Anda di halaman 1dari 18

RINGKASAN MATA KULIAH

IDE USAHA YANG DAPAT DITERIMA OLEH PASAR

KELAS C6 KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

Kelompok 7

Muhamad Farid (2107531012)

Ni Made Ayu Tabita Cintya Hardi (2107531084)

Ni Ketut Febriyani (2107531089)

Ngurah Adhitya Warma Wardhana (2107531119)

Govinda Gde Paramartha Madusudana (2107531135)

Dosen Pengampu : I Made Jatra, S.E., M.Si

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 1
KESIMPULAN ...................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11
STUDI KASUS ....................................................................................................................... 12

ii
PEMBAHASAN

A. Analisis Lingkungan Untuk Menentukan Peluang Usaha

Wirausahawan harus memiliki keberanian yang besar untuk mengubah sesuatu yang
bukan apa-apa menjadi kesuksesan. Harus berani memanfaatkan setiap ‘ancaman’ menjadi
‘peluang’. Setiap wirausahawan harus dapat menciptakan sebuah nilai dengan cara mengubah
semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha.
Wirausahawan harus mampu melihat peluang di sekelilingnya. Cukup sederhana saja, tetapi
prospeknya bagus. Caranya adalah dengan mengevaluasi lingkungan yang ada di sekeliling
kita. Dengan menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausahawan harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan gagasan atau
ide desebut sebagai sreeneng, yang merupakan cara terbaik untuk menuangkan ide potensial
menjadi barang dan jasa yang rill.

Melihat peluang dengan cara mengenali kebutuhan pasar, mengembangkan produk


yang telah ada di pasaran, memadukan bisnis-bisnis yang ada, mengenali tren yang terjadi,
menggunakan asumsi-asumsi yang tidak baku. Melihat sumber ide bisnis yang sangat
banyak, tidak mungkin kita dapat melaksanakan seluruhnya. Ada beberapa langkah untuk
memilih peluang bisnis yang tepat, seperti tentukan tujuan dan arah bisnis, buat daftar ide
usaha, nilai kemampuan pribadi, pilih kriteria bisnis, bandingkan dan dapatkan saran dari
pengusaha lain, riset nilai keadaan bisnis saat ini dan mendatang, tetapkan pilihan. Banyak
jalan memulai dan mencapai keberhasilan bisnis, memulai bisnis baru merupakan pilihan
yang paling menarik bagi para pemula. Cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk
memulai bisnis, bisa dengan membeli bisnis yang sudah ada, mengembangkan bisnis yang
sudah ada, memilih usaha franchise (waralaba). Beberapa contoh bidang wirausaha yang
menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah dibidang kuliner, pakaian,
tempat tinggal, pendidikan, rekreasi. Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang
ada bisa di cari, asal saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya kepada
kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity)
untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang
wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif di antaranya:

a. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan,

1
b. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
c. Harus bertanya kepada diri sendiri,
d. Harus mendengarkan saran-saran orang lain,
e. Harus mempunyai etos kerja yang tinggi,

Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang
mungkin dan layak untuk mewujudkannya. Adapun persyaratan pokok dalam memanfaatkan
peluang usaha pada masa depan ialah berfikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan
mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini
harus lebih baik dari pada hari kemarin. Dr. D. J. Schwartz tentang cara memanfaatkan
peluang bisnis adalah sebagai berikut:

a. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.


b. Janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran
wirausahawan.
c. Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri, “bagaimana saya dapat melakukan usaha
lebih baik?”
d. Bertanya dan dengarkanlah.
e. Perluas pikiran anda

Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang
mencakup 4 unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan:

a. Work Hard (Kerja Keras)


b. Work Smart (Kerja Cerdas)
c. Enthusiasm (Kegairahan)
d. Service (Pelayanan)

Bagi wirausaha pengenalan diri merupakan modal awal untuk mendapat mengenali
lingkungannya, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya, guna meraih
peluang usaha tersebut dalam batas risiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai
tambah.

