Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

SEJARAH JAMBORE DAERAH

Disusun oleh :
NAMA : ALFRIDA ZEVA FADILAH
KELAS : VIII D

SMP NEGERI 3 TAMAN


KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG
2019
SEJARAH JAMBORE DAERAH

A. Sejarah Kepramukaan Internasional


Sejarah kepanduan tidak dapat dipisahkan dengan terbitnya buku Scouting For Boys. Karena
buku itulah yang pertama kali menyebabkan anak-anak dan remaja beramai-ramai bergabung
dalam kegiatan di alam terbuka yang dinamakan Gerakan Kepanduan (Boy Scouts).
Kelahiran gerakan pramuka dunia dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden Powell
mengadakan perkemahan kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea, Inggris. Buku Scouting
For Boys, ditulis oleh BP di tahun 1908. Buku pertama kali diedarkan pada tanggal 15 Januari
1908, oleh penerbit Horace Cox.windsor House,Bream’s building. London E.C. Scouting for
boys begitu menarik perhatian dunia. Buku ini menjadi masterpiece yang terjual secara besar-
besaran di seluru dunia, sehingga terus menerus mengalami cetak ulang. Yang menarik dari
buku Scouting for boys selain isinya, BP juga melengkapi buku tersebut dengan gambar-
gambar yang dibuatnya sendiri. Selain mendirikan kepanduan putera, BP juga mendirikan
kepanduan untuk puteri dibantu oleh adik perempuannya, Agnes Boden Powelldengannama
Girl Guides. Yang kemudian hari dilanjutkan oleh Lady Boden Powell. Kepanduan siaga
didirikan pada tahun 1916, dengan ilustrasi kegiatannya diambil dari buku yang terkenal karya
Rudyard Kipling “The Jungle Book”, yang berisikan cerita tentang petualangan Mowgli si anak
serigala beserta teman-teman binatangnya, bagheera si Macan kumbang dan juga Bugaloo si
beruang.1
Dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1918 BP mendirikan kepanduan untuk golongan
Penegak (Rover Scouts). Untuk meningkatkan kualitas para penegak, BP menulis buku
berjudul Rovering To Success (atau mengembara menuju keberhasilan) di tahun 1922. Buku ini
berkisah tentang petualangan seorang anak muda yang sedang berperahu menuju sebuah pantai
(BP menyebutnya pantai bahagia) dengan melewati berbagai rintangan berbentuk karang-
karang tajam (karang kehidupan) yang berbahaya dan selalu menghalangi laju perahu pemuda
tersebut.Karang- karang kehidupan itu, adalah :
1. Karang wanita
2. Karang perjudian
3. Karang minuman keras dan merokok
4. Karang mementingkan diri sendiri (egois) dan mengorbankan orang lain.
5. Karang tidak berTuhan (atheis)
Jadi dari semula Boden Powell telah mengajarkan bahwa untuk bisa meraih keberhasilan, para
pemuda harus bisa menahan diri dari berbagai macam tantangan dan rintangan. Selain itu BP juga
menulis buku petunjuk untuk pembina, yaitu pada tahun 1914 sampai tahun 1919. BP juga
menerima sebidang tanah dari salah seorang sahabatnya, William F. Debois Mc. Laren untuk
dipergunakan sebagai tempat bermain dan berlatih, taman ini diberi nama Gilwell Park.2
Pada tahun 1920, dibentuklah Dewan Internasional yang mempunyai sembilan anggota dan
kantor pusatnya berada di London, Inggris. Kemudian Dewan Internasional berubah menjadi Biro
Kepanduan Sedunia (World Scout Buereau), yang ditahun 1958 kantor pusatnya berkedudukan di
kota Ottawa, Kanada. Pada tahun itu juga, tepatnya tanggal 1 mei 1958 kantor pusatnya
dipindahkan lagi ke Jenewa, Swiss.Kepala-kepala Biro Kepanduan Sedunia, antara lain3 :
1. Hubert Martin
2. Kolonel J.S Wilson
3. Spry
4. Lund
5. Dr. Laszio Nagy
6. Eduardo Missonil
7. Luc Panissod
8. Scott teare
a. Jambore Dunia
Pertemuan besar untuk pramuka penggalang adalah Jambore, yang diambil dari bahasa salah
satu suku di Afrika yang artinya adalah pertemuan besar. Jambore dunia dilangsungkan setiap
lima tahun sekali (walaupun ada yang berjangka waktu empat tahun, bahkan ada yang tidak
jadi diselenggarakan akibat situasi dunia pada waktu itu).
Jambore dunia dari masa ke masa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Pada 1939 - 1947 tidak ada penyelenggaraan Jambore, disebabkan situasi dunia pada waktu itu
