Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL

A. Penjumlahan Binary
1. 110(2) + 110(2) = …. (2)
2. 1011(2) + 1001(2) = …. (2)
3. 1011(2) + 11(2) + 10(2) = …. (2)
4. 1011(2) + 101(2) + 1101(2) = …. (2)

B. Pengurangan Binary
1. 111(2) – 10(2) = ….(2)
2. 1010(2) – 10(2) = ….(2)
3. 10111(2) – 101(2) = ….(2)
4. 100101(2)- 111(2) = ….(2)

C. Penjumlahan Octal
1. 13(8) + 57(8) = ….(8)
2. 345(8) + 76(8) = ….(8)
3. 473(8) + 7245(8) = ….(8)
4. 442(8) + 1623(8)+66(8) = ….(8)

D. Tentukan tabel kebenaran rangkaian di bawah ini

E. Tentukan tabel kebenaran dari rangkaian di bawah ini

F. Tentukan tabel kebenaran dari rangkaian di bawah ini


Rangkaian pembangkit gelombang (Osilator)

1. Pengertian
Antara osilator dan generator (pembangkit) sinyal merupakan dua ungkapan yang berbeda tetapi
dengan ulasan dan maksud yang sama. Bila ditinjau dari fungsinya untuk mengubah tegangan
DC menjadi AC maka rangkaian dikenal dengan osilator.
Pada dasarnya osilator ada tiga macam, yaitu osilator RC, osilator LC dan osilator relaksasi..
osilator RC dan LC (pembangkit gelombang sinusoida) merupakan osilator menghasilkan isyarat
berbentuk sinusoida.
Osilator relaksasi (pembangkit gelombang non sinusoida) menghasilkan isyarat persegi, segitiga,
gigi gergaji atau pulsa.
Stabilitas osilator ditentukan berdasarkan kemampuan dalam mempertahankan amplitudo dan
frekuensi keluaran tetap atau dekat-dekt pada nilai yang ditetapkan dalam perancangan.
Pembangkit sinyal digolongkan berdasarkan bentuk gelombang yang dibangkitkannya.
Pembangkit gelombang digunkan pada pesawat penerima radio dan televisi.

2. Osilator harmonisa (pembangkit gelombang sinusoida)


Osilator harmonisa menghasilkan bentuk gelombang sinusoida. Osilator harmonisa disebut juga
dengan osilator linier. Bentuk dasar osilator harmonisa terdiri dari sebuah penguat dan sebuah
filter yang membentuk umpan balik positif yang menentukan frekuensi output.
Prinsip osilator ini dimulai dengan adanya noise/desah saat pertama kali power dinyalakan.
Noise/desah ini kemudian dimasukkan kembali ke input penguat dengan melalui filter tertentu.
Karena hal ini terjadi berulang-ulang, maka sinyal noise akan menjadi semakin besar dan
membentuk periode tertentu sesuai dengan jaringan filter yang dipasang. Periode inilah yang
kemudian menjadi nilai frekuensi sebuah osilator.
Macam-macam osilator harmonisa/sinus:
a. Osilator Amstrong

Osilator amstrong dinamai sesuai dengan nama penemunya Edwin Amstrong. Osilator
amstrong terdiri dari sebuah penguat dan sebuah umpan balik rangkaian LC. Amstrong
osilator (meissner osilator) kadang juga disebut sebagai pengingat osilator karena umpan
balik yang diperlukan untuk menghasilkan osilasi ini disediakan menggunakan pengingat
kumparan (T di diagram rangkaian) melalui kopel magnet antara kumparan Ldan koil T
Kelebihan dan Kekurangan Osilator Armstrong
Kelebihan utama adalah bahwa, konstruksi osilator tabung tipe Armstrong menggunakan
kapasitor tuning di mana satu sisi dibumikan. Ini menghasilkan frekuensi yang stabil dan
bentuk gelombang output yang diperkuat secara stabil.
Kekurangan utama dari rangkaian osilator Armstrong ini adalah bahwa getaran
elektromagnetik yang dihasilkan dapat mengandung harmonik yang sangat ringan, yang
tidak diinginkan dalam banyak kasus
Identifikasi karakteristik Osilator Armstrong
Ini menggunakan rangkaian LC disetel untuk menetapkan frekuensi osilasi.
Umpan balik dilakukan dengan kopling induktif timbal-balik antara coil pengingat dan
rangkaian yang disetel LC.
Frekuensinya cukup stabil, dan amplitudo output relatif konstan.
Aplikasi Osilator Armstrong
Ini digunakan untuk menghasilkan sinyal output sinusoidal dengan frekuensi yang sangat
tinggi.
Ini umumnya digunakan sebagai osilator lokal di penerima.
Ini digunakan dalam komunikasi radio dan seluler.
Digunakan sebagai sumber dalam generator sinyal dan sebagai osilator frekuensi radio dalam
kisaran frekuensi menengah dan tinggi.
b. Osilator Hartley