➢ Risiko Usaha

Setiap usaha yang di lakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh


keuntungan. Dari keuntungan itu di harapkan dapat di gunakan untuk
mensejahterahkan diri sendiri

2
maupun orang lain yang terlibat, banyak risiko yang harus dialami para wirausahawan.
Beberapa risiko yang mungkin terjadi, antara lain:

1. Perubahan Permintaan,
2. Perubahan konjungtur,
3. Persaingan
4. Akibat lain yang merupakan risiko usaha, seperti perubahan teknologi,
perubahan peraturan, dan sebagainya.

Perubahan permintaan, perubahan konjungtur, persaingan, dan akibat lain yang


merupakan risiko usaha dapat diantisipasi dengan melakukan persiapan yang matang
dan perhitungan yang cermat dalam melakukan kegiatan usaha. Analisis peluang
usaha dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

➢ Analisis Peluang Usaha Berdasarkan Jenis Produk/Jasa


a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa
atau bidang lainnya.
b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam
bentuk uang maupun barang/mesin.
c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu
menekuni usaha yang sama.

Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal


berikut:
a. Pengaruh lingkungan sekitar.
b. Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang
akan kita pilih.
c. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
d. Banyak sedikitnya pesaing.
e. Adanya kemampuan untuk bertahan dalam memenangkan persaingan.

Contoh peluang usaha di bidang yang biasanya sangat dibutuhkan


masyarakat, antara lain sebagai berikut:

a. Jasa servis
b. Jasa Hiburan
Contoh: Bioskop, Diskotik, Kafe, Layar Tancap, dan sebagainya.

3
c. Jasa Transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental
mobil, dan sebagainya.
d. Jasa Perantara
Contoh: membantu masyarakat yang akan menjual atau membeli
barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor dan mobil.
e. Jasa kesehatan
Contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan,
seperti fitness, SPA, pijat refleksi, dan pengobatan alternatif.
f. Jasa yang lain
Contoh: jasa penitipan anak, katering, tenanga kebersihan, penulisan
atau pengetikan karya tulis, dan sebagainya.

Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang penuh kesibukan sekarang


ini dapat di kelompokkan menjadi beberapa kelompok seperti berikut:

a. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan dirumah.


Contoh: alat pemasak nasi sekaligus penyiman dan pemanas nasi
beserta sayur.
b. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di luar rumah.
Contoh: tas multifungsi, yang bisa di pakai buat kerja, tetapi juga buat
membawa pakaian atau buat perjalanan, yang bisa dilipat atau
dimodifikasi dan lain sebagainya.
c. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat.
Contoh: air dalam kemasan, mie instan, tas, dan sebagainya

➢ Analisis Peluang Usaha Berdasarkan Minat dan Daya Beli Konsumen


Analisis peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli konsumen, dibagi
menjadi beberapa cara, seperti:
A. Untuk mengetahui besar – kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang
kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini dilakukan dengan
cara:
a. Melakukan pengamatan langsung ke pasar
b. Melakukan wawancara
c. Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen

4
B. Cara kedua yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan
produk kita. Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha adalah
dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
b. Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.
c. Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.

C. Kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat
konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka kita harus:
a. Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual
dengan harga bersaing.
b. Membuat desain baru dengan harga terjangkau
c. Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
d. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.

B. Sumber-Sumber Peluang Usaha

Peluang dapat berasal dari sebuah inspirasi, ide, atau, kesempatan yang muncul dan
dimanfaatkan untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam
usaha. Peluang atau kesempatan bisa bersumber dari berbagai macam hal, yaitu sebagai
berikut:

1. Peluang dari Diri Sendiri


Peluang yang paling potensial dan sangat besar rasio kesuksesannya
adalah peluang yang bersumber dari dalam diri sendiri.Salah satu peluang yang
berasal dari diri anda adalah sebagai berikut:
a. Hobi
Hobi bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha,
bahkan usahanya bisa berkembang dan tumbuh pesat.
b. Keahlian
Keahlian yang anda miliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha
yang sesuai dengan bidang keahlian.
c. Pengetahuan dan latar belakang pendidikan

5
Pengetahuan dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang
paling potensial untuk menemukan peluang emas karena sudah mengetahui,
memelajari dan memahami bidang yang ditekuni.