tidak memungkinkan akibat terjadinya Perang DuniaII.
b. Sejarah jambore dunia
Pendiri gerakan kepanduan Lord Robert Baden-Powell merencanakan sebuah kegiatan
khusus guna mengumpulkan semua Pandu dari berbagai negara, juga untuk memperingati
peringatan tahun ke-10 perkemahan di pulau brownsea. Dikarenakan pada masa perang dunia I,
di mana banyak sekali pandu yang gugur, pertemuan Pandu pertama diselenggarakan pada
tahun 1920. Peristiwa ini, Jambore dunia pertama diselenggarakan di London Olympia yang
diikuti 8.000 Pandu dari 34 negara.
Jambore sekarang menjadi sebuah sebutan internasional untuk pertemuan besar Para Pandu.
Sejak 1920, Jambore dunia telah dilaksanakan setiap 4 tahun sekali, kecuali pada masa perang
dunia II dan dilaksanakan berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain di seluruh dunia.
Pelaksanaan Jambore dunia adalah sebagai berikut.
 Jambore Dunia ke-1 - 1920
Di Olympia, London, Inggris, tahun 1920, 8.000 pandu dari 32 negara memenuhi
undangan B-P. Lokasi di sebuah gedung Besar beratapkan kaca.
 Jambore Dunia ke-2 - 1924
Bertempat di Ermelunden, Copenhagen, Denmark, 1924. Di jambore dunia kali ini para
peserta mendapat pelayanan yang sangat ramah selama seminggu penuh dari panitia.
 Jambore Dunia ke-2 - 1924
Di Server Park, Birkenhead, Inggris, 1929. Sebuah Bapak baru kegiatan Jambore dunia
merayakan hari jadi kepanduan yang ke-21. Ada perwakilan 69 negara melibatkan 50.000
Pandu dan 320.000 pengunjung.
 Jambore dunia ke-3 1933
Diselenggarakan di Godollo, Honggaria, 1933. Diikuti 25,792 peserta yang memenuhi
areal perkemahan.
 Jambore dunia ke-5 1937
Digelar di Vogelenseng-Bloemendaai, Belanda, 1937. Total peserta yang hadir mencapai
28.750 peserta yang datang dari 54 negara.
 Jambore Dunia ke-6 - 1947
Dikenang sebagai Jambore perdamaian. Diselenggarakan di Moisson, Perancis, 1947. Para
pandu yang hadir sebanyak 24.152 orang. Sepuluh tahun setelah Jambore terakhir, dan B-P
telah wafat di tahun 1941.
 Jambore dunia ke-7 - 1951
Jambore dunia ke-7 diselenggarakan di Salzkammergut, Bad Sochi, Austria, pada tahun
1951. Diikuti 12.884 Pandu dari seluruh dunia. "Kesederhanaan" adalah kata kunci pada
penyelenggaraan Jambore kali ini.
 Jambore Dunia ke-8 1955
Jambore di selenggarakan di New Horizons, disekitar danau Niagara, Kanada, 1955.
Merupakan Jambore pertama yang diselenggarakan di luar Eropa. Jumlah peserta yang hadir
mencapai 11.139 orang datang dari 71 negara.
 Jambore dunia ke-9 - 1957
Kembali ke Inggris. Diselenggarakan di Sutton Park, pada tahun 1957. Jambore yang
bertujuan untuk memperingati 50 tahun berdirinya gerakan kepanduan. Lebih dari 30.000
Pandu hadir dari sekitar 80 negara.
 Jambore dunia ke-10 - 1959
Jambore pertama di Asia. Bumi Perkemahan nya bertempat di Mt. Makiling, Filipina,
tahun 1959. Peserta yang hadir adalah 12.203 Pandu dari 44 negara. Thema Jambore :
"Building Tomorrow Today".
 Jambore Dunia ke-11 - 1963
Kembali ke Eropa. Diselenggarakan di Marathon, Yunani, 1963. Peserta yang habir
sekitar 14.000 peserta. Thema : "Higher and Wider".
 Jambore Dunia ke-12 - 1967
Diselenggarakan di bumi perkemahan Farragut State Park, Idaho, AS, ditahun 1967.
Jambore dunia kedua yang diselenggarakan di belahan Amerika Utara. Peserta yang hadir
berjumlah 12.011 dari 105 negara. Thema: "For Friendship".
 Jambore dunia ke-13 - 1971
Diselenggarakan di dataran ketinggian Asagiri Jepang di tahun 1971. Peserta yang
menghadiri Jambore di Jepang ini sekitar 23.758 orang yang datang dari 87 negara. Thema :
"For Understanding".
 Jambore dunia ke-14 1975
Dilaksanakan di danau Mjosa, Lillehamer, Norwegia, pada tahun 1975. Jambore ini lebih
populer dengan sebutan "Nordjamb 75". Diikuti 17.259 peserta dari 91 negara. Thema :
"Five Fingers, One Hand", melambangkan lima negara Skandinavia yang bersama menjadi
tuan rumah juga melambangkan Lima benua dalam satu persaudaraan.
 Jambore dunia 1979
Tahun 1979 menetapkan sebagai "World Scout Jamboree Year" dan bukan hanya sebuah
Jambore saja. Penyelenggaraan Jambore dunia ke-15 yang direncanakan dihelat pada Tahun
