu
dikembangkan adalah :
a) Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen,
b) Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang dapat memenangkan persaingan,
c) Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk,
d) Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen didalam penggunaan produk, dan
e) Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna, produk atau jasa yang disenangi
konsumen.
Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausahawan memilih jenis usaha, proses
pemilihan ini terdiri dari tahap melalui penyaringan yang makin lama makin sempit. Untuk itu
diperlukan pertimbangan yang mendalam, biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang
telah dikembangkan sesuai kebutuhan. Adapaun faktor-faktor yang menjadi dasar
pertimbangan adalah sebagai berikut :
a) Faktor keuntungan
b) Faktor penguasaan teknis
c) Faktor pemasaran
d) Faktor bahan baku
e) Faktor tenaga kerja
f) Faktor modal
g) Faktor risiko
h) Faktor persaingan
i) Faktor fasilitas dan kemudahan
j) Faktor manajemen
Jika seorang wirausaha sudah memetapkan jenis usaha sesuai dengan yang diinginkan dan
sudah melalui berbagai macam pertimbangan, maka tugas yang perlu diperhatikan oleh
seorang wirausahawan adalah :
a) Jenis usaha yang sesuai hasrat dan minat,
b) Jenis usaha yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan,
c) Jenis usaha yang mudah mengurus dan mengerjakannya,
d) Jenis usaha yang mudah pemeliharaannya,
e) Jenis usaha yang produknya disenangi dan dibutuhkan konsumen,
f) Jenis usaha yang bahan bakunya mudah didapat, dan
g) Jenis usaha yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah.
D. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :
1) Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.
2) Adanya visi, misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
3) Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
4) Adanya SDM (sumber daya manusia) yang andal dan didukung teknologi yang tinggi.
5) Adanya manajemen usaha yang baik.
6) Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
7) Adanya dana yang cukup.
8) Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang uasaha.
9) Adanya minat terhadap bidang usaha.
10) Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
11) Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.
Seorang pelaku bisnis bisa gagal disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman
1) Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya
2) Lemahnya system control
3) Kurangnya modal
4) Kalah bersaing
Dalam menganalisis usaha ada beberapa hal, sebagai berikut :
1. Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk
a. Klasifikasi jenis produk
 Produk primer
 Produk sekunder
 Produk tersier
b. Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk
 Memenuhi keinginan dan minat konsumen terhadap kebutuhan jenis produk
 Memenangkan persaingan dalam pengembangan usaha
 Mendayagunakan sumber-sumber produksi
 Mencegah kebosanan konsumen / pembeli / pelanggan terhadap jenis produk
c. Gagasan analisis terhadap produk yang dianggap paling penting
 Potensi terhadap permintaan produk
 Jumlah penjualan produk
 Jumlah pemasaran produk
 Kemampuan produk yang mendatangkan laba
2. Menganalisis bidang jasa
a. Pengertian jasa
Jasa adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud tertentu dan tidak
mempunyai sifat-sifat fisik tertentu pula serta tidak terdapat tenggang waktu antara
diproduksinya dan dikonsumsinya.
b. Jenis usaha jasa yang perlu dianalisis
Jenis usaha yang perlu dianalisis adalah usaha yang bergerak dalam kegiatan
pelayanan atau penjual jasa, misalnya : perbankan, konsultan, biro usaha, pariwisata,
penginapan, perbengkelan, pengangkutan, pergudangan, praktik dokter, restoran, salon
kecantikan, dll.
c. Pertimbangan dan perhatian dalam menganalisis peluang usaha bidang jasa
Agar wirausahawan berhasil dalam menganalisis peluang usaha bidang jasa perlu
mempertimbangkan dan memerhatikan hal-hal berikut :
 Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen dan jumlah pesaingnya
 Mengetahui bidang jasa apa yang laku atau diminati konsumen
 Menjaga hubungan yang serasi dan harmonis dengan penyuplai agar suplai barang
lancar dan tepat waktu
d. Kekuatan- kekuatan yang mengacu penawaran dan permintaan terhadap bidang jasa
(James L. Hesketi)
 Konsumen semakin menghargai nilai dari waktu
 Globalisasi dari pasar tenaga kerja
 Meningkatkan sistem terdistribusi yang didasarkan atas informasi bidang jasa
 Mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan teknologi jasa
 Perkembangan pasar global
 Semakin banyak wanita yang bekerja di luar rumah
 Semakin banyak orang yang bekerja di rumah
3. Menganalisis peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli konsumen
a. Pertimbangan menganalisis minat dan daya beli konsumen
Agar pelaksanaan penagnalisisan peluang usaha berjalan lancar, maka persyataran
pembuatan produk atau jasa perlu mempertimbangkan hal-hal berikut :
 Membuat model kasar dari produk atau jasa yang diminati konsumen dan
disesuaikan dengan daya belinya
 Menyusun daftar komponen produk atau jasa yang diminati konsumen baik jenisnya,
jumlahnya maupun daya belinya
 Memanfaatkan tenaga pelaksana proses pembuatan produk atau jasa serta
pengawasannya yang bertanggung jawab terhadap program perusahaannya
b. Perhatian dalam menganalisis minat dan daya beli konsumen
Dalam menganalisis peluang usahanya, wirausahawan harus memperhatikan hal-hal
berikut :
 Membuat produk jasa yang berkualitas, bermanfaat, dan laku terjual sesuai dengan
daya beli konsumen.
 Membuat atau mendesain produk atau jasa dengan bahan baru atau kombinasi
yang diminati sesuai dengan daya beli konsumen.
 Membuat produk atau jasa lebih cepat, berfaedah, dan murah sesuai dengan daya
belinya.
 Memelihara dan memperbaiki sarana kerja, tempat kerja, peralatan kerja, dsb.
BAB II
MATERI KEWIRAUSAHAAN ADMINISTRASI USAHA

A. Adminstrasi Usaha
Pengertian Administrasi Usaha, Secara sempit, administrasi diartikan sebagai kegiatan
ketatausahaan yang meliputi,
 menghimpun informasi, mengolah data, memperbanyak atau menggandakan data,
mendistribusi data, menyimpan/mengarsip data yang penting dan memusnahkannya.
Secara luas, administrasi diartikan sebagai proses kerjasama yang dilakukan oleh
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Perizinan Usaha
Perizinan usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan
menertibkan usaha perdagangan, Perizinan usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau
pemberian izin dari pihak berwenang (pemerintah) atas penyelenggaraan kegiatan usaha
oleh perusahaan yang bersangkutan.
B. Macam - Macam Perizinan Usaha
1) SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
2) SITU (Surat IzinTempat Usaha)
3) NPWP (Nomor Pokok Wjib Pajak)
4) NRP (Nomor Register Pokok) Perusahaan
5) NRB (Nomor Rekening Bank)
6) Amdal (Analisis mengenai dampak lingkungan)
7) Izin Prinsip
8) Izin Penggunaan Tanah
9) IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
10) Akta Pendirian perusahaan dari Notaris
C. Pajak
Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. adalah iuran rakyat kepada kas
Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa
timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur:
 Iuran dari rakyat kepada Negara
 Berdasarkan undang-undang
 Tanpa jasa timbal balik atau kotra prestasi dari Negara yang secara langsung dapat
ditunjuk.
 Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yakni pengeluaran-pengeluaran yang
bermanfaat bagi masyarakat luas.
1. Pengelompokkan Pajak
1. Menurut Golongannya (Pajak Langsung & Pajak tidak langsung)
2. Menurut Sifatnya (Pajak Subjektif & Pajak objektif
3. Menurut Lembaga Pemungutannya (Pajak pusat & Pajakdaerah
Pajak daerah terdiri atas:
 Pajak provinsi
 Pajak kabupaten/kota
2. Pajak Penghasilah (PPh)
 Wajib Pajak PPh Pasal 21
Penerima penghasilan yang dipotong PPhp asal 21 adalah:
a) Pejabat Negara
b) Pegawai Negeri Sipil (PNS)
c) Pegawai
d) Pegawai Tetap
e) Pegawai dengan status Wajib Pajak Luar Negeri
f) Penerima pension
g) Tenaga Lepas
h) Penerima honorarium
i) Penerima upah, Yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan
pekerjaan, jasa dan kegiatan dari pemotong pajak.
3. Pajak PPN (Pajak Penambahan Nilai) dan PPnBM (Pajak Penjualan atas barang Mewah)
Objek PPN adalah setiap kegiatan penyarahan barang kena pajak. Yang termasuk pengertian
penyerahan barang kena pajak adalah sebagai berikut.
1) Penyerahan atas Barang Kena Pajak (BKP) karena suatu perjanjian.
