AGROFORESTRI
1
PENGELOLAAN AGROFORESTRI
(2) SOSEK:
(4) PRASARANA: Ukuran keluarga
(3) INSTITUSI:
Jalan Pendidikan
Ketersediaan Kredit
KUD Kepercayaan
Status Penguasaan
Lab./Lapangan Pengalaman Bertani
Lahan
Percobaan Sikap thd Resiko
Penyalur Masukan
Bank Ukuran Lahan
Jasa Penyuluhan
Angkutan Harga Hasil
Sistem Tata Niaga
Harga Masukan
PV PV PV
ASPEK-ASPEK YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM PENGELOLAAN
AGROFORESTRI
Teknis
Hendaknya teknologi yang dipergunakan adalah teknologi
yang tepat guna, sederhana, murah, dan segera dapat
diadopsi oleh masyarakat
Fisik-Biologis
Hendaknya pelaksanaan teknis agroforestri dapat
memenuhi kaidah pengawetan, konservasi lahan dan air
dengan pola vegetatif
Sosio-Ekonomi
Hendaknya pengembangan agroforestri dapat diterima
masyarakat sehingga masyarakat dapat merasakan
keuntungan, dapat meningkatkan pendapatan dan 5
kesejahteraannya.
AZAS PENGELOLAAN
AGROFORESTRI
Manfaat
Kelestarian
Keseimbangan
6
(Lanjutan Azas pengelolaan AGF)
Manfaat
Dengan sistem apapun yang akan dipilih sebagai
kegiatan bercocok tanam, baik di lahan hutan maupun
lahan rakyat, hasil yang dicapai harus optimum. Berarti
jika lahan hutan sebagai sumberdaya pokok, maka
mungkin saja hasil hutannya tidak maksimum, tetapi
secara keseluruhan wilayah itu akan memberi hasil
yang optimum
7
(Lanjutan Azas pengelolaan AGF)
Kelestarian
Bahwa sistem agroforestri yang telah
dilaksanakan ini tidak menjurus pada sistem
yang hanya “menguras” sumberdaya alam,
tetapi juga harus tetap dapat menjamin
kelestariannya, baik dalam penyediaan hasil,
siklus hara, maupun tersedianya sumberdaya.
8
(Lanjutan Azas pengelolaan AGF)
Keseimbangan
Bahwa pendekatan dalam sistem agroforestri
ini harus tetap berada dalam keseimbangan
antara manusia, sumberdaya, dan lingkungan
9
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN
AGROFORESTRI
Pengelolaan agroforestri bertujuan untuk memelihara &
meningkatkan keunggulan-keunggulan agroforestri, serta
mengurangi atau meniadakan kelemahan-kelemahannya.
Agar keunggulannya terwujud dan kelemahannya
terhindarkan, untuk kondisi lahan dan masyarakat yang
berbeda diperlukan rumusan manajemen agroforestri yang
berbeda-beda. Jadi tidak mungkin dan tidak boleh ada satu
rumusan manajemen agroforesri yang berlaku untuk
semua keadaan lahan dan masyarakat yang berbeda-beda
10
(Lanjutan prinsip pengelolaan AGF)
Rumusan pengelolaan agroforestri adalah beragam
(lebih dari satu pilihan), tetapi tetap memenuhi
kriteria:
• Campuran jenis tanaman kehutanan dan pertanian;
• Lebih dari satu strata tajuk;
• Mampu meningkatkan produktivitas & pendapatan
yang cukup tinggi bagi petani;
• Terjaga kelestarian ekosistem; dan
• Dapat diadopsi dan dilaksanakan oleh masyarakat,
khususnya oleh petani yang terlibat.
11
(Lanjutan prinsip pengelolaan AGF)
12
(Lanjutan prinsip pengelolaan AGF)
Penelitian &
Pengkajian. Model
16
PENGEMBANGAN AGROFORESTRI
17
Produktivitas
18
Keberlanjutan
19
Adaptability (Kemudahan diadopsi)
20
SASARAN PENGEMBANGAN
AGROFORESTRI
21
BEBERAPA MASALAH YANG HARUS DIHADAPI
DALAM PENGEMBANGAN AGROFORESTRI
DI INDONESIA
SUMBERDAYA ALAM
FAKTOR-FAKTOR YANG
Air
BERPENGARUH
Tanah
Sosial ekonomi
Hutan
Politik
Manusia
Kebudayaan
SISTEM AGROFORESTRI
Agrisilvikultur
Silvopastural
Agrosilvopastural
Silvofisheries
25
Gbr. 1. Model Peranan Agroforestri dalam Perlindungan dan Rehabilitasi Lingkungan
26
27
Gbr. 3. Model Pengembangan Sistem Bisnis Agroforestri dalam rangka Pembangunan
Regional (Byerlee dan Collinson, 1980)
28
TERIMA KASIH