Tinjauan Pustaka
II.1 Agribisnis
penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau
kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang
pertanian hulu yang disebut juga agribisnis hulu atau up stream agribinis,
hewan), industri agro-otomotif (alat dan mesin pertanian, alat dan mesin
Ketiga, industri hilir pertanian yang disebut juga agribisnis hilir atau down
petani. dan lain sebagainya. Dari empat unsur tadi mempunyai keterkaitan
satu dan lainnya sangat erat dan terpadu dalam sistem. (Saragih, 2007)
Agribisnis Hulu Agribisnis Hulu Agribisnis Hilir
(Up stream – (Up stream – (Down stream –
0ff farm agribusiness 0ff farm agribusiness 0ff farm agribusiness
Pupuk Pasca Panen
Bibit Budidaya Pengemasan
Alat dan Mesin Penyimpanan
Pestisida Pengolahan Produk
Obat-obatan Distribusi
Sarana produksi lain Pemasaran
Eceran
pertanian yang memiliki beberapa komponen sub sistem yaitu, sub sistem
agribisnis hulu, usaha tani, sub sistem pengolahan hasil pertanian, sub
sistem pemasaran hasil pertanian dan sub sistem penunjang, dan sistem
dapat berdiri sendiri, tetapi saling terkait satu dengan yang lain. Subsistem
agribisnis hulu membutuhkan umpan balik dari subsistem usaha tani agar
jumlah, waktu, tempat dan tepat biaya serta mutu sehingga ada optimasi
(Said,dkk. 2001).
Agribisnis modern yang orientasi pasar, haruslah mampu
besar petani dan pelaku agribisnis sampai kepada teknologi lokalita yang
kurang tersedia. Kedaan ini lebih diperburuk lagi oleh keterbatasan modal
teknologi yang sudah ada. Terbatasnya teknologi yang tepat lokasi ini
yang lebih banyak. Disamping itu, tantangan yang harus dihadapi adalah
hewan dan ikan. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini adalah produsen yang
tadah hujan, lahan pasang surut, maupun di lahan kering (tegalan). Paket
dengan biji, oleh karena itu untuk membudidayakan jagung diperlukan biji
agribisnis dari proses penentuan lokasi dan jenis komoditi yang akan
kelembaban dan suhu udara. Sementara itu tanah yang tidak subur dapat
dirubah menjadi subur. Selain daripada itu faktor tenaga kerja juga sangat
menentukan berhasil dan tidaknya usaha agribisnis jagung, demikian juga
menurunkan kualitas dan kuantitas yang terjadi pada tahap setelah panen
sebagai akibat dari perubahan dalam hal ketersediaan, jumlah yang dapat
komposisi atmosfir). Oleh karena itu agar proses pasca panen tidak
menurunkan kualitas perlu ada penganan pasca panen yang baik seperti
saat pemanenan yang baik dan tepat yaitu dengan panen hati-hati agar
tidak terjadi kerusakan fisik, panen saat masak yang tepat, dengan analisa
kimia mengukur kandungan zat pada dan zat asam atau zat pati. Selain
pengetahuan yang sangat luas di dalam sektor pertanian. Oleh sebab itu,
(Anonim 4, 2011).
Tanaman Jagung (Zea mays) adalah salah satu jenis tanaman biji-
mengenal apa yang disebut dengan tanaman jagung. Sekarang ini daerah
tinggi.
Tanaman Jagung berasal dari daerah tropika dan termasuk
tanaman hari pendek . Tanaman ini tumbuh baik dan tersebar luas antara
beriklim sedang yang ditanam pada waktu musim panas dan di daerah
beriklim subtropis dan tropis basah. Tanaman ini tumbuh normal pada
daerah dengan curah hujan 250 - 5000 mm per tahun, tergantung pola
yaitu 100 sampai 125 mm tiap bulan dengan distribusi yang merata
Sejenis akar udara akan tumbuh dari buku kedua dan ketiga di atas
permukaan tanah pada saat tanaman berumur lebih dari 5 minggu. Akar
udara ini berfungsi untuk menyangga batang agar tidak rebah, selain
membantu dalam penyerapan air dan hara bila akar ini menembus tanah.
Malai bunga jantan biasanya muncul pada umur 40-50 hari setelah tanam,
makanan yang dibuat dari jagung, seperti nasi jagung, bubur jagung, dan
dapat berupa industri giling kering (tepung dan bahan makanan pagi),
industri giling basah (pati, sirop, gula jagung, minyak, dan dekstrin),
2.4. Petani
hanya terletak pada macam komoditi atau hasilnya saja, yaitu tanaman
lain:
tetangganya.
yang sesungguhnya.
1. Petani Pemilik
milik sendiri dan milik orang lain dengan sistem bagi hasil.
3. Petani Penyewa
4. Petani Penyakap
Petani penyakap adalah petani yang menyakap tanah milik orang lain
dengan sistem bagi hasil, dimana resiko ditanggung oleh pemilik tanah
dan penyakap.
(responden atau sample) sangat penting. Oleh karena itu, petani dipakai
A. Produksi
menggunakan salah satu atau ketiga faktor produksi (tenaga kerja, modal,
dan lahan) itu dengan kombinasi yang berbeda, guna menghasilkan satu
persatuan lahan, tenaga kerja, modal (misalnya ternak atau uang), waktu
atau input lainnya misalnya uang tunai, energi, air, dan unsur hara. Orang
persatuan lahan.
Hasil akhir dari suatu proses produksi adalah produk atau output.
Hal ini dapat dimengerti karena kualitas yang baik dihasilkan oleh proses
produksi yang baik dan dilaksanakan dengan baik dan begitu pula
ini umumnya diperoleh dari hasil penjualan produk atau dapat pula
dengan total biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usaha selama satu
a. Pendapatan Kotor
TR = Y. Py
Persamaannya yaitu :
π = TR – TC
umumnya dan khususnya di Sulawesi Selatan. Hal ini dapat dilihat dari
hasilnya yang selain sebagai bahan pangan, pakan, bahan bakar nabati
dan lainnya. Oleh karena itu, peningkatan permintaan jagung yang terus
produksi dan distribusi yang baik pula dengan melibatkan berbagai pihak
Subsistem
Jasa Pendukung:
Penyedia Modal
Subsistem Penyediaan
Saprodi / Alsintan: Subsistem Pemasaran
Tenaga Kerja
Penggunaan modal
Produksi
Pendapatan