a. Dapat mengiri dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
b. Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
c. Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
d. Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
e. Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah yang
menguntungkan
a. Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus
lengkap dipercaya dan harus berlaku
b. Perolehan sumber informasi peluang usaha
Hal yang harus dipertimbangkan wirausahawan agar berhasil dalam bidang jasa :
Adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar
yang dalam hubungan kemitraan usaha kecil memproduksi komponen-komponen yang
diperlukanusaha menengah dan usaha besar sebaga bagian dari produksinya
C. Usaha Waralaba(Franchise)
Uasaha waralaba adalah hubungan kemitraan yang didalammya pemberi waralaba
penggunaan lisensi , merek degang, saluran distribusi perusahaan kepenerima waralaba
dengan disertai bimbingan manajemen . Atau dengan kata lain waralaba adalah hubungan
kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan besar serta sukses dengan usahawan yang
relative baru atau lemah usahanya.
Tujuan diadakan waralaba adalah saling menguntungkan, khususnya dalam bidangan usaha
penyediaan produk dan jasa langsung ke konsumen .
Karakteristik pokok yang terdapat dalam system bisnis waralaba Mnurut V. Winarto:
1. Adanya kesepakatan kerjasama yang tetulis
2. Selama kerjasama pihak pengwaralaba mengizinkan pewaralaba penggunaan merek yang
disepakati
3. Selama kerjasama pengwaralaba memberikan jasa penyimpanan usaha dan melakukan
pendamping berkelanjutan pada waralaba
4. Pengwaralaba harus mengikuti ketentuan yang telah disusun pewarala
5. Pengwaralaba melakukan pengendalian hasil dan kegiatan dalam kedudukannya sebagai
pimpinan system kerjasama
6. Kepemilikan usaha sepenuhnya ada pada waralaba
D. Prinsip Bermitra
Tahap hubungan kemitraan ::
1. Mengidentifikasi industri-industri kecil yang memeng mempunyai potensi untuk
tumbuh dengan ketat
2. Membina industri-indutri kecil sampai mereka ketingkat kemandirian
3. Mengembangkan industr0industri kecil yang mandiri
4. Menjalin kemitraan antra usaha baesar dan usaha kecil
Azas dan prinsip yang dipergunakan dalam keterkaitan dan kemitraan adalah sebagai
berikut:
1. Saling-membutuhkan
2. Saling memperkuat
3. Saling menguntungkan
3. Aspek Kepersonaliaan
Ada 3 alasan dasar dalm pengendalian personalianya di dalam perusahaan :
a. Untuk membatasi besarnya biaya personalia perusahaan
b. Untuk membina kemampuan dan prestasi personalia bagi kepentingan operasi perusahaan
c. Untuk membina dalam pengembangan kreativitas, motivasi dan produktivitas personalia
Untuk mewujudkan karyawan yang bermotivasi tinggi dan pestatif maka perusahaan
harus :
1. Tujuan
Perusahaan dapat merumuskan tujuan suaha sebagi berikut :
a. Meningkatkan dan mengembangkan keberhasilan usaha
b. Meningkaatkan dan menumbuhkan kemampuan di dalam usaha
c. Meningkatkan dan mengembangkan peranan pembentukan pproduk atau jasa secara
nasional, perluasan kesempatan kerja.
