1.1. Memberdayakan
Memberdayakanmasyarakat
masyarakatdengan
denganiptek
iptek
2.2. Menciptakan
Menciptakansistem
sistemusaha
usahaproduktif
produktifyang
yang
M berdaya
berdayasaing
saingtinggi,
tinggi,berkeadilan
berkeadilandan
dan
I berkelanjutan,
berkelanjutan,
S 3.3. Mengembangkan
Mengembangkanbudayabudayaindustri
industrisebagai
sebagai
I landasan
landasanpengembangan
pengembangan usaha usaha
4.4. Mengoptimalkan
Mengoptimalkankeunggulan
keunggulankomparatif
komparatif
kawasan
kawasantermasuk
termasukkearifan
kearifandan
dankeunggulan
keunggulan
budaya
budayalokal.
lokal.
AGRIBISNIS
3
KAIDAH-KAIDAH BISNIS
Memproduksi atas permintaan pasar; bukan menjual
apa yang diproduksi
Usaha (bisnis) dikembangkan berdasarkan suatu
Rencana Usaha (individu, bersama)
Menekankan pada produktivitas dan efisiensi usaha
yang tinggi (daya saing)
Cermat mengelola sumberdaya yang tersedia
Menggunakan teknologi tepatguna
4
lanjutan
Menerapkan perhitungan-perhitungan ekonomi :
o Melakukan penelitian pasar (permintaan, lokasi, harga,
konsumen, sifat pasar dll.)
o Memperhitungkan skala ekonomi usaha
o Menghitung input – output rasio
o Menghitung BC rasio
o Menyusun cash flow
o Modal usaha cukup (modal sendiri, kredit, patungan
dll.)
o Membangun kelembagaan (organisasi) usaha yang solid
o Membangun jejaring kerjasama usaha yang saling
menguntungkan
5
SISTEM
SISTEM PROMOSI & DISTRIBUSI
INDUSTRI /
PRODUKSI
Kesepakatan
Standar
Sistem
mutu:
Perdagangan
ISO …..
7
AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM
8
Peluang dari masing-masing subsektor agribisnis
PENDAPATAN
Pengadaan dan penyaluaran sarana Produksi ?
On Farm ( Budidaya Pertanian, Tanaman Pangan )
Pengolahan ( Kering, basah, tepung atau ...... )
Pemasaran hasil ( Penampung, penjual, distributor )
Penunjang Agribisnis ( penyedia keterampilan,
penyuluhan )
9
SISTEM
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
Usaha agribisnis dikembangkan dengan
pendekatan sistem;
Usaha agribisnis harus berorientasi pasar
(kuantitas, kualitas, dan kontinyuitas);
Usaha agribisnis harus menguntungkan dan
comparable dengan usaha lainnya;
Usaha agribisnis harus dikelola dengan
menerapkan kaidah-kaidah bisnis;
Usaha agribisnis harus komitmen terhadap
kontrak usaha;
Usaha agribisnis harus mempunyai daya saing dan
kemandirian; (Dr. Ato Suprapto, MS)
10
10
ORIENTASI AGRIBISNIS
1. Pola usahataninya harus disesuaikan dengan agroekosistem
(iklim, tinggi tempat dan tipe tanah).
2. Usahatani harus dikelola sebagai usaha bisnis (komersial)
- Rencananya didukung oleh tersedianya modal, tenaga kerja
dan agroinput (benih, pupuk, alsintan dll)
- Pembukuan tertib untuk mengetahui untung rugi
- Petaninya berada pada posisi bargaining power (petani
penentu harga , bukan penerima harga)
- Usahatani yang dikelola menguntungkan
- Mengutamakan penjualan hasil olahan (industri hilir)
3. Usahatani yang intensif dan lestari (sustainable)
4. Usahatani yang dilakukan diyakini bisa menjamin
peningkatan pendapatan, kesejahteraan hidup keluarga dan
bahkan juga untuk perbaikan kehidupan keluarga
1. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
2. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
3. SUMBERDAYA MANUSIA YANG HANDAL
4. PERBANKAN
5. TRANSPORTASI
6. KEBIJAKAN YANG DIARAHKAN UNTUK
MENOPANG PENGEMBANGAN USAHA
7. SISTEM AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN DI
SUATU WILAYAH
SINERGI SUMBERDAYA ALAM &
TEKNOLOGI AGRIBISNIS - AGROINDUSTRI
KAPITAL
SD
SD INFORMASI:
A Bisnis & Wisata
Prasarana M
Kelembagaan
IPTEK
AGRIBISNIS
KELOMPOK USAHA
AGRIBISNIS
Lainny
a ….
KAWASAN AGROPOLITAN
1. Petani :
Kompetensinya (teknik budidaya/produksi dan aspek
ekonomi usaha)
2. Agibisnisnya:
Perencanaan usaha, manajemen usaha, pemasaran,
dan kemitraan usaha
3. Kelembagaan ekonominya:
Penumbuhan dan manajemen kelembagaan (poktan,
gapoktan, lembaga ekonomi berbadan hukum)
4. Fasilitasi:
Informasi dan teknologi, penyuluhan & pendampingan,
prasarana (lahan, air, jalan, transportasi, listrik,
instalasi pengolahan, pasar, dll)
1. Skala ekonominya relatif kurang menguntungkan
2. Modal petani relatif kurang
3. Akses petani terhadap sumber-sumber permodalan dan
sumberdaya yang dibutuhkan petani relatif masih sulit
4. Kelembagaan ekonomi petani masih lemah
5. Belum terbangunnya jejaring usaha yang solid dan saling
menguntungkan antara petani dan stakeholders
6. Kurangnya dukungan lembaga ekonomi (dalam sistem
agribisnis), terutama dalam penyediaan agro input dan
pasca panen
7. Prasarana usaha relatif belum memadai (lahan, air,
jalan, transportasi, listrik, instalasi pengolahan, pasar,
dll)
KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN PETANI
Teknik budidaya / teknik produksi
Ekonomi usaha
Manajemen agribisnis
Membangun, mengelola, dan mengembangkan
organisasi ekonomi petani (Poktan, Gapoktan,
Lembaga Berbadan Hukum)
Kewirausahaan
Leadership
Pelestarian lingkungan
Konsep Gender
17
REORIENTASI USAHA AGRIBISNIS MASYARAKAT
MUTU yg baik
WAKTU yg tepat
HARGA yg terjangkau
Mengembangkan Usaha Agribisnis
Mengembangkan Usaha Agribisnis
Bgm cipta-
kan / manfaat
kan peluang
pasar ?
Bgm Bgm olah
melestarikan produk 2
SDA-LH & UNGGULAN ?
Budaya
Lokal ?
4. Deskripsi
produk
7. Perencanaan
finansial
3. Analisis
pasar dan
strategi
pemasaran
8. Outline
perencanaan
kedepan
2. Deskripsi
bisnis
9. Pertimbangan
1. Rencana lain
Bisnis
SEKARANG BERUSAHA = BESOK BERUSAHA
BESOK BERUSAHA = LUSA BERUSAHA
22
23