Anda di halaman 1dari 34

No Farms

No Food
No Future
Gagasan dan Implementasi Integrated Farming berbasis Zakat
Dompet Dhuafa
Udhi Tri Kurniawan
Flagship Program Development
2063, tak ada lagi petani di Indonesia
(Bapenas, Maret 2021)
Pertumbuhan
penduduk akan
berdampak pada
meningkatnya
kebutuhan: pangan,
lapangan kerja,
lahan pemukiman,
air bersih
2015 2035

59,5% 75,77%
ditinggalkan penduduk penduduk
tinggal di tinggal di
kota kota

2025
desa

67,5%
penduduk
tinggal di
kota
TUJUAN UTAMA PENDAYAGUNAAN ZAKAT ADALAH
PENCAPAIAN MAQASHID SYARIAH
IMPACTFULL

SUSTAIN
KARENA ZAKAT ADALAH
SALAH SATU
INSTRUMEN PENTING
DALAM PENGENTASAN
KEMISKINAN,
MAKA RELEVANSINYA
SANGAT KUAT DENGAN
USAHA PENCAPAIAN
TARGET SDGs
Data Peternakan di Indonesia
Data Ternak Indonesia
Data Produksi Ternak
Pemotongan Ternak
Tercatat
Peternak dan Kesejahteraan

Nasib peternak rakyat, mirip dengan mayoritas petani, nelayan, dan pelaku
UMKM
Miskin, atau rentan menjadi miskin. Hanya sedikit yang memiliki kemampuan
ekonomi yang baik.
Yang paling mendasar, kemiskinan banyak disebabkan
oleh kebijakan dan ketidakmampuan mengelola aset
Program Peternakan bisa menjadi instrument
dalam upaya Pengentasan Kemiskinan..
Why?
• Kultur
• Potensial Market
• Potensi Sumberdaya
• Perkembangan teknologi
Jangan lupa

Produk

3 sisi
pemberdayaan

Aset Market
SKEMA PROGRAM

PEMBINAAN PENGUATAN
DAN 1 4 KELEMBAGAAN
PENDAMPINGAN LOKAL

TEKNIS BUDIDAYA MENDORONG


PENGUATAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN
SUSTAINABILITY

PENYEDIAAN PENGUATAN
ASET JARINGAN
PRODUKSI PASAR

PENYEDIAAN MODAL 2 3 INTERNAL OFF TAKER


USAHA EKSTERNAL OFF TAKER
ADOPSI TEKNOLOGI REGULER BUYER
(SMART FARMING)
Lembaga harus menunjuk entitas yang memiliki
kapasitas/kompetensi untuk mengelola program secara
profesional.. bridging sampai mustahik mandiri..
Integrated Farming

pupuk pupuk

pangan jagung fattening


PADI/SAYU
R breeding

pangan Industri pakan

pupuk

ternak biogas
energi pupuk

biogas
DD FARM
Pengembangan peternakan domba kambing berbasis sumberdaya
zakat, wakaf, dan investasi murni dengan skema pengelolaan bisnis
profesional, melibatkan mustahik sebagai unsur utama proses produksi
dan pengembangan peternak plasma.
Fokus DD Farm
1. Pengembangan Peternakan sebagai pusat Produksi dan Edukasi
2. Pengembangan kapasitas Mustahik
3. Market Hub
Tujuan Dasar
Sustainabilitas Program
• Revolving/bergulir
• Manfaat yang berkelanjutan
• Endowment sumberdaya program
Penguatan Dampak
• Finansial
• Bertumbuhnya usaha (asset, unit revenue, jaringan pasar)
• Sosial
• Peningkatan kesejahteraan Mustahik
• Peningkatan skill/kompetensi Mustahik
• Penguatan kemandirian
4 Skema Intervensi Mustahik
DD Farm

1. Cash For Works (Salary bulanan selama 2


tahun)
2. Pendidikan Vokasional (Pelatihan Peternakan
selama 2 tahun) → Kemandirian Mustahik
3. Inkubasi Bisnis (Pengembangan Peternak
Plasma)
4. Endowment Program
Relasi DD Farm dan Mustahik

GAJI, VOKASIONAL, MODAL


TERNAK PLASMA, ENDOWMENT

DD
PENERIMA MANFAAT, FARM
PEKERJA KANDANG
Penerima Manfaat
1. Mustahik yang menjadi Pekerja
2. Mustahik penerima bagi hasil usaha
3. Mustahik yang terlibat dalam rantai
pasok bisnis
Dompet Dhuafa Farm
Dompet Dhuafa Farm adalah Tahapan Pengembangan
program pengembangan Tahap 1 Fattening Pasar Kurban
industri peternakan yang Tahap 2 Fattening Pasar Reguler & Industr
dikelola dengan prinsip bisnis Pakan
profesional berbasis zakat Tahap 3 Breeding dan Industri Turunan
produktif, diperkuat dengan Tahap 4 Edukasi Peternakan
aset wakaf, dan investasi.
Tersebar di 11 titik di Indonesia
Elemen Utama
1. SDM pengelola
2. Teknologi Peternakan
3. Modal
4. Jaringan Pasar