2) Pengalihan BKP oleh suatu perjanjian sewa beli atau perjanjian leasing.
3) Perjanjian barang kena pajak kepada pedagang perantara atau juru lelang.
4) Pemakaian sendiri atau pemberian Cuma – Cuma atas BKP.
Tarif pajak pertambahan nilai saat ini adalah 10%. Tarif (PPnBM), dengan peraturan
pemerintah, dapat diterapkan dalam beberapa pengelompokkan tarif, yaitu tarif paling rendah
10% dan tarif paling tinggi sebesar 75%. Tarif PPnBM yang berlaku saat ini adalah 10%, 20%,
30%, 40%, 50% dan 75%.
Tarif PPnBM dikelompokkan menjadi kelompok berupa kendaraan bermotor dan kelompok
selain kendaraan bermotor.
Cara menghitung PPN : PPN = Dasar pengenaan pajak × Tarif pajak
Cara Menghitung PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) PPnBM = Dasar
pengenaan pajak × Tarif pajak
4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Bangunan adalah
konstruksi teknik yang di tanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah atau perairan. Objek
pajak perkebunan ditetapkan 40%, objek pajak kehutanan 40%, dan objek pajak pertambangan
20% dari nilai jual objek pajak.
 Tarif Pajak
40% dari nilai jual kena apabila nilai jual objek pajaknya ≥ Rp 1.000.000,00.
20% dari nilai jual kena pajak apabila nilai jual objek pajaknya < Rp 1.000.000,00.
Besar PBB adalah 0,5% yang dapat dihitung dengan rumus :
PBB = Tarif pajak × NJKP
PBB = 0,5 × 20% × (NJOP - NJOPTKP) atau PBB = 0,5 × 40% × (NJOP - NJOTKP)
D. Surat-Menyurat
Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang digunakan untuk mengadakan komunikasi secara
tertulis. Surat Niaga adalah surat-surat yang digunakan di dunia bisnis, niaga atau perdagangan
di mana keberadaan surat-surat tersebut mwndukung kelancaran berniaga, baik untuk pembuat
maupun bagi penerima surat-surat tersebut.
Jenis-Jenis Surat Niaga (Surat Perkenalan Usaha, Surat Permintaan, Surat Penawaran, Surat
faktur, Surat Pengantar Pengiriman Barang, Surat Pengaduan, Surat Penagihan)
BAB III
PENGELOLAAN SUMBER DAYA USAHA
A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses kegiatan dari seorang pimpinan yang harus dilakukan dengan
mempergunakan cara-cara pemikiran yang ilmiah maupun praktis untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan dengan melalui kerja sama orang-orang lain sebagai sumber tenaga kerja,
serta memanfaatkan sumber-sumber lainnya dan waktu yang tersedia dengan cara yang tepat.
B. Alat-alat Manajemen
Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehhidupan manusia, mengapa demikian
karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak bias terlepas dari prinsip-
prinsip manajemen. Baik langsung maupun tidak langsung, baik disadari maupun tidak
disadari manusia menggunakan prinsip-prinsip dari manajemen. Ilmu manajemen ilmiah timbul
pada sekitar awal abad ke 20 di Benua Eropa Barat dan Amerika. Di mana di Negara-negara
tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama Revolusi Industri, yaitu
perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini
dikarenakan masyarakat sudah sudah semakin maju dan kebutuhan-kebutuhan sudah
semakin banyak dan beragam jenisnya.
Manajemen diperlukan dalam segala bidang, bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan, di
mana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang
mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya.
Manajemen merupakan koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Yang diatur adalah semua unsur-unsur
manajemen yang terdiri dari men,money,methods,materials,machine, and market, disingkat
dengan 6M dan semua aktifitas yang ditimbulkannya dalam proses manajemen itu.
1. Man (SDM)
Manusia yaitu orang yang menggerakan dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk mencapai
tujuan organisasi, termasuk juga mendayagunakan sumberdaya lainnya. Manusia
merupakan penggerak utama untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Sumber daya
manusia yaitu segenap potensi yang dimiliki oleh manusia. Potensi yang dimiliki setiap
manusia berbeda satu sama lain, untuk itu dibutuhkan pengelolaan agar diperoleh tenaga
kerja yang puas akan pekerjaannya dan dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif
dan efisien.
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen,
faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan
manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak
ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu,
manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Manusia atau yang sering disebut dengan sumber daya manusia, termasuk di dalamnya
termasuk sumber daya otak (brain). Di dalam manajemen unsur manusia merupakan yang
paling utama. Sebab semuanya berasal dari manusia. Manusia di dalam manajemen
mencakup semua faktor yang mempengaruhi, mewarnai dan melingkupi. Unsur manusia
meliputi beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi:
o Jumlah, harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan
o Persyaratan, seperti kemampuan, pendidikan, keterampilan, pengalaman
o Komposisi, misalnya unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis, unsur administrasi
2. Money (Uang)
Uang adalah factor yang amat penting, bahkan menentukan didalam setiap proses
pencapaian tujuan,tentulah tidak dapat disangkal lagi. Setiap program, setiap kegiatan
atau rutin maupun proyek, besar maupun kecil, semua itu tidak akan terlaksana tanpa
adanya penyediaan uang atau biaya yang cukup.
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur
dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat
(tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan
secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan
untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta
berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat
diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima
oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu
ekonomi modern, uang di definisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum
diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga
menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
3. Materials (Materi)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha
untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga
harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab
materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.
4. Machines (Mesin)
Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan
yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Machine atau Mesin digunakan ukt
memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan
efesiensi kerja. Digunakannya mesin-mesin dalam suatu pekerjaan adalah untuk
menghemat tenaga dan fikiran manusia didalam melakukan tugas-tugasnya baik yang
bersifat rutin maupun yang bersifat insedental, baik untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat
teknis industry (engineering) maupun yang bersifat teknis paperwork.
5. Method (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik
akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai
penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama
dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
6. Market (Pasar)
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatanusaha yang ditunjukkan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa,
ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas
dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.
Market atau Pasar merupakan faktor yang selalu berubah-ubah sesuai permintaan pasar
dan bukan merupakan kebijakan dari manajemen. Demikian pula dengan Method atau tata
kerja yang merupakan pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus
dilaksanakan sehingga tujuan dari organisasi dapat tecapai secara efektif dan efisien. Maka
dapat disimpulkan bahwa Methods hanyalah cara yang dipergunakan sedangkan Market
adalah wahana untuk memperluas sasaran dari kegiatan tersebut.
Selain 6M diatas ( men, money, materials, machines, method, dan markets), masih banyak
alat-alat manajemen yang lainnya, antara lain 4 P, yaitu product, price, placement dan
promotion.
1. Product (produk)
Produk adalah semua hal yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi agar dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah
paling awal. Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara
termudah adalah dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang
ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan
dan kekurangan dari produk tersebut. Hasil dari riset tersebut diharapkan
memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar
yang akan dimasukinya dan produk macam mana yang diharapkan oleh target
pasar.
Adapun produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman,
peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, dan gagasan. Berdasarkan pengertian
tersebut produk bukan hanya berbentuk barang saja tetapi juga berupa jasa asalkan
dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumennya.
2. Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan yang kita
inginkan. Yaitu menganggap harga sebagai suatu perbandingan formal yang
mengindikasikan kuantitas uang yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah
barang dan jasa. Oleh karena itu penetapan harga pada suatu barang sangat
diperlukan dalam strategi pemasaran karena perusahaan yang mampudengan jitu
menetapkan harga tentunya akan dapat hasil yang memuaskan.
Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Cara yang umum
digunakan adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut
dari awal disiapkan hingga siap jual. Setiap produk memiliki berbagai komponen
biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk tersebut dipajang di rak-rak
display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan dengan
menambahkan presentase margin tertentu ke biaya produk, dan presentase
tersebut dianggap sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-
rata margin di pasaran. Menggunakan metode ini memiliki kelemahan sendiri.
Produk akan mengalami krisis keunikan (uniqueness) dimana keunikan yang
memiliki daya pembeda produk dari saingannya luput diperhitungkan. Keunikan
justru mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar.
Ada delapan strategi penetapan harga yang paling sering dilakukan yaitu:
a. Strategi Penetapan Harga Produk Baru, Prinsip strategi penetapan harga untuk
produk baru adalah agar produk baru mampu memberikan kontribusi nyata bagi
pertumbuhan pasar dengan dukungan penetapan harga yang tepat penetapan harga
(pricing) terhadap barang baru dapat dilakukan denga dua cara yaitu skimming
pricing (berusaha menjual harga yang lebih tinggi sebelum membidik konsumen
yang lebih peka terhadap harga) dan panetration Pricing (berusaha menjual kepada
pasar dengan harga murah)
b. Strategi Penetapan Harga Yang Sudah Mapan
Strategi ini diterapkan sebagai hasil peninjauan kembali oleh perusahaan terhadap
strategi penetapan harga yang sedang diberlakukan di pasar, ada tiga alternatif yang
sering diakukan oleh perusahaan setelah melakukan tinjau ulang pada strategi
c. Strategi Fleksibelitas Harga.