Osilator hartley termasuk jenis osilator LC. Osilator hartley tersusun dari dua buah induktor
yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal. Kelebihan osilator hartley adalah mudahnya
mengatur nilai frekuensi yaitu dengan menepatkan sebuah kapasitor variabel pada komponen
kapasitornya. Selain itu amplitudo output osilator juga relatif tetap pada range frekuensi kerja
penguat osilator.
c. Osilator colpits

Osilator colpit termasuk jenis osilator LC. Osilator colpits tersusun dari dua buah kapasitor
yang disusun seri dan sebuah induktor tunggal. Kelebihan osilator colpits adalah mudahnya
mengatur nilai frekuensi yaitu dengan menempatkan sebuah induktor variabel pada
komponen induktornya seperti halnya penggunaan kapasitor variabel pada osilator hartley.
Amplitudo output resistor juga relatif tetap pada range frekuensi kerja penguat osilator.
d. Osilator clapp
Osilator clapp termasuk jenis osilator LC. Osilator clapp tersusun dari tiga buah kapasitor
dan satu buah induktor. Konfigurasi osilator clapp sama dengan osilator colpits namun ada
penambahan kapasitor yang disusun seri dengan induktor L. Osilator clapp dipekenalkan
oleh James K. Clapp pada tahun 1948.
e. Osilator pergeseran fasa

Osilator pergeseran fasa termasuk jenis osilator RC. Pada osilator pergeseran fasa terdapat
sebuah pembalik fasa total 180 derajat. Pembalik fasa ini menggeser fasa sinyal output
sebesar 180 derajat dan emmasukkan kembali ke input sehingga terjadi umpan balik pisitif.
Rangkaian pembalik fasa ini biasanya dibentuk oleh tiga buah rangkaian RC.
f. Osilator kristal

Osilator kristal adalah osilator yang rangkaian resonansinya tidak menggunakan LC atau RC
melainkan sebuah kristal kwarsa. Rangkaian dalam kristal mewakili rangkaian R, L, C, yang
disusun seri. Osilator pierce ditemukan oleh George W. Pierce. Osilator Pierce banyak
dipakai pada rangkaian digital karena bentuknya yang simpel dan frekuensinya yang stabil.
g. Osilator jembatan wien
Osilator ini termasuk jenis osilator RC. Osilator jembatan wien disebut juga osilator “Twin-
T” karena menggunakan dua “T” sirkuir RC beroperasi secara paralel. Satu rangkaian adalah
sebuah RCR “T” yang bertindak sebagai filter low-pass. Rangkaian kedua adalah CRC “T”
yang beroperasi sebagai penyaring bernilai tinggi. Bersama-sama, sirkuit ini membentuk
sebuah jembatan yang disetel pada frekuensi osilator yang diinginkan. Sinyal di cabang CRC
dari filter Twin-T yang maju, di RCR itu-tertunda sehingga mereka dapat melemahkan satu
sama lain pada frekeunsi tertentu.

3. Pembangkit Gelombang Non Sinusoida


Osilator Relaksasi
Osilator relaksasi adalah osilator yang memanfaatkan prinsip saklar secara terus menerus dengan
periode tertentu yang menentukan frekuensi output.

Anda mungkin juga menyukai