Anda di halaman 1dari 33

Ponsel Mati Total kena Air

Problem: Dengan tanpa sengaja ponsel kita terkena air atau terendam air lalu ponsel kita mati,
saat kita mencoba untuk menyalakan kembali ponsel kita tetapi ponsel kita tidak mau nyala sama
sekali.

Prosedur perbaikan:

 Kita tidak boleh langsung menggunakan power supply dalam memeriksa dan menguji
ponsel. Sebab mempunyai resiko hubungan pendek antar komponen ataupun modul
dalam ponsel dengan mediator air tersebut sebagai penghantar
 Namun ponsel terlebih dahulu harus dikeringkan dari segala air yang masuk ke dalam
ponsel, bisa dengan cara-cara sebagai berikut : ponsel dibongkar lalu dijemur, ponsel
diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA , ponsel divakum dalam alat
vakum dengan diberi cairan pembersih IPA lebih dulu, atau bisa juga digunakan butiran
silika untuk menyerap air yang ada pada ponsel
 Setelah ponsel dipastikan telah kering sungguh dari segala cairan, maka harulah kita
boleh menggunakan power supply untuk mengetahui jenis kerusakan pada ponsel kita
 Pada ponsel yang terkena air ataupun terendam air, biasanya terjadi kerusakan pada
aksesoris ponselnya
 Namun jika jarum ampere pada power supply naik ± 50 mili ampere saat tombol 'on' kita
tekan, berarti jenis kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan program
ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat ini atau kita bisa
melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi
ponsel anda sebelumnya
 Nyalakan ponsel anda kembali, ponsel pasti nyala

Tips Membeli HP Bekas


Adakalanya karena keterbatasan dana yang kita miliki, maka dengan terpaksa anda harus
membeli ponsel bekas untuk menyesuaikan dengan kantong anda. Banyak sekali ponsel-ponsel
bekas yang ditawarkan dengan berbagai variasi merek, tipe, kelebihan maupun harga yang lebih
murah daripada ponsel baru.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memutuskan untuk membeli ponsel bekas
adalah sebagai berikut:

1. Dana
Satu hal yang paling penting dalam memilih ponsel bekas adalah menyesuaikan dengan
kebutuhan dan dana yang tersedia. Sebelum melakukan penawaran sebaiknya anda
mengetahui harga baru ponsel tersebut di pasaran, bandingkan harga penawaran ponsel
bekas tersebut dengan harga ponsel baru di pasaran.
2. Garansi Ponsel
Periksa apakah ponsel bekas atau second tersebut masih dalam masa garansi, biasanya
ponsel yang masih bergaransi adalah ponsel yang belum berumur lebih dari setahun dari
tanggal pembelian tangan pertama, lebih baik anda memilih membeli ponsel yang masih
dalam keadaan bergaransi, karena lebih terjamin keadaan ponselnya. Namun apabila
masa garansi ponsel tersebut sudah habis atau tidak ada garansinya lagi maka anda harus
lebih teliti lagi dalam memeriksa keadaan ponsel bekas yang akan anda beli. Pastikan
juga bahwa ponsel tersebut bukanlah ponsel curian dengan melihat kelengkapan dari
ponsel bekas tersebut yang meliputi: dos beserta buku panduan yang disertakan pada
ponsel, juga aksesori pelengkap yang terkadang juga disertakan saat membeli ponsel
baru, misalnya: handfree.
3. Non-garansi atau Black Market (BM)
Jangan membeli ponsel yang black market (BM), karena resikonya sering terjadi jamper
pada PCB nya dan apabila dimasukkan file program (flash) originalnya pada bagian
software-nya sering terjadi “Contact Service” dan kerusakan lainnya serta terkadang tidak
bias dikembalikan seperti semula sehingga ponsel tersebut tidak bisa dipakai sama sekali
(matot)
4. Kondisi Fisik
Periksalah kondisi luar maupun dalam ponsel apakah masih dalam keadaan baik dan yang
terpenting tidak cacat. Sebaiknya anda juga membuka casing ponsel tersebut untuk
memastikan apakah ponsel tersebut pernah terjatuh ataupun pernah diperbaiki (servis).
Perhatikan kondisi LCD apakah masih dalam keadaan baik atau sudah buram, juga
periksa keoriginalannya. Setelah anda memeriksa kondisi ponsel, maka selanjutnya
hidupkan ponsel, coba semua tombol-tombol pada keypad apakah ada yang macet
ataupun malah tidak berfungsi. Cobalah menekan sembarang tombol angka pada keypad
sebanyak mungkin dan pastikan ponsel tidak hang. Lalu pastikan fungsi-fungsi pada
menu semua berfungsi dengan baik, misalnya: ringtone, getar, dan lain-lain
5. Sinyal
Pastikan sinyal ponsel masih baik. Coba bandingkan ponsel yang sejenis dengan kartu
jaringan yang sama pula. Jika ponsel saat anda coba tiba-tiba mati sendiri maka berhati-
hatilah, ponsel tersebut bermasalah, hal ini bisa disebabkan battery maupun IC Power-nya
lemah
6. Nomor IMEI
Periksalah dengan seksama apakah sama semua antara nomor IMEI pada ponsel
(biasanya tertera di bagian belakang ponsel/dibalik battery), nomor IMEI pada program
ponsel(mesin ponsel) dan nomor IMEI yang tertera pada dos ponsel. Hal ini dilakukan
adalah untuk mempermudah anda untuk menjual kembali ponsel ini dikemudian hari
sebab nomor IMEI sudah cocok semua.
7. Battery
Battery yang disertakan pada beberapa ponsel bekas tentunya mempunyai daya hidup
(life time) yang lebih pendek, misalnya waktu jaga (stan-by) dan waktu bicara (talk-time)
akan lebih pendek. Lain halnya jika battery ponsel tersebut masih baru atau anda belikan
battery baru. Untuk menguji battery maka lakukan panggilan dengan menggunakan
ponsel tersebut untuk menelepon seseorang atau melakukan panggilan bebas pulsa dalam
jangka waktu yang lama.
8. Charger
Perhatikan charger-nya. Biasanya yang tidak original lama proses charger-nya, sebaliknya
yang original cepat proses charger-nya. Fisik charger yang original lebih berat
dibandingkan dengan yang tidak original. Kabel original lebih panjang dibanding yang
tidak original.
9. Sparepart
Sebaiknya anda memilih ponsel yang memiliki jaringan servis yang banyak, hal ini
mempermudah anda dalam memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi saat anda
menggunakan ponsel tersebut, demikian juga dengan ketersediaan suku cadang/sparepart
ataupun aksesori ponsel yang lengkap.

Switch Antena
Masalah sinyal yang tidak stabil terkadang bisa memusingkan kita tatkala sedang membutuhkan
fungsi ponsel untuk melakukan panggilan yang terhitung penting. Masalah sinyal sebenarnya
disebabkan oleh 2 hal yakni, kualitas sinyal dari BTS operator yang lemah dan kondisi ponsel itu
sendiri yang memang memiliki masalah di dalamnya. Jika pancaran sinyal BTS memang tidak
memiliki masalah sama sekali maka bisa dipastikan, masalah yang terjadi disebabkan oleh
ponsel.

Ponsel yang bermasalah dengan sinyal juga memiliki 2 kemungkinan. Masalah yang bersalah
dari software atau hardware. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan
perbaikan software dengan tuning signal. Jika setelah melakukan tuning signal masih saja meiliki
masalah, maka langkah terakhir adalah melakukan pergantian pada komponen switch antena, IC
RF, PA, Audio dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan lemahnya sinyal ponsel.

Switch antena yang lemah, bukan berarti harus dilakukan pergantian. Jika memang dana yang
dimiliki sangat terbatas, maka kita bisa melakukan jumper switch antena tanpa harus mengganti
IC PA.

Peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah :

1. Solder berikut timah 0,3 mm


2. Cairan Flux

3. Kabel jumper 0,3 mm

Langkah-langkah yang harus dilakukan :

1. Lepaskan casing ponsel sampai tinggal PCB/Board Ponsel


2. Siapkan kabel jumper untuk disambung pada titik yang sesuai pada gambar, tepatnya di
IC PA
3. Pada gambar diatas, kami melakukan jumper pada ponsel 33XX
4. Setelah melakukan jumper, satukan kembali bagian-bagian ponsel seperti semula.
5. Ponsel sudah bisa digunakan dengan tangkapan sinyal yang lebih baik.

Trick jumper switch antena ini akan berpengaruh pada kemampuan ponsel dual band menjadi
satu band saja, yakni 900 MHz. Trick ini sangat berguna untuk menyiasati keterbatasan dana.
Jika memang tidak ingin kehilangan kemampuan ponsel dual band menjadi satu band saja,
maka alternatifnya adalah melakukan pergantian IC PA dengan yang baru.

