Pertemuan 4
INTEGRASI BISNIS
(Kasus: SISTEM AGRIBISNIS)
(Drillon, 1974)
Tindak
Input Proses Output
Lanjut
Contoh:
Industri pupuk, obat-obatan, benih/bibit,
alat mesin pertanian, dll
Sub Sistem Agribisnis
Budidaya
(On-Farm Agribusiness)
Kegiatan ekonomi yang menghasilkan
pertanian primer untuk bahan konsumsi,
input untuk industri pengolahan (Off-Farm)
dan perdagangan di pasar domestik atau
internasional.
Contoh:
Bersawah, Berladang, Berkebun, Beternak,
Bertambak, Menangkap Ikan, dll
Sub Sistem
Agribisnis Hilir
(Down-Stream Agribusiness)
Kegiatan ekonomi yang mengolah hasil pertanian
primer menjadi produk olahan baik dalam bentuk
yang siap untuk dimasak/ siap disaji (ready to
cook/ready for used), siap dikonsumsi serta
kegiatan perdagangannya di pasar domestik dan
internasional
Contoh
Pasca panen, pengemasan, penyimpanan,
pengolahan, distribusi, pemasaran, eceran
Sub Sistem
Jasa layanan Pendukung
(Supporting Institutions and Services)
Lembaga atau kegiatan yang secara langsung
atau tidak langsung menunjang melalui
penyediaan sumberdaya (modal, tenaga kerja
dan lainnya), atau memfasilitasi berjalannya
kegiatan masing-masing subsistem agribisnis
(publik atau privat).
Contoh
Bank dan lembaga keuangan, transportasi, penyuluhan
dan layanan informasi agribisnis, pendidikan, penelitian
dan pengembangan, asuransi, dll
Agribisnis sebagai Sistem
Agribisnis merupakan konsep dari suatu
sistem yang integratif yang terdiri dari
subsistem
1. Forward Linkage
2. Backward Linkage
Agribisnis merupakan cara baru memandang pertanian
(new way to look agriculture)
Meliputi:
Buying, Transporting, Storing, Warehousing,
Grading, Sorting, Processing, Assembling,
Packing, Selling, Merchandising, Insuring,
Regulating, Inspecting, Communicating,
Advertising and Financing