Anda di halaman 1dari 13

STANDAR KOMPETENSI : 3.

Merencanakan Usaha Kecil/Mikro


KOMPETENSI DASAR : 3.1 Menganalisis peluang usaha
INDIKATOR : Analisis peluang usaha berdasarkan produk/jasa secara
jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab

Materi Pembelajaran :
· Peluang dan resiko usaha
· Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
· Mengembangkan ide dan peluang usaha

Alokasi Waktu : 8 x 40 Menit

Materi : I. PELUANG DAN RESIKO USAHA

PELUANG USAHA
Adalah target usaha yang didalamya terdapat keinginan dan kebutuhan yang akan dipenuhi atau
dipenuhi seseorang atau kelompok.

Hukum Permintaan
Menyatakan bahwa jumlah permintaan berbanding terbalik dengan tingkat harga.
Artinya :
Jika harga suatu barang/jasa naik, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan turun. Jika harga
suatu barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan naik.

Hukum Penawaran
Menyatakan bahwa jumlah penawaran berbanding lurus (sejajar) dengan tingkat harga.
Artinya :
Jika harga suatu barang/jasa naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan naik. Jika
harga suatu barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan turun.
Hukum Penawaran ini berpengaruh terhadap keuntungan yang akan diperoleh wirausaha.

Langkah – langkah yang dapat ditempuh untuk menyeleksi ide usaha, antara lain :
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
2. Mengamati pintu peluang
3. Menganalisis produk & proses produksi secara mendalam
4. Menaksir biaya awal
5. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
6. Informasi terhadap minat dan daya beli konsumen
7. Informasi mengenai manajemen usaha
8. Informasi mengenai tenaga kerja
9. Informasi mengenai perawatan peralatan
10. Informasi mengenai adaministrasi pembukuan
11. Informasi mengenai penelitian pengembangan
Pentingnya informasi dalam peluang usaha :
1. Dapat mengirim dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
2. Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
3. Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
4. Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
5. Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah yang
menguntungkan

Sumber Informasi Peluang usaha


1. Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus lengkap
dipercaya dan harus berlaku
2. Perolehan sumber informasi peluang usaha
a. Dari pemasaran dan penjualan
b. Dari pemasaran dan penjualan
c. Dari kedudukan perusahaan dipasar
d. Dari bagian pembukuan
e. Dari hasil penelitian pasar
f. Dari konsumen
g. Dari hasil penelitian pemasaran
h. Dari wilayah niaga
i. Media masa
j. Pemerintah, dll

Ada 2 kelompok cara memperoleh sumber informasi peluang usaha :


a. Sumber informasi primer (konsumen/pelanggan, pedagang, perantara, penjual enceran)
b. Sumber informasi sekunder (catatan intern wirausahawa, pemerintah, data Biro Statistik,
Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa)

Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara :


a. Belajar ilmu manajemen usaha
b. Meminta jasa konsultan manajemen
c. Meminta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha
Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui peluang, ancaman usaha, kekuatan,
kelemahan usaha (SWOT)

Menganalisis peluang usaha diawali melalui analisis SWOT :


 STRENGTH ( KEKUATAN ) : MELIPUTI PENGETAHUAN TENTANG
USAHA, KETERAMPILAN MENGELOLA USAHA, PERMODALAN SERTA
DUKUNGAN RELASI & KELUARGA.
 WEAKNESS ( KELEMAHAN ) : MELIPUTI PENGETAHUAN APA YANG
MASIH DIPERLUKAN.
 OPPORTUNITY ( PELUANG ) : MELIPUTI KEKUATAN PASAR DAN
KELANGSUNGAN PENGADAAN SERTA PODUKSI.
 THREAT ( KENDALA ) : MELIPUTI SIAPA PESAING KITA &
SEBERAPA JAUH KEKUATAN MEREKA.
Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha:
a. Kerjasama
b. Optimisme
c. Keterbukaan
d. Kreatif
e. Bekerja prestatif
f. Mendenganrkan saran orang lain
g. Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri

Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan :


a. Work Hard (kerja keras)
b. Work smart (kerja keras)
c. Enthusiasme (kegairahan)
d. Service (Pelayanan)

Resiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan suatu wirausaha :


1. Resiko teknik : Berhubungan dengan proses pengembangan produk.
2. Resiko pesaing : Berhubungan dengan kemampuan dan kesediaan pesaing
mempertahankan posisinya di pasar.
3. Resiko finansial : Resiko yang timbul akibat ketidakcukupan finansial/dana baik
dalam pengembangan produk maupun dalam menciptakan dan mempertahankan
perusahaan untuk mendukung biayanproduk baru.

Resiko usaha dapat diatasi dengan cara :


a. Keahlian mengambil resiko dalam usaha
b. Resiko diketahui sebelumnya
c. Resiko pertengahan usaha
d. Resiko inisiatif dalam usaha
e. Resiko di asuransikan
f. Resiko usaha yang tidak diasuransikan
g. Resiko dalam Persaingan
h. Resiko dalam keuangan usaha
i. Resiko dalam Pemasaran

Prosedur Menganalisis Resiko:


a. Tujuan dan sasaran usaha
b. Meneliti alternative resiko
c. Merencanakan dan melaksanakan sebuah alternative
d. Taksiran risiko usaha
e. Mengumpulkan informasi usaha
f. Mengurangi resiko usaha

Permasalahan yang timbul dari para wirausaha (pengusaha kecil) yang sulit untuk berkembang,
antara lain :
a. Kurangnya modal usaha
b. Kurangnya bimbingan & penyuluhan dari pemerintah
c. Sebagian besar usaha didominasi etnik Tionghoa
d. Usaha masih didominasi orang yang bermodal kuat
e. Usaha masoh didominasi modal asing
f. Latar belakang usaha yang kurang memadai
g. Kurangnya pengalaman dalam usaha
h. Struktur ekonomi yang belum cocok dengan kondisi ekonomi dunia
i. Modernisasi
j. Hambatan nilai-nilai usaha di dalam masyarakat
k. Latar belakang pendidikan wirausaha yang kurang memadai

Salah satu usaha pemerintah mendorong tumbuhnya dunia usaha dengan meningkatkan
kebutuhan usaha dilakukan berbagai cara, diantaranya :
a. Memberi kemudahan dalam mendirikan perusahaan
b. Memberi kemudahan dalam mendapatkan kredit
c. Mendirikan fasilitas perdagangan berupa kios/usaha yang murah
d. Membuka atase perdagangan (tempat promosi/pameran di pusat-pusat
perdagangan dunia)
e. Mengeluarkan dan memberi lisensi istimewa terhadap produk tertentu
f. Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
g. Mendirikan dan membuka sekolah kejuruan dan kursus usaha, sekolah bisnis,
inkubator bisnis, pelatihan bisnis dan lain-lain.

Kementrian yang ditunjuk pemerintah dalam membina usaha kecil & menengah adalah
kementrian KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil Menegah)

LINGKUNGAN USAHA
1. Lingkungan Mikro
Adalah lingkungan yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Seperti pemasok,
karyawan, pemegang saham, manajer, direksi, distributor atau pelanggan/konsumen.
2. Lingkungan Makro
Adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan
secara keseluruhan. Seperti lingkungan ekonomi, teknologi social politik, demografi
(kependudukan) dan gaya hiidup.

II. FAKTOR – FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN USAHA


Seseorang ketika mengawali usahanya harus siap dengan dua hal yaitu :
1. berhasil dalam mengembangkan usahanya atau
2. gagal sama sekali dalam usahanya

Faktor – faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya adalah :


a. adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik
b. adanya visi, misi dan dedikasi yang tinggi dalam usaha
c. adanya komitmen tinggi dalam berusaha
d. adanya SDM yang handal dan didukung teknologi yang tinggi
e. adanya manajemen usaha yang baik
f. adanya peningkatan permintaan barang dan jasa
g. adanya dana yang cukup
h. adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
i. adanya minat terhadap bidang usaha
j. adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan
k. adanya sarana dan prasarana penunjang usaha

Penyebab kegagalan dalam menjalankan usaha adalah :


a. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta
kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
b. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat
memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.
c. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan
kendali kredit).
d. Gagal dalam perencanaan.
e. Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai.
f. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan
baku dan sarana peralatan.
g. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
h. Hambatan birokrasi dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi akan
memperlambat laju kinerja organsiasi.
i. Keuntungan yang tidak mencukupi.
j. Tidak adanya produk yang baru.

Potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan :


1. Pendapatan yang tidak menentu
2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi
3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama
4. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap

Keuntungan berwirausaha :
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol finansial

Kerugian berwirausaha :
1. Pengorbanan personal
2. Beban tanggung jawab
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal

Langkah Menuju Keberhasilan :


a. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
b. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
c. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
d. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua
pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan

III. MENGEMBANGKAN IDE DAN PELUANG USAHA

Tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha :


a. Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen
b. Ide dalam pembuatan produk/jasa dapat memenangkan persaingan
c. Ide dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber produksi
d. Ide dapat mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan penggunaan
produk
e. Ide dalam Pembuatan desain

Langkah pengembangan ide dan peluang usaha :


a. Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha
b. Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha
c. Berupaya supaya karyawan memahami setiap perkembangan ide
d. Buat dan laksanakan system pencatatan prestasi pengembangan ide usaha
e. Memberikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi perkembangan ide
usaha menjadi obsesi
f. Upaya agar para karyawan perusahaan

Contoh pengembangan ide dan peluang usaha :


a. Bidang usaha perawatan computer
b. Bidang usaha pembekalan
c. Bidang usaha promosi penjualan
d. Bidang usaha angkutan
e. Bidang usaha pelayanan SDM
f. Bidang usaha cinderamata
g. Bidang usaha perkreditan
h. Bidang usaha olahan
i. Bidang usaha rekruitmen
j. Bidang usaha tata boga

Munculnya ide kewirausahaan:


1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode lebih baik untuk
melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifakasi cara melakukan suatu pekerjaan

Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan


Wirausaha memiliki fungsi sebagai:
1. Perencana
Sebagai fungsi perencana, wirausaha memiliki tugas sebagai berikut:
· Merancang perusahaan
· Mengatur strategi perusahaan
· Pemrakarsa ide-ide perusahaan
· Pemegang visi untuk memimpin
2. Pelaksana usaha
Sebagai fungsi pelaksana usaha , wirausaha memiliki tugas sebagai berikut:
· Menemukan, menciptakan dan menerapkan ide baru yang berbeda
· Meniru dan menduplikasi
· Meniru dan memodifikasi
· Mengembangkan produk baru, teknologi baru, citra baru dan organisasi baru

Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka wirausaha dituntut kemampuan dasar sebagai
berikut:
1. Self Knowledge : memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukannya
2. Imagination : memiliki imajinasi, ide dan prespektif serta tidak mengandalkan
pada sukses di masa lalu
3. Practical Knowledge : memiliki pengetahuan praktis
4. Search skill : kemampuan untuk menemukan dan berkreasi
5. Foresight : berpandangan jauh ke depan
6. Computation skill : kemampuan untuk berhitung dan kemampuan memprediksi
keadaan di masa yang akan datang
Tujuh Communication skill kemampuan untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan
orang lain, keterampilan yang harus dimiliki:
1. Knowing your business
Harus mengetahui usaha apa yang dilakukan dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan usaha dan bisnis yang dilakukan
2. Knowing the basic business management
Mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis
3. Having the proper attitude
Memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang dilakukan
4. Having adequate capital
Memiliki modal yang cukup, baik materi maupun moril
5. Managing finaces effectively
Memiliki kemampuan mengatur keuangan secara efektif dan efisien
6. Managing time effectively
Kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin
7. Managing people
Kemampuan menerencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakkan dan
mengendalikan orang-orang dalam perusahaan
8. Satisfaying customer by providing high quality product
Memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang
bermutu, bermanfaat dan memuaskan
9. Knowing how to compete
Mengetahui cara bersaing.
10. Copying with regulations and paperwork
Membuat pedoman dan aturan yang jelas
Di samping kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki, seorang wirausaha masih
harus memiliki pengalaman yang seimbang. Berikut adalah cara untuk mencapai pengalaman
yang seimbang:
1. Technical competence
yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun yang sesuai dengan bentuk
usaha yang dipilih.
2. Marketing competence
yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi
pelanggan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
3. Financial competence
yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan (mengetahui bagaimana mendapatkan
dana dan menggunakannya)
4. Human relation competence
yaitu kompetensi dalam mengembangkan hubungan personal
MODUL 2
STANDAR KOMPETENSI : 3. Merencanakan Usaha Kecil/Mikro
KOMPETENSI DASAR : 3.1 Menganalisis peluang usaha
INDIKATOR : “Analisis peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli
konsumendengan jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, tanggung jawab”

Materi Pembelajaran :
· Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
· Memetakan peluang usaha
· Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif
Materi : I. MENGANALISIS KEMUNGKINAN KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN
Menganalisis secara rinci dan luas faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Faktor manusia
Merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena manusia yang
mempunyai ide dan rencana usaha yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis dan pantang
menyerah.

