Anda di halaman 1dari 22

Dasar-Dasar Bisnis

Pertemuan 4

INTEGRASI BISNIS
(Kasus: SISTEM AGRIBISNIS)

Dr. Drs. D.Iwan Riswandi, SE, M.Si


MANAJEMEN AGRIBINIS
Sekolah Vokasi IPB
Apa Agribisnis ..?? AGRIBISNIS

(Drillon, 1974)

“AGRIBUSINESS is the Sum Total of


All Operations Involved in The
Manufacturing and Distribution of
Farm Supplies, Production Activities
on the Farm and the Storage,
Processing and Distribution of Farm
Commodities an Items Made from
Them”
Apa Agribisnis ..?? AGRIBISNIS
(Davis and Goldberg, Sonka, and Hudson, Farell and
Funk oleh Halling, 1995)

AGRIBUSINESS included all operations


involved in the manufacture and distribution
of farm supplies, production operations on
the farm, the storage processing and
distribution of farm commodities made from
them, trading (wholesaler, retailers),
consumers to it, and all non farm firms and
institution serving them
Apa Agribisnis ..?? AGRIBISNIS

Lingkup AGRIBISNIS menyangkut


kegiatan seluruh perusahaan dan
lembaga di luar usahatani yang
melayani pertanian.
Menunjukkan lingkup yang lebih
luas dari pertanian primer
Agribisnis, AGRIBISNIS

Mengandung Makna ...!!!

 Mencakup Kegiatan produksi pertanian Primer


(Usahatani) dan kegiatan terkait
dalam spektrum luas.
 Mengandung Orientasi Komersial yang
Mengejar Laba
 Bersifat otonom (Bebas Memilih Komoditas,
Teknologi, dan Sarana/Prasarana)
 Bersifat Sistemik (On-Farm hingga Off-Farm)
 Sebagai Paradigma Pembangunan (“Integratif”)
Agribisnis = Bisnis
Agribisnis mengedepankan aspek bisnis dan pelaku
bisnisnya

Pengelolaan organisasi dalam agribisnis dilakukan


secara rasional dan dirancang untuk mendapatkan
nilai tambah komersial yang maksimal dengan
menyediakan barang/jasa yang diminta oleh pasar

Agribisnis terdiri dari kumpulan unit/pelaku bisnis


yang terdapat pada masing-masing sub sistem
Agribisnis
Sebagai Unit Bisnis Dapatkah AGRIBISNIS

Hidup (Economically Viable) …!?

 Unit Bisnis (On Farm-Off Farm)


Saling Mendukung dan Memperkuat
(Mutually Supportive and Reinforcing)
 Unit Bisnis harus Bekerja Efisien dan
Produktif
 Regulasi Pemerintah Proaktif dan
Kondusif
Sistem
Agribisnis AGRIBISNIS

Up-Stream On-Farm Processing Marketing

Supporting and Services


Agribisnis Hulu Agribisnis Hilir
Budidaya (down-stream)
(up-stream)
(on-farm )
 Pupuk
 Bibit • Padi  Produk
 Alat dan mesin • Bunga pabrikan
 Pestisida • Ikan, (Manufaktur)
 Obat-obatan • Kentang  Distributor
 Sarana • Bandeng,  Ritel
prod.,dll • Sapi,
• Ayam,, dll.

Kelembagaan dan Kegiatan Penunjang


(Supporting institution and activities)
Bank, R&D, Asuransi, Pendidikan,
Penyuluhan, Latihan, Konsultasi,
Kebijakan Pemerintah, dll
Analisis bisnis pada tiap
Sub Sistem Agribisnis

Tindak
Input Proses Output
Lanjut

Sub Sistem Agribisnis

Contoh Bisnis:  Pupuk


 Ternak Sapi
 Keripik Singkong
 BPR
Sub Sistem
Agribisnis Hulu
(Up-Stream Agribusiness)
Kegiatan ekonomi yang menghasilkan
(agroindustri hulu) dan perdagangan
sarana produksi pertanian primer

Contoh:
Industri pupuk, obat-obatan, benih/bibit,
alat mesin pertanian, dll
Sub Sistem Agribisnis
Budidaya
(On-Farm Agribusiness)
Kegiatan ekonomi yang menghasilkan
pertanian primer untuk bahan konsumsi,
input untuk industri pengolahan (Off-Farm)
dan perdagangan di pasar domestik atau
internasional.
Contoh:
Bersawah, Berladang, Berkebun, Beternak,
Bertambak, Menangkap Ikan, dll
Sub Sistem
Agribisnis Hilir
(Down-Stream Agribusiness)
Kegiatan ekonomi yang mengolah hasil pertanian
primer menjadi produk olahan baik dalam bentuk
yang siap untuk dimasak/ siap disaji (ready to
cook/ready for used), siap dikonsumsi serta
kegiatan perdagangannya di pasar domestik dan
internasional
Contoh
Pasca panen, pengemasan, penyimpanan,
pengolahan, distribusi, pemasaran, eceran
Sub Sistem
Jasa layanan Pendukung
(Supporting Institutions and Services)
Lembaga atau kegiatan yang secara langsung
atau tidak langsung menunjang melalui
penyediaan sumberdaya (modal, tenaga kerja
dan lainnya), atau memfasilitasi berjalannya
kegiatan masing-masing subsistem agribisnis
(publik atau privat).
Contoh
Bank dan lembaga keuangan, transportasi, penyuluhan
dan layanan informasi agribisnis, pendidikan, penelitian
dan pengembangan, asuransi, dll
Agribisnis sebagai Sistem
Agribisnis merupakan konsep dari suatu
sistem yang integratif yang terdiri dari
subsistem

Kinerja masing-masing subsistem akan


sangat ditentukan keterkaitan dengan sub-
sistem lain

1. Forward Linkage
2. Backward Linkage
Agribisnis merupakan cara baru memandang pertanian
(new way to look agriculture)

Pertanian bukan hanya sektor budidaya dan orientasi


produksi pertanian

Menjadi pertanian sebagai kegiatan yang utuh dan


komprehensif dan intersektoral on-farm dan off-farm
secara integratif serta orientasi bisnis

Dapat menelaah dan menjawab masalah, tantangan, dan


kendala pembangunan pertanian dan menilai
pembangunan pertanian serta pengaruhnya terhadap
pembangunan nasional secara lebih tepat
Agribisnis sebagai Mega Sektor
Agribisnis merupakan mega sektor karena
mencakup banyak sektor
1. Secara vertikal: sektor pertanian, perdagangan,
industri, jasa, keuangan, dl
2. Secara horizontal: tanaman pangan, hortikultura,
peternakan, perikanan, perkebunan dan
kehutanan
Peran penting agribisnis bagi perekonomian
nasional: sumbangan terhadap pendapatan
nasional/daerah, kesempatan kerja, nilai tambah
Kedudukan : agribisnis dalam strategi
pembangunan ekonomi nasional dan daerah
PELAKU
AGRIBISNIS
Pelaku yang terlibat dalam sistem
agribisnis di Indonesia :
1. Perusahaan besar yang memiliki karakteristik
penggunaan teknologi tinggi, modal besar dan
kemampuan manajerial baik
2. Pelaku skala kecil didominasi petani kecil
dengan karakteristik sumberdaya yang terbatas
(modal, lahan, SDM), teknologi sederhana dan
kemampuan manajerial kurang memadai

Selain itu Pemerintah yang bertindak dalam memerikan


regulasi, infrastruktur, dan kepemilikan usaha (BUMN)
AGROINDUSTRI
AGROINDUSTRY
is an enterprise that processes materials of plant or
animal origin. Processing involves transformation and
preservation through physical or chemical alteration,
storage, packaging and distribution

AGROINDUSTRI mencakup kegiatan:


 Industri pengolahan hasil produksi pertanian alam bentuk setengah
jadi dan produk akhir (contoh: industri pengalengan ikan)
 Industri penanganan hasil pertanian segar (contoh: industri
penanganan bunga segar)
 Industri pengadaan sarana produksi pertanian (contoh: industri
pupuk, pestisida dan benih)
 Industri pengadaan alat-alat pertanian dan agroindustri lain (contoh:
industri traktor, industri mesin pengolah karet)
AGRIBISNIS vs
AGROINDUSTRI

Tidak tepat bila menyatakan agroindustri


dan agribisnis secara terpisah

Karena agroindustri merupakan bagian dari


sistem agribisnis
SEKTOR INPUT
AGRIBISNIS

SEKTOR INPUT agribisnis adalah supplier


untuk input dari produk pertanian yang
menyediakan bibit, pakan ternak, pupuk,
mesin, bahan bakar, bahan kimia, kredit dll

Sektor input memainkan peranan yang


penting bagi terciptanya efisiensi produksi
pertanian
SEKTOR OUTPUT
AGRIBISNIS
SEKTOR OUTPUT Agribisnis meliputi seluruh
bisnis yang menangani produk pertanian dari
lahan pertanian ke konsumen,

Meliputi:
Buying, Transporting, Storing, Warehousing,
Grading, Sorting, Processing, Assembling,
Packing, Selling, Merchandising, Insuring,
Regulating, Inspecting, Communicating,
Advertising and Financing

Anda mungkin juga menyukai