Tujuan usaha yang ditetapkan oleh wirusaha sebagai pemilik perusahaan :
1. Meningkatkan kepeloporan dalam usaha
2. Mencari keuntungan atau laba
3. Membantu social masyarakat
4. Meningkatkan pelayanan prima
5. Meningkatkan kepuasan konsumen
Wirausaha sebagai pemilik usaha dapat merumuskan sasaran usaha dengan cara :
A. Memulai Usaha
a. Pertanggungjawaban usaha
b. Fungsi manajemen usaha
c. Permodalan usaha
d. Aspek formalitas dan fleksibilitas usaha
e. Kontrol terhadap kaegiatan usaha
5. Minat Berwirausaha
Minaat berwirausaha ditunjang oleh keluarga, saudara, teman, pengalamn usaha, keadaan
ekonomi , keadaaan lapangan kerja dan sumber daya yang tersedia
a. Faktor Yng mempengaruhi pemilihan perincian bidang usaha ( Minat, Modal, Relasi)
b. Sasaran Penetapan perincian bidang usaha (Kelangsungan hidup usaha, Mendapat
keuntungan , menjamin pertumbuhan usaha, sasaran pemasaran produk, sasaran
perlatan)
c. Proses penetapan perincian bidang usaha , ada 7:
1. Risiko usaha
2. sukar mudahnya mendapatkan pinjaman tambahan modal/bantuan
3. Akibat yang muncul jika usaha dihentikan
4. mudah tidaknya mendirikan usaha
5. Kelangsungan hidup usaha
6. besarnya pajak
7. Pemasarannya
Pelajaran tentang pentingnya wirausaha tidak kalah menarik adalah seputar seni menjual.
Sebab bisnis adalah menjual itu sendiri. Namun tidak setiap orang mampu menjual dan seni
menjual ternyata bisa dpelajari seperti dalam artikel pembelajaran wirausaha di bawah ini.
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha.
SUB KOMPETENSI
Setelah membaca program ini siswa dapat :
• Menjelaskan pengertian seni menjual
• Menghitung harga jual
• Menjelaskan faktor-faktor penentu kepuasan pelanggan
• Menjelaskan cara mengukur kepuasan pelanggan
• Menjelaskan tentang bentuk-bentuk promosi
• Menjelaskan strategi dalam melakukan negosiasi
• Menjelaskan strategi distribusi
Seni menjual
Menjual adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menarik perhatian pembeli agar
barang, jasa, ide, peluang atau “diri sendiri “ dibeli atau dituruti oleh konsumen. Dalam
kegiatan menjual diperlukan suatu metode atau teknik bagaimana cara menjual.Seni Menjual
adalah suatu seni untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang, jasa, ide
yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen merasa memperoleh keuntungan bila
memiliki atau membeli barang yang dibelinya.
Dalam dunia penjualan ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan teknik menjual,
salah satunya adalah berdasarkan 5 konsep AIDAS.
3. Keinginan (Desire)
Pada tahap keinginan (desire) wirausaha harus dapat meyakinkan calon konsumen dengan
menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila membeli produk yang
ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli produk tersebut. Hal-hal yang
mempengaruhi keinginan membeli dari calon konsumen adalah factor pendapatan,
pendidikan, status social, jenis kelamin dan lain lain.
4. Tindakan (Action)
Pada tahap tindakan (action) wirausaha harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan
konsumen dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa dan ide yang dibeli merupakan
langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi konsumen.
5. Kepuasan (Satisfaction)
Pada tahap kepuasan (satisfaction) wirausaha harus dapat memastikan bahwa kualitas barang,
jasa dan ide yang dibeli sesuai denga harapan konsumen.
Selain 5 konsep AIDAS terdapat Pelayanan Prima yang dikembangkan berdasarkan konsep
A3 yaitu :
1. Attitude (sikap)
2. Attention (Perhatian)
3. Action (tindakan)
1. Memanipulasi barang, jasa atau ide dengan cara memasang iklan mini, brosur dan
sejenisnya contoh teknik menjual yang dilakukan sebuah lembaga pendidikan yang memakai
nama perguruan tinggi terkemuka di Indonesia didalam brosurnya berbunyi “jaminan
diterima”.
Meniru merk adalah membuat merk mirip dengan merk produk yang sudah terkenal dengan
maksud tidak perlu lagi bersusah payah membangun merk dan berpromosi.
3. Subsidi silang harga, diartikan bahwa wirausaha menjual produk yang satu dengan harga
murah dan produk yang lain dengan harga lebih mahal atau yang satu rugi yang lain untung
besar, atau produk jasa bisa dikatakan gratis untuk jasa yang lain diberikan harga yang
pantas.
Sejalan dengan meningkatnya perkembangan teknologi salah satu seni menjual yang dapat
dilakukan wirausaha dalam meningkatkan pemasaran menurut Tung Desem Waringin (Koran
Sindo, 4 Juli 2010) adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI)
yaitu dengan cara-cara:
Harga Jual
Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan wirausaha untuk memproduksi suatu
barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan. Untuk mencapai laba
yang diinginkan wirausaha dapat menarik minat konsumen dengan cara menentukan harga
yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan
kualitas produk suatu barang, dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen.Metode Penetapan Harga jual dengan pendekatan biaya dapat dilakukan dengan
cara :
a. Metode Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Push Pricing Method)
Dengan metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya
per unit ditambah jumlah laba yang dikehendaki pada unit tersebut (disebut margin). Dengan
demikian, harga jual produk dapat dihitung dengan rumus:
Jadi, mark-up merupakan kelebihan harga jual di atas harga belinya. Keuntungan diperoleh
dari mark-up tersebut.
Misalnya
Harga beli barang dagangan Rp.1.000.000,-
Biaya pengelolaan dan penjualan Rp. 120.000,-
Keuntungan yang diharapkan Rp. 200.000,-
Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan merupakan penilaian pelanggan terhadap suatu produk atau pelayanan
yang telah memberikan tingkat kepuasan seperti yang diharapkan pelanggan.Kepuasan
pelanggan bergantung kepada kualitas produk atau layanan, dan bagaimana produk atau
layanan tersebut sesuai kebutuhan pelanggan.
Beberapa faktor yang dapat diidentifikasikan sebagai penentu kepuasan pelanggan
berdasarkan penelitian para pengamat perilaku konsumen adalah :
1. Pelayanan yang memiliki nilai tambah
PROMOSI
Negosiasi
Negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan perundingan untuk mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak atau organisasi
yang lain.Negosiasi atau perundingan dilakukan karena beberapa alasan yaitu :
1. ada dua pihak atau dua kelompok yang memiliki kepentingan yang sama
2. ada permasalahan yang harus diselesaikan kedua belah pihak dengan itikad yang baik
3. Kedua belah pihak siap mengambil resiko dari hasil kesepakatan yang dilakukan
Strategi bernegosiasi dapat disesuaikan dengan permasalahan yang akan dinegosiasikan,
tujuan, pihak-pihak atau siapa yang akan bernegosiasi, situasi dan kondisi serta ada tidaknya
pihak penengah dalam melaksanakan negosiasi.
Hasil-hasil perundingan biasanya dibuat secara tertulis dalm bentuk nota kesepahaman atau
memo kesepahaman atau memorandum of understanding (Mou) atau dalam bentuk surat
perjanjian (letter of agreement)
DISTRTIBUSI
Merupakan proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen
Proses distribusi ini dapat dilakukan dengan cara :
Distribusi langsung adalah penyaluran barang atau jasa yang dilakukan oleh produsen
langsung kepada konsumen, tanpa melalui perantara
Distribusi tidak langsung adalah penyaluran barang atau jasa hasil produksi dari
produsen ke konsumen melalui perantara terlebih dahulu
Distribusi semi langsung adalah penyaluran barang atau jasa dari produsen ke
konsumen melalui saluran milik produsen sendiri
Wirausaha yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibutuhkan strategi
distribusi yang tepat untuk menyalurkan barang dan jasa untuk sampai kepada konsumen
Strategi distribusi yang dapat dipilih oleh wirausaha untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar adalah :
Strategi distribusi intensif adalah distribusi yang menempatkan produk pada banyak
retailer atau pengecer diberbagai tempat. Strategi ini sangat cocok untuk produk
barang kebutuhan pokok yang dipergunakan sehari-hari dan memiliki permintaan