Anda di halaman 1dari 23

DOSEN PENGAMPU :

TRISNA ANGGREINI, SP., M.Sc


PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP AGRIBISNIS
 Istilah “agribusiness” untuk pertama kali dikenal oleh
masyarakat Amerika Serikat pada tahun 1955, ketika
John H. Davis menggunakan istilah tersebut dalam
makalahnya yang disampakan pada "Boston
Conference on Distribution".
 Kemudian John H. Davis dan Ray Goldberg kembali
memperkenalkan ke masyarakat, mengenal agribisnis
melalui buku mereka yang berjudul "A Conception of
Agribusiness" yang terbit tahun 1957 di Harvard
University.
PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP AGRIBISNIS
 Ketika itu kedua penulis bekerja sebagai guru besar
pada Perguruan Tinggi, tahun 1957, dianggap oleh para
pakar sebagai tahun kelahiran dari konsep agribisnis.
 Dalam buku tersebut, Davis dan Goldberg
mendefinisikan agribisnis sebagai berikut: "The sum
total of all operation involved in the manufacture and
distribution of farm supplies: Production operation on
farm: and the storage, processing and distribution of
farm commodities and items made from them".
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
Berikut pengertian agribisnis sebagai suatu system menurut
beberapa ahli :
 Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang
meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada
hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Pertanian
dalam arti luas adalah kegitan usaha yang menunjang
kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh
kegiatn pertanian.
 Agribusiness included all operations involved in the
manufacture and distribution of farm supplies, productions
on the farm; the storage, processing and distribution of
farm commodities made from them, trading ( wholesaler,
retailers), consumers to it, all non farm firms and
institution serving them.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
AGRIBISNIS
 Agribisnis sebagai suatu sistem
merupakan seperangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas. Disini
dapat diartikan bahwa agribisnis terdiri
dari dari berbagai sub sistem yang
tergabung dalam rangkaian interaksi
dan interpedensi secara reguler, serta
terorganisir sebagai suatu totalitas.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
AGRIBISNIS
 Dengan definisi ini dapat diturunkan ruang lingkup
agribisnis yang mencakup semua kegiatan pertanian
yang dimulai dengan pengadaan penyaluran sarana
produksi (the manufacture and distribution of farm
supplies), produksi usaha tani (Production on the
farm) dan pemasaran (marketing) produk usaha tani
ataupun olahannya.
 Ketiga kegiatan ini mempunyai hubungan yang erat,
sehingga gangguan pada salah satu kegiatan akan
berpengaruh terhadap kelancaran seluruh kegiatan
dalam bisnis. Karenanya agribisnis digambarkan
sebagai satu sistem yang terdiri dari tiga subsistem.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
PERAN AGRIBISNIS DALAM
PEREKONOMIAN
Besar dan luasnya peranan agribisnis
dalam perekonomian nasional tidak
terlepas dari fungsi agribisnis, yaitu:
 Menghasilkan bahan mentah atau
komoditas primer baik bahan
pangan, serat, bangunan, atau
bahan lainnya;
PERAN AGRIBISNIS DALAM
PEREKONOMIAN
 Menghasilkan produk antara atau barang jadi baik
pangan, bahan pembuat tekstil, bahan bangunan,
obat-obatan, dan sebagainya;
 Menyerap tenaga kerja dari yang unskilled sampai
yang skilled;
 Menyumbang pada pendapatan nasional dan
pertumbuhan ekonomi; dan
 Menghasilkan devisa negara melalui kegiatan ekpor
maupun pariwisata.
PERAN AGRIBISNIS DALAM
PEREKONOMIAN
Dalam perekonomian Indonesia, agribisnis mempunyai
peranan yang sangat penting sehingga mempunyai nilai
strategis. Peranan agribisnis adalah :
1. Peranan agribisnis dalam pembentukan PDB
(Produk Domestik Bruto) sangat besar. Peranan
agribisnis dalam penyerapan tenaga kerja.
Karakteristik teknologi yang digunakan dalam
agribisnis bersifat akomodatif terhadap keragaman
kualitas tenaga kerja sehingga tidak mengherankan
agribisnis menjadi penyerap tenaga kerja nasional
yang terbesar.
PERAN AGRIBISNIS DALAM
PEREKONOMIAN
2. Peranan agribisnis dalam perolehan devisa.
selama ini selain ekspor migas, hanya agribisnis
yang mampu memberikan net-ekspor secara
konsisten. Peranan agribisnis dalam penyediaan
bahan pangan. Ketersediaan berbagai ragam dan
kualitas pangan dalam jumlah pada waktu dan
tempat yang terjangkau masyarakat merupakan
prasyarat penting bagi keberhasilan pembangunan
di Indonesia.
PERAN AGRIBISNIS DALAM
PEREKONOMIAN
3. Peranan agribisnis dalam mewujudkan pemerataan
hasil pembangunan (equity).
Pemerataan pembangunan sangat ditentukan oleh
‘teknologi’ yang digunakan dalam menghasilkan output
nasional, yaitu apakah bias atau pro terhadap faktor-
faktor produksi yang dimiliki oleh rakyat banyak. Saat
ini faktor produksi yang banyak dimiliki oleh sebagian
besar rakyat adalah sumber daya lahan, flora dan fauna,
serta sumber daya manusia. Untuk mewujudkan
pemerataan di Indonesia perlu digunakan ‘teknologi’
produksi output nasional yang banyak menggunakan
sumber daya tersebut, yaitu agribisnis.
SISTEM AGRIBISNIS DAN
LINGKUNGANNYA
Agribisnis sebagai sebuah sistem, ada
dua paradigma yang perlu dipahami,
yaitu: agribisnis dalam perspektif
mikro (usaha agribisnis); dan
agribisnis dalam perspektif makro
(sebagai salah satu unsur
perekonomian nasional).
SISTEM AGRIBISNIS DAN
LINGKUNGANNYA
₹ Sebagai sebuah organisasi ekonomi, agribisnis merupakan
sebuah sistem yang terdiri dari beberapa elemen dasar, dan
juga dilingkupi oleh lingkungan yang saling
mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak.
₹ Pada Gambar 2 (slide selanjutnya), dapat dilihat bahwa
sistem agribisnis merupakan kumpulan dari elemen-
elemen internal, yang dilingkupi oleh lingkungannya.
₹ Dengan mengetahui kondisi ini, diharapkan usaha
agribisnis dapat dikelola dengan efektif dan efisien.
₹ Disamping itu produk yang dihasilkan dapat mempunyai
nilai tambah yang tinggi.
SISTEM AGRIBISNIS DAN LINGKUNGANNYA
ELEMEN DALAM SISTEM
AGRIBISNIS
Agribisnis dalam perspektif mikro terdiri dari
beberapa elemen dasar. Elemen-elemen
dalam sistem agribisnis merupakan unsur
terkecil pembentuk sistem agribisnis. Di
antara elemen saling berinteraksi, bekerja
sama membentuk kesatuan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi /
perusahaan. Elemen sistem agribisnis adalah:
ELEMEN DALAM SISTEM
AGRIBISNIS
1. Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Sumber daya alam dan lingkungan bagi agribisnis
merupakan modal dasar pertama untuk dimanfaatkan
atau diolah. Sumber daya alam dan lingkungan terkait
erat dengan syarat tumbuh bagi tanaman untuk
melakukan proses fotosintesis, faktor tersebut ialah:
lahan, energi sinar dalam bentuk cahaya dan panas,
iklim atau suhu udara. Sumber daya alam merupakan
faktor primer dalam agribisnis.
ELEMEN DALAM SISTEM
AGRIBISNIS
2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan modal dasar kedua yaitu
sebagai penggerak agribisnis baik aktif maupun pasif.
