Anda di halaman 1dari 7

A.

PELUANG DAN RESIKO USAHA

PELUANG USAHA
Adalah target usaha yang didalamya terdapat keinginan dan kebutuhan yang akan dipenuhi
atau dipenuhi seseorang atau kelompok.

Hukum Permintaan
Menyatakan bahwa jumlah permintaan berbanding terbalik dengan tingkat harga.
Artinya :
Jika harga suatu barang/jasa naik, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan turun. Jika
harga suatu barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan naik.

Hukum Penawaran
Menyatakan bahwa jumlah penawaran berbanding lurus (sejajar) dengan tingkat harga.
Artinya :
Jika harga suatu barang/jasa naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan naik.
Jika harga suatu barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan turun.
Hukum Penawaran ini berpengaruh terhadap keuntungan yang akan diperoleh wirausaha.

Langkah – langkah yang dapat ditempuh untuk menyeleksi ide usaha, antara lain :
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
2. Mengamati pintu peluang
3. Menganalisis produk & proses produksi secara mendalam
4. Menaksir biaya awal
5. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
6. Informasi terhadap minat dan daya beli konsumen
7. Informasi mengenai manajemen usaha
8. Informasi mengenai tenaga kerja
9. Informasi mengenai perawatan peralatan
10. Informasi mengenai adaministrasi pembukuan
11. Informasi mengenai penelitian pengembangan

Pentingnya informasi dalam peluang usaha :


a. Dapat mengirim dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
b. Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
c. Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
d. Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
e. Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah
yang menguntungkan

Sumber Informasi Peluang usaha


a. Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus
lengkap dipercaya dan harus berlaku
b. Perolehan sumber informasi peluang usaha
1) Dari pemasaran dan penjualan
2) Dari pemasaran dan penjualan
3) Dari kedudukan perusahaan dipasar
4) Dari bagian pembukuan
5) Dari hasil penelitian pasar
6) Dari konsumen
7) Dari hasil penelitian pemasaran
8) Dari wilayah niaga
9) Media masa
10) Pemerintah
11) Dan lain-lain

Ada 2 kelompok cara memperoleh sumber informasi peluang usaha :


a. Sumber informasi primer (konsumen/pelanggan, pedagang, perantara, penjual
enceran)
b. Sumber informasi sekunder (catatan intern wirausahawa, pemerintah, data Biro
Statistik, Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa)

Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara :


a. Belajar ilmu manajemen usaha
b. Meminta jasa konsultan manajemen
c. Meminta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha
Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui peluang, ancaman usaha, kekuatan,
kelemahan usaha (SWOT)

Menganalisis peluang usaha diawali melalui analisis SWOT :

STRENGTH = KEKUATAN
MELIPUTI PENGETAHUAN TENTANG USAHA, KETERAMPILAN MENGELOLA USAHA,
PERMODALAN SERTA DUKUNGAN RELASI & KELUARGA.
WEAKNESS = KELEMAHAN
MELIPUTI PENGETAHUAN APA YANG MASIH DIPERLUKAN.
OPPORTUNITY = PELUANG
MELIPUTI KEKUATAN PASAR DAN KELANGSUNGAN PENGADAAN SERTA PODUKSI.
THREAT = KENDALA
MELIPUTI SIAPA PESAING KITA & SEBERAPA JAUH KEKUATAN
MEREKA.

Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha:


a. Kerjasama
b. Optimisme
c. Keterbukaan
d. Kreatif
e. Bekerja prestatif
f. Mendenganrkan saran orang lain
g. Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri

Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan :


a. Work Hard (kerja keras)
b. Work smart (kerja keras)
c. Enthusiasme (kegairahan)
d. Service (Pelayanan)

Resiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan suatu wirausaha :


1. Resiko teknik : Berhubungan dengan proses pengembangan produk.
2. Resiko pesaing : Berhubungan dengan kemampuan dan kesediaan pesaing
mempertahankan posisinya di pasar.
3. Resiko finansial : Resiko yang timbul akibat ketidakcukupan finansial/dana baik
dalam pengembangan produk maupun dalam menciptakan dan mempertahankan
perusahaan untuk mendukung biayanproduk baru.