Financial Impact Social Impact

1. Portofolio bisnis berkembang 1. Jumlah mustahik yang terlibat dalam pengelolaan bisnis
2. Jaringan pasar berkelanjutan 2. Dampak kenaikan kesejahteraan mustahik
3. Produk memiliki daya saing, baik kualitas maupun harga jual 3. Pengembangan peternak plasma
posisi mustahik tahapan pengembangan
mustahik

Penerima Bagi Peternak Plasma


Hasil Usaha

2 Tahap 2
mustahik Tahap 1
1 3
Pekerja Peternak Plasma Pekerja Kandang

revenue stream

01 02 03 04 05 06
Industri Pupuk Industri Pusat
Fattening Breeding
Pakan Organik Kuliner Pelatihan
Alur Proses dan Titik Kritis DD Farm
Alur Proses
PERENCANAAN IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN

Feasibility Studies Pencairan Keuangan


Pengolahan Pupuk

PENCATATAN KEUANGAN BISNIS


Bisnis Plan Pengadaan SDM Expertise
Rekrutmen Pekerja
Komite Program Penentuan Lahan Pengembangan Pasar
Pembangunan Kandang
Pengadaan Bakalan
SPK/Surat Tugas Industri Turunan
Industri Pakan

Penentuan Pelaksana dan Pemeliharaan


Kuota Penambahan Volume
Penjualan
Laporan - Laporan

ASISTENSI, SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI


PERENCANAAN
No Aspek Titik Kritis Faktor Pengaruh Efek
1 Bisnis Plan/Feasibility Hitung-hitungan yang sesuai Kapasitas penyusun 1. Alokasi sumberdaya
Studies standar dan dinamika lapangan 2. Proyeksi keuntungan
3. Keberlanjutan bisnis
2 Komite Program Proses penyiapan dokumen Kapasitas penyusun Timeline pelaksanaan
Approval Persetujuan dari pimpinan program
3 SPK Proses penyiapan dokumen Kecepatan legal Kejelasan peran antar pihak
Approval Persetujuan dari pimpinan Timeline program
4 Penentuan Pelaksana Kapasitas pelaksana Pengalaman pengelolaan Berhasil/gagalnya program
Expertise pendukung program
No Aspek Titik Kritis Faktor Pengaruh Efek

1 Pencairan Keuangan Termin Ajuan Ketersediaan dana Timeline bisnis


Pengawalan pencairan Kelengkapan dokumen pendukung Unit cost produk
2 SDM Expertise Kompetensi Ketersediaan SDM Expert Pengelolaan bisnis
Value
3 Penentuan Lahan Aturan pemda Ketersediaan lahan yang bisa disewa Melanggar perda
Jarak dengan pemukiman Kemampuan mencari lahan yang sesuai Komplain warga
Situasi masyarakat sekitar
Perizinan
IMPLEMENTASI

4 Pembangunan Kandang Konsep, kualitas Kapasitas vendor Proses pemeliharan ternak


Vendor
5 Pengadaan Bakalan Ketersediaan Kemampuan mencari bakalan Kesesuaian harga
Harga Ketersediaan dana pembelian Pencapaian bobot
Mekanisme pengadaan
6 Industri Pakan Formula pakan Material/bahan baku Supply pakan ternak
Unit cost Kemampuan formulasi Pencapaian target ADG
Sarana pendukung
7 Pemeliharaan Teknis pemeliharaan Kapasitas Pencapaian target ADG
Angka kematian Pengalaman Pencapaian batasan maksimal
%kematian
8 Penjualan Pasar Jaringan pasar yang dimiliki Serapan produk
Harga Laba/rugi
9 Laporan - Laporan Laporan keuangan Kapasitas penulisan laporan Transparansi, akuntabilitas
Laporan program
PENGEMBANGAN
No Aspek Titik Kritis Faktor Pengaruh Efek
1 Pengolahan Pupuk Teknologi Kapasitas pengelola Laba/rugi usaha
Serapan pasar Jaringan pasar yang dimiliki
2 Pengembangan Pasar Penambahan serapan pasar Kapasitas pengelola dalam Laba/rugi usaha
pengembangan pasar
3 Industri Turunan Identifikasi bisnis turunan Kapasitas pengelola Perkembangan
Kemampuan pengelolaan usaha
bisnis
4 Penambahan Volume pengelolaan bisnis Kapasitas pengeloa Perkembangan
usaha
Kuadran Pengelola vs Potensi
Kondisi Potensi Wilayah + Potensi Wilayah -
Kapasitas Pengelola + Potensi wilayah + Potensi wilayah –
Kultur masyarakat mendukung Kultur masyarakat –
Kapasitas dan portofolio Cabang + Kapasitas dan Portofolio Pengelola +

Berikan tanggungjawab pengelolaan Berikan tanggungjawab pengelolaan


besar sedang

Kapasitas Pengelola - Potensi wilayah + Potensi wilayah –


Kultur masyarakat mendukung Kultur masyarakat –
Kapasitas pengelola masih belum kuat- Kapasitas pengelola belum kuat –

1. Berikan tanggungjawab pengelolaan 1. Berikan tanggungjawab


sedang pengelolaan terbatas
2. Asistensi secara ketat 2. Asistensi secara ketat
Tantangan Utama

Kompetensi SDM
Kualitas dan Jaminan Supply Bakalan
Formulasi Pakan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai