Anda di halaman 1dari 24
LAPORAN PENDAHULUAN ANALISIS METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATAPEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN 2018 BABI PENDAHULUAN tar Bel: ang, Pencapaian suatu kinerja perencanaan pembangunan daerah menjadi satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan sesuai dengan kewenangannya. Perencanaan pembangunan daerah disusun guna mewujudkan dan misi pembangunan daerah, baik jangka panjang maupun jangka menengah.Selain itu, reneana pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, sehingga penyusunannya harus dilakukan secara terpadu, terukur, dapat dilaksanakan dan berkelanjutan. Pencapaian suatu Kinerjaperencanaan pembangunan daerahProvinsi Banten sendiri telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022, yang akanmenjadi dasar jacrah selama $ (lima) tahun. Sementara itu, dalam pelaksanaan pembangunan Pelaksanaan pembangunan daerah di Provinsi Banten Tahun 2018 merupakan wujud implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPIMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022, dan dilaksanakan berdasarkan Reneana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun 2018, Dalam Dokumen RPJPD Provinsi Banten 2005- 2025 dinyatakan RPJMD tahap ketiga tahun 2017-2022merupakan Tahap Akselerasi II, yang ahan untuk lebih memantapkan pembangunan di Provi Banten melalui percepatan pembangunan atau akselerasi pembangunan di segala ang. Sebagai suatu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan, evaluasi pelaksanaanpemban; an daerah merupakan salah satu tal rapan penting untuk menjamin keterkaitandan konsistensi antara_ perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; sertamemberikan umpan balik yang berkualitas bagi penyusunan rencana pembangunanberikutnya. Undang-undangNomor: 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan PembangunanNasional dan Permendagri Nomor:86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah, telah mengamanatkan perlunya dilakukan monitoring dan evaluasipelaksanaan pembangunan, dalam Kerangka jangka menengah (RPJMD) maupuntahunan (RKPD), yang mana pelaksanaan pengendalian dan evaluasi terhadapperencanaan pembangunan Daerah lingkup Dserahprovinsi dilakukan oleh Gubemur sebagai kepala daerah tingkat provinsi. ANALISIS METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Pasal 180 Permendagri Nomor: 86 Tahun, 2017 menjelaskan tentang tujuan dilaksanakannya Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Daerah, yaitu dalam rangka mewajudkan: a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil_rencana pembangunan Daerah b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW Nasional; c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW Daerah; d. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan e. Kesesuaian antara capaian pembangunan Daerah dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pasal 183 dalam Permendagri Nomor: 86 Tahun 2017, menjelaskan bahwapengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunanDaerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180, meliputi: a. Pengendalian dan evaluasi terhadap perumusan kebijakanperencanaan pembangunan Daerah; b. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan reneanapembangunan Daerah; dan c. Evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan Daerah. Implementasi sebagaimana poin (b) dan (¢) Pasal 183 Permendagri Nomor: 86 Tahun 2017, selanjutnya dilakukan penyusunan kajian evaluasi terhadap capaian pembangunan daerah Provinsi Banten semester 1 Tahun 2018, yang dilakukan secara seksama dan mendalam dengan telaahan objektif, rasional dan transparan.Hasil kajian inidiharapkan didapatkan catatan-catatan_strategis {§ METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN NS] BANTED yang berisikan saran, masukan dan koreksi untuk perbaikan penyelenggaraan pembangunan kedepan, 1.2, Dasar Hukum Penyusunan kajian evaluasi terhadap capaian pembangunan daerah Provinsi Banten tahun 2018, berpedoman pada landasan hukum sebagai berikut: R Undang-undang Nomor 23 tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten ia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan (lembaran Negara Republik Indon Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomer 4421); Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) _sebagaimana telahbeberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undangNomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atasUndang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679); ANALISIS METODE PENGUMPULAN DAN PENGOL AHAN DATA PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN, 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 ‘Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah, 6. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 tahun 2016 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Proviasi Banten (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2006 Nomor 48, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Seri E); 7. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2017 (Lembaran Daerah Provinsi Banten tahun 2017 Nomor). 1.3. Analisis Metode Per anaan, Pengolahandan Pelaporan serta pengawasan Data Pembangunan Daerah Provinsi Banten Kajian Analisis Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data Pembangunan Daerah Provinsi Banten, mi pakan evaluasi hasil terhadap implementasi rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2018 untuk mengetahui seberapa jauh Ketereapaian rencana pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten, khususnya dalam mendukung visi dan misi serta tujuan pada RPJMDProvinsi Banten Tahun 2017-2022 yang telah dituangkan dalam RKPD Tahun Anggaran 2018. METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN, METODE PERENCANAAN 1. Perencanaan 1. Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan a. Langkah-langkah dan Tatacara Penyusunan Rencana Kerja ( RENJA ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD ) : 1) Kepala OPD menyiapkan Rancangan Rencana Kerja (Renja) berdasarkan Rencana Strategis OPD tahun berkenaan. 2 Organisasi Perangkat daerah (OPD) melaksanakan forum OPD dengan melibatkan OPD terkait dan stakeholders yang menjadi mitra kerja OPD untuk mendapatkan masukan dalam rangka melaksanakan program kegiatan pembangunan dengan mengacu kepada Renstra OPD 3 Kepala OPD menyusun Rancangan Rencana Kerja (Renja) hasil pelaksanaan forum OPD dengan menggunakan _aplikasi SIMRAL (SISTEM INFORMASI_-- MANAJEMEN PERENCANAAN, ANGGARAN DAN PELAPORAN) dan menyerahkan kepada Gubemur Banten melalui Kepala BAPPEDA Provinsi Banten. 4) Bappeda melakukan —verifikasi_ Renja. OPD — untuk mengidentifikasi keselarasan Renja OPD dengan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) _ berdasarkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) 2017-2022 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Daerah (RPJMD) tahun 2017- 2022 5) Rencana Kerja (Renja) OPD yang telah diverifikasi Bappeda merupakan bagian lampiran Rancangan RKPD. 6) Rancangan RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan KUA- PPAS yang disampaikan oleh Gubernur kepada DPRD Provinsi Banten ANAL PEM |S METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN 5) Pelaks program kegiatan sebagai sumber penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubemur dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Provinsi Banten encanaan Pengadaan Barang/Jasa a. Identifikasi dan analisa kebutuhan b. Penyusunan dan pen iy Pp apan rencana penganggaran c. Pemaketan —pekerjaan, cara pengadaan —barang/jasa_— dan pengorganisasian barang/jasa d. Penyusunan KAK ¢. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP) METODE NGOLAHAN Metode yang dilakukan secara umum dengan membandingkan antara target. rencana kerja dengan reali si hasil capaian yang diperoleh dari pelaksanaan suatu program/kegiatan oleh SKPD dengan satuan pengukuran dalam bentuk per entase. Secara umum, persentase pencapaian kinerja pembangunaan daerah dihitung dengan rumus yang hasilnya mengandung pengertian bahwa semakin tinggi persentase menggambarkan pencapaian kinerja yang semakin baik.Namun demikian, dalam pengukuran ini diperhatikan pula karakteristik indikator, mencakup tiga kondisi yang berbeda dan harus diperhatikan dalam pengukuran kinerja. Kondisi tersebut, yaitu: 1. Pengukuran terhadap tingkat ketercapaian program, semakin tinggi angka Persentase menunjukkan pencapaian kinerja dan kondisi yang semakin