Anda di halaman 1dari 31

PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG

(SUMBER PEMBIAYAAN, PENYUSUNAN PROPOSAL, KEMITRAAN)

PROF.DR.IR. AHMAD RAMADHAN SIREGAR,M.S.


PROF.DR.IR. DAHLANUDDIN, M.RUR,SC.
IR. DIDIEK PURWANTO, IPU
DR. ERWANTO
HERMANTO
DR. I GUSTI NENGAH JELANTIK

BIMTEK PENGEMBANGAN 1000 DESA SAPI MELALUI SISTEM KORPORASI


SEPTEMBER – OKTOBER 2020
Peluang dan Tantangan Industri Sapi Potong
PROGNOSA KETERSEDIAAN DAN
KEBUTUHAN DAGING SAPI TAHUN 2020 Produksi dalam negeri
KONSUMSI NASIONAL (TON) 717.150 hanya memenuhi 58 %
PRODUKSI DALAM NEGERI (TON) 422.533 maka kekurangannya
DEFISIT (TON) - 294.617
merupakan
Produksi nasional 58% dari kebutuhan nasional
Tantangan - Peluang
Opportunity menjadi benefit
1. Daging sapi salah satu “ Kebutuhan Pokok” Opportunity
> Produk Strategis
> Terbuka dan Responsip tehnologi
> Direct pada Kesehatan user
2. Memiliki keterkaitan dengan 120 sector hulu maupun hilir.
3. Posisi Indonesia
> Letak Geografi
> Jumlah Penduduk
> Sumber Daya Alam
> Keragaman Hayati
Rantai Industri Peternakan Sapi Potong

HULU BUDI DAYA HILIR

PEMOTONGAN
PEMBIBITAN PEMBIAKAN PEMBESARAN PENGGEMUKAN DAN PENGOLAHAN
HASIL

Sapi Siap
Semen / Bakalan Daging
Prodk Pedet Potong
Bibit ( Dua Tahunan Segar
(Siklu) ( Tahunan ) (Empat
Unggul ) (Harian)
bulanan)

-Pakan dan Operasional - Pakan Efisien


- Standar OIE, NKV
Teknologi Murah (Limbah
- Efisien, Higienis
Bibit Unggul - Lahan Pengembalaan Pertanian)
- Dekat dengan Sumber Pakan - Dekat pasar
- Intensif

UPT – Peternakan Rakyat Industri


Industri
BPTU Tradisional (Sapi = Penggemukk
RPH
BIB Tabungan) an
Karakteristik usaha sapi potong
 Pembiakan
 Keuntungan tergantung dari jumlah dan mutu
anak (pedet) yang dihasilkan, dan berapa biaya
pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
seekor pedet sampai lepas sapih
 Idealnya, pedet lahir setiap 12 bulan dan memiliki
pertumbuhan yang sesuai dengan potensi
genetiknya
 Penggemukan
 Keuntungan ditentukan oleh peningkatan berat
badan dan berapa biaya pakan yang dibutuhkan
untuk menghasilkan 1 kg berat badan
 Untuk sapi Brahman cross (Bx), kenaikan berat
badan bisa mencapai 1,5 kg per hari
 Untuk sapi Bali, kenaikan berat badan bisa
mencapai 0,75 kg per hari
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
usaha sapi potong
 Kelemahan
 Pembiakan memerlukan waktu yang sangat
lama untuk mencapai keuntungan (rata-rata 9
tahun untuk mencapai break even point)
 Harga bakalan untuk penggemukan selalu
meningkat
 Ancaman
 Harga daging sapi impor (terutama dari India)
lebih murah dari harga daging sapi local
 Kalau sistim Produksi tidak efisien, maka
Peternakan sapi potong local bisa bangkrut
 Diperlukan strategi untuk mengatasi
kelemahan dan ancaman untuk mencapai
hasil (menjadi opportunity)
MANAJEMEN USAHA TERNAK SAPI POTONG
PRINSIP
Pemanfaatan sumber daya
Karakteristik usaha
Karakteristik pasar

PENENTU KEBERHASILAN
Prinsip ekonomi
Pencatatan
Pengaturan anggaran
Risiko produksi
Risiko pasar
Ikuti program pemerintah
Keuntungan = manajemen sumberdaya
secara tepat
Piramida keuntungan usaha sapi potong

Keuntungan = (f) Gross margin


Gross margin = Produktivitas
Produktivitas = Nutrisi, keswan
Nutrisi = Jumlah & mutu pakan
Jumlah & mutu pakan = Manajemen HMT
Manajemen HMT = kesuburan tanah
Kesuburan tanah = hara, air, mata hari
SUMBER PEMBIAYAAN
1. EKSTERNAL : Berasal dari kreditur (bank, debt financing,
investor, koperasi dll)

2. INTERNAL : Berasal dari pemilik (equity financing)

Produk kredit Perbankan dan Lembaga Pembiayaan :


- Kredit komersial (menggunakan bunga komersial)
- Kredit program seperti KUR, KIK, dll (menggunakan bunga
program yang relatif lebih rendah dari bunga komersial)
Analisa Usaha (Perhitungan Laba – Rugi)
Perhitungan laba-rugi :

Penerimaan – Biaya Operasional : (+) Laba, (-) Rugi

Keterangan :
1. Penerimaan adalah hasil penjualan sapi hasil panen setelah
penggemukan atau Pedet hasil Budidaya.
2. Biaya Oprasional :
a. Biaya langsung : Pakan, Tenaga kerja, Obat. Bunga bank.
b. Biaya tetap : Gaji pengurus, Penyusutan.
PENYUSUNAN PROPOSAL PENGAJUAN
PENDANAAN
Hal yang diperlukan dalam permohonan pengajuan
Pendanaan :
1. Surat permohonan
2. Identitas Badan usaha (bentuk badan usaha, struktur
organisasi, kepengurusan, domisili, dll)
3. Legalitas usaha
4. Skema kredit dan besar pendanaan yang diperlukan
5. Studi kalayakan usaha :
- Skema usaha
- Proyeksi laba rugi dan arus kas
6. Data agunan (bila diperlukan)
KEMITRAAN
Salah satu sistem perdagangan yang muncul pada
pengembangan agribisnis adalah terbentuknya kemitraan
usaha antara pihak inti/pengusaha dengan para
petani/peternak.
Kemitraan usaha ini harus dibuat dan disetujui oleh pihak
perusahaan dengan peternak.
Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian mengenai harga
atau potongan harga tertentu atas barang dan atau jasa
Pelaku usaha yang menerima barang dan atau jasa dari
pelaku usaha pemasok; harus bersedia membeli barang dan
atau jasa lain dari pelaku usaha pemasok;
Atau tidak akan membeli barang dan atau jasa yang sama
atau sejenis dari pelaku usaha lain yang menjadi pesaing
dari pelaku usaha pemasok.
Prinsip Kemitraan
Prinsip kemitraan adalah: saling memerlukan,
memperkuat, menguntungkan, menghargai,
bertanggungjawab dan ketergantungan dlm
pengembangan usaha peternakan (Permentan no 13 thn
2017)
BENTUK KEMITRAAN
BERDASARKAN ALUR INTEGRASI:
 Pelaku Usaha – Plasma
 Pelaku Usaha – Agen/Distributor
 Agen/Distributor – Ritel
BERDASARKAN FUNGSI
 PELAKU USAHA – PEMBIAYAAN (Kredit
umum/program, CSR, dll)
 PELAKU USAHA – ANGKUTAN
 PELAKU USAHA – STORAGE
 PELAKU USAHA – MANUFAKTUR
POLA KEMITRAAN
CONTOH POLA KEMITRAAN
BUDIDAYA SAPI POTONG

Tanggung jawab :
CONTOH POLA KEMITRAAN
BUDIDAYA SAPI POTONG
CONTOH POLA KEMITRAAN
BUDIDAYA SAPI POTONG
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
LAMPIRAN PERHITUNGAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN
POLA KEMITRAAN

Anda mungkin juga menyukai