2. Peluang dari Lingkungan


Banyak peluang dan inspirasi yang timbul dari lingkungan, antara lain
sebagai berikut:
a. Usaha atau bisnis orang tua
b. Lingkungan rumah, yaitu tetangga, teman sekolah dan teman main.
c. Kebiasaan anda ketika berangkat dan pulang sekolah, baik itu dalam
perjalanan atau di lingkungan sekolah dan teman sekolah.

3. Peluang dari Peubahan yang Terjadi


Peluang terbesar yang sering muncul sebagai sebuah bisnis adalah peluang
yang berasal dari perubahan di lingkungan, yaitu sebagai berikut:
a. Perubahan global
b. Perubahan gaya hidup
c. Perubahan peraturan pemerintah
d. Perubahan teknologi informasi dan komunikasi seperti kemajuan
teknolosi mobile phone (HP) dan internet sehingga memunculkan
sistem penjualan online (toko online)
e. Perubahan tingkat tekanan pekerjaan yang semakin tinggi (berat),
sehingga kebutuhan akan hiburan semakin tinggi.

4. Peluang dari Konsumen


Suara konsumen sangat diperlukan untuk menciptakan gagasan baru dalam
rangka memperbaiki kualitas produk dan menciptakan peluang bagi yang dapat
menciptakan peluang baru di antaranya:
a. Keluhan-keluhan konsumen,
b. Saran-saran dari konsumen,
c. Permintaan khusus konsumen dan calon konsumen,
d. Angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa
tertentu,

6
e. Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa anda

5. Peluang dari Gagasan Orang Lain


Gagasan dari orang lain yang bersifat orisinil akan memunculkan
sebuah peluang usaha yang baru pula. Contohnya: Teman Anda
mempunyai ide agar sampah di sekolah tidak dibuang sembarangan dan
dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik. Ide ini dapat
dijadikan peluang bagi Anda untuk mendaur ulang sampah organik dan
non-organik tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

6. Peluang dari Informasi yang Diperoleh


Informasi yang diperoleh dapat menjadi sebuah peluang jika anda
mampu menghubungkan antara pengalaman dan pengetahuan yang anda
miliki untuk mewujudkannya. Namun, informasi juga dapat tidak
bermnfaat jika anda tidak memilik kemampuan untuk menggabungkan
antara pengetahuan dan pengalaman yang anda miliki. Inilah yang
membedakan antara orang yang memiliki peluang dengan orang yang tidal
memiliki peluang. Peluang yang dapat muncul dari informasi yang
diperoleh antara lain:
• Anda memperoleh informasi tentang produk baru yang sedang tren
dan mengetahui cara membelinya.
• Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di
tempat lain untuk produk yang sama. Ini juga sebuah peluang
karena adanya selisih harga.
• Informasi tentang kebutuhan produk tertentu dan anda tahu di mana
bisa memperoleh produk tersebut.

C. Mengubah Peluang Menjadi Ide Usaha


Hal yang terpenting di dalam mengenali peluang adalah kecermatan dalam
mengamati lingkungan di sekitar diri sendiri. Ini merupakan salah satu cara
mudah dalam menemukan ide usaha. Peluang akan menjadi ide apabila seseorang
mampu mengamati atau mengevaluasi pintu peluang. Ketika ingin menentukan
ide usaha, tentu sebelumnya harus mempertimbangkan terlebih dahulu kebutuhan-
kebutuhan apa yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha. Sebuah peluang usaha

7
akan memiliki nilai tambah, apabila kita mampu menciptakan ide kreatif, seperti
melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Untuk membuat sebuah peluang menjadi ide usaha hal yang harus dilakukan
adalah :
1. Teknik Menggali Gagasan Sebagai Sumber Peluang
Teknik yang membantu anda untuk menciptakan ide, yaitu :
a) Membentuk Visualisasi, pada cara ini anda harus "bermimpi". Hal ini
merupakan alat untuk membantu anda memvisualisasikan gambaran masa
depan usaha dan memperjelas tujuan jangka panjang, penyusunan ide, dan
evaluasi ide peluang yang anda pilih.
b) Menggunakan Brainstorming, yaitu mengembangkan kemampuan otak
kanan anda untuk mengasah kemampuan daya berpikir anda menjadi lebih
optimal, untuk menganalisis ide peluang yang tepat.
c) Menggunakan Analisis Morfologi, yaitu cara anda memisahkan antara
masalah-masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini
sebuah ide dapat terpecahkan menjadi beberapa bagian. Misalnya, anda
tertarik dengan ide membuat usaha makanan, berupa kacang. Untuk
segmen pasarnya anda bisa memasuki semua jenis usia. Dan untuk variasi
makanan dari bahan baku kacang (anda dapat membuat selai kacang,
kacang kulit dsb). Dari jenis produk kacang ini anda bisa memiliki
beragam bentuk produk olahan kacang.
d) Merumuskan ide peluang merupakan langkah anda mengumpulkan
sebanyak-banyaknya daftar ide peluang dan mereferensi ide peluang dari
berbagai jenis usaha orang lain.

2. Cermat Mengamati Peluang


Dalam mencari peluang usaha hendaknya juga perlu mengamati peluang-
peluang yang ada pada lingkungan sekitar, Cermat dalam mengamati peluang
tentu akan membawa langkah menjadi seorang wirausaha. Semakin cermat
mengamati lingkungan, akan semakin besar pula terbuka peluang bagi anda
untuk memilih ide usaha. Untuk menciptakan ide bisnis, ada lima sumber
peluang yang penting untuk diketahui:
a. Melakukan pengiklanan. Melalui media iklan seperti media sosial maupun
kerja sama dengan sebuah brand, kita bisa mencari peluang, agen perantara

8
atau mengamati kegiatan bisnis yang sudah ada dan sesuai dengan tujuan yang
anda inginkan.
b. Dengan cara meniru bisnis orang lain. Saat ada beberapa bisnis orang lain yang
sudah sukses maupun yang masih baru dirintis, kita bisa saja meniru ide tersebut
untuk memulai suatu bisnis.
c. Mengenal kebutuhan masyarakat di lingkungan sekitar. Kita bisa menjadikan
setiap masalah-masalah (seperti kebutuhan-kebutuhan apa saja yang belum
terpenuhi dalam masyarakat) yang ada di lingkungan sekitar sebagai sumber
peluang usaha.
d. Mengenali tren peluang usaha yang ada di pasaran. Dengan mengamati setiap tren
yang sedang berlangsung di pasaran, kita dapat memunculkan peluang-peluang
usaha baru.

3. Menetapkan Sasaran Peluang


Setelah menyusun daftar dan mengamati peluang, langkah selanjutnya adalah
menetapkan gagasan. Ide yang terbaik menurut kemampuan. Hal ini penting
dilakukan untuk melebarkan bentuk usaha yang akan dijalankan. Beberapa sasaran
peluang yang perlu diperjelas, antara lain :
1) Tentukan ide usaha/gagasan usaha yang anda inginkan
2) Memberikan penilaian terhadap kelayakan ide usaha tersebut (apakah ide itu layak
anda lakukan di sekitar rumah anda? Dilihat dari beberapa faktor seperti
lingkungan, selera pasar, dan target pasar)
3) Pilihlah ide usaha yang rasional disesuaikan dengan kebutuhan pasar
Hal yang perlu diingat sebagai pengusaha bahwa sebagai seorang pengusaha tidak
hanya sekedar "menemukan peluang". Akan tetapi, harus bisa menciptakan
sebuah organisasi usaha yang mampu menjalankan ide peluang tersebut, yang
kelak menjadi penopang kelembagaan usaha yang dijalankan.