Harga perlu ditetapkan fleksibel bila pemasaran produk memerlukan penyesuaian
karakteristik lokasinya. Perusahaan atau koperasi dalam strategi ini berhadapan
dengan pemilihan strategi harga, yaitu strategi harga tunggal dan strategi penetapan
harga fleksibel yaitu :
1) Strategi satu harga.
Dengan strategi satu harga, pada prinsipnya koperasi atau perusahaan
menghendaki penurunan pada biaya penjualan atau biaya administrasi, margin
keutungan yang konstan, citra pelanggan dan pertumnbuhan pasar yang stabil.
2) Strategi fleksibel.
Sesuai dengan namanya, strategi ini bertujuan memberikan fleksibelitas harga
dengan jalan memungkinkan setiap penyesuaian harga baik lebih tinggi atau
lebih rendah dari harga saat ini guna meraih keuntungan jangka panjang.
d. Strategi Penetapan Harga Lini Produk
Strategi lini produk ini mendasarkan pada keterkaitan antara dampak setiap produk
terhadap lininya untuk keperluan penetapan harga. Tujuan strategi lini produk adalah
memanfaatkan keseluruhan lini produk untuk memaksimalkan laba.
e. Strategi Leasing
Leasing merupakan suatu kontrak persetujuan antara pemilik akitva dan pihak
kedua yang memanfaatkan aktiva tersebut untuk jangka waktu tertentu dengan
return tertentu. Tujuan dari strategi Leasing adalah meningkatkan pertumbuhan
pasar sengan cara menarik pelangan yang tidak mampu membeli sekaligus,
merealisasikan laba jangka panjang yang lebih besar, untuk meningkatkan arus kas,
agar memperoleh aliran laba yang stabil, menghindari kerugian pada perusahaan
atau koperasi akibat teknologi yang telah usang.
f. Strategi Bundling Princing
Strategi ini sering disebut juga dengan strategi puncak gunung es. Pelaksanaannya
dengan melakukan pembatasan harga untuk menutupi bermacam fungsi dan jasa.
Banyak yang diharapkan dari strategi ini antara lain aktiva dijaga dalam kondisi
sedemikian rupa sehingga dapat dijual kembali atau dileasingkan kembali.
g. Strategi Kepemimpinan Harga
Strategi ini dilakukan dengan tujuan agar perusahaan-perusahaan atau koperasi lain
yang terkait dengan perusahaan pemimipin dapat dikendalikan oleh penetapan
harga yang dilakukan oleh perusahaan atau market leader.
h. Strategi Penetapan Harga Untuk Membentuk Pangsa Pasar
Pangsa pasar yang semakin besar atau pengalaman yang semakin banyak
mengarah pada biaya yang semakin rendah, oleh sebab itu koperasi atau
perusahaan baru perlu mengupayakan agar produk-produknya sedini mungkin
mampu meraih pangsa pasar yang besar sehingga apabila perusahaan ingin
melakukan strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.
3. Placement (jalur distribusi)
Jalur distribusi adalah orang atau badan usaha yang berusaha beroperasi diantara
produsen dan konsumen. Ada tiga aspek yang berkaitan dengan keputusan-keputusan
tentang distribusi yaitu :
o Sistem transportasi
o Sistem penyimpanan
o Pemilihan jalur distribusi
4. Promotions (promosi)
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan perkiraan dalam pemasaran.
Suatu kegaitan dalam kehidupan sehari-hari bahwa seberapa besar manfaat suatu produk
bagi konsumen, tapi produk tersebut tidak akan dapat mencari sendiri pembelinnya. Oleh
karenanya produsen dituntut tidak hanya menciptakan produk yang bermutu, menetapkan
harga yang menarik tetapi harus juga mengusahakan agar produk yang dihasilkan dapat di
pasarkan dengan mudah dan lancar serta menyebarluaskan informasi tentang kehadiran,
ketersediaan produknya, ciri-ciri, satu manfaat yang dapat diperoleh calon pelanggannya.
Agar konsumen dapat mengetahui tentang kualitas produk yang di pasarkan oleh
perusahaan atau koperasi maka, perlu diadakan promosi. Promosi ini merupakan
komponen penting yang berguna untuk mengomunikasikan.
BAB IV
HUBUNGAN TEORI EKONOMI DENGAN SISTEM PRODUKSI

A. LATAR BELAKANG
Dalam suatu sistem industri, kegiatan produksi mencakup 3 (tiga) pertanyaan mendasar, yaitu
apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, dan untuk siapa barang yang
diproduksi tersebut. Ketiga pertanyaan mendasar tersebut akan benar-benar menjadi masalah
karena sumber daya untuk kegiatan produksi tersebut tersedia secara terbatas. Sumberdaya-
sumberdaya tersebut tidak seperti udara yang kita hirup, tetapi tersedia secara terbatas
sehingga kita perlu melakukan usaha penghematan. Inilah yang kita sebut dengan hukum
kelangkaan dalam ilmu ekonomi.
Usaha-usaha penghematan itu dilakukan untuk semua input bagi kegiatan produksi, misalnya
menghemat bahan baku, tenaga manusia, modal dan sebagainya. Hukum kelangkaan sumber
daya ini terefleksikan dalam output (barang hasil) produksi. Suatu output yang bersifat unik
dan langka biasanya mempunyai nilai lebih dimata konsumen, sedangkan output yang bersifat
umum akan bernilai lebih rendah. Fenomena ini dalam kegiatan produksi disebut dengan
Sistem Produksi Massal (produknya standar) dan Sistem Produksi Pesanan (produknya
khusus).
Dalam ilmu ekonomi, sistem produksi massal berhubungan erat dengan konsep skala
ekonomis, yaitu bila skala operasi kita tingkatkan dengan jalan menambah semua input pada
saat yang sama dengan proporsi yang sama sebanyak dua kali, maka kita akan mampu
menjalankan usaha secara lebih efektif dengan output yang diperoleh akan berjumlah lebih
dari dua kali lipat. Gejala ini biasa disebut dengan hasil yang meningkat terhadap skala.
Keuntungan cara ini disebabkan karena unit input yang lebih banyak akan menanggung biaya
tetap yang sama, waktu set-up mesin akan ditanggung oleh unit input yang lebih banyak, yang
demikian juga aktivitas-aktivitas produksi lainya, sehingga total biaya rata-rata per unit akan
menjadi lebih murah.
Gejala hasil yang mungkin meningkat terhadap skala ini sering kali dihubungkan dengan
sistem produksi massal dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Penggunaan tenaga bukan manusia.
b. Penggunaan peralatan otomatis yang mampu mengatur sendiri.
c. Penggunaan komponen terstandarisasi dan tersubtitusi.
d. Pembagian proses produksi yang kompleks kedalam beberapa tingkat operasi yang
sederhana.
e. Spesialisasi fungsi dan pembagian divisi dan tenaga kerja.
f. Penyusunan desain, analisis dan proses produksi terkomputerisasi.
Sistem produksi pesanan merupakan suatu sistem produksi yang membuat produk
berdasarkan keinginan konsumen dalam jumlah yang sedikit. Karena pembuatan
disesuaikan dengan keinginan konsumen, maka sistem tersebut harus dapat membuat
bermacam-macam variasi produk sehingga dibutuhkan ketrampilan pekerja yang tinggi.
Ketrampilan pekerja yang tinggi ditambah dengan jumlah produksi yang belum tentu berada
pada skala ekonomis akan membuat konsumen bersedia membayar lebih tinggi. Kedua
fenomena ini, yaitu karakteristik sistem produksi massal dan sistem produksi pesanan
sebenarnya merupakan refleksi dari Hukum Permintaan dan Penawaran.
B. HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Hukum permintaan atau penawaran menyatakan sebagai berikut:
a. Makin tinggi harga barang maka makin sedikit permintaan akan barang tersebut (dengan
catatan faktor-faktor lain tidak berubah).
b. Makin banyak barang yang tersedia dipasar, maka harga barang makin rendah.