1979 di Iran telah dibatalkan karena krisis dan konflik internal di negerinya.
 Jambore dunia ke-15 1983
Diselenggarakan di Kananaskis County, Alberta, Kanada, 1983. Di lereng Pegunungan
Rocky dekat Kota Galgari ada 14.752 peserta yang hadir. Tema kali ini: "The Spirit Lives
On".
 Jambore dunia ke-16 1987-1988
Perhelatan Jambore dunia pertama kali diselenggarakan di belahan bumi bagian Selatan.
Di Cataract Scout Park, negara bagian New South Wales, Australia, pada bulan januari,
1988, Diikuti 14.434 peserta yang datang dari 84 negara. Dengan Thema: "Bringing the
World Together".
 Jambore dunia ke-17 - 1991
Mengambil tempat di Taman Nasional Gunung Sorak, Korea Selatan, 1991. Hampir
mendekati 20.000 participan yang hadir mewakili 135 negara dan menjadikannya jumlah
peserta terbesar dalam sejarah penyelenggaraan Jambore Dunia. Thema: "Many Land, One
World".
 Jambore dunia ke-18 - 1995
Bertempat di Flevoland (Holland). Negeri Belanda, 1955, dihadiri 28.960 peserta dari
166 negara termasuk 34 negara dari yang kepanduan nya baru mulai atau baru mulai lagi.
 Jambore dunia ke-19 - 1998-1999
Diselenggarakan di Picarquin, Chili, di tahun 1998-99. Di lereng Pegunungan Andes
yang menjadi saksi pelaksanaan Jambore dunia yang pertama digelar di Amerika Latin dan
juga Jambore terakhir di abad lalu. Secara resmi dibuka oleh Presiden Chili, Eduardo Frei,
Jambore diikuti oleh 31.000 Pandu dari 157 negara. Thema jambore adalah "Building Peace
Together" dan disertai penyelenggaraan program Global Development Village ke-3 yang
jauh lebih besar dan lebih baik dengan dukungan 11 badan PBB (tidak hanya UNHCR dan
UNESCO), dan ada pula penandatanganan kerjasama persetujuan Anti-Personal Ranjau
Darat oleh badan-badan terkait dengan Organisasi Kepanduan Sedunia.
 Jambore dunia ke-20 - 2002-2003
Jambore dunia ke 20 di Thailand telah menjadi fokus dari pergerakan kita dari 28
Desember 2002 hingga 7 Januari 2003. Lebih dari 24.000 pandu pria dan wanita hadir dari
147 negara mengikuti perhelatan Jambore di pantai-pantai yang indah, tinggal bersama di
bawah thema "Share our World, Share our Cultures".
 Jambore Dunia ke-21 - 2007
Jambore dunia yang dihadiri sekitar 28.000 pandu muda yang berumur antara 14 dan 17
dan 12.000 orang Pembina yang datang dari lebih 150 negara peserta. Kegiatan Jambore
mengambil tempat di Hylands Park, Chelmsford, 50 kilometer sebelah utara timur dari kota
London. Kegiatan berlangsung dari 27 Juli sampai 8 Agustus 2007 Jambore dunia ke 21
bertepatan dengan kegiatan peringatan 100 tahunnya gerakan kepanduan.
 Jambore dunia ke-22 - 2011
Berlangsung di Rinkaby, Kristiansta Scania di bagian selatan Swedia. Kegiatan dihelat
dari 2 Juli hingga 7 Agustus 2011. Yang menjadi thema adalah Simply Scouting. Dihadiri
40.061 Pandu dari berbagai usia dan tingkatan yang hadir dari 166 negara.
 Kegiatan di jambore dunia ke-22
Modul kegiatan di jambore kali ini dibuat lebih mudah untuk diikuti semua peserta follow
tetap menarik model kegiatannya dibagi ke dalam lima kelompok kegiatan: "People"
"Quest" "Global Development Village" "Dream" "Earth". Program-program dikembangkan
ke dalam pengembangan keterampilan dan kemampuan di dalam bidang berikut: Intiative,
Self-reliance , Team work & cooperation, dan Planning & organisation.
 International Service Team (IST)
Yang disebut IST adalah peserta Jambore berjumlah sekitar 10.000 Pandu dewasa dan
menjadi sukarelawan yang melaksanakan kelancaran Jambore. Program-program yang
dikerjakan oleh IST dibagi kedalam empat thema yaitu Our world, Personal Development,
Spiritual Exsperience, New Skills. Para anggota atau peserta IST harus mengikuti paling
sedikit dua kegiatan dari dua thema kegiatan berbeda untuk mendapatkan bet perak IST dan
tiga kegiatan dari tiga thema berbeda untuk meraih emas IST. Sebuah regu IST (patrol)
terdiri dari satu unit dengan anggota 4-8 peserta dari negara-negara yang berbeda. Setiap
regu diberikan tugas khusus yang berbeda-beda.
 Jambore Dunia ke-23 - 2015
Jambore dunia yang akan datang akan diselenggarakan kembali di Jepang.