9
KESIMPULAN

Kewiraswastawan (entrepreneurship) melibatkan penciptaan ide-ide bisnis dan


kemauan untuk menerima risiko. Wiraswasta mencoba untuk mengidentifikasikan
kesempatan (peluang) bisnis. Ketika mereka menemukan satu kesempatan, mereka
menginvestasikan sebagian uang mereka untuk menciptakan suatu bisnis dengan harapan
bahwa mereka akan memperoleh laba yang memadai sebagai imbalan atas usaha mercaka.

Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan
atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan.
Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan
penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang. Ada beberapa langkah untuk
memilih peluang bisnis yang tepat, seperti tentukan tujuan dan arah bisnis, buat daftar ide
usaha, nilai kemampuan pribadi, pilih kriteria bisnis, bandingkan dan dapatkan saran dari
pengusaha lain, riset nilai keadaan bisnis saat ini dan mendatang, tetapkan pilihan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nursobah, A. (2012). Ide dan Peluang Kewirausahaan. Cobah-ajah blogspot (online). Diakses
pada 1 April 2023, dari: http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-
kewirausahaan.html

Anonim. (2010). Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan. Lookforscience’s Blog (online).
Diakses pada 1 April 2023, dari: http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-
dan-peluang-dalam-kewirausahaan/

11
LAMPIRAN

STUDI KASUS

GOJEK : PELUANG USAHA DARI KEMAJUAN TEKNOLOGI

Perkembangan tekhnologi dan informasi di Indonesia berkembang sangat pesat. Tidak


dapat dipungkiri bahwa internet merupakan teknologi yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, terlebih untuk masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Jumlah pengguna
internet di Indonesia di perkirakan tembus 175 juta pada akhir Januari 2019, atau sekitar
65,3% dari total penduduk 268 juta.
Di zaman sekarang, penggunaan internet tidak terbatas hanya untuk berkomunikasi
secara online tetapi dapat digunakan untuk berbisnis, membeli barang, berkreasi di dunia
maya, bahkan dapat memesan transportasi online secara mudah dan cepat. Dengan timbulnya
kebutuhan-kebutuhan konsumen yang semakin banyak, serta tidak sedikitnya masyarakat di
perkotaan yang membutuhkan sarana transportasi untuk menuju satu tempat ke tempat yang
lain secara mudah dan praktis, maka hal ini dapat menjadi peluang bisnis untuk membuka
layanan transportasi online yang merupakan salah satu bagian dari E-Commerce.
E-Commerce merupakan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui sistem elektronik maupun aplikasi. Ada banyak jenis e-commerce yang
berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah Transportasi online. Transportasi online
adalah transportasi informal atau yang lebih dikenal dengan istilah paratransit. Dimana
pelayanan yang disediakan oleh operator dapat digunakan oleh semua orang yang memiliki
kebutuhan untuk menggunakan jasa transportasi dengan memesan layanan melalui aplikasi.
Setelah berhasil memesan, maka akan muncul notifikasi dari sistem aplikasi e-commerce
tersebut, dan driver akan mengkonfirmasi alamat tujuan dan penjemputan kepada pengguna
layanan jasa.
Salah satu layanan transportasi online yang sedang berkembang di Indonesia adalah
Gojek. Berdasarkan data dari (www.katadata.co.id) melalui survei yang dilakukan oleh
DailySocial.Id, Go-jek merupakan transportasi online yang paling sering digunakan oleh
masyarakat Indonesia.
Go-jek adalah perusahaan e-commerce yang didirikan oleh Nadiem Makarim. Sebagai
seseorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata sebagian