Bagian petama diatas merupakan pernyataan yang akan membentuk Kurva Permintaan
(Demand) dengan kemiringan (slope) negatif. Misalnya daging sapi, bila harga daging sapi
meningkat maka hanya orang kaya saja yang mampu membelinya. Apabila harga daging sapi
mulai turun, maka akan terjadi tambahan konsumen dimana orang berpenghasilan menengah
mulai ingin makan daging sapi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penurunan harga
akan menarik pembeli baru.
Bagian kedua diatas merupakan pernyataan yang akan membentuk Kurva Penawaran (supplay)
dengan kemiringan positif. Misalnya beras, bila harga beras meningkat, maka petani akan
tertarik untuk menanam padi. Dengan harga beras yang tinggi maka pendapatan petani akan
meningkat sehingga mereka akan mampu berproduksi dengan lebih baik dengan menambah
pupuk, tenaga kerja, dan peralatan. Pada kondisi demikian, padi akan lebih banyak dihasilkan
dari luas areal sawah yang sama.
Kurva permintaan dan penawaran akan saling bergeser hingga mencapai titik keseimbangan
pasar. Pada keadaan ini jumlah yang diminta pembeli dengan harga tertentu sama dengan
kuantitas yang ditawarkan oleh penjual pada tingkat harga tersebut. Hal ini berarti harga
keseimbangan tersebut merupakan harga pasar yang diterima oleh produsen dan konsumen.
C. SISTEM PRODUKSI
Sistem produksi merupakan kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dengan
tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa
bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi, sedangkan output produksi merupakan
produk yang dihasilkan berikut hasil sampingannya, sperti limbah, informasi dan lain sebagainya.
Subsistem-subsistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah:
 Perencanaan dan pengendalian produksi
 Pengendalian kualitas
 Perawatan fasilitas produksi
 Penentuan standar-standar operasi
 Penentuan fasilitas produksi
 Dan penentuan harga pokok produksi
Subsistem-subsistem dari sistem produksi tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi.
Keandalan dari konfigurasi sistem produksi ini tergantung dari produk yang dibuat serta bagaimana
cara membuatnya (proses produksinya). Cara membuat produk tersebut dapat berupa jenis proses
produksi menurut cara menghasilkan output, operasi dari pembuatan produk, dan variasi produk
yang dihasilkan.
1. Sistem Produksi Menurut Proses Menghasilkan Output
Proses produksi merupakan cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi (tenaga kerja, mesin,
bahan baku, dana) yang ada. Sistem produksi menurut proses menghasilkan output secara
ekstrem dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a) Proses Produksi Kontinyu (continuous process)
b) Proses Produksi Terputus (intermittent process/discrete system)
Perbedaan pokok antara kedua proses terletak pada lamanya waktu set-up peralatan produksi.
Proses kontinyu tidak memerlukan waktu set-up yang lama karena proses ini memproduksi
secara terus-menerus untuk jenis produk yang sama. Misalnya pada pabrik susu instan.
Sedangkan proses terputus memerlukan total waktu set-up yang lebih lama karena proses ini
memproduksi berbagai proses spesifikasi barang sesuai pesanan, dimana dengan adanya
pergantian jenis barang yang diproduksi akan membutuhkan kegiatan set-up yang berbeda.
Misalnya usaha perbengkelan.
Selain dua jenis ekstrem tersebut, beberapa ahli sistem produksi mengidentifikasikan adanya
proses produksi menurut cara menghasilkan output yang cukup penting, yaitu Proses Produksi
Repetitif. Heizer (1988) mendefinisikan proses produksi repetitif sebagai kombinasi antara
proses kontinyu dan proses terputus.
2. Sistem Produksi Menurut Tujuan Operasinya
Dilihat dari tujuan perusahaan melakukan operasi dalam hubunganya dengan pemenuhan
kebutuhan konsumen, maka sistem produksi dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
a) Enginering To Order (ETO), yaitu bila pemesan meminta produsen untuk membuat produk
yang dimulai dari proses perancangannya (rekayasa).
b) Assembly To Order (ATO), yaitu bila produsen membuat desain standar, modul-modul
opsional standar yang sebelumnya dan merakit suatu kombinasi tertentu dari modul-modul
tersebut sesuai dengan pesanan konsumen. Modul-modul standar tersebut bisa dirakit
untuk berbagai tipe produk. Contohnya adalah pabrik mobil, dimana mereka menyediakan
pilihan transmisi secara manual atau otomatis.
c) Make To Order (MTO), yaitu bila produsen menyelesaikan item akhinya jika dan hanya jika
telah menerima pesanan konsumen untuk item tersebut.
d) Make To Stock (MTS), yaitu bila produsen membuat item-item yang diselesaikan dan
ditempatkan sebagai persediaan sebelum pesanan konsumen diterima.
3. Sistem Produksi Menurut Aliran Operasi dan Variasi Produk
Ada tiga jenis dasar aliran operasi, yaitu flow shop, job shop, dan proyek (Kostas, 1982).
Ketiga jenis dasar aliran operasi ini berkembang menjadi aliran operasi modifikasi dari
ketiganya, yaitu batch dan continuous). Adapu karakteristikmasing-masing aliran tersebut,
yaitu;
a) Flow Shop, yaitu proses konversi dimana unit-unit output secara berturut-turut melalui
urutan operasi yang sama pada mesin-mesin khusus, biasanya ditempatkan sepanjang
suatu lintasan produksi. Bentuk umum proses flow shop dapat dibagi menjadi jenis
produksi flow shop kontinyu dan flow shop terputus. Pada flow shop kontinyu, proses
bekerja untuk memproduksi jenis output yang sama, misalnya pada industri rokok SKM
otomatis. Pada slow shop terputus, kerja proses secara periodik diinterupsi untuk
melakukan set-up bagi pembuatan produk dengan spesifikasi yang berbeda (meskipun
dari desain dasar yang sama).
b) Continuous, proses ini merupakan bentuk ekstrem dari flow shop dimana terjadi aliran
material yang konstan. Contoh dari proses kontinyu adalah industri penyulingan
minyak, pemrosesan kimia, dan industri-industri lain dimana kita tidakdapat
mengidentifikasi unit-unit output urutan prosesnya secara tepat.
c) Job Shop, merupakan bentuk proses konversi dimana unit-unit untuk pesanan yang
berbeda akan mengikuti urutan yang berbeda pula dengan melalui pusat-pusat kerja
yang dikelompokan berdasarkan fungsinya.
d) Batch, merupakan bentuk satu langkah kedepan dibandingkan job shop dalam hal
standarisasi produk, tetapi tidak terlalu terstandarisasi seperti produk yang dihasilkan
pada aliran lintasan perakitan flow shop.
e) Proyek, merupakan proses penciptaan satu jenis produk yang agak rumit dengan suatu
pendefinisian urutan tugas yang teratur dengan kebutuhan sumber daya dan
penyelesaiannya dibatasi oleh waktu.
D. PERAMALAN
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa yang akan datang
yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan
dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Baik tidaknya suatu peramalan yang
disusun, disamping ditentukan oleh metode yang digunakan, juga ditentukan baik tidaknya
informasi yang digunakan. Selama informasi yang digunakan tidak dapat meyakinkan, maka
hasil peramalan yang disusun juga akan sukar dipercaya akan ketepatanya. Oleh karena itu
peramalan yang akurat merupakan informasi yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan manajemen.
1. Peramalan dan Horison Waktu
Dalam hubunganya dengan horison waktu peramalan, kita dapat mengklasifikasikan
peramalan tersebut kedalam 3 kelompok, yaitu:
a) Peramalan jangka panjang, umumnya 2 sampai 10 tahun. Peramalan ini digunakan
untuk perencanaan produk dan perencanaan sumber daya.
b) Peramalan jangka menengah, umumnya 1 sampai 24 bulan. Peramalan ini lebih
mengkhusus dibandingkan peramalan jangka panjang, biasanya digunakan untuk
menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan penentuan anggaran.
c) Peramalan jangka pendek, umumnya 1 sampai 5 minggu. Peramalan ini digunakan
untuk mengambil keputusan dalam hal perlu-tidaknya lembur, penjadwalan kerja, dan
lain-lain keputusan untuk pengontrolan jangka pendek.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Permintaan akan suatu produk pada suatu perusahaan merupakan resultan dari berbagai f
aktor yang saling berinteraksi dalam pasar. Faktor-faktor tersebut adalah:
o Siklus Bisnis, penjualan produk akan dipengaruhi oleh permintaan akan produk
tersebut, dan permintaan akan suatu produk dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang
membentuk siklus bisnis dengan fase-fase inflasi, resesi, depresi, dan masa pemulihan.
o Siklus Hidup Produk, siklus hidup suatu produk biasanya mengikuti suatu pola yang
biasa disebut kurva S. Kurva S menggambarkan besarnya permintaan terhadap waktu,
dima siklus hidup suatu produk akan dibagi menjadi fase pengenalan, fase
pertumbuhan, fase kematangan, dan akhirnya fase penurunan.
o Faktor-faktor lain, beberapa faktor lain yang mempengaruhi permintaan adalah reaksi
balik dari pesaing, perilaku konsumen yang berubah, dan usaha-usaha yang dilakukan
sendiri oleh perusahaan, seperti peningkatan kualitas, pelayanan, anggaran,
periklanan, dan kebijaksanaan pembayaran secara kredit.
3. Karakteristik Peramalan yang Baik
Peramalan yang baik mempunyai kriteria yang penting, yaitu:
a) Akurasi, Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan kebiasan dan kekonsistenan
peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila peramalan tersebut terlalu tinggi
atau terlalu rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil
peramalan dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan peramalan relatif kecil.
b) Biaya, Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah tergantung dari
jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode peramalan yang
digunakan.
c) Kemudahan, Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan
mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
4. Beberapa Sifat Hasil Peramalan, Dalam membuat peramalan atau menerapkan hasil
suatu peramalan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu:
o Peramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramal hanya bisa mengurangi
ketidakpastian yang akan terjadi tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian
tersebut.
o Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang seberapa ukuran kesalahan,
artinya karena peramalanpasti mengandung kesalahan, maka penting bagi peramal
untuk menginformasikan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi.
o Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan peramalan jangka panjang. Hal
ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek, faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan relatif masih konstan, sedangkan semakin panjang
periode peramalan, semakin besar pula kemungkinan terjadinya perubahan pada
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
E. METODE-METODE DALAM PERAMALAN
Secara umum, peramalan diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:
a) Peramalan yang bersifat subjektif
Peramalan subjektif lebih menekankan pada keputusan-keputusan hasil diskusi,
pendapat pribadi seseorang dan intuisi yang meskipun kelihatanya kurang ilmiah tetapi
dapat memberikan hasil yang baik. Peramalan subjektif meliputi:
o Metode Delphi, yaitu cara sistematis untuk mendapatkan keputusan bersama dari
suatu grup yang terdiri dari para ahli dan berasal dari disiplin ilmu yang berbeda.
o Metode Penelitian Pasar, metode ini mengumpulkan dan menganalisis fakta secara
sistematis pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran.
b) Peramalan yang bersifat objektif
Merupakan prosedur peramalan yang mengikuti aturan-aturan matematis dan statistik
dalam menunjukkan hubungan antara permintaan dengan satu atau lebih variabel yang
mempengaruhinya. Peramalan objektif terdiri atas 2 metode, yaitu:
 Metode Intrinsik, metode ini membuat peramalan hanya berdasarkan pada
proyeksi permintaan historis tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal
yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan. Metode ini hanya cocok
untuk peramalan jangka pendek pada kegiatan produksi, dimana dalam rangka
pengendalian persediaan bahan baku seringkali perusahaan harus melibatkan
banyak item yang berbeda.
 Metode Ekstrinsik, metode ini mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang
mungkin mempengaruhi besarnya permintaan dimasa datang dalam model
peramalannya. Metode ini lebih cocok untuk peramalan jangka panjang karena
dapat menunjukan hubungan sebab-akibat yang jelas dalam hasil peramalannya
sehingga disebut metode kausal dan dapat memprediksititik-titik perubahan.
BAB V
MEDIA PROMOSI

A. Social Media (media Sosial)


Media Sosial (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di
dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling
kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking).
Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum,
dan dunia virtual.Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media sosial menurut Gamble, Teri, dan Michael dalam Communication Works dalam kutipan
Wikipedia mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :
o Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
o Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
o Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
o Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
Jenis-Jenis Media Sosial Media sosial yang populer digunakan di Indonesia antara lain
 Facebok
Facebook sangat cocok dalam media pemasaran atau promosi yang baik, sebab banyak
sekali para pelanggan menggunakan facebook, hampir semua orang memiliki facebook dan
pernah melakukan pengecekan facebook. Bahkan ada banyak orang yang telah kecanduang
bermain facebook sepanjang hari melakukan pengecekan status dan pembuatan status
didalam facebook, hal-hal seperti inilah yang dimanfaatkan para pembisnis atau pengusaha
dalam memasarkan produknya. Facebook merupakan media promosi yang tergolong murah
dan masih dianggap sangat efektive. Facebook pertama kali hadir pada bulan Februari 2004
yang didirikan oleh Mark Zuckerberg. Pada awal berdirinya Facebook hanya ditujukan untuk
kalangan Mahasiswa Universitas Harvard. Baru di tahun 2005 Facebook membuka
keanggotaan untuk kalangan anak sekolah. Setahun kemudian pada tahun 2006 Facebook
membuka keanggotaan secara universal atau dikatakan terbuka untuk siapa saja. Baik dari

Facebook Facebook telah menjadi situs sosial networking terbesar saat ini, ada bagitu banyak
manfaat facebook yang bisa kita gunakan.
Berikut adalah beberapa manfaat facebook yang sangat terasa dalam kehidupan manusia di
zaman sekarang ini :
o Sebagai Tempat Untuk Mencari Teman, manfaat yang paling terasa dari bintang adalah kita
dapat menjumpai teman lama kita disini.
o Tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif. Saya sendiri sudah
memanfaatkannya facebook dengan menggunakan Halaman Indovisual
Presentatamasebagai tempat promosi situs saya.
o Tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang berfungsi seperti
forum. Anda bisa berdiskusi tentang apapun.
o Sebagai Tempat Untuk Menjalin Hubungan, Contohnya mencari pacar, karena di facebook
mudah saja kita mendapatkan seorang pacar.
o Sebagai Tempat Belajar Dan Bermain, disamping untuk bermain, di facebook juga bisa
digunakan untuk mempelajari ilmu ilmu yang belum pernah kita temukan sebelumnya
 Kelebihan
a) Menggunakan facebook sangat mudah.
b) Bisa digunakan untuk media bisnis online melalui jaringan pertemanan yang telah
dimiliki.
c) Upload gambar mudah, dan bisa dibuat album foto.
d) Terdapat aplikasi chat yang membuat pangguna yang sedang online bisa chat dengan
temannya yang sedang online juga.
e) Pengguna bisa membuat/bergabung dengan group kesukaan/hobi/bisnis/pertemanan
yang memungkinkan pembagian informasi lebih spesifik, mudah, dan tepat sasaran.
 Kekurangan
a) Seringnya facebook berubah tampilan kerap membuat pengguna bingung.
b) Layout yang tidak bisa diganti.
c) Alur informasi masih kalah cepat dengan twitter.
2. Twitter
Twitter merupakan layanan microblogging yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc.
Keguanaan twitter yaitu para pengguna dapat membaca dan mengirim pesan atau tweet
sepanjang maksimal 140 karakter. Selain itu pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang
dikenal dengan sebutan followers (pengikut). twitter semakin mengukuhkan dirinya sebagai
salah satu jejaring sosial paling populer di dunia. Pengertian twitter menurut andy shera dalam
bukunya Step by Step Internet Marketing adalah suatu website yang memberi fasilitas kepada
membernya untuk mengupdate kegiatannya sehari-hari. Berikut ini kelebihan dan kekurangan
twitter.
 Kelebihan
a) Menjangkau tidak hanya antara teman, tetapi komunikasi antara artis dengan fans-
nya juga menjadi lebih mudah.
b) Komunikasi di twitter terjadi sangat cepat. Sering terjadi berita-berita terupdate,
seperti terjadinya suatu bencana misalnya, lebih dahulu didapatkan infonya melalui
twitter.
c) Terdapat fitur trending topic yang memungkinkan kita untuk mengetahui apa saja
yang sedang in atau happening dibicarakan oleh para pengguna twitter.
d) Dapat memasarkan produk secara geratis
 Kekurangan
a) Setiap tweet dibatasi maksimal hanya 140 karakter saja. Banyak symbol yang harus
diingat kegunaannya oleh pengguna, seperti @, RT, # dan lainlain.
b) Tidak ada fitur Chatting seperti di facebook.
c) Ukuran avatar (foto profil) kecil
3. Youtube
Youtube mernurut Anwari dan Java Creativity dalam bukunya 100 software downloader ajaib
mengatakan bahwa youtube ada sebuah situs web video sharing (berbagi video ) popular yang
didirikan pada februari 2005 oleh tiga orang karyawan paypal yang tidak bekerja lagi
diperusahaan tersebut yaitu Chad Hurley, Steve chen, dan jawed. Menurut perusahaan
penelitian internet hitwise, pada Mei 2006 Youtube memiliki pangsa pasar 43 persen. Hal ini
yang menjadi suatu peluang bagi pengusaha dalam mempromosikan suatu produknya didalam
youtube, baik dengan cara beriklan pada situs ini maupun memasang iklan berbentuk video
yang kemudian diunggah kedalam situs youtube.