Penyiapan sumber daya manusia merupakan salah satu kunci
utama keberhasilan pengembangan agribisnis. Setidaknya
ada dua alasan mengapa SDM memegang peran vital dalam
agribisnis,
① SDM mempengaruhi efisien dan efektifitas usaha,
② agribisnis lahir, tumbuh berkembang untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Alasan diatas menimbulkan kesadaran bahwa sumber daya
manusia perlu dikelola dengan baik, dengan sistem
rancangan formal untuk mencapai tujuan organisasi secara
efisien dan efektif atau dengan kata lain perlu adanya
Manajemen SDM.
ELEMEN DALAM SISTEM
AGRIBISNIS
3. IPTEK
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan modal dasar ketiga
yaitu sebagai pengetahuan dan teknologi yang digunakan sumber
daya manusia dalam mengelola sumber daya alam.
Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terkait dengan
ketersediaan, kesesuaian dan keberlanjutan penerapannya.
Pengetahuan dan teknologi tidak berarti harus teknologi mutakhir
dan canggih, tetapi yang cocok, yang dapat diterapkan dan
dikembangkan sendiri oleh masyarakat agribisnis.
Alih teknologi harus dipelajari, diadopsi atau dimodifikasi,
dikembangkan, dan diterapkan.
Masalah mendasar yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
pengetahuan dan teknologi adalah dukungan prasarana pertanian,
sehingga masih ada hambatan introduksi mesin-mesin pertanian.
Pengelolaan SDA, pengaturan dan manejemen pengairan, serta
jalan-jalan transportasi pertanian perlu dikelola secara sungguh-
sungguh dan profesional.
ELEMEN DALAM SISTEM
AGRIBISNIS
4. Pasar
Pasar merupakan muara dari agribisnis sehingga diperlukan
pemahaman mengenai pasar, pemasaran terutama manajemen
pemasaran untuk mendirikan, mengembangkan, mempertahankan
dan meregenerasikan sistem agribisnis.
Pasar dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai pertemuan permintaan
dan penawaran, pasar dalam arti sederhana adalah tempat terjadinya
transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) antara penjual dan
pembeli pada waktu dan tempat tertentu.
Pasar terbentuk karena ada konsumen yang membutuhkan produk
dan ada produsen yang menawarkan produk sesuai kebutuhan
konsumen sehingga terjadi pasokan pertukaran produk dengan aliran
finansial atau transaksi.
Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang
atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah
dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
ELEMEN DALAM SISTEM
AGRIBISNIS
5. Finansial / Modal Kerja
Aspek finansial merupakan salah satu tujuan sistem
agribisnis selain melestarikan lingkungan, membuka
lapangan kerja, mengembangkan iptek, membuka pasar dan
mengembangkan organisasi. Dapat dikatakan ketahanan
finansial merupakan faktor pendukung untuk memulai
agribisnis, untuk mengembangkan agribisnis, untuk
mempertahankan agribisnis, untuk regenerasi agribisnis.
Finansial secara internal berfungsi untuk modal kerja,
investasi dan piutang sedangkan secara eksternal finansial
berfungsi untuk membangun ketahanan finansial. Kedua
performa ini akan meningkatkan kepercayaan pihak-pihak
terkait (agribusiness stakeholder) sekaligus penguasaan
sistem agribisnis untuk meningkatkan keunggulan posisi
dalam persaingan.
ELEMEN DALAM SISTEM
AGRIBISNIS
6. Organisasi / Kelembagaan
Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok SDM yang
melakukan kegiatan dan memiliki hubungan kerja untuk
mencapai tujuan bersama.
Peran organisasi dalam agribisnis dapat dikategorikan
sebagai pelaku dan penunjang agribisnis.
Pelaku adalah yang terlibat langsung pada kegiatan agribisnis
sedangkan penunjang adalah yang tidak terlibat langsung
pada kegiatan agribisnis.
Bentuk organisasi badan usaha agribisnis ada beberapa
macam, pada umumnya berbentuk: Usaha perorangan;
Firma; Persekutuan Komanditer (CV); Perseroan Terbatas;
Badan Usaha Milik Negara; Perusahaan Daerah; Koperasi;
dan Yayasan.

Anda mungkin juga menyukai