12
besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal menunggu
penumpang. Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan lebih banyak bila
terusmencari penumpang. Selain itu, ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak
sebanyak transportasi lainnya sehingga sering kali cukup sulit untuk dicari. Ia menginginkan
ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim
melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan
penumpang dengan pengemudi ojek.
Go-jek resmi didirikan pada tanggal 13 Oktober 2010 dan dikelola oleh PT. Aplikasi
Karya Anak Bangsa. Pada awal didirikannya Go-jek, perusahaan ini hanya mempunyai mitra
ojek sebanyak 20 pengendara namun karena banyaknya permintaan dari pengguna aplikasi
mitra go-jek pun berkembang sampai jutaan yang tersebar di seluruh indonesia. Pada awal
perintisannya, Gojek juga belum merilis aplikasi transportasi online dan hanya menggunakan
call center untuk menghubungkan antara penumpang dengan pengemudi.
Pada tahun 2014, Nadiem Makarim mulai memperoleh tawaran investasi. Dengan
adanya suntikan dana tersebut, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi untuk Android dan ios
pada 7 Januari 2015. Semenjak menggunakan aplikasi, sistem pemesanan call center tidak
lagi digunakan. Pada tahun yang sama Gojek mendapatkan pendanaan dari NSI Ventures
hingga Sequoia Capital dan kembali mendapat suntikan dana sebesar USD 550 juta Seiring
melesatnya progres Gojek, hal ini membuat berbagai perusahaan raksasa tertarik untuk
melakukan investasi pada tahun 2018. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya yaitu
Google, Astra Internasional, Paypal, hingga Facebook.
Pada tahun 2017, PT Gojek Indonesia berada di peringkat 17 di antara 20 perusahaan
yang mengubah dunia versi Fortune, usai mengalami pertumbuhan 3.600 kali lipat dalam 18
bulan, salah satu pertumbuhan tercepat di dunia. Pada 2018, PT Gojek Indonesia melakukan
ekspansi binis ke luar negeri, yakni ke Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Di luar
negeri, Gojek tidak menggunakan nama brandnya seperti Grab atau Uber. Nama Gojek di
Thailand adalah goviet, sedangkan di Thailand dinamakan dengan GET. Hal ini juga
disesuaikan dengan karakteristik masing-masing Negara agar lebih “melokal” dan menjadi
salah satu alasan yang membuat perusahaan ini terus mengalami pertumbuhan.
Pada 2020, aplikasi Gojek di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam digabung
menjadi satu, di mana Aplikasi Gojek diunduh lebih dari 190 juta kali, dan memiliki peran
penting selama pandemi Covid-19. Pada 2021, Gojek dan Tokopedia bergabung menjadi
GoTo, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dan menjadi ekosistem "go to" untuk

12
memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti layanan transportasi, layanan pemesanan makanan,
layanan pengiriman paket, layanan laundry, hingga layanan berbelanja juga tersedia.

Pertanyaan :

1. Saat ini tercatat perusahaan gojek tercatat telah berjalan dari tahun 2010 hingga tahun saat
ini 2023, bagaimana perkembangan gojek dari masa ke masa?
2. Strategi apa yang telah diterapkan oleh Gojek dalam mengadapi tingginya tingkat
persaingan dari kompetitor dibidang yang serupa ?

Jawaban :

1. Perkembangan perusahaan gojek dari masa ke masa


Mengutip buku E-commerce: Strategi dan Inobvasi Bisnis Berbasis Digital oleh
Sunday Ade Sitorus, dkk (2022), perusahaan Gojek dirintis oleh Nadiem Makarim
berdasarkan pengalamannya yang setiap hari memakai jasa ojek saat pergi kerja.
Menurut pengamatan Nadiem, sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya
mangkal untuk menunggu penumpang. Selain itu, Nadiem menilai bahwa ojek adalah