Resiko usaha dapat diatasi dengan cara :


1. Keahlian mengambil resiko dalam usaha
2. Resiko diketahui sebelumnya
3. Resiko pertengahan usaha
4. Resiko inisiatif dalam usaha
5. Resiko di asuransikan
6. Resiko usaha yang tidak diasuransikan
7. Resiko dalam Persaingan
8. Resiko dalam keuangan usaha
9. Resiko dalam Pemasaran

Prosedur Menganalisis Resiko:


a. Tujuan dan sasaran usaha
b. Meneliti alternative resiko
c. Merencanakan dan melaksanakan sebuah alternative
d. Taksiran risiko usaha
e. Mengumpulkan informasi usaha
f. Mengurangi resiko usaha

Permasalahan yang timbul dari para wirausaha (pengusaha kecil) yang sulit untuk
berkembang, antara lain :
1. Kurangnya modal usaha
2. Kurangnya bimbingan & penyuluhan dari pemerintah
3. Sebagian besar usaha didominasi etnik Tionghoa
4. Usaha masih didominasi orang yang bermodal kuat
5. Usaha masoh didominasi modal asing
6. Latar belakang usaha yang kurang memadai
7. Kurangnya pengalaman dalam usaha
8. Struktur ekonomi yang belum cocok dengan kondisi ekonomi dunia
9. Modernisasi
10. Hambatan nilai-nilai usaha di dalam masyarakat
11. Latar belakang pendidikan wirausaha yang kurang memadai

Salah satu usaha pemerintah mendorong tumbuhnya dunia usaha dengan meningkatkan
kebutuhan usaha dilakukan berbagai cara, diantaranya :
1. Memberi kemudahan dalam mendirikan perusahaan
2. Memberi kemudahan dalam mendapatkan kredit
3. Mendirikan fasilitas perdagangan berupa kios/usaha yang murah
4. Membuka atase perdagangan (tempat promosi/pameran di pusat-pusat perdagangan
dunia)
5. Mengeluarkan dan memberi lisensi istimewa terhadap produk tertentu
6. Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
7. Mendirikan dan membuka sekolah kejuruan dan kursus usaha, sekolah bisnis,
inkubator bisnis, pelatihan bisnis dan lain-lain.

Kementrian yang ditunjuk pemerintah dalam membina usaha kecil & menengah adalah
kementrian KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil Menegah)

LINGKUNGAN USAHA
1. Lingkungan Mikro
Adalah lingkungan yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Seperti pemasok,
karyawan, pemegang saham, manajer, direksi, distributor atau pelanggan/konsumen.
2. Lingkungan Makro
Adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan
secara keseluruhan. Seperti lingkungan ekonomi, teknologi social politik, demografi
(kependudukan) dan gaya hiidup.

B. FAKTOR – FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA

Seseorang ketika mengawali usahanya harus siap dengan dua hal yaitu :
1. berhasil dalam mengembangkan usahanya atau
2. gagal sama sekali dalam usahanya

Faktor – faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya adalah :


1. adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik
2. adanya visi, misi dan dedikasi yang tinggi dalam usaha
3. adanya komitmen tinggi dalam berusaha
4. adanya SDM yang handal dan didukung teknologi yang tinggi
5. adanya manajemen usaha yang baik
6. adanya peningkatan permintaan barang dan jasa
7. adanya dana yang cukup
8. adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
9. adanya minat terhadap bidang usaha
10. adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan
11. adanya sarana dan prasarana penunjang usaha

Penyebab kegagalan dalam menjalankan usaha adalah :


1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya
pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat
memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali
kredit).
4. Gagal dalam perencanaan.
5. Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai.
6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan
baku dan sarana peralatan.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
8. Hambatan birokrasi dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi akan memperlambat
laju kinerja organsiasi.
9. Keuntungan yang tidak mencukupi.
10. Tidak adanya produk yang baru.

Potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan :


1. Pendapatan yang tidak menentu
2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi
3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama
4. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap

Keuntungan berwirausaha :
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial

Kerugian berwirausaha :
1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggungjawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal

Langkah Menuju Keberhasilan :


1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak
yang terkait dengan kepentingan perusahaan

C. MENGEMBANGKAN IDE DAN PELUANG USAHA

Tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha :


a. Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen
b. Ide dalam pembuatan produk/jasa dapat memenangkan persaingan
c. Ide dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber produksi
d. Ide dapat mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan penggunaan produk
e. Ide dalam Pembuatan desain

Langkah pengembangan ide dan peluang usaha :


a. Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha
b. Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha
c. Berupaya supaya karyawan memahami setiap perkembangan ide
d. Buat dan laksanakan system pencatatan prestasi pengembangan ide usaha
e. Memberikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi perkembangan ide usaha
menjadi obsesi
f. Upaya agar para karyawan perusahaan

Contoh pengembangan ide dan peluang usaha :


a. Bidang usaha perawatan computer
b. Bidang usaha pembekalan
c. Bidang usaha promosi penjualan
d. Bidang usaha angkutan
e. Bidang usaha pelayanan SDM
f. Bidang usaha cinderamata
g. Bidang usaha perkreditan
h. Bidang usaha olahan
i. Bidang usaha rekruitmen
j. Bidang usaha tata boga

Munculnya ide kewirausahaan:


1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode lebih baik
untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifakasi
cara melakukan suatu pekerjaan
Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Wirausaha memiliki fungsi sebagai:
1. Perencana
Sebagai fungsi perencana, wirausaha memiliki tugas sebagai berikut:
· Merancang perusahaan
· Mengatur strategi perusahaan
· Pemrakarsa ide-ide perusahaan
· Pemegang visi untuk memimpin
2. Pelaksana usaha
Sebagai fungsi pelaksana usaha , wirausaha memiliki tugas sebagai berikut:
· Menemukan, menciptakan dan menerapkan ide baru yang berbeda
· Meniru dan menduplikasi
· Meniru dan memodifikasi
· Mengembangkan produk baru, teknologi baru, citra baru dan organisasi baru

Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka wirausaha dituntut kemampuan dasar
sebagai berikut:
1. Self Knowledge : memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukannya
2. Imagination : memiliki imajinasi, ide dan prespektif serta tidak mengandalkan
pada
sukses di masa lalu
3. Practical Knowledge : memiliki pengetahuan praktis
4. Search skill : kemampuan untuk menemukan dan berkreasi
5. Foresight : berpandangan jauh ke depan
6. Computation skill : kemampuan untuk berhitung dan kemampuan memprediksi
keadaan di
masa yang akan datang
Tujuh Commucation skill kemampuan untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang
lain, keterampilan yang harus dimiliki:
1. Knowing your business
Harus mengetahui usaha apa yang dilakukan dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan usaha dan bisnis yang dilakukan
2. Knowing the basic business management
Mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis
3. Having the proper attitude
Memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang dilakukan
4. Having adequate capital
Memiliki modal yang cukup, baik materi maupun moril
5. Managing finaces effectively
Memiliki kemampuan mengatur keuangan secara efektif dan efisien
6. Managing time effectively
Kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin
7. Managing people
Kemampuan menerencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakkan dan
mengendalikan orang-orang dalam perusahaan
8. Satisfaying customer by providing high quality product
Memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang
bermutu, bermanfaat dan memuaskan
9. Knowing how to compete
Mengetahui cara bersaing.
10. Copying with regulations and paperwork
Membuat pedoman dan aturan yang jelas

Di samping kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki, seorang wirausaha masih
harus memiliki pengalaman yang seimbang. Berikut adalah cara untuk mencapai
pengalaman yang seimbang:
1. Technical competence
yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun yang sesuai dengan bentuk usaha
yang dipilih.
2. Marketing competence
yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan
dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
3. Financial competence
yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan (mengetahui bagaimana mendapatkan
dana dan menggunakannya)
4. Human relation competence
yaitu kompetensi dalam mengembangkan hubungan personal

Anda mungkin juga menyukai