Anda di halaman 1dari 25

MATA KULIAH

AGRIBISNIS PERIKANAN
3 SKS

BAB I. PENDAHULUAN

Untuk Studi Agrobisnis Perikanan


DOSEN : SUYOTO, S.Pi, M.Agr
PENGANTAR AGRIBISNIS
Untuk apa belajar Agribisnis ?

Agribisnis merupakan lapangan kerja yang


dinamik dan menantang

Seseorang yg mau menekuni karier dalam


sektor ini harus miliki landasan
pengetahuan agribisnis dan ekonomi
yang kokoh.
I. PEMAHAMAN TENTANG AGRIBISNIS
1. EVOLUSI PERTANIAN
MENUJU AGRIBISNIS
1. Berburu dan Meramu
2. Budidaya pertanian (farming) ekstensif untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga (home
consumption)
3. Spesialisasi kegiatan budidaya
4. Penggunaan pupuk dan pestisida
5. Pengadaan saprodi oleh industri
6. Muncul industri pengolehan hasil
pertanian
2. ARTI DAN RUANG LINGKUP
AGRIBISNIS
Istilah “agribusiness” untuk pertama
kali dikenal oleh
masyarakat Amerika Serikat pada
tahun 1955, ketika
John H. Davis menggunakan istilah
Kemudian John H. Davis dan Ray Goldberg kembali
tersebut dalam
lebih memasyarakatkan
makalahnya agribisnis
yang disampakan padamelalui buku mereka
yang
"Bostonberjudul "A Conception of Agribusiness" yang
Conference
terbit tahun 1957 di Harvard University.
on Disiribution".
Ketika itu kedua penulis bekerja sebagai guru besar
pada Universitas tersebut. Tahun 1957, itulah dianggap
oleh para pakar sebagai tahun kelahiran dari konsep
agribisnis.
Dalam buku tersebut, Davis dan Golberg
mendefinisikan agribisnis sebagai berikut:
The sum total of all operation involved in
the manufacture and distribution of farm
supplies: Production operation on farm:
and the storage, processing and
distribution offarm commodities and items
made from them"
Dalam buku tersebut, Davis dan Golberg
mendefinisikan agribisnis sebagai berikut:

"Jumlah total dari semua operasi yang


terlibat dalam pembuatan dan distribusi
pasokan pertanian : operasi Produksi di
pertanian : dan penyimpanan, pengolahan
dan distribusi komoditas pertanian dan
barang yang terbuat dari mereka"
Agriculture
Agribisnis
Bussines

Agribisnis :
Usaha (bisnis) di bidang pertanian
 Pertanian (arti sempit) : pertanian rakyat

 Pertanian (arti luas) :


1. Pertanian rakyat (pertanian dalam arti sempit)
2. Perkebunan (perkebunan rakyat dan besar)
3. Kehutanan
4. Peternakan
5. Perikanan
 Agribisnis (dlm arti sempit & tradisional)
Usaha produsen & pembuat bahan
masukan untuk produksi pertanian
 Agribisnis (dlm arti luas & modern)
Usaha dalam bid. pertanian yang
meliputi seluruh sektor bhn masukan,
usahatani, produk yang memasok bahan
masukan usahatani, terlibat dlm
produksi, menangani pemrosesan, dan
pemasaran
 Pertanian dalam arti modern tidak hanya
berkutat pada kegiatan usahatani saja
tetapi juga dalam kegiatan pengelolaan
penyediaan/ pengadaan sarana
produksi, penanganan pasca panen,
pengolahan, serta pemasaran.
Ruang lingkup Agribisnis

Agribisnis

Penanganan
Penyediaan Input Usahatani Distribusi
Pasca
Dan (Produksi komoditi Dan
Panen dan
Sarana Produksi Pertanian) Pemasaran
Pengolahan
Pelaku kegiatan dalam subsistem ini ialah
pengumpul produk, pengolah, pedagang,
penyalur ke konsumen, pengalengan dll.
Agroindustri yang mengolah produk usaha
tani disebut agroindustri hilir.
Peranannya amat penting bila
ditempatkan di pedesaan karena dapat
mencipakan lapangan kerja.
3. KAITAN DALAM
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
Dalam agribisnis tidak ada subsistem
yang lebih penting
Pengembangan agribisnis memerlukan
penanganan ketiga subsistem:
a. Farm supplies
b. On Farm
c. Subsistem Tataniaga dan pengolahan
Kaitan Ke Belakang (Backward Linkage)

 Peningkatan kegiatan pengadaan dan


penyaluran sarana produksi.
 Mengundang individu atau perusahaan
Untuk menangani masalah input usaha tani
4 tepat: waktu, tempat, jumlah dan kualitas
 Dipengaruhi lembaga penunjang
agribisnis
Kaitan ke Depan (forward linkage)
Peningkatan produk usahatani
Pengolah produk usahatani
Penyalur untuk melayani permintaan konsumen
Sifat produk pertanian:
 Tergantung pada musim
 Menyita ruang untuk penyimpanan
 tidak tahan lama sehingga harus segera dikonsumsi
atau diolah menjadi produk yang bisa disimpan
 Pengolahan produk bisa juga disebabkan oleh
permintaan konsumen yang semakin menuntut
persyaratan kualitas bila pendapatan mereka
meningkat.
Pembagian Tugas dan Fungsi Subsistem