12
transportasi umum yang masih langka jika dibanding dengan transportasi umum
lainnya.
Dengan segala keresahannya tersebut, Nadiem melihat peluang untuk
membangun dan mengembangkan layanan untuk ojek sekaligus penumpangnya.
Dengan segala pertimbangannya, Nadiem mendirikan Gojek pada tanggal 13 Oktober
2010. Awalnya, Gojek hanya mempunyai 20 pengemudi. Di awal perintisannya,
Gojek juga belum merilis aplikasi transportasi online dan hanya menggunakan call
center untuk menghubungkan antara penumpang dengan pengemudi. Pada tahun
2014, Nadiem Makarim mulai memperoleh tawaran investasi. Dengan adanya
suntikan dana tersebut, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi untuk Android dan ios
pada 7 Januari 2015. Semenjak menggunakan aplikasi, sistem pemesanan call center
tidak lagi digunakan.
Berikut adalah perkembangan Gojek dari masa ke masa:
➢ Mendapatkan Pendanaan
Gojek telah mendapatkan dana investasi dari berbagai sumber, mulai dari
perusahaan NSI Ventures hingga Sequoia Capital di tahun 2015. Pada tahun 2016,
Gojek mendapatkan pendanaan sebesar USD 550 juta. Seiring melesatnya progres
Gojek, hal ini membuat berbagai perusahaan raksasa tertarik untuk melakukan
investasi pada tahun 2018. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya yaitu Google,
Astra Internasional, Paypal, hingga Facebook.
➢ Ekspansi ke Negara Lain
Gojek semakin melebarkan sayapnya ke 4 negara di Asia Tenggara, di
antaranya yaitu Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Di Vietnam, Gojek
memperkenalkan nama goviet, sedangkan di Thailand diberi nama sebagai GET. Di
luar negeri, Gojek tidak menggunakan nama brandnya seperti Grab atau Uber. Nama
Gojek di Thailand adalah goviet, sedangkan di Thailand dinamakan dengan GET. Hal
ini juga disesuaikan dengan karakteristik masing-masing Negara agar lebih
“melokal”.
➢ Prestasi
Gojek mendapatkan peringkat ke-17 dari 20 perusahaan yang mengubah dunia
versi Fortune pada tahun 2017. Pastinya, meraih posisi tersebut tidak mudah karena
kompetitor di ajang tersebut juga sangat banyak. Selain itu, Gojek juga berhasil
bertumbuh hingga 3,600x lipat dalam kurun waktu 18 bulan. Pencapaian ini masuk ke
dalam kategori pertumbuhan perusahaan tercepat di dunia. Pada tahun 2019, Gojek
12
kembali meraih penghargaan Fortune’s Favourite. Pada tahun yang sama, mitra
pengemudi Gojek telah mencapai 2 juta.
➢ Gojek di Bawah Kepemimpinan Kevin
Saat Gojek dipegang oleh Kevin Aluwi, perusahaan tersebut telah bervaluasi di
atas 10 miliar dolar, perusahaan ini juga menggandeng Tokopedia, yang mana
keduanya memutuskan untuk akuisisi dan membuat nama baru dengan sebutan GoTo.
Perusahaan induk ini menyediakan berbagai macam layanan digital yang bermanfaat
untuk kehidupan sehari-hari, seperti layanan keuangan, e-commerce, dan transportasi
online.
2. Strategi yang telah diterapkan oleh Gojek dalam mengadapi tingginya tingkat
persaingan dari kompetitor dibidang yaitu dengan cara:
Memahami kebutuhan pasar dan karakter konsumen atau yang biasa
disebut local insight penting untuk memimpin pasar. Hal tersebut tampaknya
dimengerti betul oleh Founder dan CEO Gojek Nadiem Makarim. Setelah memahami
semuanya, poin berikutnya yang harus dilakukan adalah menerjemahkannya ke dalam
inovasi teknologi. Keseluruhan proses tersebut diyakini menjadi strategi apik untuk
memimpin pasar. Sejalan dengan temuan riset lembaga independen gobal, YouGov,
yang menyatakan Gojek menjadi top of mind di antara konsumen Indonesia. Saat
mereka ditanya aplikasi on-demand apa yang akan mereka gunakan. “Cara kami untuk
terus menang di Indonesia adalah memahami apa yang pengguna kami perlukan dan
mencarikan solusinya lewat teknologi. Perlu diingat bahwa perekonomian Indonesia
merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Artinya, jika kita menang di Indonesia,
kita menang di Asia Tenggara,” ujar Nadiem.

12

Anda mungkin juga menyukai