Anda di halaman 1dari 29

Luh Putu Suciati

06 September 2017

1
Faktor Produksi
Tanah
Tenag
a
Kerja

Ilmu
Modal
Usahatani

Manajeme
n
Produksi
Lahan Mesin

Lantai penjemuran
Curahan tenaga kerja
Bentuk Usahatani  dibedakan atas pengusaan faktor
produksi oleh petani
a. Usahatani Perseorangan (“Individual Farm”) 
unsur‑unsur produksi dimiliki oleh seseorang dan
pengelolaannya dilakukan oleh seorang
b. Usahatani Kolektif ("collective farm")  suatu
bentuk usahatani yang unsur‑unsur produksinya
dimiliki organisasi kolektif
c. Usahatani Kooperatif ("cooperative farm")  bentuk
peralihan antara usahatani perseorangan dan usahatani
kolektif

4
Corak Usahatani  sebagai tingkatan dari
hasil pengelolaan usahatani yang
ditentukan oleh berbagai ukuran
a. Commercial farm
b. Subsistance farm
Statis Dinamis

Subsisten Komersil

5
Struktur Usahatani  menunjukkan bagaimana
suatu komoditi diusahakan

a.Usahatani Khusus  Apabila usahatani hanya


mempunyai satu cabang usaha
b.Usahatani tidak khusus  Petani juga ada yang
mengusahakan bermacam‑macam cabang
usahatani
c.Usahatani campuran  Suatu bentuk usahatani
yang diusahakan secara bercampur antara
tanaman dengan tanaman, antara tanaman
dengan ternak, antara tanaman dengan ikan

6
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM USAHA
TANI

1. Perencanaan USAHATANI
2. Pengorganisasian Input-input dan Sarana
usahatani
3. Kegiatan usahatani
4. Pengawasan Kegiatan usahatani
5. Evaluasi Kegiatan usahatani
6. Pengendalian Kegiatan usahatani
1.Perencanaan :
 Suatu upaya penyusunan program, baik
bersifat umum maupun spesifik, baik jangka
pendek maupun panjang.
 Sifat umum merupakan praperencanaan
seperti subsisten produksi primer,
pertimbangan fasilitas, dan skala usaha.
 Sifat spesifik menyangkut input-input
produksi dan perlengkapan produksi.
a. Pemilihan Komoditas
 Pemilihan Komoditas Pertanian
 Penting dalam keberhasilan usaha produk
pertanian.
 Yang menpunyai nilai ekonomi tinggi akan
menjadi prioritas utama, dan perlu
dipertimbangkan dalam hal pemasaran.
 Komoditas yang dipilih kemudian ditetapkan
varietasnya yang sesuai dengan kondisi
topografi dan iklim lokasi yang direncanakan.
b. Pemilihan Lokasi

 Pemilihan Lokasi Produksi Pertanian dan


Penempatan Fasilitas
 Untuk agribis berskala kecil pemilihan lokasi
tidak begitu diprioritaskan karena umumnya
produksi dilakukan di daerah domisili para
petani.
 Untuk skala menengah dan besar, seperti
perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan
dan dikelola oleh perusahaan dengan modal
investasi besar, maka pemilihan lokasi
berpengaruh besar bagi keberhasilan dan
kesinambungan usaha.
 Yang menjadi pertimbangan antara lain : tenaga
kerja, ketersediaan sarana dan prasarana fisik
penunjang, lokasi pemasaran, dan ketersediaan
insentif wilayah.
c. Skala Usaha

 Skala Usaha Pertanian


 Sangat terkait dengan ketersediaan input
dan pasar.
 Skala usaha harus dipertimbangkan secara
matang sehingga produk yang diusahakan
tidak mengalami kelebihan permintaan,
demikian pula ketersediaan input harus
diperhitungkan.
 Skala usaha yang besar secara teoritis akan
menghasilkan skala ekonomis, namum
dilapangan tidak ekonomis. Kenyataannya di
lapangan skala usaha kecil yang mencapai
skala ekonomis.
 Hortikultura diusahakan dalam skala kecil
dengan tingkat efisiensi cukup tinggi.
 Perkebunan diusahakan dalam skala besar,
agar efisien dibentuk pola kemitraan seperti
Perkebunan Inti Rakyat.
d. Perencanaan Proses Produksi

 Perencanaan Proses Produksi Pertanian


 Setelah menetapkan varietas komoditas,
lokasi dan penempatan fasilitas, serta skala
usaha yang akan dijalankan, maka mulai
merencanakan proses produksi.
 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan proses produksi adalah biaya
produksi, penjadwalan, pola produksi, dan
sumber input, serta sistem pengadaan.
e. Biaya Produksi Pertanian

 Perencanaan biaya produksi sangat terkait


dengan kemampuan pembiayaan yang
dimiliki oleh perusahaan, baik sumber
modal sendiri maupun luar.
 Perencanaan biaya terkait dengan skala
usaha yang optimal dan ekonomis untuk
menghasilkan pendapatan usaha yang
layak.
f. Penjadwalan Proses Produksi Pertanian

