Perbanyakan tanaman merupakan usaha atau cara untuk menghasilkan bibit tanaman. Dengan perbanyakan tanaman maka diharapkan dapat mempertahankan keberadaan jenis, pertambahan jumlah yang dapat mewariskan sifat-sifat penting tanaman dan berguna bagi kepentingan pertanian. Perkembangbiakan tanaman biasanya mengikuti suatu pola yang teratur yang dikenal dengan siklus atau daur hidup tanaman, yaitu suatu siklus dari biji sampai menghasilkan kembali biji baru atau dari suatu bagian tanaman yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Perbanyakan tanaman secara generatif biasanya selain melalui biji, dapat melalui penyerbukan alami dengan bantuan angin atau serangga. Jika hanya dikembangbiakan melalui perbanyakan secara generatif, maka tumbuhan yang diharapkan akan lama berbuah dan tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar yang semakin lama semakin meningkat jumlah permintaannnya. Maka dilakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan perbanyakan tanaman menggunakan bagian–bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting, pucuk, umbi dan akar untuk menghasilkan tanaman baru yang sesuai dengan induknya. Perbanyakan ini dilakukan tanpa melalui proses perkawinan dan tidak melalui biji dari induknya. Pada prinsipnya adalah merangsang tunas adventif untuk menghasilkan tanaman yang sempurna memiliki batang, daun dan akar. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan cangkok, stek dan anakan. Hal ini bertujuan untuk menambah jumlah produksi melalui pemanfaatan akar, batang, dan daun tanaman (Zulkarnain, 2009).
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Dasar-Dasar Agronomi dengan materi Perbanyakan Tanaman yaitu : 1. Mengenal dan mengatahui cara-cara perbanyakan tanaman 2. Melakukan perbanyakan tanaman secara generatif maupun vegetatif dengan metode yang relatif sederhana.