Anda di halaman 1dari 25

BAB I

 Peluang usaha ialah kesempatan yang ada untuk bisa dimanfaatkan


dalam memperoleh sebuah keuntungan bagi seorang
wirausaha/wirausahawan. Banyak peluang yang disia-siakan
sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat
peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan
peluang tersebut. Hanya wirausahawan yang dapat berpikir kreatif
serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat
memanfaatkan peluang.
 Cara mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan
mengamati bidang hasil usaha pokok, yaitu :
1. Segmentasi pasar
2. Posisi produk
3. Sumber daya manusia
4. Keuangan
5. Tanggung jawab sosial
6. Pengembangan usaha
Dengan kata lain, mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1. Berpikir positif setiap ide-ide baru yang datang dalam dunia
bisnis.
2. Manerima saran-saran orang lain demi perkembangan bisnis.
3. Mempunyai konsep ATM (amati, tiru, modifikasi).
 Sebenarnya yang dimaksud dengan risiko adalah sesuatu
kemungkinan kejadian yang merugikan. Ada tiga unsur penting dari
sesuatu yang dianggap risiko yaitu sebagai berikut:
a. Merupakan suatu kejadian
b. Kejadian tersebut masih merupakan kemungkinan, jadi bisa saja
terjadi bisa tidak terjadi.
c. Jika sampai terjadi, akan menimbulkan kerugian.
 Persyaratan sumber informasi peluang usaha antara lain :
1. Datanya harus lengkap
2. Dapat di percaya dan masih berlaku
 Sumber informasi peluang usaha dapat diperoleh dari :
a. Bagian pemasaran dan penjualan
b. Kedudukan perusahaan di pasar
c. Bagian pembukuan
d. Hasil penelitian pasar
e. Konsumen/pembeli/pelanggan dan distributor
f. Hasil penelitian pemasaran
g. Para pesaing
h. Wilayah niaga
i. Media massa, dll
 Pengembangan ide harus dilakukan secara terus-menerus agar
wirausahawan dapat memenangkan persaingan yang makin tajam.
Adapaun macam-macam ide yang perlu dikembangkan adalah :
1. Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen,

2. Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang dapat memenangkan


persaingan,
3. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk,

4. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen didalam


penggunaan produk, dan
5. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna, produk atau
jasa yang disenangi konsumen.
 Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausahawan memilih
jenis usaha, proses pemilihan ini terdiri dari tahap melalui penyaringan
yang makin lama makin sempit. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang
mendalam, biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah
dikembangkan sesuai kebutuhan. Adapaun faktor-faktor yang menjadi
dasar pertimbangan adalah sebagai berikut :
1. Faktor keuntungan

2. Faktor penguasaan teknis

3. Faktor pemasaran

4. Faktor bahan baku

5. Faktor tenaga kerja

6. Faktor modal

7. Faktor risiko

8. Faktor persaingan

9. Faktor fasilitas dan kemudahan

10. Faktor manajemen


Jika seorang wirausaha sudah memetapkan jenis usaha sesuai
dengan yang diinginkan dan sudah melalui berbagai macam
pertimbangan, maka tugas yang perlu diperhatikan oleh seorang
wirausahawan adalah :
1. Jenis usaha yang sesuai hasrat dan minat,

2. Jenis usaha yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan,

3. Jenis usaha yang mudah mengurus dan mengerjakannya,

4. Jenis usaha yang mudah pemeliharaannya,

5. Jenis usaha yang produknya disenangi dan dibutuhkan


konsumen,
6. Jenis usaha yang bahan bakunya mudah didapat, dan

7. Jenis usaha yang mendapat dukungan serta perlindungan


pemerintah.
 Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai
berikut :
1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat
dilaksanakan dengan baik.
2. Adanya visi, misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
3. Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
4. Adanya SDM (sumber daya manusia) yang andal dan didukung
teknologi yang tinggi.
5. Adanya manajemen usaha yang baik.
6. Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
7. Adanya dana yang cukup.
8. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang uasaha.
9. Adanya minat terhadap bidang usaha.
10. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
11. Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.
Seorang pelaku bisnis bisa gagal disebabkan oleh beberapa
hal, antara lain sebagai berikut :
1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman

2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang


penuh kepada usahanya
3. Lemahnya system control

4. Kurangnya modal

5. Kalah bersaing
Dalam menganalisis usaha ada beberapa hal, sebagai berikut :
1. Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk
a. Klasifikasi jenis produk
• Produk primer
• Produk sekunder
• Produk tersier
b. Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk
• Memenuhi keinginan dan minat konsumen terhadap kebutuhan
jenis produk
• Memenangkan persaingan dalam pengembangan usaha
• Mendayagunakan sumber-sumber produksi
• Mencegah kebosanan konsumen / pembeli / pelanggan terhadap
jenis produk
c. Gagasan analisis terhadap produk yang dianggap paling penting
• Potensi terhadap permintaan produk
• Jumlah penjualan produk
• Jumlah pemasaran produk
• Kemampuan produk yang mendatangkan laba
2. Menganalisis bidang jasa
a. Pengertian jasa
• Jasa adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai
wujud tertentu dan tidak mempunyai sifat-sifat fisik tertentu pula
serta tidak terdapat tenggang waktu antara diproduksinya dan
dikonsumsinya.

b. Jenis usaha jasa yang perlu dianalisis


• Jenis usaha yang perlu dianalisis adalah usaha yang bergerak
dalam kegiatan pelayanan atau penjual jasa, misalnya :
perbankan, konsultan, biro usaha, pariwisata, penginapan,
perbengkelan, pengangkutan, pergudangan, praktik dokter,
restoran, salon kecantikan, dll.
c. Pertimbangan dan perhatian dalam menganalisis peluang usaha
bidang jasa
Agar wirausahawan berhasil dalam menganalisis peluang usaha
bidang jasa perlu mempertimbangkan dan memerhatikan hal-hal
berikut :
1) Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen dan
jumlah pesaingnya
2) Mengetahui bidang jasa apa yang laku atau diminati konsumen

3) Menjaga hubungan yang serasi dan harmonis dengan penyuplai


agar suplai barang lancar dan tepat waktu
d. Kekuatan- kekuatan yang mengacu penawaran dan permintaan
terhadap bidang jasa (James L. Hesketi)
1) Konsumen semakin menghargai nilai dari waktu

2) Globalisasi dari pasar tenaga kerja

3) Meningkatkan sistem terdistribusi yang didasarkan atas


informasi bidang jasa
4) Mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan
teknologi jasa
5) Perkembangan pasar global

6) Semakin banyak wanita yang bekerja di luar rumah

7) Semakin banyak orang yang bekerja di rumah


3. Menganalisis peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli
konsumen
a. Pertimbangan menganalisis minat dan daya beli
konsumen
Agar pelaksanaan penagnalisisan peluang usaha berjalan
lancar, maka persyataran pembuatan produk atau jasa perlu
mempertimbangkan hal-hal berikut :
 Membuat model kasar dari produk atau jasa yang diminati
konsumen dan disesuaikan dengan daya belinya
 Menyusun daftar komponen produk atau jasa yang diminati
konsumen baik jenisnya, jumlahnya maupun daya belinya
 Memanfaatkan tenaga pelaksana proses pembuatan produk atau
jasa serta pengawasannya yang bertanggung jawab terhadap
program perusahaannya
b. Perhatian dalam menganalisis minat dan daya
beli konsumen
Dalam menganalisis peluang usahanya, wirausahawan harus
memperhatikan hal-hal berikut :
 Membuat produk jasa yang berkualitas, bermanfaat, dan laku
terjual sesuai dengan daya beli konsumen.
 Membuat atau mendesain produk atau jasa dengan bahan baru
atau kombinasi yang diminati sesuai dengan daya beli
konsumen.
 Membuat produk atau jasa lebih cepat, berfaedah, dan murah
sesuai dengan daya belinya.
 Memelihara dan memperbaiki sarana kerja, tempat kerja,
peralatan kerja, dsb.
Berikut ini beberapa contoh peluang usaha :
1. Peluang usaha di bidang kesehatan : senam, pijat, perawatan wajah.
2. Peluang usaha di bidang hiburan : pemutaran film disertai pasar
murah, arena bermain untuk keluarga, kafe.
3. Peluang usaha di bidang pertanian : usaha tanaman hias, usaha
holtikultura, pertanian tanaman pangan, peternakan unggas, perikanan.
4. Peluang usaha di bidang jasa : jasa penitipan anak, jasa antarjemput
anak sekolah, jasa servis elektronik, jasa kebersihan, jasa perantara
perdagangan.
5. Peluang usaha karena hobi : menyanyi dengan iringan organ tunggal,
hobi menari, hobi koleksi buku.
6. Peluang usaha karena ide kreatif : membuat keset dari kain perca,
membuat aneka kue, membuat aneka kerajinan dari tanah liat,
membuat aneka hiasan rumah dari bahan bekas, membuat aneka
souvenir untuk berbagai resepsi, dsb.
Untuk menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus
berpikir secara positif dan kreatif, yaitu :
1. Harus percaya dan yakin bhwa usahanya bisa dilaksanakn.

2. Mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis.

3. Sering bertanya pada diri sendiri.

4. Bersedia mendengarkan saran dari orang lain.

5. Mempunyai etos kerja yang tinggi.

6. Pandai dan terampil dalam berkomunikasi.


Adapun modal utama dalam meraih keberhasilan, diantaranya
sebagai berikut :
1. Pola pikir yang mengarah pada sikap dan kemauan.
2. Kepribadian yang kuat untuk sukses.
3. Kecakapan dalam mengelola usaha.
4. Menetapkan manajemen usaha yang baik.
5. Berani memikul risiko dalam bisnis.

Dengan mengembangkan usaha kreatifitas dalam pemanfaatan


peluang usaha, seorang wirausaha akan mampu :
1. Meningkatkan keuntungan dalam pemanfaatan usahanya.
2. Meningkatkan inisiatif, prestasi dan produktif dalam peluang
usahanya.
3. Meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam pemanfaatan
peluang usaha.
4. Miningkatkan mutu dan manfaat produk dan jasa.
5. Meningkatkan cara kerja yang efektif dan efisien dalam
memanfaatkan peluang usaha.
Menurut A. Roe, manusia kreatif mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Keterbukaan dan pengalaman.

2. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa.

3. Keingintahuan.

4. Menerima dan menyesuaikan apa yang kelihatannya berlawanan.

5. Meneriam perbedaan.

6. Percaya pada diri sendiri.

7. Tekun.

8. Berani mengambil risiko.

9. Tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok.


Seorang wirausaha yang kreatif dapat mencari informasi yang penting
bagi usahanya, yaitu sebagai berikut :
1. Informasi tentang kepribadian dan kemampuan dirinya.
2. Peluang usaha yang menguntungkan perusahaan.
3. Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap produk.
4. Lingkungan usaha yang dihadapinya.
5. Persaingan dalam usaha yang dihadapinya.
6. Peluang pasar.
7. Pemasok barang, dll.

Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan suatu produk


atau jasa kearah yang lebih produktif. Adapun tujuan inovasi dalam
usaha adalah :
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.
3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
4. Untuk memuaskan konsumen.
5. Untuk menarik konsumen.
Inovasi baru di bidang produk dan jasa saat ini dihadapkan pada
tiga pilihan, yaitu :
1. Produk atau jasa yang dapat ditempatkan pada salah satu pasaran
yang sesuai dengan minat konsumen.
2. Produk atau jasa yang dirancang secara baru dan model baru
dapat ditempatkan di tengah-tengah pasar serta disesuaikan
dengan daya beli konsumen.
3. Produk atau jasa baru dapat ditampilkan dengan tujuan dapat
merebut dan memanfaatkan peluang usaha.
1. Sebutkan cara mengidentifikasi peluang usaha !
2. Agar wirausahawan berhasil dalam menganalisis peluang usaha
bidang jasa perlu mempertimbangkan dan memerhatikan hal-hal
apa saja ?
3. Sebutkan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha !
4. Apa yang menyebabkan seorang pelaku bisnis gagal ?
5. Sumber informasi peluang usaha dapat diperoleh dari apa saja ?

Anda mungkin juga menyukai