Adapun beberapa manfaat lain bagi para pengguna youtube adalah sarana untuk memasarkan
produk. Bagi anda yang memiliki usaha dapat menggunakan website ini dengan cara
mengupload video anda tersebut ke youtube sehingga bisa dibilang sebagai sarana iklan yang
gratis. Manfaat lainnya adalah dapat berbagai ilmu. Bukan hanya sebagai sarana hiburan,
namun beberapa pengguna youtube juga mengupload bermacam-macam tutorial yang sangat
berguna. Contohnya seperti resep masakan atau tutorial untuk memainkan alat musik
sehingga anda tidak harus kursus jauh-jauh atau mengeluarkan biaya yang banyak. Berikut ini
kelebihan dan kekurangan youtube.
 Kelebihan
a) Bisa melihat dan mengupload video yang kita suka
b) Sebagai ajang promosi diri
c) Bisa mendownload setiap video
d) Bisa belajar streaming, banyak video bermanfaat
e) Ukurannya ada yang HD, bisa di download videonya banyak
 Kekurangan
a) Bisa disalahgunakan penggunanya
b) Banyak informasi yang menyesatkan
c) Banyak negara yang memblok Youtube
d) Karena terlalu bebas upload jadi banyak video yang tidak berguna atau video pornografi
yang terupload
e) Gambarnya tersendat sendat
f) Banyak video dengan kualitas buruk
g) Tidak cocok untuk slow conection
 Blog
Memiliki blog bisnis dapat memiliki beberapa keuntungan untuk bisnis baik kecil maupun besar
dengan anggaran pemasaran yang ketat. Jika suatu pengusaha tidak memiliki web secara
resmi atau bayar maka blog merupakan alternatif yang menawarkan setup gratis dan mudah
perawatan. Web Log atau yang sering juga disebut BLOG adalah sebuah diary atau catatan-
catatan pribadi yang disimpan secara online dan umumnya bersifat terbuka bagi siapa saja
yang ingin membacanya. Dapat juga berisi kutipan dari sumber lain yang sengaja
dipublikasikan kembali dalam satu tempat. Blog sendiri memiliki ciri-ciri secara umum yaitu
sebagai berikut:
o Memiliki Nama dan Alamat yang bisa diakses secara online
o Memiliki tujuan
o Memiliki isi atau postingan yang berupa artikel, catatan, dan informasi lainnya
o Postingan atau isi blog terarsip (tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting)
o Isi Blog umumnya selalu bertambah atau terupdate sesuai dengan tujuan blog
Blog memiliki kemiripan atau sama dengan situs-situs atau web yang sering temui di internet.
Materi dan konten merupakan kebebasan penuh dari sang pembuat blog. tentu saja sangat
disarankan lebih ke arah membagi pengetahuan yang bermanfaat.
Manfaat blog dikalangan pembisnis yang paling utama adalah sebagai alat promosi secara
online di dunia dengan menggunakan fasilitas internet. Berikut ini merupakan manfaat-manfaat
lainnya dalam mempromosikan produk pada media blog sebagai berikut:
1) Komunikasi dengan Pelanggan
Blog dapat digunakan untuk mem-publish pengumuman, berita, acara, artikel maupun
produk baru. Melalui blog, pelanggan dapat dengan mudah mengetahui perkembangan
terkini perusahaan dan juga produk-produk terbarunya. Pelanggan juga dapat memberikan
komentar, tanggapan atau masukannya terhadap perusahaan, baik mengenai produk,
management maupun pelayanan yang diberikan. Salah satu contoh perusahaan yang
sukses menggunakan blog untuk sarana komunikasi dengan pelanggan adalah Google.
Melalui blog resminya, http://googleblog.blogspot.com/, Google menyajikan berita dan
perkembangan terkini dari Google termasuk acara, kegiatan, produk baru, penambahan
fitur produk maupun perkembangan teknologi terkini. Dengan lebih dari 250 ribu orang
terdaftar sebagai pembaca blog ini (melalui Feedburner), komunikasi antara perusahaan
dan pelanggan terjalin dengan sangat baik.
2) Memperlihatkan Kemampuan Perusahaan
Bagi perusahaan (dan juga personal), blog dapat menjadi media untuk membangun
„company branding‟. Perusahaan dapat menyajikan artikel, jurnal atau hasil penelitian yang
berkenaan dengan produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan
demikian, pelanggan akan merasa bahwa perusahaan yang bersangkutan memang ahli di
bidangnya, terbukti banyaknya tulisan yang disajikan mengenai produk dan layanannya.
Sebagai contoh kecil berdasarkan pengalaman saya. Saya cukup banyak membuat artikel
dan tutorial mengenai pemrograman web dengan PHP dan MySQL di blog saya,
http://achmatim.net. Bahkan saya membagikannya secara gratis dalam bentuk buku gratis.
Dari blog tersebut, beberapa kali saya mendapatkan tawaran project dan permintaan untuk
menjadi trainer. Jadi dengan membuat posting tentang suatu topik di blog, pengunjung akan
percaya bahwa penulisnya tentu memiliki keahlian di topik tersebut.
3) Menarik Perhatian Pelanggan
Perusahaan dapat memanfaatkan blog untuk menarik perhatian pelanggan tentang suatu
produk yang akan diluncurkan. Perusahaan dapat membuat serangkaian tulisan yang
menarik dan undang sebanyak-banyaknya pelanggan untuk ikut berkomentar. Sebagai
contoh, banyak produser film yang memanfaatkan situs atau blog untuk membangun opini
publik sebelum film dirilis. Dengan adanya tulisan berkenaan dengan film yang akan dirilis,
membuat orang akan merasa penasaran, sehingga banyak orang yang tertarik untuk
menonton film saat dirilis.
4) Meningkatkan Penjualan
Buzz Bruggeman, merupakan salah satu pendiri perusahaan ActiveWords. ActiveWords
merupakan perusahaan yang membuat dan menjual suatu software yang memungkinkan
kita untuk membuat shortcut ke berbagai file, folder atau aplikasi di komputer kita. Target
penggunanya adalah orang yang ingin bekerja secara cepat dan efisien. Buzz mengatakan
bahwa lebih dari 50 persen pengunjung yang mendownload softwarenya, berasal dari blog
seseorang yang mereview software ActiveWords. Bahkan sebuah review di USA Today
dapat menaikkan penjualan hingga 2.3 juta sehari.
5) Memperbaiki Kesalahan
Perusahaan Mungkin beberapa dari kita pernah mendengar atau membaca mengenai
kasus yang dialami oleh sebuah perusahaan gembok terkenal yaitu Kryptonite. Perusahaan
ini mengalami kerugian hingga jutaan dollar karena terlambat menyadari bahwa salah satu
produknya ternyata cacat. Salah satu konsumen menemukan bahwa hanya dengan
menggunakan pensil, kunci dapat dibuka dengan mudah. Konsumen tersebut menuliskan
temuannya di blog pribadinya. Efeknya menjadi sangat besar saat salah satu blog terkenal,
http://engadget.com, mempublikasikan tulisan yang sama. Ribuan konsumen pengguna
kunci dari Kryptonite menuntut perusahaan, dan akibatnya perusahaan harus mengganti
seluruh kerugian yang dialami oleh konsumen dan menarik semua produknya yang cacat.
Sebenarnya hal tersebut tidak akan berlanjut hingga mengakibatkan kerugian besar bagi
perusahaan jika perusahaan cepat-cepat menanggapi temuan yang ditulis pertama kali dan
dengan segera melakukan perbaikan.
6) Sebagai media kolaborasi, project management dan komunikasi internal
Bagi internal perusahaan, blog juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dan
kolaborasi antar karyawannya. Setiap karyawan didorong untuk menuliskan segala hal
mengenai perusahaan, baik berupa usulan, komentar, ide, saran maupun kekecewaan
dalam blognya masing-masing. Komunikasi yang terjalin antar karyawan melalui blog akan
mengakibatkan suasana bekerja lebih kondusif dan pada akhirnya akan meningkatkan etos
kerja dan produktivitas karyawan
 Google Plus
Google Plus merupakan jejaring sosial yang dioperasikan oleh Google Inc. Google plus
dikeluarkan pada tanggal 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba pada hari
tersebut, pengguna Google plus diijinkan untuk mengundang teman di atas 18 tahun, untuk
membuat akun. Namun, sehari kemudian Google plus diberhentikan, sebab pembuatan akun
semakin membeludak.