baik (positif), maka digunakan rumus: METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN EN ; realisasi n, % pertumbuhan kinerja = realis Sedangkan untuk kondisi pada poin ini, intepretasi terhadap keseluruhan hasil pengukuran capaian pembangunan daerah Provinsi Banten dalam APBD Tahun anggaran 2018, METODE PENGENDALIAN DAN PELAPORAN 1. Pengendalian a. Tujuan dan Sasaran T ijuan pengendalian ecara umum adalah untuk menunjang peiaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan berjalan sesuai sasaran program dan target kinerja, realisasi keuangan, ketepatan waktu pelaksanaan dan ketaatan pada Ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Sasaran pengendalian adalah : a) tercapainya sasaran program dan target kinerja kegiatan sesuai dengan yang direncanakan; b) terlaksananya kegiatan sesuai jadwal waktu yang direncanakan sesuai dengan dokumen perencanaan anggaran; ¢) terwujudnya tertib administrasi pelaksanaan kegiatan. a. Metoda Pengendalian a. monitoring/pemantauan; b. evaluasi; ©. pelaporan. ANALISIS METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN mengumpulkan data laporan realisasi_penyerapan kewangan, realisasi fisik dan realisasi pengadaan Barang/Jasa_selambat- lambatnya setiap tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya yang selanjutnya akan dijadikan bahan laporan Gubernur kepada Presiden melalui tim evalua si pengawasan penyerapan anggaran (TEPRA) secara online pada setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnyas Melakukan pengendalian dan veritikasi terhadap kelengkapan administrasi. sebagai bahan pendukung kegiatan pada saat penelitian Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah; 4 Mengkoordinasikan dan menyusun aturan kebijakan dan format- format laporan serta format-format kelengkapan administrasi kegiatan antara lain ROK, RAB, RUP, DED, Gambar Tekhnis, KAK/ToR, TEPRA dan lainnya sesuai dengan kebutuhan. Organisasi Perangkat Daerah. 1. Melakukan pengendalian berkaitan dengan realisasi capaian target indikator kinerja, program dan kegiatan dan kendala-kendala yang dihadapi; 2. Melaksanakan pengendalian dan menyampaikan laporan triwulanan kepada BAPPEDA paling lambat 5 (lima) hari setelah Triwulan yang bersangkutan berakhir (form BAP/Lap.APBD-01 dan BAP/Lap.KENDALA); Melaksanakan pengendalian dan menyampaikan laporan realisasi penyerapan keuangan, reatisasi fisik dan realisasi pengadaan barang/jasa kepada Sekretaris Daerah melalui Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Sebagai bahan laporan Gubernur kepada Presiden melalui Tim Evaluasi Pengawasan Penyera an Anggaran (TEPRA) setiap tanggal 10 bulan berikutnya secara on lines d. Pengendalian Kegiatan bidang ke-PU-an, ESDM, Perhubungan, Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian. ANALISIS ODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN e Yang dilaksanakan oleh Biro Bina Infrastruktur meliputi : 1) Kesesuain Perkembangan Fisik dilapangan dengan yang direncanakan dalam Dokumen Kontrak. 2) Kebenaran pekerjaan dari Aspek kualitas dan kuantitas Kegiatan dengan Program Kerja yang dilaksanakan 3) Sinkronisa oleh APBN 4) Prosedur dan kelengkapan Dokumen Manajemen mutu Kegiatan; 5) Prosedur dan kelengkapan Dokumen Keselamatan kerja dilapangan. Selain Kegiatan-Kegiatan diatas juga melakukan Pengendalian terhadap Kegiatan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk ig terdiri dari : asi dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah Kepentingan Umum y 1) Melaksanakan verif 2) Meneliti Proses dan ‘Tahapan yang dilakukan oleh OPD yang memerlukan Pembebasan Tanah untuk Kepentingan Umum 3) Memeriksa kesesuaian dari aspek penataan ruang diwilayah setempat. Pelaksanaan Evaluasi Sebagai tindak lanjut dari pengendalian, evaluasi Kinerja merupakan bentuk pelaporan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pada akhir pelaksanaan program dan/atau kegiatan, dengan mekanisme sebagai berikut : Melalui Biro Administrasi Pernbangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan tahun berjalan meliputi : 1) rencana dan realisasi anggaran kegiatan; 2) rencana dan realisasi fisik kegiatan; dan 3) permasalahan dan strategi pemecahan masalah. Sekretaris Daerah melalui Biro Administrasi Pembangunan melakukan evaluasi secara komprehensif terkait capaian/progres BAB RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN Perencanaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan untuk menentukan tindakan masa depan secara tepat dari sejumlah pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Perencanaan pembangunan merupakan suatu bentuk kebijakan publik berupa konsep dan dokumentasi yang menggambarkan berbagai upaya terkait pencapaian tujuan melalui pengalokasian sumber daya yang dimiliki. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah mengalami dua kali perubahan yaitu Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 serta mengacu padaPeraturan Menteri Dalan Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaiuasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, menyebutkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama 6 (enam) bulan setelah Gubernur/Wakil Gubernur terpilih dilantik, memuat visi, misi, dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan_bersifat -ENGUMPULAN DAN PENG: PROVINS! BANTEN ;OLAHAN DATA PEMBANGUNAN Tabel. 1.1 Keterkaitan RPJMD dengan RPJMN dan Agenda Pembangunan Nasional RPJP NASIONAL 2005 -2025_ RPJPD PROVINSI BANTEN 2005 -2025 VISI INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR vist BANTEN MANDIRI, MAJU, SEJAHTERA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA MISL MISI Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas: Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan Mewujudkan Perekonomian yang Maju dan Berdaya Saing secara Merata dan Berkeadilan; Mewujudkan Indonesia asri dan lestari Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya! Alam dan Lingkungan Hidup yang Lestari /Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju,kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik, Bersih, dan Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional Berwibawa Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu Keterpaduan pembangunan secara nasional, maka misi pembangunan Provinsi Banten 2005-2025 merupakan wujud komitmen seluruh pemangku kep entingan di Provinsi Banten untuk turut mendukung pewujudan dan pencapaian misi pembangunan jangka panjang nasio: nal tahun 2005-2025, sebagai matrik telaah, oleh karena itu, keselarasan dan keterkaitan misi pembangunan Provinsi Banten dengan misi pembangunan IS METODE PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN ‘SI BANTEN nasional serta Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten menjadi satu hal yang penting adanya. TUJUAN DAN SASARAN Adapun tujuan dan sasaran yang ditetapkan pada masing- masing misi pembangunan jangka panjang Provinsi Banten adalah merupakan suatu bentuk komitmen yang menjadi pedoman dan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menyelaraskan derap langkah mewujudkan visi pembangunan 2005-2025. Khususnya menjadi pedoman baik bagi pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyusun RPJPD, maupun bagi kepala daerah (gubernur) dalam menyusun visi, misi, dan arah pembangunan jangka menengah. Tujuan dan sasaran misi 1, Mewujudkan Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia, Berbudaya, Sehat dan Cerdas adalah sebagai berikut: PooTujuanes Cons Z 1. |Membentuk karakter dan jati dir a] masyarakat yang berakhlak mulia | 7.1. |Terpelihara dan | dan berbudaya terimplementasinya norma agama dan tata nilai sosial budaya | dalam kehidupan bermasyarakat 2, |Meningkatkan taral pendidikan dan minat baca masyarakat 2.1. |Meningkatnya aksesibilitas, kuaiitas dan daya saing taraf pendidikan masyarakat masyarakat 3.1. | Meningkatnya kualitas pelayanan | 3. |Meningkatkan derajat kesehatan | kesehatan masyarakat | 4, |Meningkatkan kesejahteraan | penyandang masalah 4.1. [Menurunnya jumlah penyandang| kesejahteraan sosial masalah kesejahteraan sosial__| {OLAHAN DATA PEMBANGUNAN ODE PENGUMPULAN DAN PI = raja Sasaraa OE. 5. ]Meningkatkan ketaatan hukum |__ masyarakat 3. |Meningkatnya kesadaran, kepatuhan dan supremasi 7 hulum _ 6. |Meningkatkan kualitas kehidupan| 6.1. |Meningkatnya kualitas Jdemokrasi kehidupan demokrasi masyarakat | “7. [Meningkatkan ketentraman dan - ketertiban umum 7.1, |Menarannya tngkat gangguan ketentraman dan ketertiban eee | fumum 2.2. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Kebijakan tata ruang wilayah Provinsi Banten than 2010- 2030 telah mengakselerasikan dengan kebijakan umum nasional yang terbaru diterbitkan — yaitu :UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang, Permendagri No. 56 Tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Permendagri No. 13 Tahun 2016 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerah. Akselerasi juga dilakukan untuk kebijakan nasional yang didalamnya mengatur penetapan tata ruang proyek strategis nasional di Provinsi Banten, yaitu :Perpres No. 28 Tahun 2012 tentang RTRW Pulau Jawa Bali. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019, Perpres No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Perpres No. 4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, Inpres No. 1 Tahun 2016 tentang ENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PEMBANGUNAN Dalam menjalankan visi, misi dan program ini, juga melaksanakan amanat undang-undang yang berbasis urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi. TUJUAN DAN SASARAN Untuk mewujudken misi, dijelaskan dengan tujuan yaitu berisi Pernyataan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi selama lima tahun yang didasarkan pada isu-isu analisis strategis, disertakan pula indikator kinerja tujuan, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai selama lima tahun dan secara bertahap dapat diurai pencapaiannya setiap tahun. Berdasarkan lima misi yang telah ditetapkan, maka diurai masing masing misi dengan pernyataan tujuan dan indikator tujuannya sebagaimana ditampilkan dalam tabel. Sasaran adalah Hasil yang diharapkan dari tujuan yang diformulasikan spesifik, mudah dicapai, rasional memperhatikan isu strategis daerah, disertakan pula indikator kinerja sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang akan dicapai selama lima tahun dan secara bertahap dapat diurai pencapaiannya setiap tahun. Berdasarkan pernyataan tujuan dan indikator tujuan yang telah ditetapkan, maka dilakukan cascading down yaitu BAB IIL PERENCANAAN, PELAKSANAAN,PENGOLAHAN DAN t PELAPORAN DATA PEMBANGUNAN 2018 3.1, PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN Per an _merupakan suutu proses pengambilan keputusan untuk menentukan tindakan masa depan secara tepat dari sejumlah pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki, Perencanaan pembangunan merupakan suatu bentuk kebjjakan Publik berupa konsep dan dokumentasi yang menggambarkan berbagai upaya terkait pencapaian tujuan melalui pengalokasian sumber daya yang dimiliki 1. Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan a. Langkah-langkah dan Tatacara Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD ) : 1) Kepala OPD menyiapkan Rancangan Rencana Kerja (Renja) berdasarkan Rencana Strategis OPD tahun berkenaan. 2) Organisasi Perangkat daerah ( OPD ) melaksanakan forum OPD dengan melibatkan OPD terkait dan stakeholders yang menjadi mitra kerja OPD untuk mendapatkan masukan dalam rangka melaksanakan program kegiatan pembangunan dengan mengacu kepada Renstra OPD 3 Kepala OPD menyusun Rancangan Rencana Kerja ( Renja ) hasil pelaksanaan forum OPD dengan menggunakan aplikasi SIMRAL (SISTEM INFORMASI_—- MANAJEMEN PERENCANAAN, ANGGARAN DAN PELAPORAN) dan menyerahkan kepada Gubernur Banten melalui Kepala BAPPEDA Provinsi Banten. 4) Bappeda melakukan —verifikasi_ Renja OPD — untuk mengidentifikasi keselarasan Renja OPD dengan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) berdasarkan 7) d. Ruang 1) 2) Barang/dasa (SiKUP) pada aplikasi SPSE. Apabi ‘alam penyusunan RUP Perangkat Daerah diperlukan Pendampingan dari Pejabat Fungsional ULP, Kepala OPD dapa enpust : ‘PAL Mengusulkan kepada Biro Adpem yang membidangi Pengadaan barany/j zkup Reneana Umum Pengadaan Barany/Jasa Meliputi: Rencana Umum Pengadaan (RUP) Barang/Jasa melalui Swakelola, terdiri dari : a) Nomor; b) Nama Satuan Kerja; c) Nama Kegiatan ; 4d) Lokasi ; ©) Sumber dana; f) Kode Rekening pada RKA/DPA ; g) Jenis pengadaan; h) Pagu (rupiah); 5) Deskripsi; k) Pelaksanaan awal pekerjaan; 1) Pelaksanaan akhir pekerjaan; imana_tercantum (Format dan tatacara pengisian seba; dalam Lampiran Form RUPI, RUP2) RUP melalui Penyedia Barang/jasa, terdiri dari : a) Nomor; b) Satuan kerja; c) Kegiatan ; d) Nama paket pengadaan; e) Lokasi ; f) Jenis belanja; g) Jenis pengadaan; ANALISIS METODE, E PE PEMBANGUNAN PEME NM PULAL PENG! NAN PEMERINTAN PROVING ‘BaNiEN AN DATA 1) paling 1 athe ama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas Pemasukan penawaran untuk pemilihan dengan Pascakualifikasi; atau 2 Paling lama : kh S lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir Pemasukan penawaran ditambah dengan waktu lamanya ro} alifikasi Proses prakualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi. £ HPS digunakan sebagai: ‘ a B alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya; ) dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah: ®) untuk pengadaan —barang/pekerjaan —_konstruksifjasa lainnya,kecuali pelelangan yang menggunakan metode dua tahap dan pelelangan terbatas dimana peserta yang ™memasukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga); dan b) untuk pengadaan jasa konsultansi_yang menggunakan metode pagu anggaran, 3) dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS, 4) HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara. 6. Persiapan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Sebelum pelaksanaan pemilihan penyedia Barang/lasa oleh kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) maka setiap OPD wajib melakukan persiapan-persiapan sebagai berikut: Penyerahan Rencana Umum Pengadaan; PA/KPA menyerahkan RUP kepad PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan yang terdiri dari : 1) Kebijakan umum pengadaan; 2) Rencana penganggaran Kerangka Acuan Kerja (KAK); ANALISIS METODE PENG Lay, , PEMBANGUNAN PEM ULAN DAN 7 PENG 7 STAI PROVING RN GOLAHAN DATA BANT Volume setisp jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan, h. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan 1) perpanjangan wakty Pelaksanaan dapat diberikan oleh PA/KPA/PPK atas Pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: a) pekerjaan tambah; b) perubahan disain; ©) keterlambatan yang disebabkan oleh PA/KPA; qd) masalah yang timbui diluar kendali Penyedia; dan/atau e) keadaan kahar, 2) waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang- kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar: 3) PA/KPA/PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas Kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh Penyedia; 4) PA/KPA/PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk menelitikelayakan —usulan perpanjangan waktu pelaksanaan; persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum kontrak. i. Pemutusan Kontrak 1) PA/KPA/PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila a) kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhimya kontrak; b) berdasarkan penelitian PA/KPA/PPK, penyedia barang/jasa tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaun ’ - PENGUMPULAN DAN PENG. PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVIAN, RO OLAHAN DATA |. Tujuan dan Sasaran Tujuan pengendalian secara umum adalah untuk menunjang pelaks: u ee anaan tugas- tugas pemerintahan dan pembangunan berjalan sesuai sasaran program d: lon Fen et. im can target Kinerja, realisusi Keuangan, ketepatan waktu pelaksanaan dan ketaatan pada Ketentuan Peraturan Perundang-undangan asaran pengendalian adalah : a. tercapuinya sasaran program dan target kinerja kegiatan sesuai dengan yang direncanakan; b, terlaksananya kegiatan sesuai jadwal waktu yang direncanakan sesuai dengan dokumen perencanaan anggaran; terwujudnya tertib administrasi pelaksanaan kegiatan. ¢ Metoda Pengendalian d, monitoring/pemantauan; e. evaluasi; f.pelaporan, © Ruang Lingkup Pengendalian Y Pengendalian perencanaan pembangunan daerah meliputi : 1) kinerja program (input, output, outcome, dampak dan benefit); 2) evaluasi sasaran program; 3) evaluasi indikator makro pembangunan. Y Pengendalian pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah tahun berjalan (on going) meliputi: 1) Realisasi keuangan dan fisik kegiatan yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2018; 2) Realisasi keuangan dan fisik kegiatan yang bersumber dari dana APBN (DAK, Dana Dekon dan Tugas Pembantuan (TP)); 3) Target dan realisasi pendapatan; Dan dalam teknis oprasional pelaksanaann, penyampaian laporan