A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5. Kemampuan untuk memilih WHAT (Barang apa yang dibuat), HOW (Bagaimana cara paling
efisien untuk membuatnya), WHO (Siapa yang terjun langsung dan tidak langsung dalam proses
produksi), WHOM (Untuk siapa barang tersebut dibuat). Di sini diharapkan seorang produsen
mempunyai kepekaan untuk melihat pasar yang paling menguntungkan.
B.
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi adalah model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah
inputan produksi yang dipakai dengan jumlah output barang atau jasa yang dihasilkan dari proses
produksi. Secara matematis dapat dinyatakan :
X = f ( A1, A2, A3,...)
X : output yang dihasilkan
(A1,A2,A3,...) : input yang dipakai
Sifat fungsi produksi terdapat dalam suatu hukum ekonomi yaitu : "The Law of
Diminishing Returns" (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang). Hukum ini menyatakan bahwa jika
salah satu input ditambah dengan input lain yang dianggap tetap maka hasil output dari
pertambahan input tadi mula-mula akan bertambah, tetapi lama kelamaan akan menurun
menurun setelah sampai pada titik maksimalnya jika input terus menerus ditambah.
Kondisi hukum diatas dapat kita liat ketika suatu produsen Tahu menambahkan jumlah
kacang kedelai namun jumlah pekerja, mesin dan faktor inputan produksi lainnya dalam kondisi
tetap. Jumlah tahu yang dihasilkan memang akan meningkat karena bahan baku kacang kedelai
pun bertambah, tetapi ketika kacang kedelai terus menerus ditambah maka proses produksi akan
menjadi semakin tidak efektif karena lama kelamaan para pekerja tidak akan sanggup
mengerjakan tugas membuat tahu yang semakin banyak ,dan bahan-bahan pembuat tahu yang
lain juga tidak bertambah sehingga kacang kedelai tidak semuanya dapat diproduksi menjadi
tahu dan akhirnya hasil produksi akan menurun seiring berjalannya waktu produksi.
3.
a.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
D.
Tidak terdidik dan terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak memilki kepandaian atau ketrampilan
tertentu tetapi lebih mengandalkan fisik. Contoh: Kuli angkut, buruh dll.
Faktor Produksi Modal merupakan barang yang dihasilkan dan dapat dipergunakan dalam proses
produksi untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Modal dapat digolongkan :
Sifatnya
Tetap, benda/barang modal yang dapat dipergunakan lebih dari satu kali dalam proses produksi.
Modal tetap dapat dibedakan atas:
- Modal yang tidak habis dipakai, yaitu berupa tanah
- Modal yang berangsur-angsur habis, yaitu bangunan, mesin dll
Lancar, modal yang habis dalam satu kali proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan penolong
dll
Fungsinya
Masyarakat (social capital), modal yang mampu menghasilkan produk yang berguna untuk
umum. Contoh: bus, kereta api dll
Perorangan/Individu (personal capital), modal yang mampu menhasilkan bagi individu tertentu/
sumber pendapat. Contoh: tabungan, rumah disewakan dll
Jika kamu sudah memahami sedikit tentang faktor produksi, maka untuk selanjutnya kita
perlu mengetahui apa saja kegiatan usaha produksi. Kegiatan usaha produksi ada 5 yaitu :
Ekstraktif : merupakan usaha untuk mendapatkan langsung persediaan alam. Misalnya:
pertambangan, menebang kayu di hutan dll
Agraris : merupakan usaha mengolah persediaan alam. Misalnya: pertanian,perternakan dll
Industri : usaha mengolah bahan mentah dan bahan-bahan pembantu menjadi barang jadi/siap
pakai. Misalnya: membuat tahu, kue, baju dll
Perdagangan : usaha memperdagangkan produk dari produsen ke konsumen. Misalnya: toko,
PKL dll
Jasa : merupakan usaha yang melibatkan pelayanan jasa. Misalnya: jasa konsultasi, pendidikan,
kesehatan, pengangkutan dll
PRODUKSI OPTIMAL
2. Selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi
dikurangi tingkat permintaan. Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q
(EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.
E.
1.
2.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep
pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang
luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli
mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat
produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap
melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktorfaktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang
mantap.
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi
kebutuhan dan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut
produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan faktor
faktor produksi.
Terdapat 2 macam faktor produksi yaitu :
1. Faktor Produksi Asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
a. Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh tumbuhan, hewan, barang
tambang.
b. Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat
dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor Produksi Turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.
Fungsi produksi didefinisikan sebagai hubungan teknis antara input
dengan output, yang mana hubungan ini menunjukkan output sebagai fungsi dari
input. Fungsi produksi dalam beberapa pembahasan ekonomi produksi banyak
diminati dan dianggap penting karena (Soekartawi, 1990) :
1. Fungsi produksi dapat menjelaskan hubungan antara faktor produksi
dengan produksi itu sendiri secara langsung dan hubungan tersebut dapat
Q + f ( K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output; K = Kapital/modal; L = Labor/tenaga kerja; R = Resources/sumber daya; T =
Teknologi
Produksi Jangka Pendek adalah produksi yang menggunakan input tetap dan input variabel.
Tahap awal menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan
meningkatkan total produksi (TP), produksi rata-rata (AP) dan produksi marginal
(MP). Tahap kedua, TP terus meningkat sampai produksi optimum sedang AP
menurun dan MP menurun sampai titik nol. Tahap terakhir yaitu penambahan tenaga
kerja menurunkan TP dan AP, sedangkan MP negatif.
Produksi Jangka Panjang adalah produksi yang semua inputnya dapat dirubah.
a. Kurva produksi sama (isoquant)
Isoquant menunjukan kombinasi dua macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang
sama.
Q + f ( K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output; K = Kapital/modal; L = Labor/tenaga kerja; R = Resources/sumber daya; T =
Teknologi
Produksi Jangka Pendek adalah produksi yang menggunakan input tetap dan input
variabel.
Hubungan Kurva TP, APL, dan MP
Ciri-ciri isoquant :
1. Mempunyai kemiringan negatif.
2. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output.
3. Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya.
4. Isoquant cembung ke titik origin.
waktu
yang
dibutuhkan
perusahaan
untuk
mengurangi
dan
Model
Produksi
dengan
Satu
Faktor
Produksi
Variabel
Pengertian produksi dengan satu faktor produksi variabel adalah pengertian
analisis jangka pendek. Ketika memahami proses alokasi faktor produksi,
ekonom membagi faktor produksi menjadi barang modal (capital) dan
tenaga kerja (labour).
Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang menghasilkan
output maksimum disebut fungsi produksi, yaitu sebagai berikut:
Q = f(K,L)
Q = tingkat output
K = barang modal
L = tenaga kerja
1. Produksi Total, Marjinal dan Rata-rata
Produksi Total (Total Product) adalah banyaknya produksi yang dihasilkan