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Untuk melihat diagram jumper antena lainnya klik disini

Diagram Jumper Antena


MMI berupaya memberikan informasi secara lengkap dan akurat, namun MMI tidak bertanggung jawab
atas segala kesalahan/kerusakan yang terjadi dalam penggunaan informasi yang kami berikan.
Nokia 90
Noki GAGE QD

Nokia 6070

Troubleshooting dan Fungsi


Sparepart

Berikut dibawah ini adalah beberapa buah komponen utama yang terdapat di dalam Hand Phone
beserta trouble shooting dan fungsinya:

1. Antena Switch
Fungsi : Sebagai pengolah dan penyempurna serta menyatukan tegangan signal RX dan signal TX.
Trouble Shooting:
o Tidak ada jaringan

o Hanya keluar salah satu jaringan saja

o Signal naik turun

o Pada saat sinyal tampil hp langsung mati

2. IC Audio (COBBA)
Fungsi : Sebagai pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF, kemudian diperkuat dan diteruskan
kepada speaker, memperkuat getaran suara yang telah diubah terlebih dahulu oleh mic menjadi
getaran listrik kemudian diteruskan ke IC RF, menjalankan perintah dari CPU. Pada IC Audio juga
terdapat PCM (Pulse Code Module) dan EEPROM yang berfungsi untuk membaca kode sinyal
yang datang dari operator untuk disesuaikan dengan IMEI ponsel. Disamping itu juga berfungsi
untuk menyimpan data-data yang bersifat permanen seperti imei, phone code, dsb.
Trouble Shooting:

o Contact Service

o Blank hitam pada LCD

o Signal naik turun

o Sepiker dan Mic mati

3. IC CPU
Fungsi : CPU merupakan serangkaian komponen elektronika yang terintegrasi dan akan berfungsi
sesuai dengan tugasnya masing-masing. Komponen ini mempunyai tugas yang sangat signifikan,
karena komponen ini merupakan otak dan suatu ponsel. Dengan kata lain CPU adalah pusat dan
sistem kerja ponsel.
Trouble Shooting:
o Mati total (Matot)

o Tidak ada jaringan

o Restart

o Tiba-tiba hp mati sendiri

o Contact Service

o LCD blank

4. IC Power (CCONT)
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan
kebutuhannya.
Trouble Shooting:

o Mati total (Matot)

o Insert simcard

o Contact Service

o Restart

o Not charging

o Blank hitam pada LCD

5. IC UEM
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan
kebutuhannya. Pada IC UEM ini merupakan gabungan dari IC Power, IC UI, IC Charging.
Trouble Shooting:

o Mati total (Matot)

o UPP Bad Respon 02

o Error data 2 ( Tornado )

o Contact retailer / contact service

o Phone restic ( cek IMEI ??????? )

6. IC Flash
Fungsi : Komponen ini sebagai media penyimpanan data pada ponsel yang tidak permanen
dalam kata lain dapat diubah atau ditambah dengan data-data yang berada pada komputer. Alat
ini sama fungsinya dengan hard-disk pada komputer.
Trouble Shooting:

o Restart

o Tiba-tiba hp mati sendiri

o Contact Service

o LCD blank

o Mati total

o Salah satu data hilang dati menu

7. EEPROM (Electrically Erase Programable Read Only Memory)


Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data pada ponsel yang dirancang tidak tergantung dengan
adanya arus listrik dari ponsel tersebut, karena sudah ada battery khusus atau arus listrik yang
telah dimilikinya, biasanya komponen ini menyimpan data pabrik seperti IMEI1, IMEI2, Security
Code, Versi program dan tanggal pembuatan. Namun untuk ponsel merk Nokia keluaran terbaru
data yang terdapat pada komponen ini tidak dapat diubah.
Trouble Shooting:

o Mati total (software )

8. MCU (Master Control Unit)


Fungsi : Data yang ada di dalam ponsel yang terletak berada pada IC Audio, data ini bersifat
permanen atau sudah dari pabrik, seperti : versi program ponsel, IMEI, tahun pembuatan, dan
phone code.
Trouble Shooting:

o Mati total ( software )

9. IC RAM
Fungsi : Komponen ini pada dasarnya merupakan tempat penyimpanan data juga, tapi sifatnya
hanya sementara, karena komponen ini cara kerjanya tergantung pada arus listrik yang terdapat
dalam komponen tersebut. Jika ponsel dimatikan maka secara langsung data yang terdapat
dalam komponen tersebut akan hilang dengan sendirinya. Komponen ini sangat berkaitan erat
dengan aktifitas CPU. Semakin besar kapasitas dari RAM maka akan baik Dula kinerja dari CPU,
tetapi jika RAM mengalami kerusakan maka CPU tidak bisa bekerja.

10. IC Charging
Fungsi : Komponen ini akan bekerja secara otomatis pada saat pengisian yang bekerja hanya
untuk mengisi tegangan battery yang dikendalikan oleh CPU melalui IC Pengontrol.
Trouble Shooting:

o No charging

o Nyedot batre

11. IC UI
Fungsi : Sebagai pengontrol data yang diperintahkan oleh IC CPU pada Vibrator, Buzzer, Led dan
bersifat sebagai saklar otomatis dalam ponsel.
Trouble Shooting:

o Mati total

o Tidak ada getar

o Dering mati

o Led mati

12. IC PA
Fungsi : Sebagai pengontrol tegangan sinyal TX serta penguat akhir sinyal yang akan dipancarkan
melalui komponen switch antena yang terdapat pada ponsel.
Trouble Shooting:

o Sinyal keluar kemudian hilang

o Tidak transmit

o Mencari jaringan

o Nyedot batre

o Mati Total (Matot)

13. IC RF (HAGAR)
Fungsi : Sebagai pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX (keluar), agar setiap bagian dapat bekerja
dengan baik. Komponen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: IF, Mixer, Osilator, Detektor,
Enkoder, Dekoder, AFC, Tone Frequency dan Squelch.
Trouble Shooting:

o Mencari jaringan

o Keluar salah satu jaringan

o Mati Total (Matot)

o Restart

o Blank Putih pada LCD

14. IC VCO (Voltage Control Oscilator)


Fungsi : Sebagai osilator/pembangkit frekuensi yang akan dikirim melalui bagian TX
(pemancaran) dan frekuensi yang masuk melalui bagian RX (penerimaan) agar tetap sama
dengan yang dipancarkan. Disamping itu piranti ini juga berfungsi sebagai pengatur tegangan
pulsa dari RF Signal Processor.
Trouble Shooting:

o Hanya salah satu kartu yang bias digunakan

o Mencari jaringan ( serching )

o Sinyal keluar kemudian hilang

15. LCD (Liquid Crystal Display)


Fungsi : Sebagai alat yang akan menampilkan semua aktifitas dan ponsel, sebagai media
komunikasi baca dan tulis pada ponsel.
Trouble Shooting:

o Blank

o Tulisan terbalik/berantakan

o Pecah

16. Keypad
Fungsi : Sebagai peralatan input yang memberikan perintah data kepada CPU ponsel untuk
diproses dan akan dikirimkan kepada komponen lain yang berkaitan dalam ponsel.
Trouble Shooting:

o Blank

o Tulisan terbalik/berantakan

o Pecah

17. Battery
Fungsi : sebagai sumber arus listrik yang diperlukan untuk memberikan arus listrik pada ponsel.
Battery untuk ponsel ada beberapa macam, yaitu Nickel-Metal Hydrate (NiMH), Lithium-Ion
(LiON), dan Lithium-Poly¬I RI- (LiPoly)
Trouble Shooting:

o Ngedrop

o Pada saat melakukan panggilan, hp langsung mati

o Lampu LCD berkedip kedip

o Charging gagal

Tidak Ada Sinyal


Problem : Saat kita memasukkan SIM card lalu menyalakan ponsel, maka tidak ada sinyal
ataupun jaringan yang muncul pada LCD ponsel.

Prosedur perbaikan :

 Periksalah terlebih dahulu komponen antena dan konektor antena, pastikan terhubung
dengan baik. Apalagi bila ponsel anda merupakan ponsel dengan antena dalam,
berhubungan dengan PCB atau mainboard melalui dua pointer kontak yang elastis, jika
kedua pointer kontak ini mengalami kontak yang jelek, masalah yang muncul adalah
tidak adanya jaringan (no network) dan penerimaan sinyal yang jelek bahkan sinyal
hilang (no signal). Khususnya dengan mesin yang terbentur atau jatuh ke dalam air,
kontak yang jelek dan oksidasi akan terjadi pada pointer kontak. Saklar antena adalah
satu-satunya jalan untuk rnenerima dan mengirim sinyal, jika rusak atau penyolderan pin-
nya rusak, akan muncul masalah tidak adanya network atau transmisi
 Selanjutnya kita mencoba mencari jaringan pada ponsel dengan metode manual, jika
dengan metode manual ini gagal dalam mencari jaringan, jadi kita bisa pastikan ada
masalah dalam IC RF (HAGAR), gantilah IC RF (HAGAR) ini maka masalah akan
selesai
 Jaringan dapat dicari dengan metode manual tetapi kadang-kadang gagal, bahkan tidak
dapat terhubung juga dengan jaringan. Gejala ini disebabkan masalah IC RF (HAGAR),
IC AUDIO (COBBA). Jika modul COBBA menampakkan adanya kesalahan,
kemungkinan besar memang disebabkan oleh penyolderan BGA-nya dan unit-unit di
sekitarnya yang buruk, atau kekurangan arus, sedangkan kebanyakan masalah HAGAR
dikarenakan unit-unitnya buruk
 Jika mencari jaringan dengan metode manual pada ponsel kita hanya mendapatkan 1
(satu) operator/penyedia jasa layanan selular saja, maka ada masalah dengan IC VCO,
gantilah IC VCO ini maka masalah akan selesai
 Apabila tidak ada masalah dengan metode manual, periksalah jalur arus dari battery ke IC
PA, jika tidak ada masalah dengan jalur selanjutnya kita periksa apakah komponen IC PA
berfungsi dengan baik. Kita bisa gunakan multitester untuk menguji IC PA, jika ternyata
IC PA tidak berfungsi dengan baik, kita ganti IC PA ini maka masalah akan selesai
 Setelah pengujian dan perbaikan pada hardware kita lakukan tetapi sinyal tetap tidak
ada/hilang, maka kita beranjak pada softwarenya. Kita flash ponsel sesuai dengan jenis
ponsel dan versi software ponsel sebelumnya ataupun dengan versi software yang lebih
baru ( upgrade)

Contact Service
Kesalahan pada ponsel seperti ini berarti bahwa software ponsel dapat berjalan normal, dan
karena itu kemampuan dari IC Power (CCONT) dapat bekerja. Fungsi selfttest berjalan ketika
power dinyalakan dan software dijalankan dari flash. Jika ada selfttest yang gagal, teks "Contact
Service" akan ditampilkan di LCD. Kesalahan pada umumnya :

 Checksum MCU ROM gagal, coba lakukan program ulang (flash) ponsel anda. Jika
ponsel anda masih tidak benar setelah di program ulang (flash), solder mesin dan coba
untuk update software ponsel anda sekali lagi
 Interface CCONT gagal, kemungkinan besar disebabkan CCONT rusak atau
penyolderannya yang rusak atau kurang baik. Kesalahan hampir pasti disebabkan oleh
MAD atau PCB (jalurnya) yang rusak.
 Paralel/serial COBBA gagal, kemungkinan disebabkan oleh IC COBBA rusak atau
penyolderannya yang rusak atau kurang baik. Coba gantilah COBBA. Jika masih gagal,
kesalahan disebabkan karena MAD atau PCB (jalurnya) rusak.
 Cek software

Ponsel Bisu
Pada ponsel yang bisu, apabila ponsel kita pakai telepon, maka lawan bicara kita tidak bisa
mendengar suara kita, kita bisa melakukan pemeriksaan dan pengujian pada komponen MIC
dengan menggunakan multitester dengan langkah sebagai berikut :

 Gunakan multitester yang manual pada skala xl, hubungan kabel kutub positif dan kabel
kutub negatif dari multitester pada kaki-kaki komponen MIC, apabila jarum multitester
bergerak maka komponen MIC dalam keadaan baik. Tetapi apabila jarum pada
multitester tidak bergerak maka kita perlu mengganti komponen MIC tersebut, sebab
komponen MIC yang rusak
 Selanjutnya kita tes jalur dari komponen MIC. Untuk tes jalur kaponen MIC, kita juga
gunakan multitester manual pada skala x1, hubungkan kabel multitester dengan interface
MIC pada kutub positif dan negatif, apabila jarum multitester bergerak, maka jalur baik,
tetapi bila jarum multitester tidak bergerak, maka jalur MIC terputus. Kita bisa lakukan
sistem jumper untuk mengatasinya
 Apabila jalur baik, coba panaskan IC Audio dengan menggunakan blower
 Jika ponsel masih bisu, gantilah IC Audio dengan yang baru.
 Setelah kita lakukan secara hardware tetapi ponsel masih bisu, maka kernsakan terdapat
pada program (software) ponsel.