tentang rencana dan ya dilakukan melalui : a) Penyusunan dan he ANALISIS Muy PEM MEPODE pps PEMBANGUN, E PENG SUNAN PEMYCUMP Dy PMERIN pag yEAN Dat AU TROVINGI ES SUA, mgkat Daerah, engendali ia i ” berkaitan dengan realisasi capaian target 1a, progra Sram dan kegiatan dan kendala-kendala yang engendali Pengendalian dan menyampaikan laporan fan kepada BAPPE) ‘pada BAPPEDA. paling lambat 5 (lima) hari setelah n yang bers: da Yang bersangkutan berakhir (form BAP/Lap.APBD-01 ‘an BAP/Lap.KENDALA); triwulan: Triwulay 6) Melaksanake ‘nakan pengendalian dan menyampaikan laporan realisasi Penyerapan keuangan, realisasi fisik dan realisasi pengadaan barang/jasa kepada Sekretaris Daerah melalui Biro Administrsi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Sebagai bahan laporan Gubernur kepada Presiden melalui Tim Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPRA) setiap tanggal 10 bulan berikutnya secara on line; d. Pengendalian Kegiatan bidang ke-PU-an, ESDM, Perhubungan, Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, Yang dilaksanakan oleh Biro Bina Infrastruktur meliputi : 1) Kesesuain Perkembangan Fisik dilapangan dengan yang direncanakan dalam Dokumen Kontrak. 2) Kebenaran_ pekerjaan dari Aspek kualitas dan kuantitas i Kegiatan dengan Program Kerja yang dilaksanakan 3) Sinkronisa oleh APBN 4) Prosedur dan kelengkapan Doku kelengkapan Dokumen Keselamatan kerja men Manajemen mutu Kegiatan; 5) Prosedur dan dilapangan. Selain Kegiatan-Kegiatan it Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk fatas juga melakukan Pengendalian terhadap kegiatan Kepentingan Umum yang terdii dari : ANALISIS METODE PENGUMPt PEMBANGUNAN PEMERINN 'ULAN DAN PENGOLAHAN DATA, YAH PROVINSI BANTEN PP Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi, Pasal 9 “Gubernur melaksanakan pembinaan dan pengawasan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota” + Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2012. tentang Pelaksanaan PP Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Peloksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi. Tugas Gubernur Dalam Pengawasan Pelaksanaan APBD Di Daerah * Mengkoordinasikan secara berkala realisasi APBD dan kendala pelaksanaan program pembangunan dalam rapat kerja Gubernur dengan Bupati/Walikota. + Meminta laporan realisasi pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota secara berkala. + Melaporkan hasil koordinasi dan pembinaan Kabupaten/Kota kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri. + Menyelenggarakan situs (website) tentang Informasi Keuangan yang juga memuat informasi keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Provinsi yang bersangkutan. r 4 ANALISIS METODE P PEMBANGUNAN PI “NGUMPULAN DAN PI MERINTAH PROVINSL BANTEN aluasi Raneangan Perda tentang Pelaksanaan dan Pertanggungiawaban ,pBD. Tampilan laporan TEPRA kepada pemerintah ad: Jalah sebagai bet Laporan pengadsan barany/jasa ( LPSE RA) melalui monev online pada portal Seluruh Perangkat Daerah wajib melaporkan pengadaan barang/jasa melalui money online yang terdapat pada Portal LPSE, Agar seluruh Perangkat Daerah dapat menggunakan akses money online, maka seluruh Perangkat Daerah harus menugaskan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas/Badan/Biro selaku PA/KPA satu orang UserID yang disampaikan kepada Sekretari Daerah melalui Biro Administrasi. Pembangunan Sekretariat, Daerah Provinsi Banten yang akan disampaikan kepada Adminagency Provinsi Banten untuk diberikan user’ ID danPassword; « Laporan On Line TEPRA Dalam rangka Pelaporan on line Pengawasan dan Penyerapan APBD 2017 ke sistem one national stop service (SIP) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan dikoordinasikan oleh Pejabat Penghubung Provinsi Banten oleh Biro Administrasi Pembangunan atas nama Gubernur dengan ketentuan sebagai berikut : a) seluruh Perangkat Daerah wajib melaporkan progres fisik dan reali i keuangan, dan rincian proses pengadaan barang/jasa setiap bulannya selambat-lambatnya tanggal 5 (lima) awal bulan berikutnya (Form. LaporanTEPRA); b) dalam rangka koordinasi Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran APBD 2017 dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi dalam Pagal 7

Anda mungkin juga menyukai