Anda di halaman 1dari 15

A SPE K-A SP EK KE LA

LISIS K AN TR Y AK
NA TER N A IBA SA P AN
A P E I
Kelompok 5:
1. Faris Weldy (H4401201040)
2. Ferdy Juliano (H4401201042)
3. Wanda Azzahra Putri (H4401201015)
4. Kania Devy An Nur (H4401201002)
5. Nadiyah Rasyidah (H4401201032)
PENDAHULUAN

Pembangunan sektor peternakan memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian dan berdampak besar pada
kegiatan ekonomi di Indonesia.
Tujuan utama dari pembangunan peternakan adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yang bersumber dari
konsumsi protein hewani.
Peningkatan produksi daging sapi diharapkan memberikan dampak signifikan bagi peternak, lingkungan, dan
masyarakat luas.
Dampak tersebut meliputi peningkatan pendapatan peternak, perbaikan kondisi lingkungan melalui pemanfaatan limbah
ternak, peningkatan kesempatan berusaha bagi peternak lokal, membuka lapangan kerja baru di sektor peternakan, dan
memperluas kesempatan kerja yang telah ada.
Pembangunan sektor peternakan diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional
serta kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Bogor, lokasi usaha Tribasapi, merupakan daerah dengan potensi kerusakan lingkungan akibat aktivitas
industri di sana.
Analisis aspek-aspek kelayakan usaha peternakan Tribasapi penting untuk memastikan bahwa kegiatan usaha tersebut
tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
TINJAUAN PUSTAKA
Usaha Peternakan Studi Kelayakan Aspek Kelayakan
Sapi Potong Proyek Proyek
Ada dua tipe penggemukan Proyek adalah suatu kegiatan Dalam implementasi dan
sapi, yaitu penggemukan sapi investasi yang mengubah analisis suatu bisnis atau proyek
komersial dan penggemukan sumber-sumber finansial yang efektif, semua aspek
oleh peternak rakyat (Field menjadi barang-barang kapital kelayakan harus
2007). yang dapat menghasilkan dipertimbangkan.
Penggemukan sapi potong keuntungan atau manfaat Dalam analisis dan persiapan
umumnya dilakukan dengan setelah beberapa periode waktu proyek terdapat enam aspek,
tujuan untuk menghasilkan nilai (Gittinger 1986). yaitu aspek teknis, aspek
tambah secara ekonomis dan Analisis kelayakan dilakukan institusional organisasi dan
untuk memenuhi kebutuhan untuk melihat apakah suatu manajerial (manajemen dan
masyarakat akan daging yang proyek dapat memberikan hukum), aspek sosial, aspek
sehat dan berkualitas baik manfaat atas investasi yang komersial (pasar), aspek
(Rahardjo 2009). ditanamkan. finansial, dan aspek ekonomi
(Gittinger 1986).
METODOLOGI

Lokasi & Waktu Penelitian


Desa Pengasianan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tepatnya di lokasi feedlot
(kandang) peternakan sapi PT Tribahagia Cipta Mandiri.
Maret 2023 - Mei 2023.

Jenis & Sumber Data


Data primer -> wawancara oleh pekerja di lokasi feedlot peternakan sapi PT Tribahagia Cipta Mandiri.
Data sekunder -> studi literatur dan kumpulan informasi yang diperoleh baik dari situs web resmi, akun
instagram, dan media sosial lainnya.
Data kualitatif dan kuantitatif berkaitan dengan aspek-aspek kelayakan usaha peternakan Tribasapi.

Metode Analisis Data


Deskriptif kuantitatif -> menggambarkan dan menjelaskan hasil observasi yang telah dilakukan di
peternakan sapi PT Tribahagia Cipta Mandiri berkaitan dengan aspek-aspek kelayakan usahatani
peternakannya
HASIL PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM USAHATANI

Informasi Umum Jenis Usahatani Penjualan


Jumlah Penduduk Desa 1. Penggemukan sapi lokal Berdasarkan 3 hal:
Pengasinan: 10.226 2. Pembibitan sapi lokal 1. Berat timbangan
(Diskominfo, 2019) 3. Pemotongan sapi lokal 2. Jenis sapi
Sektor Pertanian: 57 orang 4. Produk olahan sapi lokal 3. Kuantitas pembelian
(Diskominfo, 2019). Jenis Sapi
Sapi Kupang (NTT) Harga yang berlaku:
Nama: PT. Tribahagia Cipta
Sapi SO (Ende, NTT) 1. Pekan hari raya
Mandiri
Sapi SO (Sumba, NTT) 2. Pekan bukan hari raya
Berdiri sejak 1998
Sapi Bima (NTB)
Lokasi: Desa Pengasinan, Kec.
Sapi Bali (Bali)
Gunung Sindur, Kab. Bogor Sapi Madura (Jawa Timur)
Kapsitas Kandang: +30.000 Sapi LM (Jawa Tengah)
ekor sapi (Ditjen PKH, 2016) Sapi PO (Jawa), dan lain-lain
HASIL PEMBAHASAN

ASPEK TEKNIS
Analisa teknis berkaitan dengan input atau penyediaan yang akan digunakan serta output berupa barang
dan jasa yang akan dihasilkan dalam suatu proyek.

Lokasi Usaha Skala Usaha


Letak pasar yang dituju : Lokasi dianggap strategis untuk mendukung
produk sampai ke konsumen. Usaha ini memiliki sapi
dengan kapasitas 180 ekor.
Ketersediaan bahan baku, listrik dan air : Tersedia dengan baik Skala usaha ini tergolong
Supply tenaga kerja : Usaha ini merekrut pekerja dari masyarakat sekitar.
menengah karens sesuai
Iklim : Lokasi sudah cocok untuk diusahakan di wilayah tersebut. dengan Pasal UU Nomor 20
Fasilitas Transportasi : Lokasi masih cukup mudah untuk akses Tahun 2008 Tentang Usaha
terhadap bahan baku dan pemasaran. Mikro, Kecil, Dan Menengah.
HASIL PEMBAHASAN

ASPEK TEKNIS

Proses Produksi Layout usaha dan


1. Tata Laksana Pemeliharaan pemilihan jenis teknologi
Sistem Pemeliharaan Bakalan : Sistem kereman
Pemilihan teknologi dan peralatan
Perkandangan : Kandang tunggal
produksi dalam usaha ini tergolong
Penggandaan dan pemilihan bakalan
modern. Layout dan pemilihan
Pembersihan kandang tempat pakan dan minum
teknologi mampu menghasilkan sapi
Panen : kurang lebih 90 hari
yang berkualitas dan memungkinkan
2. Tata laksana pemberian pakan, air minum, dan kontrol
untuk dilakukannya pengembangan
kesehatan
usaha
sisi pakan, pemberian pakan, dan air minum
Kontrol kesehatan
HASIL PEMBAHASAN

ASPEK SOSIAL
Fungsi dan Manfaat Tenaga Kerja Penelitian Serupa
Dampak terhadap 1. Penggemukan sapi lokal Pratama (2013): Analisis
masyarakat sekitar. 2. Pembibitan sapi lokal kelayakan usaha
3 Manfaat: 3. Pemotongan sapi lokal penggemukan sapi potong
1. Terbukanya lapangan 4. Produk olahan sapi lokal pada peternakan Bapak
pekerjaan Sarno Desa Citapen Ciawi
2. Sarana prasarana Bogor.
3. Ekonomi dan 1. Pemerintah Kab. Bogor
pendapatan 2. Kesejahteraan
masyarakat.
HASIL PEMBAHASAN

ASPEK KOMERSIAL
Aspek komersial dalam analisis kelayakan bisnis Tribasapi adalah berkaitan dengan strategi pemasaran yang
diperlukan untuk dapat bersaing dengan bisnis penggemukan sapi potong lainnya.
Produk (product). Untuk memenuhi kebutuhan sapi yang berkualitas, Tribasapi mendatangkan sapi langsung
dari petani daerah mulai dari Banten, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara Timur. Produk yang dihasilkan dari
aktivitas utama bisnis Tribasapi adalah Penggemukan Sapi Lokal, Pembibitan Sapi Lokal, Pemotongan Sapi
Lokal, dan Produk Olahan Sapi Lokal.
Harga (Price). Harga sapi dibedakan berdasarkan grade atau kualitas yang dibagi menjadi 4 kategori. Berat
sapi yang dijual dimulai dari 200-700 kg dengan harga mulai dari Rp17.000.000 hingga Rp42.000.000.
Saluran Distribusi (Place). Produk yang dihasilkan Tribasapi dipasarkan melalui pemasaran langsung dari
lokasi kandang yang berada di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Promosi (Promotion). Promosi dilakukan untuk meningkatkan permintaan dan memperluas pasar. Salah satu
promosi yang dilakukan Tribasapi adalah melalui media internet seperti website dan media sosial.
HASIL PEMBAHASAN

ASPEK FINANSIAL
Penerimaan: penjualan sapi ternak hidup untuk qurban, sapi lokal potong, sapi lokal bakalan, dan pakan sapi.
Terdapat 180 ekor sapi dengan rata-rata berat per ekor 280 kg dan harga hidup per kg Rp 60000
Terdapa pembayaran pajak lahan tahunan .
Tidak terdapat bantuan, subsidi, insentif dari pemerintah untuk usaha ternak ini.
Modal -> milik sendiri dan pinjaman.
Biaya investasi: lahan, perizinan usaha, pembuatan kandang, instalasi listrik, instalasi air, mobil pick up,
timbangan, ember, dan peralatan seperti sekop dan garpu serok.
Biaya variabel: bakalan sapi, pakan, obat dan vitamin. Pakan -> kombinasi dari ampas tahu, singkong, kopi,
sawit dengan rata-rata pengeluaran per tahun Rp 240000000.
Biaya tetap: gaji pekerja, listrik, air, karung, BBM, pajak lahan, pajak bumi dan bangunan, pemeliharaan
kandang, dan biaya komunikasi (internet dan pulsa).
Secara aspek finansial, layak untuk diusahakan.
HASIL PEMBAHASAN