Charge tidak Berfungsi


Ada beberapa kemungkinan kerusakannya: Kerusakan terjadi pada alat isi ulang (charger) battery
itu sendiri, cobalah alat charger anda pada ponsel lain yang sejenis untuk mengetahui rusak atau
tidak. Battery pada ponsel anda sudah rusak juga bisa sehingga battery tidak mampu lagi diisi
ulang. Periksalah apakah konektor pengisian ulang battery pada ponsel anda masih baik.
Kemudian kita baru melakukan pemeriksaan dan pengujian pada ponsel itu sendiri.

 Jika pada layar ponsel anda muncul pesan "Not Charging" atau ponsel melakukan proses
isi ulang (charging) tetapi indikator isi ulang berjalan tanpa mengisi battery atau
melakukan proses isi ulang (charging) tetapi indikator isi ulang diam saja maka bisa
dipastikan IC Charge-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Charge yang baru
 Ponsel sudah selesai diisi ulang (battery full), tetapi indikator isi ulang tetap jalan terus,
maka IC Power-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Power yang baru
 Ponsel sedang tidak dalam keadaan diisi ulang (charge), tetapi indikator isi ulang jalan
terus, maka software (SW) yang rusak. Lakukan program ulang (flash) pada ponsel
dengan versi yang sama.
 Ponsel setiap akan dilakukan proses isi ulang (charge) selalu mati, maka IC Charge atau
IC Power yang rusak. Lakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut pada ponsel untuk
menentukan apakah IC Charge atau IC Power yang rusak lalu gantilah IC Charge atau IC
Power yang rusak tersebut.
 Setelah mengisi ulang (charge) ponsel dengan charger, ada kebocoran listrik sebelum
tombol power-on ditekan, ketika anda menekan tombol power-on, ponsel tidak menyala.
Penyebab masalah itu adalah kebocoran listrik pada kapasitas power suplai. Sasarannya
tetap IC Power, IC UI, IC PA yang terhubung dengan tegangan batteryt VBATT, unit-unit
yang sering rusak dan dapat memunculkan permasalahan adalah IC Power, IC UI. Karena
IC Power merupakan BGA, yaitu IC yang terintegrasi, maka metode yang biasanya
dilakukan adalah melepaskan IC UI, kemudian mengisi ulang ( charge) kembali ponsel,
perhatikan apakah ada kobocoran listrik. Jika tidak, berarti IC UI rusak; jika ada, berarti
IC Power yang rusak. Permasalahan selesai, setelah dilakukan penggantian IC tersebut di
atas.
 Kita mengisi ulang (charge) ponsel, kemudian tekan tombol ON, tetapi ponsel tidak
menyala, tidak ada arus listrik yang masuk ke ponsel. Jika demikian maka lakukan
pengukuran pada R224, jika kedua ujungnya tidak mempunyai tegangan VBAT 3,2 V,
berarti IC Power rusak atau ada penyolderan yang kurang baik pada IC power. Gantilah
IC Power yang rusak atau lakukan penyolderan ulang pada IC Power
 Cobalah dengan cara flash ulang ponsel anda

Keypad Bermasalah
Permasalahan keypad pada ponsel ada beberapa macam, meskipun sangat jarang terjadi
kerusakan pada keypad ponsel. Berikut adalah beberapa jenis kerusakan pada keypad ponsel
berserta dengan solusinya :

 Apabila salah satu keypad ditekan tetapi tidak berfungsi, misalnya angka 3, kita periksa
dan uji tegangan (volt) pada tombol 3, maka tegangan (volt) yang keluar adalah 0 V, itu
berarti tidak ada tegangan (volt) yang keluar. Kerusakan seperti ini bisa disebabkan oleh
koneksitas yang buruk pada jalurnya, coba kita bersihkan dulu lempengan kuningan
keypad pada PCB dengan menggunakan penghapus pencil yang biasa kita gunakan.
Apabila masih belum berhasil maka kita lakukan proses jumper dengan cara : Misalnya
tadi angka 3 yang tidak berfungsi maka jumperlah angka 3 tadi dengan angka 2
(horisontal) dan angka 6 (vertikal), jumper 'bulatan luar' lempengan kuningan antara
angka 3 dengan angka 2 (secara horisontal), lalu jumper 'bulatan dalam' lempengan
kuningan antara angka 3 dengan angka 6 (secara vertikal).
 Semua keypad tidak berfungsi alias 'hang', maka periksa dan uji terlebih dahulu apakah
IC Power masih baik, lakukan pemanasan saja jika IC Power masih baik, atau gantilah IC
Power dengan yang baru apabila ternyata IC Power sudah rusak. Setelah itu lakukan
program ulang (flash).
 Salah satu keypad jika ditekan maka yang keluar tidak sama, misalnya kita tekan angka 5
tetapi yang keluar angka 1. Kita periksa dan uji tegangan (volt) pada tombol 5, maka
tegangan (volt) yang keluar adalah 2.0 V. Kerusakan seperti ini bisa disebabkan oleh
koneksitas yang kurang baik, kita lakukan proses jumper seperti cara di atas.
 Salah satu tombol ditekan maka menyebabkan ponsel mati, jika kita periksa atau uji maka
tegangan (volt) yang dikeluarkan adalah 2,8 V.
 Solusinya kita lakukan pemeriksaan dan pengujian dahulu pada IC Power¬nya, panasi IC
Power jika tidak rusak atau gantilah IC Power dengan yang baru jika rusak, selanjutnya
lakukan program ulang (flash) software ponsel anda.

Baterai Boros
Kita lihat dari daya tahan (life time) dan waktu standby maupun waktu percakapan, kita bisa
memeriksa dan menguji pada ponsel dengan menggunakan power supply dengan langkah
sebagai berikut :

 Saat ponsel anda masih dalam keadaan mati (off) inilah ponsel sudah mengambil arus
pada battery, ini terbukti dengan jarum ampere pada power supply menunjukkan angka
100 mili ampere. Keadaan seperti ini yang menyebabkan battery ponsel boros, sebab
ponsel terus menerus mengambil arus dari battery meski ponsel telah mati.
 Sekarang lepaskan IC PA terlebih dahulu.
 Lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum ampere apabila diam, maka
bisa dipastikan IC PA-nya rusak.
 Ganti IC PA dengan yang baru, lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum
ampere, jarum ampere harus tetap diam.
 Battery anda sudah tidak boros lagi.

Sinyal Tidak Stabil


Problem : Sinyal pada ponsel tidak stabil, terkadang kuat, terkadang lemah.

Prosedur perbaikan :

 Periksa apakah ponsel bisa digunakan untuk mencari jaringan dengan cara manual. Jika
ponsel tidak bisa mencari jaringan secara manual, maka IC RF (HAGAR) rusak, gantilah
IC RF (HAGAR).
 Periksa juga apakah jalur ke IC PA tidak terputus.
 Apabila sebaliknya ponsel bisa mencari jaringan dengan cara manual, maka IC PA yang
rusak, gantilah IC PA.
 Setelah hardware dari ponsel sudah diuji dan diperbaiki namun masalah tetap muncul,
kita perlu memprogram ulang/flash ulang software ponsel sesuai dengan jenis dan versi
ponsel atau dengan versi yang lebih baru dari versi software ponsel sebelumnya.
 Nyalakan ponsel anda, maka ponsel anda akan berfungsi dengan nor¬mal kembali.

Panggilan Gagal
Ponsel tidak dapat melakukan panggilan

Problem : Ponsel tidak bisa dipakai melakukan panggilan meskipun indikator sinyal pada ponsel
ada.

Prosedur perbaikan :

 Periksa terlebih dahulu pengaturan pada menu ponsel 'Call Setting' dan 'Phone Setting'. Apakah
pengaturan sudah benar?
 Jika pengaturan sudah benar, maka kita lanjutkan dengan memeriksa jalur ke IC PA.

 Jika jalur ke IC PA baik, uji IC PA itu sendiri apakah masih berfungsi dengan baik, jika tidak
berfungsi dengan baik gantilah IC PA.

 Apabila IC PA sudah diganti namun masih tidak dapat melakukan panggilan, kita uji ponsel
mencari jaringan dengan cara manual, bila ponsel terkadang bisa mencari tetapi terkadang tidak,
panasi IC RF (HAGAR) terlebih dahulu, bila masalah tetap ada maka gantilah IC RF (HAGAR)

 Flash ulang ponsel.

