Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NURFAZILA

NPM : 239016485029
KELAS : 001 SOSIOLOGI

Setelah anda mempresentasikan hasil kegiatan 3 dan berdiskusi, saatnya untuk mengenal
lebih jauh pemahaman tentang identifikasi dan analisis peluang serta memilih jenis usaha sesuai
bidang keilmuan anda, maka anda akan kembali melakukan diskusi pleno dengan membahas
pertanyaan berikut :
1. Apakah anda pernah menyaksikan usaha yang telah maju/ berhasil mulai dari saat
awal berdirinya ? uraikan seperti apa proses awal memulai bisnis dan cara
berbisnisnya?
2. Bagaimana proses yang anda lakukan saat mengidentifikasi peluang bisnis ?
3. Mengapa kelayakan usaha perlu dianalisis dalam menilai jenis usaha yang baru
akan dijalankan ?
4. Seperti apa unsur-unsur yang dianalisis saat memilih / menentukan jenis usaha
yang sesuai dengan bidang keilmuan anda ?
JAWABAN
1. Ya, saya pernah menyaksikan usaha yang telah maju dan berhasil sejak awal dibangunnya
usaha tersebut sampai sekarang. Saya menyaksikan usaha yang dibangun oleh keluarga
saya sendiri. Tante saya membangun usaha toko Thrift pakaian. Nama usahanya adalah
Thrift Kece. Awalnya tante saya hanya menjual barang dengan menjadi reseller di sebuah
toko pakaian distro. Kemudian setelah merasa sudah memiliki keuntungan untuk
membangun usaha sendiri, akhirnya beliau memutuskan untuk membuka usaha yang
kebutuhannya sesuai dengan perkembangan gaya hidup generasi saat ini. Selang
beberapa bulan kemudian, ternyata keuntungannya melambug jauh dikarenakan pula
karena teknik marketing dan brandingnya yang bisa dikatakan dapat diterima oleh
pembeli. Karena selain melalui pemasaran offline store, beliau juga memasarkan atau
mempromosikan dagngannya melalui online store, baik di shopee. Tokopedia, Intagram,
Tiktok Shop, dan beberapa online shop lainnya. Hingga sekarang, toko thrift tante saya
sudah memiliki 3 cabang, dan sukses mempekerjakan keluarga saya yang belum memiliki
pekerjaan.
2. Berikut beberapa Langkah untuk mengidentifikasi peluang usaha :
a) . Pemahaman Pasar dan Industri: Dimulai dengan memahami pasar dan industry
yang diminati , pelajari trend, pertumbuhan pasar, pesaing utama, dan potensi
bisnis di dalamnya.
b) Identifikasi masalah atau kebutuhan : Carilah masalah atau kebutuhan yang ada di
pasar. Pertimbangkan apakah ada masalah yang dapat diselesaikan atau kebutuhan
yang dapat dipenuhi.
c) Penelitian kepuasan pelanggab : Melakukan penelotian pasar untuk mendapatkan
pemahaman tentang apa yang pelanggan inginkan atau butuhkan, seerti
melakukan survei pelanggan potensial atau lakukan wawancara untuk
mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.
d) Pantau trend dan perubahan : Pantau Tren dan Perubahan: Perhatikan tren terbaru
dalam industri. Ini termasuk perkembangan teknologi, perubahan regulasi, atau
tren sosial yang dapat memengaruhi pasar.
e) Pertimbangkan Kemampuan dan Keahlian: Evaluasi keahlian, pengalaman, dan
minat pribadi. Pertimbangkan apakah memiliki pengetahuan atau keterampilan
yang relevan yang dapat diterapkan dalam bisnis tersebut.
f) Ideasi Peluang: Buat daftar ide-ide bisnis berdasarkan temuan kemudian
menggabungkan beberapa elemen yang telah diidentifikasi, seperti memecahkan
masalah tertentu atau memenuhi kebutuhan tertentu.
g) Evaluasi Ide Bisnis: Lakukan analisis mendalam terhadap setiap ide bisnis.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti potensi pasar, tingkat persaingan, skalabilitas,
keuntungan yang mungkin dihasilkan, dan tingkat risiko.
h) Perencanaan Bisnis Sederhana: Buat rencana bisnis sederhana untuk setiap ide
yang berpotensi. Ini mencakup gambaran umum tentang bisnis, model bisnis,
sumber daya yang dibutuhkan, dan perkiraan keuangan.
Proses identifikasi peluang bisnis adalah langkah awal yang kritis dalam
memulai atau mengembangkan bisnis. Ini melibatkan pengamatan, penelitian,
analisis, dan kreativitas. Penting untuk melakukan pendekatan yang sistematis dan
berani dalam mengidentifikasi peluang bisnis, dan selalu terbuka terhadap
perubahan dan adaptasi seiring berjalannya waktu.
3. Analisis kelayakan usaha sangat penting dalam menilai jenis usaha yang baru akan
dijalankan karena memberikan gambaran komprehensif tentang apakah usaha tersebut
memiliki potensi untuk berhasil. Beberapa alasan utama mengapa analisis kelayakan
usaha diperlukan adalah:
a) Mengidentifikasi Risiko : Analisis kelayakan usaha membantu dalam
mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin dihadapi. Ini termasuk risiko
finansial, hukum, kompetitif, dan operasional. Dengan mengetahui risiko-risiko
ini, Anda dapat merencanakan strategi untuk menguranginya atau
menghadapinya.
b) Mengukur Potensi Keuntungan : Dengan menganalisis kelayakan usaha, dapat
menghitung potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Ini dapat membantu dalam
menentukan apakah bisnis tersebut akan menghasilkan pendapatan yang
memadai untuk mencukupi biaya dan mencapai laba yang diharapkan.
c) Pemahaman Pasar dan Persaingan : Analisis kelayakan usaha membantu
memahami pasar dan persaingan kemudian dapat menilai ukuran pasar,
kebutuhan pelanggan, dan tindakan pesaing yang ada. Dengan pemahaman ini,
dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.
d) Menentukan Sumber Daya yang Dibutuhkan: Dengan menganalisis kelayakan
usaha, dapat menentukan sumber daya yang diperlukan, termasuk modal, tenaga
kerja, peralatan, dan bahan baku. Ini membantu merencanakan kebutuhan
sumber daya dan mengatur sumber daya dengan efisien.
e) Perencanaan Keuangan : Analisis kelayakan usaha mencakup perencanaan
keuangan yang mencakup perkiraan biaya awal, pendapatan proyeksi, dan
perencanaan keuangan jangka panjang. Ini penting untuk memastikan bahwa
bisnis memiliki rencana keuangan yang berkelanjutan.
Dalam rangka mencapai kesuksesan dalam bisnis, penting untuk melakukan
analisis kelayakan yang cermat sebelum memulai usaha. Ini membantu membuat
keputusan yang lebih bijak, memitigasi risiko dan merencanakan Langkah-langkah yang
diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.
4. Saat memilih atau menentukan jenis usaha yang sesuai dengan bidang keilmuan atau
kompetensi, ada beberapa unsur yang perlu dianalisis. Ini mencakup:
a) Keahlian dan Pengalaman Pribadi : Pertama-tama, pertimbangkan keahlian dan
pengalaman yang dimiliki. Apa yang telah dipelajari atau kerjakan selama ini?
Keahlian apa yang dikuasai? Pemahaman dalam bidang tertentu dapat menjadi
dasar yang kuat untuk memulai bisnis yang terkait.
b) Minat dan Gairah : Penting untuk memilih usaha yang sesuai dengan minat dan
gairah. Bisnis yang akan nikmati lebih cenderung berhasil karena akan lebih
termotivasi untuk bekerja keras dan mengatasi tantangan.
c) Potensi Pasar : Selanjutnya, analisis potensi pasar untuk usaha yang terkait
dengan bidang keilmuan. Apakah ada permintaan atau kebutuhan yang belum
terpenuhi dalam pasar yang sesuai dengan keahlian.
d) Tantangan dan Peluang Kompetitif : Pertimbangkan tingkat persaingan dalam
industri atau pasar yang dipertimbangkan. Apakah memiliki keunggulan
kompetitif berdasarkan pengetahuan atau keahlian? Apakah ada peluang yang
belum dimanfaatkan?
e) Perencanaan Bisnis : Buat rencana bisnis yang mencakup analisis pasar, strategi
pemasaran, perencanaan keuangan, dan rencana operasional. Ini membantu
memahami apakah bisnis yang dipertimbangkan dapat menghasilkan keuntungan
dan tumbuh seiring waktu.
f) Sumber Daya yang Diperlukan : Tentukan sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis yang dipilih. Ini mencakup modal, peralatan, tenaga kerja,
dan teknologi yang mungkin dibutuhkan.
g) Regulasi dan Izin : Pastikan memahami regulasi dan izin yang mungkin
diperlukan untuk bisnis dalam bidang keilmuan tertentu. Ini termasuk
persyaratan hukum, perizinan, dan perpajakan.
h) Evaluasi Risiko : Pertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terkait dengan
bisnis. Ini mencakup risiko finansial, hukum, dan operasional.

Anda mungkin juga menyukai