Anda di halaman 1dari 2

Berbicara tentang Agribisnis, tidak hanya untuk mahasiswa Fakultas Pertanian jurusan

Agribisnis semata. Siapapun dapat mempelajarinya, dan tidak membutuhkan sertifikasi khusus
untuk bisa berhasil dalam dunia Agribisnis. Sektor agribisnis merupakan sektor yang amatlah
sangat luas. Oleh karenanya, yuk kita simak, apa sih definisi Agribisnis itu?
Definisi Agribisnis
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Agribisnis adalah usaha yang berhubungan dengan (tanah) pertanian.
2. Wikipedia.
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir"
mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan
(food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi
bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi
memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku,
pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Istilah "agribisnis" diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan portmanteau dari
agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula varian
anglisismenya, agrobisnis. Yupz, akan tetapi kata yang benar adalah Agribisnis, bukan
Agrobisnis. Akan tetapi, anehnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia masih tetap
menggunakan EYD Agrobisnis. :)

Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya
merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan
sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri,
kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif.
Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan seharihari.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja
karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan
penyediaan energi. Jadi lebih kompleks gan... :)
Agribisnis merupakan sebuah bentuk pengaitan pertanian dengan industri hulu dan industri hilir
pertanian. Selain itu, pembangunan pertanian yang dilakukan diiringi pula dengan membangun
subsektor pertanian berupa pembangunan industri dan jasa terkait yang dikembangkan secara
simultan dan harmonis. Secara garis besar, sistem dari agribisnis tersebut memiliki lima
subsistem. Sub sistem pertama adalah subsitem agribisnis hulu, yaitu kegiatan ekonomi yang

menghasilkan barang-barang modal bagi pertanian, seperti industri pembibitan/pembenihan


hewan dan tumbuhan, industri agrokimia (pupuk, pestisida, obat/vaksin ternak), dan industri
agrootomotif
(mesin
dan
peralatan
pertanian),
serta
industri
pendukungnya.
Kedua, subsistem usahatani atau pertanian primer, yaitu kegiatan yang menggunakan sarana
produksi pertanian untuk menghasilkan komoditas pertanian primer. Termasuk dalam hal ini
adalah usaha tani tanaman pangan dan hortikultura, usahatani perkebunan, dan usaha tani
peternakan,
usaha
perikanan
dan
usaha
kehutanan.
Ketiga, subsistem agribisnis hilir atau pengolahan, yakni kegiatan ekonomi yang mengolah
komoditas pertanian primer (agroindustri) menjadi produk olahan baik produk antara maupun
produk akhir. Termasuk di dalamnya industri makanan, industri minuman, industri barang-barang
serat alam (barang-barang karet, plywood, pul, kertas dan bahan-bahan bangunan terbuat dari
kayu, rayon, benang dari kapas atau sutera, barang-barang kulit, tali dan karung goni), industri
biofarmaka, dan industri agrowisata dan estetika, termasuk kegiatan perdagangannya.
Keempat, subsitem pemasaran, yakni kegiatan-kegiatan untuk memperlancar pemasaran
komoditas pertanian baik segar maupun olahan, di dalam dan luar negeri. Termasuk di dalamnya
adalah kegiatan distribusi untuk memperlancar arus komoditas dari sentra produksi ke sentra
konsumsi,
promosi,
informasi
pasar,
serta
market
intelligence.
Kelima, subsistem jasa yang menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu, subsistem
usahatani, dan subsistem agribisnis hilir. Termasuk ke dalam subsistem ini adalah penelitian dan
pengembangan, perkreditan dan asuransi, sistem informasi dan dukungan kebijakan pemerintah
(mikroekonomi,
tata
ruang,
makroekonomi).
Diharapkan dengan pembangunan sistem dan usaha agribisnis setidaknya ada enam sasaran yang
bisa di capai. Pertama, mengembangkan perekonomian yang berdaya saing, berkelanjutan,
berkerakyatan, dan terdesentralisasi dengan basis keunggulan komparatif. Kedua, meningkatkan
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha secara adil.
Ketiga, meletakkan dasar yang kokoh untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan. Keempat,
mendorong transformasi struktural secara seimbang. Kelima, mengembangkan pembangunan
ekonomi pedesaan. Dan keenam, mewujudkan ketahanan pangan nasional berbasis keragaman
sumber daya bahan pangan, kelembagaan, dan budaya lokal.
Setelah Anda mengetahui tentang dunia Agribisnis yang begitu luas, akankah engkau akan
tertarik tuk menerjungi sektor usaha Agribisnis???

Anda mungkin juga menyukai