Google plus mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profile dan Google Buzz, dan
memperkenalkan layanan baru seperti Circles, Hangouts, Sparks, and Huddles. Google plus
juga akan tersedia dengan berbagai aplikasi desktop dan aplikasi ponsel, tetapi hanya pada
Android dan sistem operasi (OS).
Manfaat Google plus salah satunya adalah untuk mendapatkan income atau pendapatan.
Manfaat paling utama dari google plus dilihat dari penggunaannya sebagai usaha adalah dari
segi marketing, promo dan juga meningkatkan penjulanan. Saat menjalankan bisnis, maka
google plus dapat dimanfaatkan dalam pemasaran inline. Pada dasarnya penggunaan promosi
online dengan menggunakan google plus tidak ada bedanya dengan media sosial lainnya, tetapi
ada beberapa cara dalam menggunakan google plus dengan baik untuk keperluan usama/
sebagai promosi usaha :
1) Tingkatkan jumlah pertemanan pada aplikasi Google plus.
Dengan semakin banyak teman dalam lingkaran (circle) pertemanan, maka kesempatan
usaha atau promosi usaha akan banyak dikenal banyak orang. Salah satu cara menambah
teman adalah dengan klik tulisan “tambah” tau “add” disisi kanan dari nama profil yang ada.
2) Rutin memposting mengenai produk yang dipromosikan
Memberi pengetahuan mengenai produk (product knowledgw) kapada temanteman
dilingkarang Google plus. Sebab dengan member informasi mengenai manfaat, detail
produk, kelebihan dan cara penggunaan produk, membuat teman atau konsumen anda
yang berada di Google plus akan mengenal lebih mengenai produk yang sedang
dipromosikkan.
3) Tulis mengenai tips yang berhubungan dengan produk yang dipromosikan
Memberikan tips, trik, tutoeial menegenai produk yang dipromosikan merupakan cara
terbaik untuk memberikan pengetahuan mengenai produk tersebut. Selain itu, dapat
memperlihatkan kemampuan atau expertise mengenai bisnis yang sedang dijalnkan.
dengan memperlihatkan kemampuan serius dalam melakukan promosi produk, maka
akan membuat teman-teman pada Google plus percaya bahawa promosi ini serius dan
memiliki kemampuan yang dipercaya dalam menjalankan bisnis tersebut, dan calon yang
menjadi konsumen anda tidak akan ragu untuk memulai mengontak atau berhubungan
bisnis.
4) Membuat google page dengan nama bisnis
Google memiliki produk berupa google page. Dimana setiap pemilik Google account
dapat membuat beberapa dan digunakan sesuai keperluannya. Google page dapat
dimanfaatkan intuk mempromosikan usaha yang dilakukan, selain itu dapat
meningkatkan penjualan, Sebagai salah satu media komunikasi, media sosial tidak
hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan inspirasi, tapi juga ekspresi diri (self
expression), "pencitraan diri" (personal branding), dan ajang "curhat" bahkan keluh-
kesah dan sumpah-serapah. Status terbaik di media sosial adalah update status yang
informatif dan inspiratif.
BAB VI
MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI BESERTA CONTOHNYA

A. Menghitung-Harga-Pokok-Produksi-Beserta-Contohnya-Picture
Harga pokok merupakan jumlah pengeluaran serta beban yang diterima oleh suatu
perusahaan langsung atau tidak langsung, untuk menghasilkan nilai suatu barang atau jasa
didalam kondisi tertrntu dan tempat dimana barang tersebut dapat digunakan atau dijual. Dari
definisi harga pokok tersebut maka harga poko hanya dapat dihitung apabila dilakukan
klasifikasi terhadap biaya-biaya yang dikelurkan,
Produksi adalah biaya untuk mengolah bahan baku menjadi barang atau produk jadi, yang
terdiri dari 3 elemen biaya, yaitu
1. Biaya Bahan Baku, Biaya bahan baku (direct material) adalah biaya yang jumlahnya besar
dalam rangka menghasilkan suatu jenis output. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan
industri dapat diperoleh dari pembelian atau pengolahan sendiri
2. Biaya Tenaga Kerja, Biaya Tenaga kerja adalah upah atau kompensasi yang dibayarkan
kepada tenaga kerja langsung yang berkerja di bagian produksi, tenaga kerja merupakan
bagian yang langsung terlibat dalam proses produksi.
3. Biaya Overhead Pabrik, Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya
produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang terdiri dari macam
biaya yang semuanya tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk atau aktivitas
lainnya dalam upaya perusahaan untuk merealisasi pendapatan
Harga pokok produksi dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya produksi yang terdapat pada
persediaan barang jadisebelum barang tersebut laku dijual.
Mengenai pemahaman harga pokok menurut, Winardi (1990 : 79) menjelaskan bahwa “Harga
pokok adalah suatu produksi jumlah pengorbanan-pengorbanan, dapat diduga, dan kuantitatif
dapat diukur berhubungan dengan proses produksi, yang dilakukan pada saat pertukaran dan
dalam kebanyakan hal harus didasarkan atas nilai pengganti kesatuan-kesatuan nilai yang telah
dikorbankan”.
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Ada beberapa tahap untuk menghitung Harga pokok produksi yang digunakan untuk perhitungan
harga pokok produksi. Rumus harga pokok produksi untuk perhitungan diawali dengan menghitung
bahan baku, biaya produksi, persediaan barang dan harga pokok penjualan. Berikut rumus yang
bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga pokok produksi, yaitu:
Tahap 1: Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan
Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah
Bahan Baku Yang Digunakan = Saldo awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku –
Saldo Akhir Bahan Baku

Tahap 2: Menghitung Biaya Produksi


Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah
Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung +
biaya overhead produksi

Tahap 3: Menghitung Harga Pokok Produksi


Rumus untuk menghitung Harga Pokok Produksi adalah
Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang
dalam proses produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi
Tahap 4: Menghitung HPP
Rumus Menghitung HPP adalah Harga pokok produksi + Persediaan barang awal –
persediaan barang akhir
Contoh Menghitung Harga Pokok Produksi
PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan spare part kendaraan.
Pada awal bulan Juni, PT. XYZ memiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp 60.000.000,-,
bahan setengah jadi sebesar Rp 90.000.000,- dan persediaan spare part siap jual sebesar Rp
120.000.000,-.
Untuk proses produksi spare part di bulan Juni membeli persediaan bahan baku sebesar Rp
750.000.000,- dengan biaya pengiriman Rp 10.000.000,-.
Selama proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan bahan mesin sebesar Rp 9.000.000,-. Pada
akhir bulan juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp 50.000.000,-, sisa bahan
setengah jadi sebesar Rp 8.000.000,- dan sisa sparepart siap jual sebesar Rp 25.000.000,-.
Berapakah Harga pokok produksi dari PT. XYZ?
Untuk menghitung HPP diperlukan 4 tahap menghitung HPP seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya.
Tahap 1:
60.000.000 + (750.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000 = 770.000.000
Tahap 2
145.000.000 + 9.000.000 = 154.000.000
Tahap 3
154.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000 = 236.000.000
Tahap 4
236.000.000 + 120.000.000 – 25.000.000 = 331.000.000
Jadi harga pokok produksi pada bulan Juni adalah Rp 331.000.000,-
B. Analisa Stretegi Pemasaran Online yang Tepat Saat Ini
Analisa Stretegi Pemasaran Online yang Tepat Saat Ini
Strategi Pemasaran Online bukan hanya rencana sesaat tapi lebih dari itu, kita harus
memikirkan jangka panjang untuk masa depan. Karena jika Anda berpikir untuk jangka
pendek kemungkinan dana yang harus Anda keluarkan tidak sedikit dan mungkin sangat
besar dan Anda tidak pernah membayangkan sebelumnya. Itulah mengapa dalam bisnis
online Anda membutuhkan strategi pemasaran yang cermat.
Strategi pemasaran Anda harus bisa menjangkau seluruh masyarakat. Entah itu untuk kelas
bawah, menengah dan atas. Jika Anda tahu triknya, pemasaran online lebih produktif
daripada pemasaran offline atau door to door. Selama Anda bekerja keras, tangguh dan
tekun Anda bisa mencapai target yang Anda harapkan. Dan tentu saja strategi pemasaran
online saat ini pasti sangat berbeda dengan cara pemasaran online sebelumnya.
Untuk mendatangkan pelanggan baru, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah meneliti
pasar internet tentang produk yang sedang banyak dibahas, untuk mengetahui hal ini Anda
bisa menggunakan alat online yang bisa Anda gunakan secara gratis. Dengan mengetahui
apa yang sedang booming di masyarakat, Anda akan tahu produk apa yang sesuai untuk
Anda jual. Jika Anda salah dalam menganalisis target pasar, akibat pemasaran Anda akan
sia-sia. Tapi selain mengetahui produk apa yang saat ini sedang booming, kita juga harus
sesuaikan dengan passion kita, apakah kita senang menjual produk tersebut atau tidak.
Karena jika kita senang dengan apa yang kita lakukan, maka niscaya bisnis kita akan terus
berkembang karena kita tidak akan pernah menyerah.
Setelah melakukan penelitian, Anda bisa memilih alat untuk memasarkan produk Anda
seperti melalui situs web atau media sosial. Tapi seperti kita ketahui sekarang, dari tahun ke
tahun media sosial selalu menjanjikan untuk meningkatkan pengunjung ke situs Anda. Untuk
menjalankan strategi pemasaran online, Anda harus bisa menggunakan cara ini untuk
mendatangkan pelanggan. Melalui beberapa metode seperti community building, advertising
dan lainnya. Dengan kata lain, pemasaran media sosial bisa menjadi strategi pemasaran
online yang tepat saat ini.
BAB VII
CARA MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA

“Jika kamu buta dengan semua laporan keuangan, bersiaplah dengan kehancuran bisnismu”.
Sebuah pelajaran yang secara tidak langsung pernah saya dapatkan dari „Guru Bisnis‟ saya. Saya
memang tidak begitu ahli dalam masalah akuntansi, namun sebagai seorang pengusaha atau
pebisnis, anda diharuskan untuk mengetahui apa itu laporan keuangan perusahaan. „Pernahkah
anda berfikir bahwa membuat laporan keuangan itu adalah disiplin ilmu yang sulit atau bisa jadi
sangat sulit bagi anda? Jujur saja, saya juga pernah berfikiran seperti itu. Jika anda berfikiran
seperti apa yang saya fikirkan, yakinlah bahwa pemikiran tersebut adalah salah besar. Kenapa
demikian? Mari kita bahas secara bersama tentang ilmu akuntansi Cara Membuat Laporan
Keuangan Sederhana .
Ketika memulai suatu usaha, orang sering lupa menyiapkan pembukuan alias laporan, meskipun
namanya adalah laporan keuangan sederhana , padahal fungsi pembukuan ini sangat vital bagi
kelangsungan sebuah bisnis. Setiap akhir tahun selalu dikejar deadline laporan keuangan dan
biasanya yang sering anda alami menjelang akhir tahun adalah dengan lembur berhari-hari, stres
laporan keuangan tidak kunjung selesai, kerja tergesa-gesa dan, sering ditanya kapan laporan
selesai oleh manajemen. Lihatlah apa dampaknya bagi sebuah perusahaan. Perusahaan akan
mengalami laporan keuangan akhir tahunnya terlambat disajikan dan mengevaluasi kinerja
perusahaan serta terlambat jugalah dalam mengambil keputusan strategi bisnis. Maka hasilnya
akan „LACK OF COMPETITIVE‟ dan Perusahaan tidak bisa bersaing.
Berbicara tentang laporan keuangan, maka bagi orang awam tentu akan tergambar tentang
laporan penerimaan dan pengeluaran dana. Begitu sangat pentingnya laporan keuangan bagi
sebuah perusahaan karena selain sebagai salah satu proses pengambilan keputusan bisnis juga
merupakan salah satu nyawa suatu perusahaan tentang sukses atau tidaknya perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan informasi
keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat
beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh serta
beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk
mendapatkan laba atau keuntungan. Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membuat
laporan keuangan sederhana , diharapkan lebih dulu untuk mengetahui tujuan pembuatan laporan
keuangan suatu perusahaan :
Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan yang
dapat dipercaya.
Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau neto (aktiva yang
telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.
Memberikan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakai laporan untuk menaksirkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
Setelah mengetahui pentingya laporan keuangan, tentu anda harus mengerti bagaimana melakukan
cara membuat laporan keuangan tersebut, setidaknya taraf yang sederhana. Intinya sih, 3M singkatan
dari „Mari Mulai Mencatat‟. Jadi, apapun pemasukan dan pengeluaran perusahaan Anda, mulai
sekarang harus dicatat. Itulah yang paling sederhana. Konon, pebisnis sekelas Bob Sadino pun dulu
melakukan cara ini pada masa awal bisnisnya. Nah, bila mau belajar lebih serius dari disiplin
akuntansi, ada tiga hal yang harus anda pelajari. Paling tidak anda punya cash-flow (aliran kas), profit
and lost (rugi laba), serta neraca sederhana. Mari kita pelajari satu per satu!
 Arus Kas
Gampangnya, arus kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan
dari usaha yang anda jalankan. Pokoknya, setiap ada pengeluaran dan pemasukan itu harus
dicatat. Catatan mengenai arus kas ini sangat penting. Pasalnya, catatan arus kas ini merupakan
bahan dasar untuk membuat laporan keuangan yang lain. Jadi, dari catatan sederhana inilah
suatu usaha bisa dianalisis. Sebaiknya, dibedakan buku untuk pos pengeluaran dan pendapatan.
Dari catatan harian ini Anda bisa membuat rekapitulasi per bulan. Inilah yang disebut laporan
arus kas (cash-flow). Sebelum memulai usaha, anda juga bisa membuat proyeksi aliran kas ini,
yaitu perkiraan aliran kas berdasarkan asumsi-asumsi pengeluaran dan pemasukan dari usaha
yang hendak anda tekuni. Proyeksi aliran kas ini berguna untuk mengetahui berapa banyak
modal yang harus anda setor di awal dan anda cadangkan selama usaha anda berjalan. Juga
berapa lama waktu yang anda perlukan untuk bisa balik modal.
Berikut contoh laporan arus kas
arus kas
 Laporan Rugi Laba
Berdasarkan catatan aliran kas tadi, anda bisa membuat laporan rugi laba. Intinya, laporan rugi
laba ini berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha
tersebut mengalami untung atau malah rugi. Tapi ingat, anda harus mengeluarkan faktor asset,
modal, barang, dan utang dari laporan keuangan ini. Dalam menyusun laporan rugi laba, anda
sebaiknya memasukkan unsur depresiasi. Caranya gampang. Untuk pembukuan sederhana kita
bisa memakai metode garis lurus (lihat tip). Asumsi metode ini: kita menganggap sebuah barang
mempunyai masa pakai tertentu dan nilai penyusutannya adalah pembagian antara harga
pembeliannya dengan masa pakainya.
Berikut contoh dari laporan rugi laba
laporan laba rugi
 Neraca
Neraca penting dibuat setidaknya setahun sekali, untuk mengetahui nilai perusahaan Anda
dari waktu ke waktu. Saat awal perusahaan, neraca perusahaan biasanya hanya terdiri dari
modal awal dan utang serta aset yang diperoleh dari belanja modal tersebut. Aset termasuk
sebagai aktiva, sementara utang dan modal masuk sebagai pasiva. Seiring waktu, aset
perusahaan bisa bertambah, bisa pula terjadi utang-piutang, atau cadangan kas menjadi
berkurang atau bertambah, dan lain-lain. Intinya, nilai perusahaan bisa saja bertambah atau
berkurang karena perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian.
Berikut contoh dari laporan neraca
 Laporan neraca
Betapa pentingnya sebuah laporan keuangan dalam suatu perusahaan dalam membantu para
pebisnis dan pengusaha menentukan keputusan bisnisnya. Apalagi dengan adanya zaman
teknologi yng sudah canggih seperti saat ini dan perkembangan zaman yang sudah tersedia
system akuntansi, dimana seluruh jurnal dibuat secara otomatis dan laporan keuangan
dilengkapi dengan berbagai analisa perusahaan seperti analisa rasio, break event, point
analysis, berbagai grafik dan laporan interaktif dan menarik dan terintegrasi tanpa perlu
mengerti akuntansi terlebih dahulu. Menyadari tantangan dunia usaha dalam masalah laporan
keuangan cukup banyak penyedia layanan yang menawarkan software akuntansi yang mudah
digunakan dan tidak memerlukan latar belakang akuntan agar bisa mengoperasikannya .
BAB VIII
EVALUASI USAHA
1. Evaluasi Hasil Usaha
Evaluasi hasil usaha atau bisnis merupakan tahap yang sangat penting di dalam manajemen
uasaha atau bisnis untuk memberikan feedback atas pelaksanaannya berada pada jalur yang
benar. Evaluasi usaha yang baik adalah evaluasi yang memberikan dampak positif pada
perkembangan suatu program-program kinerja uasahanya.

Anda mungkin juga menyukai