 Dilaksanakan sejak proses produksi mulai dari


pembukaan lahan sampai dengan pemanenan dan
penanganan pasca panen, terutama terhadap produk
yang punya gestation period relatif pendek seperti
hortikultura, sedangkan yang panjang seperti
perkebunan, biasanya penjadwalannnya secara rinci
dilakukan bertahap, walaupun tetap ada perencanaan
jangka panjang yang menyeluruh.
 Penjadwalan tanaman hortikultura yang
berumur pendek memegang peranan
penting dengan adanya fluktuasi harga dan
permintaan dalam setahun. Misal agribisnis
cabe punya gestation period tiga bulan
sejak penanaman, sehingga bila
diperkirakan bulan Desember-Januari harga
tinggi maka penanamannya diperkirakan
bulan agustus.
g. Perencanaan Pola Produksi Pertanian

 Memegang peranan penting dalam


penjadwalan, perencanaan tenaga kerja
dan input, pembiayaan, proses produksi
dan operasi, penanganan pasca panen,
serta sistem distribusi dan pemasaran,
terutama untuk tanaman yang perlu
penanganan cepat.
 Pola produksi dapat dibagi beberapa bentuk
antara lain :
Jumlah komoditas :
 tunggal, ganda, dan multikomoditas
(diversifikasi horisontal)
Sistem produksi :
 Pergiliran tanaman dan produksi massa
(pola tanam)

h. Perencanaan dan Sistem Pengadaan Input-
input dan Sarana Produksi
 Perencanaan dan Sistem Pengadaan Input-
input dan Sarana Produksi Pertanian
 Mengidentifikasi input-input dan sarana
produksi yang dibutuhkan, baik dari segi
jenis, jumlah, mutu, maupun spesifikasinya.
 Setelah input-input serta sarana dan
prasarana produksi diidentifikasi dan
dispesifikasi, maka disusun rencana dan
sistem pengadaannya untuk membeli atau
membuat sendiri.
2. Pengorganisasian Input-input dan Sarana
Produksi
 Pengorganisasian Input-input dan Sarana Produksi
Pertanian
 Sangat berguna bagi pencapaian efisiensi usaha dan
waktu.
 Proses produksi akan berjalan dengan efektif
(menekankan pada penempatan fasilitas dan input
secara tepat, jumlah, mutu, dan kapasitas) dan efisien
(optimalisasi penggunaan berbagai sumberdaya
sehingga dihasilkan output maksimal dengan biaya
yang minimal).
3. Kegiatan Produksi Pertanian
 Kegiatan Produksi Pertanian
 Merupakan proses transfortasi masukan
menjadi keluaran, sehingga kegiatan
produksi melaksanakan rencana produksi
yang telah dibuat dan merupakan kegiatan
yang punya masa cukup lama serta terkait
dengan pengelolaan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menghasilkan
produk.
4. Pengawasan Produksi Pertanian

 Pengawasan Produksi Pertanian


 Merupakan pengawasan anggaran,
proses, masukan, jaduwal kerja, dll
yang merupakan upaya untuk
memperoleh hasil maksimal dari
usaha produksi. Semuanya agar
berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.

Evaluasi Produksi Pertanian

 Evaluasi Produksi Pertanian


 Merupakan kegiatan yang dilakukan
secara berkala, mulai dari
perencanaan sampai akhir usaha
berlangsung, sehingga bila terjadi
penyimpangan yang dianggap
merugikan segera dapat
dikendalikan
Pengendalian Produksi Pertanian

 Pengendalian Produksi
Pertanian
 Merupakan jaminan agar proses
produkso berjalan pada jalan
yang telah direncanakan. Misal
kelebihan TK, cost, penggunaan
air segera diatasi dengan baik.
1.1 Definisi Ilmu Usaha Tani
Menurut Daniel :
"Farm management my be defined as science
dealing with the combination and operation of
factors, including land, labor and capital, and
selection of the kinds amount of crop and livestock
enterprises which will provide maximun and
continus returns to the farm unit".

26
Menurut Efferson :
"Farm management has been defined as science
which considers the organization and operation of
the farm from the point of view of efficiency and
continus profit”.

Menurut Bahtiar Rifai :


"Ilmu Usahatani ialah ilmu yang mempelajari
kesatuan organis dari alam, tenaga kerja, modal
dan pengolahan yang ditujukan untuk
mendapatkan produksi di lapangan pertanian".
27
1.2 Pengertian Usahatani

 Prof Bahtiar Rifai (1980) mendefinisikan


usahatani sebagai organisasi dari alam, kerja
dan modal yang ditujukan kepada produksi di
lapangan pertanian.

 Kata usahatani dipakai dan diusulkan untuk


mengganti (bukan lawan dari) kata "farm"
(Inggris) atau bandbouw bendriff (Belanda).

28
BAHAN DISKUSI & TUGAS INDIVIDU

29

Anda mungkin juga menyukai