Upgrade Firmware
Yang harus di perhatikan untuk keamanan proses upgrade:

 Charge ponsel anda minimal 50% penuh. Karena proses upgrade akan memakan listrik
yang cukup banyak.
 Matikan seluruh program baik yang berada di layar PC monitor atau di taskbar computer
anda. Ini tuntuk menjaga komputer anda mengalami malfunction dengan program
upgrade anda.
 Anda dapat meng-upgradenya dari v01 langsung ke v20 dalam satu kali kerja. Setelah
ponsel anda di upgrade ke versi lebih tinggi, maka anda tidak dapat men-downgrade nya
ke versi yang lebih rendah.
 Matikan Ponsel dan lepaskan SIM card.
 Nyalakan ponsel tanpa SIM card terpasang.
 Connect datacable dari PC anda ke ponsel
 Jalankan software upgrade dan ikuti petunjuk di software tersebut.
 Setelah selesai, matikan ponsel dan pasang kembali SIM card anda.
 Nyalakan hp anda sekarang.

Ponsel Jatuh
Problem : Tanpa sengaja ponsel kita terjatuh, karena ponsel terjatuh maka ponsel mati, setelah
itu kita coba nyalakan kembali ponsel kita tetapi ponsel tidak mau nyala kembali alias mati total.

Prosedur perbaikan :

 Kita tidak boleh langsung memeriksa dan menguji ponsel dengan power supply, hal ini
dimaksudkan untuk mencegah hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam
ponsel. Sebab kemungkinan besar setelah ponsel terjatuh maka letak daripada komponen
ataupun modul dalam ponsel berubah dan tidak pada tempatnya, inilah yang dikuatirkan
bisa menyebabkan hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel.
 Jadi terlebih dahulu ponsel tersebut harus dibongkar, dipanasi (diblower), kemudian kita
reposisi kembali letak atau posisi dari tiap-tiap komponen ataupun modul yang berubah
letaknya sebagai akibat dari ponsel yang terjatuh tadi.
 Setelah kita membongkar, memanasi, dan mereposisi semua letak komponen ataupun
modul pada tempatnya maka barulah kita boleh menggunakan power supply untuk
memeriksa dan menguji ponsel kita apakah kerusakan terletak pada softwarenya atau
hardwarenya.
 Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari ponsel yang terjatuh tadi
adalah IC PA atau IC Power.
 Namun jika jarum skala ampere pada power supply naik sekitar ± 50 mili ampere saat
tombol 'on' pada ponsel ditekan, berarti kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita
lakukan program ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat
ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih
tinggi dari versi ponsel anda sebelumnya.
 Coba nyalakan ponsel anda kembali, ponsel anda pasti nyala.

MMC Tidak Terbaca


Ada beberapa penyebab mengapa MMC tidak terbaca oleh ponsel. Bila suatu saat kita
diperhadapkan pada masalah MMC yang tidak terbaca maka kita akan kebingungan dan kesal.
Mengapa ?. Karena bisa saja didalam MMC tersebut ada banyak data-data penting, atau jadwal-
jadwal pertemuan bisnis, dll yang amat kita butuhkan. Dibawah ini ada beberapa macam
pengetahuan tentang penyebab MMC tidak terbaca dan sekaligus cara menanggulanginya :
1. System Error
MMC bisa tidak terbaca oleh ponsel disebabkan karena system pada MMC mengalami
kerusakan atau error. Hal ini biasa terjadi terlebih pada MMC yang kurang mutu
kualitasnya, sebab sekarang terdapat banyak produksi atau merk MMC.
Solusi:
Ambil MMC dari ponsel, lalu pakai perangkat Card Reader untuk melakukan beberapa
langkah praktis, pertama setelah card reader sudah terkoneksi dengan komputer, kita
mengcopy dulu data-data yang diperlukan kedalam komputer. Setelah itu kita memformat
MMC dengan langkah klic kanan lalu format. Setelah selesai format dapat kita isi
kembali data yang tadi tersimpan pada folder komputer.
2. MMC terkunci
Sering kendala MMC tidak bisa terbaca karena kita lupa password yang telah kita
masukkan.
3. Versi ponsel tidak kompatibel
Ada ponsel yang justru sudah di upgrade dengan versi lebih tinggi malah tidak mampu
membaca MMC. Tapi pada versi yang lebih rendah justru bisa membaca. Mengapa ini
bisa terjadi ? Hal ini bisa saja terjadi karena belum tentu modul atau hardware ponsel
yang di upgrade tersebut mendukung untuk versi yang lebih tinggi, atau kompatibel. Jadi
dengan modul atau mesin ponsel yang lama lalu kita memberikan versi tertinggi belum
tentu akan semakin membuat ponsel tersebut semakin baik, sebab tentu banyak
komponen yang telah mengalami perubahan dalam kapasitas atau ditambah lagi
komponen pendukung.
Solusi:
Lalukan penurunan versi atau downgrade
4. Faktor Virus
Virus bisa menyebabkan MMC tidak terbaca. Berbagai macam virus akan terus
bermunculan dan ini juga akan menyerang MMC sehingga tidak berfungsi normal lagi.
Solusi:
Beri ponsel anda aplikasi anti virus. Tentu saja harus selalu mengikuti perkembangan
yang lebih update, sehingga anti virus yang kita miliki tidak ketinggalan bagi versi
maupun kecanggihannya untuk memberantas virus.
5. Ponsel rusak
Trouble pada ponsel bisa juga menyebabkan MMC tidak terbaca. Hal ini bisa disebabkan
system ponsel atau pengarusan ke bagian koneksi MMC tidak berjalan normal.
Solusi:
Lakukan pengecekan pada bagian pengarusan dengan peralatan multi tester digital, dan
check apakah arus volt sudah sesuai dengan standar yang diminimalkan untuk mengalir.
Bila tidak arus maka bisa dilakukan penjumperan untuk jalur yang putus, atau R
(tahanan) yang putus atau lemah.

Net Monitor HP CDMA


Berikut adalah daftar kode display utama pada Menu Net Monitor husus hand phone
Nokia CDMA:

1. Serving cell info


2. More info about serving cell
3. Serving cell, 1st and 2nd neighbour
4. 3rd, 4th and 5th neighbour cells
5. 6th, 7th and 8th neighbour cells
6. Network selection display
7. System information bits for serving cell
8. Paging Repeat Period, TMSI, Location Update Timer, AFC and AGC
9. Network parameters
10. Cyphering, hopping, DTX Status and IMSI
11. Uplink DTX switching display
12. Toggle Screening Indicator
13. Switch BTS_Test Status
14. Lights status control
15. Toggle Cell Barred Status
16. Charging status
17. Constant voltage charging display
18. Battery full detection
19. Battery and phone state
20. FBUS display
21. Reasons for SW resets
22. Counters for resets
23. Memory dump
24. Information about reasons for call clearing
25. Reset handover counters
26. (in singleband phones) – Handover display
27. (in dualband phones) – Handover display, INTER CELL
28. (***in dualband phones) – Handover display, INTRA CELL
29. L2 display
30. Toggle revision level
31. Toggle transmitter functionality
32. SIM information
33. Block display 1
34. Block display 2
35. Block display 3
36. Memory status before reset
37. Reset counters to zero
38. Search and reselection counter display
39. (dualband) – Search and reselection counter display
40. Neighbour measurement counter display
41. Call attempts counters
42. Location Update attempts counters
43. SMS attempts counters
44. SMS timeout counters
45. Temporary counters of DSP
46. Control DSP audio enhancements 1
47. Control DSP audio enhancements 2
48. Generic display for DSP Audio Enhancements
49. DSP audio enhancements 1 (DRC)
50. Audio path status
51. Ear (= downlink) audio display
52. Microphone (= uplink) audio display
53. DSP audio enhancements (AEC)
54. Audio equalizer display
55. Reset and restart timers
56. Enable or disable timers
57. Test timer display
58. Control of task information displays
59. Information of task numbers 8 – 15
60. Information of task numbers 16 – 23
61. Information of OS_SYSTEM_STACK
62. Information of the current MCU and DSP software versions
63. Information of the current Hw and TXT versions

Mungkin hanya kode display yang penting-penting saja yang bisa anda coba. Seperti kode
display 23 = Battery and phone state monitor, yang sering digunakan untuk mencek kondisi
baterai.
Contoh : Kode 23 (Battery and phone state)

Salah satu contoh Menu Net Monitor untuk mengetahui kondisi baterai ponsel Nokia anda. Program Net
Monitor dari logo manager ini untuk informasi baterai di sandikan dengan angka 23. Agar dapat
memahaminya anda bisa melihat gambar yang saya sertakan.
1. Angka paling atas yaitu 3530 (dalam mV) menunjukkan tegangan baterai saat tranmitter
sedang aktif, sedangkan sebelahnya yaitu 3854 (dalam mV) menunjukkan tegangan
baterai saat tranmitter tidak aktif
2. Angka 570 menunjukan arus dari charger (dalam mV) jadi bisa memantau kondisi arus
dari charger. Angka 3888 (dalam mV) menunjukkan tegangan baterai dalam kondisi
standbye
3. Angka 0 dibaris ketiga menunjukkan umur, semakin kecil (paling kecil adalah 0) berarti
kondisi baterai semakin baik. Jika sering malakukan charging dengan tidak benar
biasanya angka ini semakin besar. Di tengah angka 72 menunjukan sisa baterai (dalam
%). Disebelahnya merupakan kosumsi daya yang dipergunakan ponsel. Bisa dilihat beda
kosumsi daya, antara saat standbye dan saat lampu dinyalakan taupun saat melakukan
panggilan
4. Baris terakhir Angka 25 menunjukan tempetatur baterai Li-Ion, jika baterai yang
digunakan selain Li-Ion, maka kolom ini akan bernilai 0, kolom tengah angka 28
menunjukan jumlah arus yang telah dicharge (dalam mA), sedangkan kolom terakhir
merupakan jumlah arus selanjutnya yang akan dicharge setelah jumlah arus pada kolom
tengah tercapai.
o Untuk keluar dari menunya tinggal isi 0000 lalu tekan OK/Send

o Untuk keluar dari menunya tinggal isi 0000 lalu tekan OK/Send

Lampu Ponsel Mati


Ponsel yang tidak ada nyala lampu ataupun lampu led tidak menyala, maka terlebih dahulu kita
perlu melakukan pemeriksaan dan pengujian pada komponen LED beserta jalurnya terputus atau
tidak. Untuk melakukan pengetesan kita bisa melakukan :

 Kita gunakan multitester manual dengan skala xl pada kaki-kaki LED, tetapi dengan
kutub yang terbalik dengan kabel-kabel dari multitester kita, atrtinya : kabel merah
multitester dihubungkan dengan kutub negatif dari LED dan kabel hitam multitester
dihubungkan dengan kutub positif dari LED
 Setelah dihubungkan dengan multitester, apabila komponen LED dalam keadaan baik,
maka LED akan langsung menyala, bila komponen LED anda rusak, maka komponen
LED tidak bisa menyala sehingga anda perlu mengganti LED anda yang rusak dengan
yang baru
 Jika semua LED yang ada pada PCB ponsel anda sudah menyala semua saat anda periksa
dan uji dengan menggunakan multitester namun saat ponsel anda dinyalakan tetapi lampu
LED tetap tidak mau menyala maka periksalah apakah jalur positif (+) dari battery
menuju lampu LED masih baik, jika jalurnya terputus lakukan sistem jumper pada jalur
yang terputus tersebut Setelah itu kita periksa apakah jalur dari IC Pengontrol (IC UI)
menuju lampu LED juga masih baik, jika jalur ini terputus maka lakukan sistem jumper
pada jalur yang terputus tadi
 Jika komponen maupun jalur LED keduanya sudah dalam keadaan baik, tetapi ponsel
tetap tidak nyala lampu LED, maka coba periksa dan uji apakah IC Pengontrol (IC UI)
masih baik, jika ternyata IC Pengontrol (IC UI) masih baik maka cukup panasi saja IC
Pengontrol (IC UI) dengan menggunakan blower secara hati-hati
 Apabila ternyata IC UI anda yang lama sudah rusak, maka anda perlu mengganti IC UI
ponsel anda dengan yang baru
 Nyalakan ponsel anda, maka ponsel anda ada nyala lampu LED kembali

Sim Card Bermasalah


Modul IC Power (CCONT) bekerja tidak hanya untuk modul power suplai seluruh mesin, tetapi
juga sirkuit komunikasi antar SIM card dan CPU. Jika penyolderan yang jelek dan kerusakan
dalam bagian-bagian modul IC Power ( CCONT), muncul masalah pada SIM card, ketika SIM
card dimasukkan dan power dinyalakan , muncul pesan 'SIM card is not accepted', jika kontak
tidak pas dalam soket SIM card, muncul display 'Please insert SIM card'. Kerusakan lain yang
mungkin terjadi :

 SIM card reader, periksalah apakah lempengan pada tempat SIM card tersebut bengkok
atau kotor yang bisa mengganggu konseksitas dari SIM itu sendiri , gantilah jika anda
rasa perlu
 Periksalah dan ujilah resisten dan SIM lines ke ground, nilainya wharusnya tidak kurang
dari 200kS
 Periksa dan uji apakah tegangan VSIM naik menjadi 3/5 volt setelah ponsel anda
nyalakan. Jika tegangan VSIM cocok tetapi ponsel anda tidak dapat mengenali SIM card,
periksa apakah SIM lines terhubungkan ke ground atau terputus, juga cek tampilan
mekanik dari SlM reader. Jika tegangan VSIM idak meningkat pada nilai yang
diharapkan, ganti IC Power (CCONT). Jika tetap salah setelah mengganti IC Power
(CCONT), mungkin disebabkan jalur atau PCB yang rusak.
 Jika "SlM card not accepted" tampil pada LCD ponsel anda, tetapi setting-SIM lock
benar atau tidak ada SlM lock yang diset, maka IC Audio (COBBA) perlu diganti. Ingat
bahwa anda harus menulis ulang data SIM lock dan tune nilai Rx/Tx setelah mengganti
IC Audio (COBBA)

Ponsel Mati Total kena Air


Problem: Dengan tanpa sengaja ponsel kita terkena air atau terendam air lalu ponsel kita mati,
saat kita mencoba untuk menyalakan kembali ponsel kita tetapi ponsel kita tidak mau nyala sama
sekali.

Prosedur perbaikan:

 Kita tidak boleh langsung menggunakan power supply dalam memeriksa dan menguji
ponsel. Sebab mempunyai resiko hubungan pendek antar komponen ataupun modul
dalam ponsel dengan mediator air tersebut sebagai penghantar
 Namun ponsel terlebih dahulu harus dikeringkan dari segala air yang masuk ke dalam
ponsel, bisa dengan cara-cara sebagai berikut : ponsel dibongkar lalu dijemur, ponsel
diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA , ponsel divakum dalam alat
vakum dengan diberi cairan pembersih IPA lebih dulu, atau bisa juga digunakan butiran
silika untuk menyerap air yang ada pada ponsel
 Setelah ponsel dipastikan telah kering sungguh dari segala cairan, maka harulah kita
boleh menggunakan power supply untuk mengetahui jenis kerusakan pada ponsel kita
 Pada ponsel yang terkena air ataupun terendam air, biasanya terjadi kerusakan pada
aksesoris ponselnya
 Namun jika jarum ampere pada power supply naik ± 50 mili ampere saat tombol 'on' kita
tekan, berarti jenis kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan program
ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat ini atau kita bisa
melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi
ponsel anda sebelumnya
 Nyalakan ponsel anda kembali, ponsel pasti nyala

Ponsel Tidak Bisa Getar


Untuk ponsel yang fasilitas getarnya tidak berfungsi, kita perlu melakukan pengetesan baik pada
komponen VIBRA maupun pada jalurnya. Langkah pengetesan adalah sebagai berikut :

 Dengan multitester manual skala x 1 kita hubungan kabel multitester dengan kutub-kutub
positif dan negatif dari komponen VIBRA, bila komponen VIBRA bergetar maka
komponen dalam keadaan baik, tetapi bila komponen VIBRA tidak bergetar maka kita
perlu mengganti komponen VIBRA yang rusak tersebut
 Selanjutnya kita mengetes jalur komponen VIBRA jika komponen VIBRA tidak rusak..
Tetap dengan menggunakan alat multitester manual skala x1k kita hubungkan kabel-
kabel multitester dengan interface komponen VIBRA, bila saat kita hubungkan ada
pergerakan jarum multitester, maka jalur tidak rusak, sebaliknya bila tidak ada pergerakan
jarum multitester berarti jalur terputus. Kita bisa melakukan sistem jumper langsung dari
IC Pengontrol (IC UI) menuju komponen VIBRA. Periksa dan ujilah juga apakah jalur
positif (+) dari battery menuju ke VIBRA dalam keadaan baik, jika jalurnya terputus
maka lakukan sistem jumper pada jalur yang terputus tadi. Setelah dilakukan jumper
maka fasilitas getar berfungsi kembali.
 Jika komponen maupun jalur VIBRA sudah baik, tetapi ponsel tetap tidak bisa bergetar,
maka coba anda periksa dan uji apakah IC UI masih baik. Jika masih baik, maka cukup
panasi saja IC UI dengan blower
 Jika ternyata IC UI anda yang lama sudah rusak, maka gantilah dengan IC UI yang baru
 Fungsi vibrat pada ponsel anda akan berfungsi kembali

Ponsel Tidak Bisa Getar


Untuk ponsel yang fasilitas getarnya tidak berfungsi, kita perlu melakukan pengetesan baik pada
komponen VIBRA maupun pada jalurnya. Langkah pengetesan adalah sebagai berikut :

 Dengan multitester manual skala x 1 kita hubungan kabel multitester dengan kutub-kutub
positif dan negatif dari komponen VIBRA, bila komponen VIBRA bergetar maka
komponen dalam keadaan baik, tetapi bila komponen VIBRA tidak bergetar maka kita
perlu mengganti komponen VIBRA yang rusak tersebut
 Selanjutnya kita mengetes jalur komponen VIBRA jika komponen VIBRA tidak rusak..
Tetap dengan menggunakan alat multitester manual skala x1k kita hubungkan kabel-
kabel multitester dengan interface komponen VIBRA, bila saat kita hubungkan ada
pergerakan jarum multitester, maka jalur tidak rusak, sebaliknya bila tidak ada pergerakan
jarum multitester berarti jalur terputus. Kita bisa melakukan sistem jumper langsung dari
IC Pengontrol (IC UI) menuju komponen VIBRA. Periksa dan ujilah juga apakah jalur
positif (+) dari battery menuju ke VIBRA dalam keadaan baik, jika jalurnya terputus
maka lakukan sistem jumper pada jalur yang terputus tadi. Setelah dilakukan jumper
maka fasilitas getar berfungsi kembali.
 Jika komponen maupun jalur VIBRA sudah baik, tetapi ponsel tetap tidak bisa bergetar,
maka coba anda periksa dan uji apakah IC UI masih baik. Jika masih baik, maka cukup
panasi saja IC UI dengan blower
 Jika ternyata IC UI anda yang lama sudah rusak, maka gantilah dengan IC UI yang baru
 Fungsi vibrat pada ponsel anda akan berfungsi kembali

Flashing Nokia

Lakukan pemeriksaan terhadap batrei apakah masih bisa digunakan atau sudah saatnya diganti
yang baru, selanjutnya periksa jalur ped batrei dengan menggunakan avometer apakah terjadi
korsleting atau tidak, kemudian cek hend phone dengan menggunakan UFS-8. Lihat hasilnya
apakah Boot Ok atau Err, jika Boot Ok, seperti tampak pada gambar di atas, maka proses repair
hand phone tersebut bisa dilanjutkan ke proses berikutnya yaitu melihat apakah hand phone bisa
memberikan Info dengan menekat tombol “Info” Jika hasilnya Boot Err seperti tampak pada
gambar di bawah, proses repair hand phone selanjutnya adalah:

Periksa kabel UFS-8, kemungkinan Boot Errr seperti ini dapat juga disebabkan oleh Kabel Flash
yang kurang connect pada terminal jalur FBUS data pada PCB mesin hand phone. Kemungkinan
kotor atau kurang bersih juga bisa coba anda periksa dan bersihkan terminalnya atau tempat
menempelnya pin kabel flash itu, kemungkinan lain dari connection kabel ini juga adalah pin
kabelnya miring atau bengkok.

 Periksa IC Hagar/Mjolner, coba anda melakukan rebold pada IC Hagar /Mjolner coba
direbold sebelum memutuskan untuk menggantinya
 Periksa UPP/CPU. Apabila kedua langkah tersebut diatas sudah dilakukan, maka
kerusakan terjadi pada IC UPP/CPU, coba direbold terlebihdahulu, apabila hasilnya sama
saja, maka anda harus mengganti IC UPP
 Setelah IC UPP diganti, lakukan pengecekan dengan UFS-8, jika fist Boot Ok, maka
proses repair hand phone selanjutnya lakukan proses flashing sampai finish
Power Suply HP

Macam-Macam Kabel

 Merah ( + )
 Hijau ( BSI )
 Kuning ( Btem )
 Hitam ( - )

Fungsi Power Suply

1. Sebagai alat charger


Solusi:
o Setting voltage power supply sesuai dengan voltage out put TC (Travel Charger)

o Colokkan kabel TC power supply pada hand phone

2. Sebagai alat kejut batrei


Solusi :
o Setting voltage power supply ke 12V kemudian matikan

o Colokkan kabel ( + ) PS pada ( + ) batrei, kabel ( - ) PS pada ( - ) batrei.

o Hidupkan power supply, maka proses pengejutan batrei berlangsung dan tunggu
sampai turun dua setrip
3. Sebagai pengganti tegangan voltage
Untuk menganalisa kerusakan hand phone melalui test point diperlukan tegangan batrei.
Sebagai pengganti tegangan batrei tersebut kita bias menggunakan power supply. Solusi :
o Jumper parallel mesin /PCB bagian ( BSI, Btem dan - ) dan beri kabel sebagai
tempat colokan pada Vbatt
o Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei. Matikan dan colokkan kabel
merah pada ( + ) dan hitam pada ( - )
o Hidupkan power supply dan tekan switch on/off hand phone

4. Sebagai analisa kerusakan hend phone


Pada posisi hand phone normal, apabila kita uji menggunakan power supply maka
tegangan yang dihasilkan akan menunjukkan nilai tegangan yang naik turun antara 0,15
sampai dengan 0,2 Solusi :
o Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei, kemudian matikan

o Colokkan kabel power supply pada konektor batrei sesuai dengan tempatnya

o Hidupkan power supply, tekan switch on/off hand phone dan analisa pergerakan
jarum amper power supply, sebagai berikut:
a. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,15 merupakan posisi Power.Trouble
Shooting:
 Jika switch on/off ditekan jarum amper naik dan langsung turun ke
0, IC Power bermasalah
 Jika switch on/off ditekan jarum amper naik, diam lalu turun ke 0
atau diam terus di atas 0, kasus memori program
 Jika switch on/off ditekan jarum amper naik turun-naik turun tetapi
hand phon tidan memberikan tanda-tanda kehodupan, kasus
memori program.
 Jika switch on/off ditekan jarum amper diam tidak bergerak.
Cek:
 Switch on/off.
 Jalur on/off
 Tegangan pada resistor on/off
b. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,25 merupakan posisi CPU
c. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,17 merupakan posisi RX
(reiceiver/penerimaan)
d. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,13 merupakan posisi TX
(transmitter)
e. Jarum amper sudah ada nilai tegangan sebelum switch on/off ditekan
berarti konslet

HP Mati
Problem: Pada kasus ini, ponsel kita tiba-tiba saja mati (auto power-off) tanpa kita ketahui dan
kita ingini.

Prosedur perbaikan:

 Pertama kali kita uji terlebih dahulu battery kita apakah masih baik. Lepaskan battery
yang lama, kita uji dengan menggunakan multitester, apabila dalam pengujian ternyata
battery sudah rusak, maka gantilah dengan bat¬tery yang baru, tetapi bila battery masih
baik, pasangkan kembali battery yang lama pada ponsel, lalu coba hidupkan ponsel.
 Periksalah juga konektor daripada battery, lihat apakah ada karat pada kuningan konektor
battery yang juga bisa sebagai penghambat (isolator) Dari battery pada ponsel, juga uji
tingkat kelenturan dari konektor batry tersebut dengan cara menekan-nekan konektor
battery-nya, jika tingkat kelenturannya kita rasa sudah tidak normal atau rusak, maka kita
perlu mengganti konektor battery ini. Sebab dengan konektor battery yang sudah tidak
normal atau rusak maka posisi battery pada ponsel tidak terkunci dan sudah berubah-ubah
saat kita membawa ponsel. Dengan posisi battery yang sudah berubah-ubah inilah yang
mengakibatkan terputusnya koneksitas arus dari battery menuju ponsel yang
mengakibatkan ponsel mati dengan sen¬dirinya (auto power-off).
 Setelah kita uji battery dan konektornya tidak ada masalah pada ke¬duanya, maka
selanjutnya kita coba isi ulang (charge) battery pada ponsel, apabila indikator proses isi
ulang (charge) battery tampil pada layar ponsel tetapi ponsel tetap tidak bisa dinyalakan,
maka dengan pasti kita mengetahui penyebab dari ponsel tidak bisa dinyalakan tadi
adalah karena gangguan dari IC PA-nya.
 Lepaskan IC PA pada ponsel anda, lalu coba ponsel anda dinyalakan kembali, ponsel
anda pasti bisa nyala, maka supaya ponsel anda ada sinyalnya harus dipasangkan kembali
IC PA yang baru.
 Namun bila saat kita isi ulang (battery) pada ponsel dan indikator proses isi ulang
(charge) battery tidak tampil pada layar ponsel, juga waktu ponsel di nyalakan ponsel
tidak mau nyala, maka kita perlu melakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut
dengan menggunakan power supply (PS). Namun pada kasus tertentu ada juga
kemungkinan terdapat timah yang jelek atau penyolderan yang kurang baik kaki-kaki IC
PA pada PCB (koneksitas dari IC PA pada PCB terganggu atau terputus). Solusinya kita
cabut IC PA pada PCB-nya terlebih dahulu, lalu bersihkan timah-timah pada PCB dimana
IC PA tersebut menempel dengan cairan pembersih IPA, rapikan kembali timah¬-timah
pada kaki-kaki IC PA, pasang kembali IC PA yang lama, nyalakan ponsel, maka ponsel
pasti nyala kembali.
 Selanjutnya kita memeriksa dan menguji ponsel dengan menggunakan power supply
(PS), perlu diingat power supply yang akan kita gunakan untuk memeriksa dan menguji
ponsel haruslah mempunyai skala ampere sebesar I ( satu) ampere atau 1000 (seribu) mili
ampere, hal ini dimaksudkan supaya membaca hasil pemeriksaan dan pengujian lebih
mudah dan jelas karena sensitifitas yang cukup dari power supply (PS) itu sendiri.
 Pasangkan kabel dari power supply (PS) ke konektor battery pada ponsel kita dengan
urutan sebagai berikut : warna hitam kabel power supply ke kutub negatif konektor
battery, warna hijau kabel power supply ke kutub BSI (Battery System Information)
konektor battery, warna kuning kabel power supply ke kutub temperatur konektor battery,
dan warna merah kabel power supply ke kutub positif konektor battery. Perlu diingat
bahwa dalam menghubungkan antara ponsel dengan power supply diperlukan minimal 3
kabel
 Biasakan sebelum power supply dinyalakan, jangan lupa arahkan terlebih dahulu
tegangan (volt) power supply pada 0 V, hal ini bertujuan untuk mencegah kelalaian kita
memberikan tegangan (volt) yang terlalu besar pada ponsel yang hanya mengakibatkan
ponsel kita bertambah parah kerusakannya
 Setelah itu barulah kita boleh mengarahkan tegangan (volt) pada po¬wer supply ke 3,6 V,
disini karena kita memakai ponsel Nokia 3310 dimana tegangan yang dibutuhkan adalah
3,6 V, apabila ponsel yang anda periksa dan uji bukan Nokia 3310, maka perlu
disesuaikan tegangan (volt) yang dibutuhkan ponsel, dengan toleransi hanyalah 0,5 V.
lebih dari toleransi itu akan mengakibatkan ponsel anda rusak.
 Saat ponsel dalam keadaan mati (off), lalu tekan tombol 'on' pada ponsel untuk
menyalakan ponsel. Lihatlah jarum ampere pada power supply pada saat tombol 'on' pada
ponsel ditekan, jika jarum ampere diam saja tidak bergerak berarti problem terletak pada
hardwarenya ponsel. Untuk problem hardware perlu dilakukan pemeriksaan dan
pengujian dari modul 'on/off sampai pada battery ponsel itu sendiri.
 Lihatlah jarum ampere pada power supply pada saat tombol 'on' pada ponsel ditekan, jika
jarum ampere naik sekitar ± 50 mili ampere berarti problem terletak pada software
ponsel. Yang perlu kita lakukan adalah ponsel tersebut diprogram ulang (flash) sesuai
dengan jenis dan versi ponsel saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi
software ponsel kita ke versi software yang lebih tinggi dari versi sebelumnya.
 Nyalakan ponsel, ponsel pasti nyala.

HP Mati
 Klik ikon UFS_DCTxBB5
 Klik connect

 Klik WD2 kemudian pilih tipe hand phone yang akan diflash

 Klik MCU, pilih file yang berahiran C1


 Klik PPM, pilih file yang berahiran 32

 Centang UI Factory

 Klik Flash untuk menjalankan proses software.


 Pada hand phone tipe WD2 setelah proses flashing selesai lanjutkan dengan klik format
User Area pilih YES

Sinyal Hilang saat Telepon


Problem : Pada LCD ponsel mula-mula tampak sinyal penuh, tetapi pada saat melakukan
panggilan tiba-tiba sinyal hilang.

Prosedur perbaikan :

 Masalah seperti ini biasanya disebabkan oleh masalah transmisi.


 Periksa apakah ponsel pernah jatuh ke dalam air. Jika pernah, permasalahan disebabkan
oleh VTX dan power suplai dari ICPA. Jika tidak pernah, permasalahan kebanyakan
disebabkan oleh IC RF (HAGAR) atau IC PA yang rusak.

HP Mati karena IC CPU


Problem: Ponsel akan mati total. Ponsel hang. Keypad pada ponsel tidak berfungsi. LCD pada
ponsel tidak berfungsi. Ponsel tidak ada sinyal ( N o Signal).

Prosedur perbaikan:

 Kita gunakan power supply, saat ponsel anda masih dalam keadaan mati (off) maka
lihatlah jarum ampere pada power supply akan naik ± 100 mili ampere
 Kita perlu memeriksa apakah IC CPU pada ponsel kita masih dalam kondisi yang baik,
jika ternyata IC CPU masih dalam kondisi baik maka kita hanya perlu memanasi IC CPU
tersebut dengan menggunakan blower saja, namun apabila IC CPU pada ponsel kita
ternyata sudah rusak, maka kita perlu mengganti IC CPU dengan yang baru. Sebelum kita
melakukan pergantian IC CPU, kita terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan
cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU ini dilindungi oleh lem anti panas,
setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita memanasi (blower) IC CPU yang
lama supaya bisa dilepas untuk diganti dengan IC CPU yang baru
 Coba nyalakan ponsel anda kembali, maka ponsel anda pasti nyala

Deteksi Kerusakan HP
Terkadang saat menganalisa kerusakan hand phone, seorang teknisi harus berulang kali
melakukan pengecekan sambungan antara hand phone dengan Kabel ke UFS-8 Box serta kabel
USB ke komputer atau laptop Jika salah menganalisa akan berakibat fatal dan menimbulkan
kerugian. Sepintas hal ini terlihat sepele tetapi jika salah sangat fatal. Ketika semuanya masih
baru akan berlangsung normal dan biasanya tanpa hambatan yang berarti. Banyak hal yang
muncul dari hal yang sepele, saat dilihat sambungan antara hand phone ke Kabel terus ke UFS-8
kemudian dari UFS-8 ke komputer semuanya sudah benar. Kenyataannya hal ini belum tentu
semuanya bisa terconnect dengan baik.

Apa yang harus di lakukan agar anda dapat memastikan bahwa sambungan dari hand phone,
kabel, UFS-8 dan komputer sudah benar tersambung dengan baik? Agar anda dapat dengan
mudah menganalisa kerusakan hand phone. Pertama tentunya anda memilih terlebih dahulu seri
hand phone yang sesuai apakah itu DCT3, DCT4, DCTL, WD2 atau BB5. Sesuaikan terlebih
dahulu seri hand phone yang hendak di kerjakan. Setelah anda menentukan seri hand phone dan
telah menyanbungnya serta menekan tombol “Connect” dan terlihat laporan software UFS-8
pada monitor computer anda terlihat “license True”, artinya komputer telah mengenal UFS-8.

Selanjutnya gunakanlah menu “Check” dan “Info” pada software UFS-8. Tekan tombol “Check”
dan lihat hasilnya saat di ulang sampai dua atau 3 kali semuanya “Boot Ok” walau pun pada saat
itu hand phone atau UFS-8 boxnya tersenggol lalu bergeser dan tidak mengalami perubahan. Jika
pada saat hand phone atau UFS-8 box bergeser lalu kemudian hasilnya “Boot Error” artinya anda
harus segera memerikasa kembali semua sambungan terutama sambungan dari hand phone
menuju UFS-8. Pastikan bahwa sudah terkoneksi antara hand phone dengan kabel. Periksa
semua pin kabel apakah masih berfungsi dengan baik atau ada pin kabel yang miring atau
bengkok. Anda juga perlu melakukan dengan baik jangan memasang kabel UFS-8 ke hand phone
dengan kasar atau menekannya dengan sangat keras agar tidak merusak pin kabel atau bahkan
komponen lain pada PCB handphone yang letaknya berdekatan dengan jalur tempat
menempelnya pin kabel hand phone.
Jika saat menekan tombol “Check” pada software UFS-8, laporan selalu “Boot Ok” langkah
selanjutnya adalah melihat apakah hand phone bisa memberikan info kepada anda dengan
menekan tonbol “Info”. Info yang terlihat adalah MCU, PPM, IMEI dan data-data hardware hand
phone lainnya bisa terlihat di layar monitor. Dengan terbacanya data hand phone anda tentunya
bisa segera mengetahui dan menganalisa apakah itu hanya kesalahan software atau hardware
hand phone.

Repair HP Nokia

Flasher box UFS-8 saat ini boleh dikatakan yang paling banyak dimiliki oleh para teknisi hand
phone untuk mendukung bisnis repair hand phone, mengapa? selain menggunakan UFS-8 sangat
praktis serta harga UFS-8 yang terjangkau, pebisnis jasa repair hand phone juga memilih UFS-8
karena UFS-8 adalah Universal Flasher Software. Hanya dengan memiliki satu alat UFS-8
flasher saja sudah dapat di pakai untuk merepair beberapa merek hand phone.

Sekarang kita akan membahas lebih jauh tentang upgrade firmware hand phone Nokia DCT4
dengan box UFS-8. Karena UFS-8 adalah universal flasher, jadi UFS-8 dapat merepair hand
phone Nokia, Samsung, Sony Ericsson dll,

Jika kita mengamati, sistem kerja hand phone mirip dengan komputer. Hand phone mempunyai
hardware dan software yang berfungsi sebagai operating system. Meski begitu, software hand
phone tidak sama dengan software komputer. Karena mirip, maka software hand phone juga bisa
di upgrade dengan menggunakan UFS-8 flasher. Hal ini tentu akan membuat kinerja hand phone
akan lebih dari pada sebelum di upgrade dengan menggunakan UFS-8 flasher. Sebelum memulai
proses repair hand phone dengan UFS-8, sebaiknya sebagai pemula harus mengetahui terlebih
dahulu kode software hand phone agar tidak salah atau kebingungan harus memilih misalkan,
file mana yang akan di pakai oleh UFS-8 untuk melakukan proses repair hand phone. Hal ini
pemula harus mempelajari kode file hand phone bagaimana memilih Files MCU, PPM dan CNT
pada saat repair hand phone dengan UFS-8.

Bagi pemula sebelum memulai melakukan repair hand phone Nokia DCT4 dengan Box UFS-8,
pasti bertanya wah… apalagi ini MCU, PPM,CNT, PM dll. Hand phone sama seperti juga
komputer memiliki operating system tersendiri, secara ringkas kita akan memjelaskan kode file
firmware hand phone. Hand phone memiliki file MCU (Master Control Unit processor) kita
sebut saja MCU adalah file utama. PPM (Post Programable Memory) kita sebut PPM adalah file
bahasa. CNT (Content) kita sebut CNT adalah file gallery. MCU, PPM serta CNT ini merupakan
yang paling sering di pakai untuk repair hand phone Nokia DCT4 dengan UFS-8. Keterangan
lengkap lihat panduan MCU PPM GUIDE untuk UFS-8. Perhatikan gambar screen shot software
UFS-8 berikut ini.
Mari kita memulai proses repair hand phone Nokia DCT4 dengan UFS-8 flasher. Pertama
sambungkan box UFS-8 ke komputer anda. Jalankan software UFS-8 “DCTX_UFSx”.
Sambungkan Kabel flash ke hand phone Nokia DCT4 serta box UFS-8 anda, tekan tombol
Connect, setelah tersambung pilih hand phone Nokia DCT4 dengan menekan tombol DCT4,
pilih seri hand phone nokia DCT4 pada bagian product sesuai dengan yang akan anda kerjakan.
Perhatikan gambar screen shot software UFS-8 berikut.

Perhatikan files and settings pada kolom “Product” pilih type hand phone sesuai dengan seri
yang akan dikerjakan. Pada kolom “MCU” Pilih file utamanya adalah MCU dengan menekan
tombol browse yang ada kode --- di sebelah kanan, software UFS-8 akan secara otomatis
menampilkan pilihan files sesuai dengan seri Nokia DCT4 yang telah anda pilih. Penting: Hanya
memilih file yamg tampil secara langsung dan sesuai dengan seri dan kode software hand phone,
lihat pada kolom product jadi jangan di browse secara manual dari data di local komputer anda.
File berikutnya adalah file bahasa PPM, serta file gallery CNT. Perhatikan gambar screen shot
software UFS-8 berikut ini.

Setelah anda melakukan semua proses pemilihan file firmware hand phone pada UFS-8 software
dengan benar, langkah berikutnya adalah melakukan proses flash dengan menekan tombol
“Start” atau tombol “Flash” dibagian atas. Apa perbedaan dari kedua tombol ini? Tombol
“START” pada UFS-8 berfungsi untuk menjalankan perintah Flahsing serta UI Options sekaligus
secara menyeluruh, jadi setelah UFS-8 selesai melakukan proses Flahs, UFS-8 akan langsung
menjalankan proses berikut pada bagian UI Option. Tombol “Flash” pada UFS-8 hanya
menjalankan printah pada Files and Settings saja. Hal ini biasanya jika anda ingin melakukan
upgrade bahasa atau upgrade firmware, atau juga anda lebih suka menjalankan secara manual
antara proses flahsing pada Files and settings dan setelah itu baru melakukan proses UI Options.
UI Options pada UFS-8 berfungsi untuk mereset atau mengembalikan options kepada posisi
defaults untuk Full UI Defaults, UI Factory Defaults, Full Factory Defaults, Software Upgrade
Defaults, Reset User Lock, Init Simlock serta Reboot in Normal Mode. Contoh jika anda hanya
ingin membuka hand phone Nokia DCT4 yang terkunci, anda bisa membuka security lock
dengan mengarahkan mouse pada kolom Reset User Lock lalu double click, klik dua kali pada
Reset User Lock maka UFS-8 akan memjalankan perintah Reset User Lock saja, sehingga semua
security lock atau phone code akan kembali ke posisi normal. Satu contoh lagi dari menu UI
Options pada UFS-8 hand phone tidak bisa membaca Simcard yang di sebabkan oleh Simlock
terkunci ke hanya satu provider saja atau hand phone itu berasal dari luar negeri jadi hand phone
itu terkunci oleh jaringan provider di negara lain. Anda bisa unlock jaringan itu dengan
mengarahkan mause anda ke Init Simlock terus melakukan double click dada tulisan Init
Simlock itu maka UFS-8 akan menjalankan perintah Init Simlock. Hand phone akan normal
kembali tanpa proses flashing.

Proses flashing dengan UFS-8 anda harus melakukan proses flashing hand phone secara manual
saja untuk menghindari kemungkinan yang terjadi. Jadi melakukan proses flashing pada bagian
Files and Settings terlebih dahulu dengan menekan tombol “Flash” bukan “Start” untuk merepair
hand phone pada bagian MCU, PPM, CNT terlebih dahulu baru kemudian jika diperlukan baru
menjalankan perintah pada UI Options. Jalankan atau biarkan UFS-8 melakukan proses flashing
sampapai selesai dan terlihat tulisan Flashing Done

HP tidak Bunyi
Komponen BUZZER yang berfungsi mengeluarkan bunyi ringtone. Jadi apabila ponsel tidak
bisa mengeluarkan bunyi ringtone, maka kita perlu melakukan pengetesan pada komponen
BUZZER beserta jalurnya terputus atau tidak. Untuk melakukan pengetesan kita bisa
melakukan :

 Letakkan kabel-kabel multitester manual dengan skala xl pada kutubkutub positif dan
negatif dari komponen BUZZER, tetapi cukup letakkan kabel multitester pada kaki
komponen BUZZER satu saja, sedangkan yang satunya lagi diketuk-ketukan pada kaki
komponen BUZZER yang lainnya. Apabila terdapat suara berarti komponen BUZZER
baik
 Selanjutnya kita bisa melanjutkan pengetesan pada jalurnya komponen BUZZER
 Gunakan skala x 1k pada multitester manual untuk mengetes jalur komponen BUZZER,
hubungkan kabel-kabel multitester dengan interface komponen BUZZER, bila ada jarum
multitester bergerak berarti jalur dalam keadaan baik. Sebaliknya bila jarum multitester
tidak bergerak maka kita bisa melakukan sistem jumper langsung dari IC Pengontrol (IC
UI) menuju komponen BUZZER untuk mengatasi jalur yang terputus tadi. Periksa dan
ujilah juga apakah jalur positif (+) dari battery menuju BUZZER dalam keadaan baik,
jika terputus maka lakukan sistem jumper pada jalur yang ierputus tadi. Segera setelah
kita melakukan jumper maka ponsel berfungsi kembali mengeluarkan bunyi ringtone
 Jika komponen maupun jalur BUZZER keduanya sudah dalam keadaan baik, tetapi
ponsel tetap tidak bisa mengeluarkan bunyi ringtone, maka coba periksa dan uji apakah
IC Pengontrol (IC UI) masih baik, jika ternyata IC Pengontrol (IC UI) masih baik maka
cukup panasi saja IC Pengontrol (IC UI) dengan menggunakan blower secara hati-hati.
 Jika IC UI anda yang lama sudah rusak, maka gantilah IC UI ponsel anda dengan yang
baru
 Ponsel anda bisa mengeluarkan ringtone kembali

Repair HP Sony Ericsson


Apabila anda melihat pada software UFS-8 untuk hand phone Sony Ericsson, terdapat tiga
pilihan software, yaitu UFS-8 ATRz, UFS-8 RTP serta UFS-8 KZF. UFS-8 ATRz adalah pilihan
untuk repair hand phone Sony Ericsson seri lama seprti A3618, T100, T105 dan lain-lain. Kerena
fungsi UFS-8 untuk ATRz adalah untuk repair hand phone Sony Ericsson type lama.

Mari kita perhatikan gambar software UFS-8 untuk RTP berikut ini:

Perhatikan pada sisi sebelah kiri, pada kolom “Brand” terlihat seri hand phone Sony Ericsson
yang bisa di repair dengan UFS-8 RTP. Jalankan Software UFS-8 RTP, lalu seperti pada paduan
UFS-8 untuk hand phone Nokia, anda tekan Connect sampai terlihat tulisan UFS Boot: Vxxxx.
Perhatikan pada kolom setelah kolom Brand, disana terlihat tombol “GO”, “RSA” dan “PDA”.
Pertama yang perlu di ketahui adalah “RSA”. RSA adalah protection software dari Sony
Ericsson, tetapi tidak semua hand phone Sony Ericsson memiliki RSA protection, terutama yang
seri terdahulu dari hand phone Sony Ericsson. Untuk itu, sebaiknya perlu di pelajari terlebih
dahulu tentang RSA, bila mana harus terlebih dahulu menekan tombol RSA agar UFS-8 bisa
melakukan tugas untuk repair hand phone Sony Ericsson dengan baik.

Hand phone Sony Ericsson yang memiliki RSA protection adalah hand phone Sony Ericsson
yang mempunyai versi firmware R6C ke atas. Bagai mana cara anda mengetahui bahwa hand
phone Sony Ericsson yang akan di repair memiliki versi firmware berapa? Cara mengetahui versi
firmware handphone Sony Ericsson adalah dengan menekan tombol power “ON” lalu anda
tekan: * > * < < * < * (tanda * = bintang, tanda > = tombol ke kanan, tanda < = tombol ke kiri)
jadi tanda bintang adalah dengan menekan tombol bintang pada key pad hand phone, lalu tanda >
adalah ke kanan dengan menekan tombol joystick ke arah kanan dan tanda < adalah ke kiri
dengan menekan tombol joystick ke arah kiri. Jadi kode * > * < < * < * adalah code untuk
melihat versi firmware handphone Sony Ericsson. Jika firmware handphone tersebut adalah R6C
atau diatasnya, maka anda harus menekan tombol “RSA” untuk membuka RSA protection tetapi
jika versi firmware hand phone itu adalah di bawah dari R6C, misalnya R6A, R5B atau R4A
yang terpenting adalah di bawah dari R6C maka anda langsung menekan tombol “GO”. Jadi
intinya adalah tombol “GO” untuk hand phone Sony Ericsson yang versi firmware di bawah dari
R6C dan tombol “RSA” untuk hand phone Sony Ericsson yang versi firmwarenya R6C ke atas
agar anda bisa masuk ke proses Boot Loader dari software UFS-8 RTP untuk hand phone Sony
Ericsson sehingga semua fungsi tombol lain dari software UFS-8 RTP dapat berfungsi untuk
melakukan pekerjaan selanjutnya.

Cara agar software UFS-8 dapat mendetesi hand phone Sony Ericsson yang akan di repair
sehingga dapat masuk ke Boot Loader UFS-8 RTP adalah sebagai barikut:

 Jalankan software UFS-8 RTP lalu tekan connect.


 Pada kolom Brand pilih atau tandai hand phone yang sesuai.
 Hand phone yang akan direpair harus dalam keadaan mati (power OFF) tanpa Simcard
 Tekan terlebih dahulu tombol “GO” atau “RSA” (sesuai dengan versi firmware hand
phone)
 Setelah menekan tonbol “GO” atau “RSA” baru pasang kabel ke terminal kabel pada
hand phone (ingat kabel baru dipasang setelah tombol ditekan)
 Pada saat kabel telah terpasang, harus terlihat reaksi atau presentasi dari software UFS-8
RTP bahwa software UFS-8 sedang medeteksi hand phone, pada bagian kanan bawah
akan terlihat software masuk kedalam bagian dari Boot Loader hand phone Sony
Ericsson.

Jika terlihat tulisan “IDLE” pada kanan bawah, artinya tidak ada reaksi atau software tidak bisa
masuk kedalam bagian Boot Loader, yang harus anda lakukan adalah memancing dengan cara
melapas batteray lalu memasang kembali tanpa mencabut kabel dari hand phone. Lakukan hal ini
sampai software UFS-8 RTP dapat masuk ke bagian Boot Loader serta mendeteksi dan
memberikan persentasi. Pada tahap ini memang kadang agak sulit, tetapi anda bisa melakukan
cara memancingnya secara berulang ulang dengan melepas dan pasang batteray ke hand phone
(ingat cara ini dilakukan dengan tidak melepas kabel dari hand phone, yang di lepas dan pasang
kembali adalah hanya batteray hand phone saja) sampai software UFS-8 bisa mendeteksi hand
phone.

Proses berikutnya anda dapat melakukan flashing misalnya anda memilih MCU, sebagaimana
telah kita ketahui pada panduan Repair Hand phone Nokia MCU adalah file utama dari hand
phone, begitu juga pada hand phone Sony Ericsson. Setelah anda memilih MCU, anda bebas
memilih versi yang sama atau lebih untuk MCU. Pilihan berikut adalah MOD, ini adalah
Modem, anda pilih file untuk modem. Hal yang penting harus di perhatikan pada pilihan modem
adalah versi modem harus sesuai dengan versi MCU, jadi lihat versi modem yang akan anda
pilih harus sama dengan versi MCU yang telah anda pilih sebelumnya. Yang berikut adalah
GDFS, hal yang perlu di perhatikan untuk file GDFS adalah sama dengan modem, jadi yang
harus di perhatikan adalah versinya, ketiga file ini mulai dari MCU, MOD, GDFS, semuanya
harus memiliki kesamaan versi.

Setelah memilih file firmware, proses selanjutnya adalah melakukan proses flashing, perhatikan
gambar berikut:

Untuk proses flashing bagi pemula bisa melakukan secara manual, lihat gambar di atas. Anda
bisa melakukan proses flashing secara satu persatu dari ketiga file yang telah terpilih tadi, mulai
dari MCU, Modem, GDFS, untuk melakukan proses flash MCU anda bisa menekan tombol
“Flash MCU” maka software UFS-8 RTP akan menjalankan perintah flashing MCU saja. Setelah
proses flash MCU selesai anda bisa melakukan proses flash yang ke dua yaitu flash Modem
dengan menekan tombol “Flash Mod” dan yang terakir adalah flash GDFS dengan menekan
tombol “Flash GDFS”. File yang paling sering di pakai adalah file untul flash MCU dan Mod,
sedangkan GDFS hanya jika diperlukan saja karena kebanyakan yang sering, pada hand phone
Sony Ericsson yang rusak hanya pada file MCU dan Modem.
Fungsi tombol lain pada software UFS-8 RTP untuk hand phone Sony Ericsson yang juga paling
sering digunakan adalah tombol “Info” untuk membaca Imei hand phone serta tombol “Read
Mem” untuk melihat file yang telah ada pada hand phone Sony Ericsson, lalu tombol “Init
Locks” berfunsi untuk unlock jaringan dan scurity phone. Tombol berikut “Init Sec Blk” tombol
ini adalah init security blok, terakir adalah tombol “Restore Sa” berfungsi untuk merestore
security blok. Kedua tombol ini saling terkait untuk restore security blok hand phone.

Anda mungkin juga menyukai