B. Sejarah Kepramukaan Indonesia


Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Beliau, selain menjadi
Sultan Yogyakarta, Wakil Presiden Republik Indonesia, dan Pahlawan Nasional Indonesia, pun
dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai
Bapak Pramuka Indonesia layak mengingat aktivitasnya di dunia kepramukaan (kepanduan)
sebelum Gerakan Pramuka lahir (sebelum 1961), saat pendirian Gerakan Pramuka, maupun awal-
awal perjalanan Gerakan Pramuka. Berkat pemikiran dan kebijakan yang diambilnya Gerakan
Pramuka bisa menjadi seperti sekarang ini. Karenanya sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa
dilepaskan dari sosok Bapak Pramuka Indonesia, Hamengkubuwana IX.
Sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada masa dimanaIndonesia dijajah
oleh Belanda. Awal gerakan kepanduan ini bermula dari berdirinya cabang Nederlandsche
Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah namanya menjadi Nederlands Indische
Padvinders yang artinya adalah Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda. Bangsa kita mulai tertarik
pada organisasi tersebut, dan karena sifatnya yang universal maka organisasi kepanduan dapat
dengan cepat diterima oleh bangsa kita, apalagi kondisi pada waktu itu sangat memungkinkan. Para
remaja dan pemuda kita membutuhkan suatu organisasi yang dapat menampung aspirasi mereka
terhadap tanah airnya.
Bapak kepanduan Indonesia ialah S.P. Mangkunegara yang memprakarsai berdirinya organisasi
kepanduan milik Indonesia sendiri pada tahun 1916. Pada masa Jepang, gerakan ini dibubarkan
karena pihak Jepang tidak menginginkan adanya sebuah organisasi yang dibuat tanpa ikut campur
Jepang. Setelah Jepang pergi, gerakan Pramuka di Indonesia kembali aktif dan baru terbentuk
sebagai Pramuka pada tahun 1961. Panitia untuk pembentukan gerakan Pramuka sendiri baru dibuat
keputusannya pada tahun 1961 lewat keputusan Presiden Nomor 121 tahun 1961 tanggal 11 April
1961.4
Sesuatu yang membuat pemerintah kolonial Belanda menjadi cukup khawatir. Oleh karena itu
Pemerintah Kolonial Belanda melarang bangsa kita mengikuti kegiatan NIPV. Maka berdirilah
organisasi-organisasi kepanduan yang bercirikan Nasionalisme, dan organisasi kepanduan nasional
yang pertama didirikan adalah pada tahun 1916, Javaanse Padvinders Organisatie (JPO) atas
prakarsa Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta. Pendirian JPO ini membuat para remaja
dan pemuda didaerah lain tertarik mendirikan organisasi kepanduan. Yang memang pada waktu itu
bisa dianggap sebagai salah satu cara perjuangan dalam usahanya mencapai kemerdekaan. Tonggak
kebangkitan Bangsa Indonesia adalah berdirinya organisasi Boedi Utomo, 20 mei 1908. Lalu
peristiwa Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, yang menjiwai Gerakan Kepanduan Nasional kita
semakin bergerak maju (merupakan semangat Nasionalisme).5
Kemudian Pemerintah Kolonial Belanda melarang pemakaian istilah Padvinder bagi
organisasi-organisasi kepanduan bangsa kita. Istilah “PANDU” dan “Kepanduan” dikemukaan
pertama kali dalam Kongres SIAP tahun 1928 oleh KH. Agus Salim di Kota Banjarnegara. Kab.
Banyumas, Jawa Tengah. Peristiwa bersejarah terjadi saat B-P dan Lady Boden Powell berkunjung
ke Hindia Belanda (Indonesia sekarang), pada tanggal 3 desember 1934, BP singgah di Jakarta
sepulangnya beliau datang mengikuti perhelatan Jambore Dunia di New South Wales, Australia.
Walau Pandu-pandu Pribumi kesulitan menemui beliau. Peristiwa kunjungan ini sangat bersejarah
bagi perkembangan kepanduan di tanah air. Pandu Indonesia pertama kali mengikuti Jambore
Dunia V di Volegenzang, Belanda, di tahun 1937 (Pandu Hindia Belanda). Pada zaman kedudukan
penjajahan jepang, organisasi-organisasi kepanduan dilarang sama sekali, semua organisasi
kepanduan harus bergabung dengan organisasi-organisasi kepeduaan bentukan Jepang.
Kemudian setelah PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 agustus 1945, berdiri kembali
organisasi-organisasi Kepanduan hingga mencapai jumlah lebih dari 100 organisasi, yang tergabung
ke dalam 3 federasi yaitu6 :
1. IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, 13-09-1951)
2. POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri, tahun 1954) dan
3. PKPI (Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia).