2. Faktor perencanaan
Dimulai dari :
a. Merencanakan produk apa yang akan dibuat
b. Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan
c. Merencanakan jumlah produk yang akan dibuat
d. Merencanakan tempat pemasaran produk
Dengan tujuan perencanaan ini, adalah :
a. Mendorong cara berpikir wirausaha jauh ke depan
b. Mengkoordinasi kegiatan usaha
c. Mengawasi semua kegiatan usaha
d. Merumuskan tujuan usaha yang dicapai

3. Faktor keuangan
Faktor keuangan digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran
untuk kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji
pegawai, promosi dan biaya distribusi.

4. Faktor mengatur usaha


a. Membuat jadwal usaha
b. Menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usahanya
c. Menyusun struktur organisasi usaha
d. Memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan
e. Menetapkan balas jasa dan insentif
f. Pengaturan mesin – mesin produksi
g. Pengaturan tata laksana usaha
h. Penataan barang-barang
i. Penataan administrasi usaha
j. Pengawasan usaha dan pengenaliannya
5. Faktor organisasi
Faktor organisasi akan membentuk sumber daya dalam suatu pola, sehingga orang-orang
akan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing
untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan adanya organisasi, wirausaha dapat :
a. Mempertegas hubungan dengan para karyawan
b. Menciptakan hubungan antar karyawan
c. Mengetahui tugas yang akan dijalankan para karyawan
d. Mengetahui kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab

6. Faktor pemasaran
a. Daya serap pasar dan prospeknya
b. Kondisi pemasaran dan prospeknya
c. Program pemasarannya

7. Faktor administrasi
Administrasi perusahaan mencatat seluruh kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap
harinya dan dibuat secara kronologis dan kemudian didokumentasikan.

8. Faktor fasilitas pemerintah


Fasilitas pemerintah untuk para pengusaha kecil menurut UU RI No. 9 Tahun 1995,
diantaranya :
a. Kemudahan dalam memberi izin usaha
b. Keringanan membayar pajak
c. Membantu dalam penyebaran informasi pasar, teknologi, desain dan peningkatan kualitas
d. Membantu fasilitas listrik, bahan baku, jalan raya pemasaran produk keluar negeri dan
sebagainya
e. Memberi keringanan dalam tariff prasarana usaha
f. Member kemudahan dalam pendanaan usaha
g. Member bantuan konsultasi hokum dan pembelaan dalam usaha

Menganalisis secara rinci dan luas faktor-faktor pendukung kegagalan perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Kebiasaan menunda waktu
a. Menunggu hari esok di dalam usaha
b. Menunggu waktu dalam usaha
2. Kurang ketekunan dan ketakwaan
a. Membayangkan kegagalan yang bukan-bukan
b. Kurang tekun dan kurang takwa kepada Tuhan YME
3. Kebiasaan boros
a. Mengeluarkan uang tanpa ada perhitungan dan pengendalian
b. Perasaan takut miskin
c. Sifat mementingkan diri sendiri
4. Kepribadian yang negative
a. Kurang mampu menggunakan kekuatan yang ada pada dirinya sendiri
b. Kurang bergaul
c. Perasaan rendah diri
d. Lekas menyerah dan tidak percaya pada diri sendiri
5. Tidak ada perecanaan usaha yang tepat dan matang
6. Kurang dana untuk modal usaha
7. Tidak ada kecocokan antara minat dan bakat dengan bidang usaha yang dijalankan
8. Kurang pengalaman dalam usaha
9. Lemah dalam bidang pemasaran

II. MEMETAKAN PELUANG USAHA


Persiapan dalam melaksanankan analisis usaha :
a. Meneliti luas usaha yang dipilih
b. Bentuk usaha
c. Jenis usaha yang ditekuni
d. Mengenal informasi usaha yang diterima
e. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan

Langkah-langkah peluang usaha :


a. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
b. Penyediaan modal
c. Mengurus izin usaha
d. Menyiapkan tenaga kerja
e. Menyiapkan sarana
f. Menyiapkan bahan baku
g. Menetapkan lokasi
h. Menetapkan metodelogi
i. Menetapkan teknologi usaha
j. Menetapkan manajemen
k. Mencari mitra usaha

Proses analisis peluang usaha secara sistematis :


1. Menentukan tujuan usaha
2. Mengumpulkan fakta
3. Mengadakan analisis mengenai fakta-fakta,data-data informasi
4. Merumuskan secara tegas, tepat dan bertanggung jawab
5. Merumuskan berbagai alternative
6. Merumuskan rencana strategi
7. Merumuskan rencana taktis
8. menyusun anggaraan belanja

Meningkatnya muncul peluang usaha :


a. Meningkatnya system distribusi yang didasarkan atas informasi
b. Adanya deregulasi
c. Berkurangnya hambatan perdagangan
d. Meningkatknya teknologi informasi
e. Perkembangan pasar modal
f. Konsumen semakin menghargai nilai dan waktu

Mengidentifikasi peta peluang usaha


Ada 2 komponen membuka peluang usaha :
1. Peluang usaha yang diharapkan
2. Peluang usaha yang tersedia

Menurut Howard H Stevenhenson 6 dimensi dalam identifikasi peta peluang usaha atau bisnis :
1. Orientasi strategi terhadap usahanya
2. Komitmen terhadap peluang usaha yang ada
3. Pengawasan terhadap sumber daya usaha
4. Melaksanakan konsep manajemen usaha
5. Adanya kebijaksanaan balas jasa

Faktor-faktor identifikasi peta peluang usaha


1. Adanya persaingan didunia kehidupan masyarakat
2. Adanya sumber daya alam
3. Adanya latihan /kursus
4. Adanya kebijakan pemerintah

Cara sukses dalam memanfaatakan peluang menjadi usaha adalah dengan mengetahui hubungan
antara AKU, BISNIS dan PASAR.

III. PEMANFAATAN PELUANG SECARA KREATIF DAN INOVATIF


Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang muncul
dari suatu kondisi lingkungan disekitarnya, yang tidak pernah melewatkan waktunya
dengan sia-sia.
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa
ke arah yang lebih prouktif.
Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah :
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat
3. Umtuk menyesuaikan perkembangan teknologi
4. Untuk memuaskan konsumen
5. Untuk menarik konsumen
Contoh hasil inovasi seperti :
1. Perkembangan berbagai computer dan notebook
2. Perkembangan berbagai telepon genggam
3. Perkembangan berbagai kemasan produk
4. Perkembangan berbagai alat rumah tangga

Peluang usaha harus diberdayakan menjadi peluang emas secara kreatif dan inovatif
dengan melakukan cara-cara berikut :
1. Make modification (melakukan beberapa perubahan)
Melakukan beberapa perubahan/modifikasi terhadap produk/jasa yang akan dihasilkan dari
peluang usaha tersebut.
2. Make it better (membuat yang lebih baik)
Membuat peluang usaha yang lebih baik setelah melakukan uji pasar terhadap prok yang akan
dihasilkan, misal menjadi lebih cepat, lebih kecil, lebih enak, lebih ringan.
3. Make it tke first (menjadi yang pertama)
Peluang emas adalah peluang bisnis/usaha yang pertama kali dilakukan sebelum orang lain
melakukan bahkan memikirkannya.
4. Make it special products (membuat produk khusus)
Dengan membuat produk khusus atau produk untuk segmen khusus, kita akanmenjadi
ahlinya, contoh :
a. Bengkel khusus motor vespa
b. Restoran yang khusus menyajikan makanan dan minuman dari buah strawberi
c. Restoran yang khusus menyajikan makanan dari bebek
d. Toko yang khusus menjual atau menyewakan pakaian pengantin
e. Mainan anak-anak yang berbahan dasar kayu
5. Clonning (meniru habis tetapi merek berbeda)
Karena adanya unsure paten HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau tuntutan dari pihak
yang ditiru maka tirulah fungsi dan tujuan penggunaan produknya dengan merek dan kemasan
yang berbeda.
6. Subtitusi (menjadi produk pengganti)
Cara ini efektif dalam memulai bisnis/usaha karena menjadi produk pengganti dari produk
pesaing yang paling besar dan menengah.

Anda mungkin juga menyukai