Deferensiasi Tugas oleh kelompok pelaku


Penanggung jawab produksi
Penjualan ataupun personalia
Kehadiran pelaku baru dari luar kelompok
pelaku yang ada: kaitan keluar (Outside
Linkage):
Outside linkage positif jika mengurangi kekuatan
ekonomi secara monopoli
Negatif jika merugi kelompok pelaku yang ada
Pengembangan sistem dan usaha
agribisnis
Tujuan Kegiatan Utama Indikator

Berkembang-  Mengembangka Meningkatnya Bisnis


nya Sub n sarana dan sarana/kios saprodi
sistem prasarana Meningkatnya
agribsinis penunjang sarana irigasi
hulu  Mendorong Meningkatnya akses
permodalan
peningkatan Berkembangnya UPJA
penggunaan
benih unggul Berkembanganya
industri benih
Meningkatnya penggunaan
benih /bibit bermutu
Meningkatnya produksi dan
bibit termasuk pangan/ ternak
Berkembangnya industri
penangkaran bibit/benih
Pengembangan sistem dan usaha
agribisnis
Tujuan Kegiatan Utama Indikator

Berkembang-  Meningkatkan Meningkatnya produksi


nya sub sistem produksi pertanian pertanian 1 % per tahun
agribisnis on Menurunnya impor
farm  Meningkatkan produk
pertanian
produktvitas
Meningkatkan produksi
 Mendorong sesuai dengan permintaan
pengembangan pasar
komoditi sesuai Meningkatkan
potensi wilayah produktivitas
pemanfaatan lahan
Meningkatnya intensitas

sentra produksi
Berkembangnya sentra –
Pengembangan sistem dan usaha
agribisnis
Tujuan Kegiatan Utama Indikator

Berkembang-  Mendorong Berkembangnya industri


nya subsistem pengembangan pengolahan skala rumah
pengolahan usaha pengolahan tangga dan menengah
termasuk pangan Menurunnya kehilangan
pasca panen
 Penanganan Meningkatnya bisnis sarana
kehilangan lumbung desa
pascapanen Meningkatnya bisnis sarana
pengolahan
 Mendorong Berkembangnya terminal-sub
industri penunjang terminal agribisnis
agribisnis Berkembangnya industri
pengemasan
Pengembangan sistem dan usaha
agribisnis
Tujuan Kegiatan Utama Indikator
Berkembang-  Mendorong pasar Membaiknya posisi tawar
nya subsistem domestik dan petani
pemasaran ekspor Meningkatnya
organisasi/lembaga
pemasaran
Meningkatnya perlindungan
perdagangan yang adil
Meningkatnya perbaikan
mutu

 Mengembangkan
sistem distribusi Meningkatnya promosi
Pangan Membaik dan meratanya
distribusi pangan
Meningkatnya ketersediaan
pangan
Tujuan Kegiatan Utama Indikator
Berkembang  Penelitian dan Berkembangnya teknologi
nya pengembangan Teknologi Alsintan
subsistem Alsisntan dan benih unggul
penunjang  Mengembangkan teknologi
Berkembangnya teknologi
On farm dan off farm spesifik On farm dan off farm
lokasi spesifik lokasi
 Penelitian sosial ekonomi Rumusan kebijakan
budaya dalam merumuskan pembangunan pertanian
kebijakan pembangunan nasional dan daerah
pertanian nasional dan daerah
 Mengembangkan
Membaiknya efisiensi
manajemen agribisnis
sistem dan perusahaan
agribsinis
 Mengembangkan
sistem penyuluhan
Tumbuhnya sistem
agribisnis yang tangguh
kelembagaan petani yang
juga melakukan kegiatan di
 Mengembangkan sistem hulu dan hilir
data dan informasi untuk Berkembangya sistem dan
monitoring pembangunan informasi yang tangguh
antar pusat daerah untuk
mendukung pembangunan
pertanian
Pengembangan sistem dan usaha
agribisnis
Tujuan Kegiatan Utama Indikator
Tersedianya Mengembangkan Memberikan
sistem informasi sistem informasi dukungan
agribisnis agribisnis pengembangan
agribisnis
Pengembangan sistem dan usaha
agribisnis
Tujuan Kegiatan Utama Indikator
Berkembang-  Melaksanakan Meningkatnya keterampilan
nya perusahaan pelatihan- pelatihan usaha agribisnis
agribisnis agribisnis Terbentuknya pengusaha
 Mendorong tumbuhnya pengusaha agribisnis yang
kelembagaan ekonomi tangguh
agribisnis
Berkembangnya
 Mendorong usaha kelembagaan dan usaha
pengembangan agribisnis
agribisnis lokal
Berkembangnya usaha-usaha
agribisnis lokal

Anda mungkin juga menyukai