Jambore Pramuka

Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang
diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat
nasional. Bahkan diduniapun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore Dunia
(World Scout Jamboree). Jambore di dunia berkembang ketika diselenggarakan pada
tahun 1920 di Inggris. Mulai dari itu sampai sekarang telah terselenggara 23 kali Jambore Dunia
Menurut Kamus Oxford Kanada, etimologi dari Jambore adalah pada abad ke-19 yang tidak
diketahui asalnya. Penyair Robert W. Service menggunakan istilah ini jauh sebelum Jambore Dunia
pertama terselenggara. Dalam lagu yang berjudul Athabaska Dick yang dipopulerkan oleh Rolling
Stone, yang dipublikasikan pada tahun 1912. Pada saat itu, kata Jambore berarti adalah sebuah
pertemuan besar yang gaduh (riuh).
Jambore adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang
diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat
nasional. Bahkan di dunia pun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore Dunia
(World Scout Jamboree).Jambore di dunia berkembang ketika diselenggarakan pada tahun 1920 di
Inggris. Mulai dari itu sampai sekarang telah terselenggara 23 kali Jambore Dunia.Di Indonesia
dikenal dengan nama Jambore Nasional (Jamnas). Istilah ini disematkan pada pertemuan pramuka
penggalang se-Indonesia dengan bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan Kwartir Nasional
(Kwarnas). Jambore Nasional dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dengan peserta yang berasal dari
seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia.
Hingga kini, kegiatan Jambore Nasional telah dilaksanakan 10 kali. Berikut ini daftar lengkap
Jamnas yang pernah dilaksanakan:
Jambore Nasional ke-1 1973: Situ Baru, Jakarta
Jambore Nasional ke-2 1977: Sibolangit, Sumatera Utara
Jambore Nasional ke-3 1981: Cibubur, Jakarta
Jambore Nasional ke-4 1986: Cibubur, Jakarta
Jambore Nasional ke-5 1991: Cibubur, Jakarta
Jambore Nasional ke-6 1996: Cibubur, Jakarta
Jambore Nasional ke-7 2001: Baturaden Jawa Tengah
Jambore Nasional ke-8 2006: Jatinangor, Jawa Barat
Jambore Nasional ke-9 2011: Danau Teluk Gelam Ogan Ilir Sumatera Selatan
Jambore Nasional ke-10 2016: Cibubur, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai