Anda di halaman 1dari 13

BIPOSC

Biodiverse and Inclusive


Palm Oil Supply Chain

Focus Group Discussion - FGD

Program Pendampingan Petani Kelapa Sawit


Swadaya
SNV di Indonesia
SNV telah bekerja di Indonesia sejak 2013
melalui kemitraan dengan Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia. Perjanjian
kemitraan (MSP) SNV dengan Kemendagri
telah ditandatangani pada 7 Desember 2020.

Untuk periode kemitraan (MSP) 2020 – 2023


SNV akan bekerja di 13 Kabupaten/Kota di 8
Provinsi di seluruh Indonesia dengan target
anggaran kurang lebih Rp 77,000,000,000

Fokus utama kegiatan SNV untuk periode


2020-2023 adalah pada sector air dan sanitasi,
pertanian terpadu berkelanjutan serta
dukungan tanggap darurat Covid19 melalui
promosi dan komunikasi pesan kesehatan
Program Pertanian
Terpadu Berkelanjutan
Lokasi Kegiatan Program SNV
di Indonesia 2020 - 2023
Program Pertanian Terpadu
Berkelanjutan

Program Pertanian
Terpadu
Berkelanjutan

Program Advokasi
Kemitraan (V4CP)

Program Advokasi
Kemitraan (V4CP)

Program WASH SDGs


Program Pertanian
Terpadu Berkelanjutan
Program WASH Program Program Advokasi
SDGs Advokasi Kemitraan (V4CP)
Kemitraan
Program Pertanian (V4CP)
Terpadu Berkelanjutan
Permasalahan PEMBANGUNAN SEKTOR
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN
LABUHANBATU
1. Masih rendahnya produktivitas kelapa sawit masyarakat yang diakibatkan
banyaknya penggunaan bibit yang tidak tersertifikasi ;
2. Rendahnya kualitas sumber daya manusia pelaku agribisnis perkebunan;
3. Belum optimalnya penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Perkebunan;
4. Manajemen produk mulai dari masa panen sampai dengan sistem pemasaran
belum optimal;
5. Masih rendahnya kualitas produk hasil perkebunan;
6. Masih rendahnya jumlah kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang
mengarah kepada korporasi petani;
7. Belum optimalnya inovasi bidang Perkebunan;
Sumber : Bappeda Kab. Labuhanbatu 2022
Tujuan Proyek
BIPOSC
Aplikasi Pertanian Regenerative kelapa sawit untuk petani swadaya
pada areal atau bentang alam yang bebas deforestasi Indonesia

•Proyek akan memastikan kelayakan jangka Panjang dari investasi skala besar , sambil
memberikan mata percaharian yang beragam dan mengurangi tekanan pada ekosistem
hutan.

•Proyek ini akan melalukan pemberdayaan kepada petani kelapa sawit swadaya pada
rantai pasok yang 100% di produksi pada areal bebas deforestasi, tidak dalam
Kawasan hutan dan bukan lahan Gambut serta pemberdayaan koperasi. Kelompok tani
dan asosiasi.

•Proyek akan mendukung transisi menuju Petanian regenerative, replanting,


kelembagaan petani, membangun Unit Usaha, dan komoditas alternative melalui
Agroforestry dan menuju sertifikasi RSPO dan ISPO
Strategy dan Pendekatan
BIPOSC
Pendampingan untuk meningkatkan produksi panen petani menuju kualitas yang lebih
baik melalui pertanian berkelanjutan, pemberdayaan untuk meningkatkan koneksi antara
kelompok, keluarga petani dan upaya rantai pasok lebih baik, sambil tetap focus pada
perlindungan keanekaragaman hayati.

1) BMP Pertanian Regenerative 2) Mendirikan Bisnis kelembagaan


-Training untuk petani
- Literasi keuangan 3) Sertifikasi RSPO & ISPO
-Praktek lapangan
-Implementasi Pertanian Regenerative
- Pembangunan Unit Kompos

6) Perlindungan Hutan
4) Akses keuangan (Replanting) 5) Agroforestry
(HKM)
BIPOS PERTANIAN
C
Mendorong REGENERATIVE
Regenerasi Kesehatan Tanah melalui
peningkatan fungsi peningkatan kesuburan tanah.
ekosistem untuk
keberlanjutan tata
kelola lahan dengan
menerapkan Pertanian
Regenerative. Pengendalian hama dan
Penyakit secara hayati

Meningkatkan biodiversity
didalam tanah

7
MENGAPA PERTANIAN
REGENERATIVE?

Meningkatkan
Mengurang Mengurang
texture tanan, Meningkatkan Mengurangi Mengurangi Mengurangi
i biaya i
kelembapan keanekaragam erosi tanah Emisi run-off (air|)
budidaya kebocoran
dan kesuburan an hayati
kelapa nitrogen
sawit

8
Pembersihan Piringan

REGENERATIV
\\
E Pemulsaan
AGRICULTURE
PRACTICES Pembibitan Tanaman penutup
Lahan , CC dan MB
Pemupukan

Penanaman
Turnera Subulata
Materi Pelatihan :
1. Pemanenan dan Pengangkutan
2. Penilaian Perkebunan
3. Pemeliharaan
4. Pemupukan
Penerapan Trichoderma Sarang Burung hantu
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Agroforestri Kelapa Sawit
Model 3 : palm oil with perennial trees (fruit, nut &
timber) in a split plot
AGROFORESTRi kelapa sawit adalah intercrop
integrasi tanaman kelapa sawit dengan tanaman,
tanaman tahunan, tanaman semusim, ternak, dan
perikanan dengan kelapa sawit sebagai tanaman
utaman. Jumlah pohon sawit bisa bervariasi dari Model 1: Palm oil with annual and or semi-
perennial intercropping with line model
30% sampai 80% dari total keseluruhan populasi
kelapa sawit didalam system sawit sebagai
monoculture. Model 4 : “Sisipan” agroforestry patches on palm
plots

1. Pengertian Agroforestri
2. Manfaat Agroforestri
3. Hal-Hal yang perlu dieprhatikan dalam Model 2: Silvo-pastoralism with green fodder and
cattle
agroforestry sawit
4. Dasar pertimbangan perancangan
agroforestry sawit
Model 5 : Palm oil model with fruit and timber as
5. Pemilihan jenis komoditas pendamping hedges

kelapa sawit
6. Pengaturan jarak tanam dalam
agroforestry sawit
7. Pembangunan Agroforestri Sawit
8. Pengelolaan Komoditas non Sawit
Pembentukan kelembagaan / Kelompok Pembangunan
Unit Usaha

Pembentukan
Pelatihan
Pembentukan Penguatan kapasitas Koperasi / Gapoktan /
Literasi keuangan
Kelompok Tani Kelompok Tani Asosiasi
Bagi Petani

Sertifikasi
RSPO & ISPO

1. Pengantar jasa Keuangan


2. Akses pendanaan petani
3. Pembiayaan replanting
4. Pengelolaan Keuangan rumah tangga
5. Pendapatan lainnya - Agroforestri
Milestone Sertifikasi RSPO dan
ISPO

Tahun 2
Tahun 1. Tahun 1. Tahun 2 Internal Audit
Pelatihan BMP, Verifikasi Legalitas Laporan Dampak Sosial Disclosure dan LUCA
Implementasi Formulir RSPO, dan Lingkungan, ICS, RSPO
Pelatihan PnC Pemetaan Lahan, SK dan SOP, STDB dan Pre-Audit
RSPO/ISPO SKU/SKD, SPPL Audit External

Anda mungkin juga menyukai