ASPEK EKONOMI

Usaha peternakan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah melalui peningkatan
pendapatan peternak dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi.
Usaha peternakan mampu meningkatkan daya beli masyarakat dengan meningkatkan pasokan daging sapi
di pasar lokal.
Penting untuk memperhatikan aspek biaya produksi yang dapat mempengaruhi keuntungan dari usaha
peternakan.
Dampak PT. Usaha peternakan TriHappy Cipta Mandiri (Tribasapi) dalam ekonomi lokal juga terlihat dari
terciptanya lapangan kerja baru dan pembelian barang dan jasa dari masyarakat lokal.
Perusahaan dapat berkontribusi dalam program sosial dan pembangunan di wilayah sekitarnya, seperti
program pembangunan daerah, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
HASIL PEMBAHASAN

DAMPAK PROYEK TERHADAP LINGKUNGAN


Pengolahan Limbah Penelitian Serupa
1. Limbah kotoran sapi: menjadi pupuk kandang Sapi potong PT Prisma Mahesa Unggul
2. Limbah sisa makanan: ampas tahu, ampas kopi, ampas yang terletak di Kecamatan Babakan
sawit, ampas singkong. Madang, Kabupaten Bogor dalam
penelitian Rabilla (2014)
PT. Tribahagia Cipta Mandiri di Desa Pengasinan layak 1. Limbah padat-> dari kotoran sapi -
>pupuk kandang->diperjualbelikan
untuk dijalankan meskipun pada umumnya peternak
2. Limbah cair-> pembersihan kandang-
belum memanfaatkan secara keseluruhan limbahnya tetapi
>dibuang ke kawasan jauh pemukiman
tidak menimbulkan limbah yang dapat merugikan
3. Bau-> penyemprotan disinfektan.
lingkungan dan masyarakat sekitar.
SIMPULAN & SARAN

PT Tribahagia Cipta Mandiri berlokasi di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. PT
Tribasapi telah berdiri sejak tahun 1998. Tribasapi mendatangkan sapi langsung dari petani daerah di berbagai
wilayah di Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha ternak penggemukan sapi potong PT Tribahagia Cipta Mandiri (Tribasapi)
layak untuk dijalankan karena telah memenuhi kelima aspek (aspek teknis, aspek sosial, aspek komersial, aspek
finansial, dan aapek ekonomi).
Dilihat dari segi lingkungan, peternakan sapi PT. Tribahagia Cipta Mandiri di Desa Pengasinan masih dikatakan layak
untuk dijalankan meskipun pada umumnya peternak belum memanfaatkan secara keseluruhan limbahnya tetapi
tidak menimbulkan limbah yang dapat merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.

1. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memanfaatkan


teknologi dalam pemberian pakan
2. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi
SIMPULAN timbangan agar dapat menimbang bobot sapi yang lebih dari 2000
kg menjadi lebih akurat.
SARAN 3. Sebaiknya limbah kotoran ayam dapat dikemas lebih baik agar
dapat menjadi tambahan pendapatan bagiperusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Kabupaten Bogor Dalam Angka 2022. Bogor : Badan Pusat Statistik.
[DISKOMINFO] Dinas Komunikasi dan Informatika. 2019. Profil Desa Pengasinan. Bogor : Dinas Komunikasi dan Informatika.
Field TG. 2007. Beef production and management decisions fifth edition. Departement of animal sciences, Colorado State University, Fort Collins, Colorado. Pearson Prentice
Hall.
Gittinger. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Jakarta (ID): Universitas Indonesia Press.
Kadariah. 2001. Evaluasi Proyek Analisis Ekonomi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Kasmir dan Jakfar. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nasution AG. 2016. Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Sapi Perah di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor: Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Pratama YA. 2013. Analisis Kelayakan Usaha Penggemukan Sapi Potong Pada Peternakan Bapak Sarno Desa Cipaten Ciawi Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
Portal Resmi Kabupaten Bogor. Gambaran Umum Kabupaten Bogor. Bogor (ID) : Portal Resmi Kabupaten Bogor. [diakses 5 Mei 2023]. https://bogorkab.go.id/pages/letak-
geografis
Rabilla RR. 2014. Analisis Kelayakan Bisnis Penggemukan Sapi Potong PT Prisma Mahesa Unggul Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian
Rahardjo HB. 2009. Strategi pengembangan industri sapi potong menuju ketahanan pangan nasional: PT Lembu Jantan Perkasa. Seminar Nasional Teknologi Peternakan
dan Veteriner 2009.
Umar H. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Ed ke-3. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai