Anda di halaman 1dari 7

Khoirunnisaa

20/456390/TP/12685

1. A.
(i) system adalah kumpulan komponen fungsional dari suatu unsur yang saling
berinteraksi dan berhubungan untuk mencapai tujuan yang sama.
(ii) pertanian adalah kegiatan manusia dalam memanfaatkan dengan optimal sumber daya
alam dengan cakupan perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan yang digunakan
untuk kelangsungan hidup manusia seperti untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan
baku industry, serta sebagai penyedia lapangan kerja dan penyumbang devisa negara.
(iii) industry dalam arti luas adalah seluruh kegiatan usaha di bidang ekonomi, sedangkan
dalam arti sempit industry adalah kegiatan mengelola bahan mentah menjadi bahan jadi
atau setengah jadi agar dapat didistribusikan yang melalui proses dengan menggunakan
ketrampilan tenaga kerja dan penggunaan alat-alat pengelolaan dengan jumlah produksi
yang besar agar dapat diperoleh harga satuan serendah mungkin dengan kualitas setinggi
mungkin atau satu kesatuan system dari input sampai output.
(iv) system industry pertanian adalah suatu usaha di bidang pertanian yang memiliki
beberapa subsystem yang fungsional seperti produksi bahan baku, pengelolaan bahan
baku menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi, dan distribusi serta pemasaran dimana
subsistem tersebut tidak dapat dipisahkan karena memiliki tujuan yang sama yaitu
menghasilkan suatu produk agar dapat memperoleh keuntungan.
B. Prinsip dalam pertanian industry
- Mengetahui dan memahami tujuan dan langkah yang diambil untuk mencapai
tujuan. Sebuah organisasi/perusahaan pasti memiliki tujuan yang harus dicapai.
Banyak langkah yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tersebut, tetapi kita
haru memahami langkah mana dulu yang harus kita lakukan (berpikir secara
system)
- Menggunakan sumber daya dengan optimal. Sebagai organisasi yang bergerak
dibidang pertanian, kita harus pandai memilah dan menggunakan sumber daya
dengan prinsip menggunakan dengan optimal untuk hasil yang maksimal.
- Menghasilkan produk yang bermanfaat. Dalam menghasilkan produk, kita harus
mengetahui apa saja yang diperlukan oleh konsumen, tidak hanya asal produksi.
Selain menciptakan produk yang bermanfaat, kita juga harus menciptakan produk
yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan karena kepuasan konsumen
adalah yang paling utama.
- Melakukan pengembangan produk secara berkala. Produk yang sudah dipasarkan
tetap membutuhkan pembaruan untuk bersaing dengan produk lain. Kita juga
harus berinovasi untuk menciptakan produk baru, tidak hanya focus pada produk
yang sudah ada.
- Meminimalkan biaya produksi. Pada kegiatan produksi kita harus mengguanakan
biaya yang minimal untuk menciptakan produk dengan kualitas yang bagus dalam
jumlah yang banyak dengan harga yang murah untuk mendapat keuntungan yang
besar.
C.
(i) pendekatan adalah cara penyelesaian permasalahan dengan mengidentifikasi
kebutuhan terlebih dahulu, yang biasanya dengan mencari factor penting lebih dahulu
untuk menemukan solusi terbaik atau dengan membuat model kuantitatif untuk
membantu keputusan secara rasional. Pendekatan juga dapat diartikan sebagai
kemampuan dalam merumuskan tujuan, mengembangkan deskripsi tugas dengan
lengkap, dan melaksanakan analisis tugas.
(ii) komponen sub-system yang harus ada
- Biology sub-system : pendekatan dengan mempelajari tanaman, hewan, dan efek
aktivitas biologis terhadap lingkungan pisik (iklim, tanah) dan terhadap aktivitas
manusia (drainasi, irigasi, penggunaan pupuk) yang memiliki output berupa bahan
baku pangan atau non pangan dari tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lain (padi,
kacang, kedelai, getah karet, telur, susu, wol, sutera). Cara untuk meningkatkan
produksi adalah dengan meningkatkan kualitas benih dan meningkatkan system
budidaya tanaman, hewan/perikanan. Banyak factor yang menentukan biology sub-
sistem ini, antara lain adalah pengambilan keputusan yang tepat tentang jenis dan
spesies dalam wilayah yang memiliki karateristik alam yang khas, kondisi
lingkungan, dan ketersediaan air yang baik. Salah satu masalah yang kita hadapi
adalah peningkatan pencemaran udara yang diakibatkan oleh polusi industry, oleh
karena itu kita harus mengurangi polusi dan meminimalkan penggunaan sesuatu yang
akan menghasilkan polusi.
- Work sub-system : pendekatan dengan mempelajari tentang bagaimana pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik dengan menggunakan kombinasi tenaga kerja, mesin,
alat, dan bangunan. Dalam sub-system ini juga berupaya untuk mengganti tenaga
kerja manusia dengan mesin dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan
efisiensi. Tetapi banyak juga permasalahan yang dihadapi dalam melaksanan sub-
system ini, salah satunya adalah banyaknya penduduk desa yang dominan tidak bisa
menggunakan peralatan dan jumlahnya tidak sebanding dengan luas lahan yang ada,
padahal untuk menjalankan sub-system ini dibutuhkan tenaga kerja yang terampil
untuk menggunakan peralatan.
- Farm economics sub-sistem : pendekatan dengan mempelajari harga produk yang
akan dijual, biaya manajemen, penerimaan dan pengeluaran, surplus bersih, resiko
dan ketikpastian, alternative lain, atau mempelajari semua yang mempengaruhi
pendapatan dan system produksi secara detail. Pada komponen sub-sistem ini juga
melakukan pengambilan keputusan seperti dengan menentukan tujuan dan nilai,
pengambilan resiko, menentukan prosedur yang rasional dan masuk akal, mengatur
keuangan, mengatur organisasi, dan lainnya.
- Social economi sub-sistem : pendekatan dengan mempelajari pengetahuan tentang
pasar sebagai tempat untuk penjualan produk pertanian, tenaga kerja, mesin
pertanian, pupuk, dan factor produksi lain seperti pajak dan pinjaman uang.
Pendistribusian hasil pertanian dipasar harus sesuai antara kebutuhan dan persediaan
dan harus dilakukan evaluasi produk untuk masa depan.

(iii) manfaat dengan adanya pendekatan system ini, antara lain:

- Terdapat tujuan dan arah yang sudah direncanakan dan sudah disusun juga langkah-
langkah untuk mewujudkan tujuan secara urut.
- Dengan pendekatan system ini, pelaku bidang agro dituntut berpikir secara system
atau berpikir urut, sehingga langkah-langkah yang sudah ditetukan dapat
menghasilkan hasil yang maksimal.
- Pendekatan system mengoptimalkan penggunaan potensi sumber daya yang ada.

D. Di Indonesia, industry pertanian dapat berkembang pada komoditas pertanian tertentu


saja karena pada beberapa tanaman tidak dapat tumbuh di Indonesia yang disebabkan
oleh keadaan tanah atau cuacanya yang tidak cocok untuk tumbuhnya tanaman tersebut.
Selain itu dapat juga disebabkan karena kurangnya usaha dari badan tertentu untuk
bekerja sama dengan para petani untuk mengembangkan komoditas tanaman tersebut
agar industrinya dapat berkembang. Contoh tanaman yang industry pertaniannya kurang
berkembang di Indonesia adalah pada tanaman gandum. Tanaman gandum hanya bisa
tumbuh pada dataran tinggi yang memiliki suhu yang cukup dingin, sedangkan Indonesia
adalah negara tropis. Mitos yang menyebutkan bahwa tanaman gandum tidak bisa
tumbuh di Indonesia tidak benar karena sebenarnya gandum bisa tumbuh di Indonesia,
tetapi masih belum merata. Seperti di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah
Gumanti, Kabupaten Solok sudah mulai ditanami gandum dan dapat dipanen kira-kira 3
bulan sebanyak 3-5 ton per hektar lahan gandum sehingga sangat berpotensi untuk
mengurangi impor gandum, tetapi hasil tersebut belum bisa dipasarkan bebas karena
masih dalam penelitian dan pengembangan. Jika penelitian dan pengembangannya dapat
dilakukan menyeluruh Indonesia, maka industry pertanian komoditas gandum akan
berkembang dan Indonesia tidak akan menjadi pengimpor gandum terbanyak kedua.

2. A. Pesan yang dapat diambil dari video Milk Mega Vactories-Almarai yaitu bahwa kita
memperlukan pengetahuan yang luas untuk memulai usaha, tidak hanya pengetahuan
dalam satu bidang saja. Selain itu, kita harus dapat meminimalkan biaya produksi yang
digunakan, misalnya dengan cara membuat kemasan sendiri. Proses yang dilakukan untuk
mewujudkan sebuah produk harus dapat dipertanggungjawabkan, misalnya tentang
kebersihan proses, kesehatan produsen. Lalu, untuk produk yang akan di pasarkan harus
sudah melewati uji kelayakan konsumsi.

B. Pendekatan system pada video “milk mega vactories-Almarai”

Pada video “milk mega vactories –Almarai” dapat terlihat bahwa perusahaan tersebut
melakukan step-step produksi yang runtut dengan tujuan yang jelas yaitu untuk
memproduksi produk dari olahan susu sapi. Pengetahuan yang dimiliki tentang nutrisi
yang dibutuhkan sapi, kebersihan sapi, proses kelahiran anak sapi, pembuatan kemasan,
dan proses pengolahan susu sapi sangat banyak, sehingga produksi dapat berjalan. Proses
produksi dimulai dari pemberian makanan pada sapi yang sangat membutuhkan protein
yang dapat diperoleh dari alfalfa yang sudah diproses. Lalu untuk proses kelahiran yang
terjadi setiap hari dan tempat yang dipisahkan antara sapi muda dan sapi dewasa karena
untuk memaksimalkan pertumbuhan sapi. Kebersihan sapi sangat diperhatikan dalam
produksi ini. Pemerahan sapi dilakukan tiap hari dan sebelum diperah sapi dimasukan di
ruangan khusus untuk mendapatkan temperature suhu tubuh yang tepat. Rata-rata hasil
pemerahan satu sapi dapat menghasilkan 90 L perhari dan setelah itu pada kelenjar sapi
dibersihkan satu persatu untuk mencegah inveksi pada kelenjar susu. Setelah itu, susu
dimasukan ke dalam tangki dan dibawa ke tempat pemrosesan dan disana mulai diproses
mulai dari pengecekan kelayakan susu sampai pemprosesan menjadi keju, yougurt, dan
susu siap minum. Untuk kemasan yang digunakan, perusahaan ini memproduksi kemasan
sendiri menggunakan plastik yang mudah diuraikan. Sehingga dapat dilihat, bahwa pada
video ini terdapat beberapa komponen pendekatan system seperti biologi (mengetahui apa
saja yang dibutuhkan oleh sapi), work (menggunakan alat-alat yang efisien untuk
memproduksi produk), farm economy (tidak hanya membuat satu produk walaupun dari
satu bahan baku), social economy (sudah mempunyai pasar di supermarket).

C. Menurut saya, Indonesia dapat membuat industry susu seperti milk mega vactories-
Almarai karena sebenarnya di Indonesia sendiri sudah banyak peternakan-peternakan sapi
yang memproduksi susu seperti itu. Jika ada kerjasama antara pemilik peternakan, pabrik
kemasan, dan pengembang alat untuk mempermudah proses maka itu akan lebih
memudahkan menjalankan industry. Bisajadi Indonesia akan lebih maju karena memiliki
beberapa kelebihan, misalnya untuk makanan sapi yang makan rumput, maka Indonesia
lebih untung karena tanahnya mudah ditanami, sedangkan tanah arab lebih banyak gurun
pasir. Untuk masalah alat-alat yang digunakan dapat dikembangkan dengan kerja sama
dengan beberapa perusahaan pembuat teknologi. Selain itu, untuk kemasan yang
menggunakan plastik yang dapat didaur ulang, Indonesia juga sebenarnya dapat
menggunakan tanaman-tanaman kecil yg diproses atau biasa dengan plastik nanocellulosa
yang sudah jelas dapat didaur ulang. Lalu, untuk pemasaran dapat dilakukan di
supermarket atau sejenisnya karena sekarang sudah banyak penduduk Indonesia yang
mengonsumsi produk dari susu seperti keju, yougurt dan yg lain karena sudah terjamin
nutrisinya.

D. Beberapa komoditas pertanian yang dikembangkan secara industry di Indonesia,


antara lain:

- Padi : padi merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Padi
dapat menghasilkan beras utuh, beras patah, dan menir. Beras utuh dapat
digunakan untuk bahan makan menjadi nasi, sedangkan untuk beras patah dapat
digunakan untuk membuat tepung beras ,dan menir dapat digunakan untuk
menjadi limbah sekam. Limah sekam memiliki beberapa fungsi, misalnya untuk
bahan bakar membuat bata, campuran bata, genteng, gerabah, dan untuk media
tumbuh.
- Jagung : jagung tidak hanya menjadi sumber pangan , tapi juga dapat juga
dijadikan produ pangan yang bernilai ekonomis, seperti corn-flake, pop corn,
tepung jagung, pati jagung, dan minyak jagung. Untuk pengolahan jagung ini
masih banyak diperlukan investasi teknologi untuk pengolahan jagung di hulu
dan hilir.
- Kelapa : kelapa memiliki banyak sekali manfaat dari pohonnya, baik untuk
dijadikan produk pangan atau nonpangan. Kelapa memiliki prospek pasasr seperti
natadecoco, minuman isotonic air kelapa, desiccated coconut, santan kelapa,
virgin coconut oil, pakan ternak, arang tempurung, arang aktif, tepung tempurung
kelapa, serat serabut kelapa, sapu lidi, dan lain-lain. Air kelapa dapat dijadikan
minuman isotonic karena memiliki kandungan gizi dan mineral yang baik.
- Cengkeh : produksi cengkeh di Indonesia termasuk banyak. Hampir 90%
digunakan untuk produksi rokok kretek dan sisanya digunakan untuk ekspor
rempah-rempah. Bagian cengkeh yang belum dimanfaatkan secara optimal yaitu
daun cengkeh dan tangkai cengkeh. Untuk bunga/daun/tangkai cengkeh dapat
olah menjadi minyak cengkeh, eugenol, dan senyawa derivate dari eugenol.
Eugenol adalah bahan yang sering digunakan dalm industry kesehatan gigi seperi
obat kumur, pasta, dan formulasi bahan penambal gigi.

Anda mungkin juga menyukai