Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/366714591

PENGGUNAAN LAHAN SALAH SATU FAKTOR PENYEBEBAB PENCEMARAN AIR


DI SUNGAI KALIBARU TIMUR

Article · December 2022

CITATIONS READS

0 77

1 author:

Safira Avrilia Balqis


University of Indonesia
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Safira Avrilia Balqis on 31 December 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGGUNAAN LAHAN SALAH SATU FAKTOR PENYEBEBAB PENCEMARAN AIR
DI SUNGAI KALIBARU TIMUR

Safira Avrilia Balqis


Departemen Geografi, Universitas Indonesia
2022

Sungai merupakan aliran air yang sumber utamanya berasal dari alam yang mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah. Daerah Aliran Sungai atau DAS merupakan suatu daerah
yang dibatasi oleh igir gunung yang mengalir ke suatu sungai utama dimana kualitas air sungai
sini sangat berpengaruh dalam kehidupan. Ketika kualitas air sungai sudah melebihi standar baku
mutu maka dapat membahayakan lingkungan.

Kualitas air sungai dapat dilihat dari tiga aspek yaitu aspek fisika, kimia, dan biologi. Parameter
fisika dapat diukur dan diamati akibat terjadinya perubahan fisik yang terjadi pada air, sedangkan
pada parameter kimia adalah parameter yang harus diuji dalam laboratorium untuk dapat
mengetahui kadar zat yang akan diuji seperti BOD, COD, Amonia, dan lain-lain. Serta parameter
biologi dengan mengetahui kandungan biota yang ada di dalam air seperti plankton dan bakteri.

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam air atau udara. Dalam artian lain, pencemaran adalah berubahnya tatanan atau
komposisi air maupun udara yang disebabkan oleh kegiatan manusia dan proses alam yang
dimana kualitas air menjadi berkurang atau tidak dapat berfungsi sesuai dengan kegunaan
sebenarnya. Masalah pencemaran ini merupakan suatu masalah yang sering kali terjadi di
lingkungan sekitar.

Pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan di tempat penampungan seperti danau,
sungai, lautan, dan air tanah akibat dari aktivitas manusia. Saat ini, pencemaran air merupakan
hal yang serius karena sudah banyak air yang tercemar dengan berbagai macam limbah yang
menyebabkan kualitas dan kuantitas air menurun. Air dapat dikatakan sebagai sesuatu yang
tercemar ketika air tersebut tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Sungai Kalibaru Timur merupakan salah satu sungai yang mengalir di Provinsi DKI Jakarta.
Sungai Kalibaru Timur ini melewati 3 wilayah administrasi yaitu dari Jakarta Timur di bagian
hulu, Jakarta Pusat sampai Jakarta Utara di bagian hilir yang memiliki panjang sekitar 29.230
km. Sungai Kalibaru Timur ini merupakan salah satu sungai yang menjadi pusat perhatian
pemerintah DKI Jakarta yang ingin melakukan perbaikan untuk kualitas air sungai. Berdasarkan
data, di sepanjang Sungai Kalibaru Timur ini sekitar 90% rata-rata didominasi oleh pemukiman
jasa, perdagangan, perkantoran, dan industri. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa ada
kaitan yang sangat erat antara penggunaan lahan terhadap kualitas air sungai.

Berdasarkan pada penelitian yang berjudul “Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai
Kalibaru Timur, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia” menyebutkan bahwa Sungai Kalibaru Timur
telah mengalami degradasi fisik secara signifikan yang disebabkan oleh pencemaran yang terjadi
akibat dari kegiatan pembangunan yang terjadi secara masif sehingga banyaknya beban yang
masuk ke dalam sungai dan menyebabkan pencemaran terjadi di badan air. Pada penelitian
tersebut juga dijelaskan bahwa pengukuran kualitas air menggunakan 4 parameter yaitu TSS
(Total Suspended Solid), BOD (Biochemichal Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen
Demand) dengan menggunakan Indeks Pencemaran dan diklasifikasikan berdasarkan pada PP
Nomor 82 Tahun 2001. Didapatkan hasil status kualitas air di Sungai Kalibaru Timur ini dengan
kategori tercemar berat.

Berdasarkan data dari BPLHD DKI Jakarta tahun 2014 penyaluran pembuangan limbah cair dari
kegiatan di Kota Jakarta didominasi oleh pemukiman dan industri. Sungai Kalibaru Timur
sendiri memiliki beberapa drainase yang berfungsi sebagai penyaluran air limbah maupun aliran
run off yang masuk kedalam sungai. Sumber pencemaran yang menjadi perhatian sangat penting
di Sungai Kalibaru Timur ini adalah limbah domestik. Peningkatan limbah ini juga berkaitan
dengan meningkatnya jumlah penduduk serta aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, terdapat beberapa upaya yang dilakukan untuk dapat mengurangi terjadinya
pencemaran di Sungai Kalibaru Timur ini yaitu dengan :
1. Melakukan pengolahan limbah dengan cara yang benar
2. Tidak membuang sampah di sungai
3. Tidak mendirikan kawasan industri dekat dengan sumber air
4. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan
Daftar Pustaka

Pangestu, R., Riani, E., & Effendi, H. (2017). Estimasi beban pencemaran point source dan
limbah domestik di sungai kalibaru timur Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Jurnal Pengelolaan
Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental
Management), 7(3), 219-226.

Rahmat, P. Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Kalibaru Timur Provinsi DKI
Jakarta, Indonesia (Doctoral dissertation, Bogor Agricultural University (IPB)).

Hendrawan, D. (2005). Kualitas air sungai dan situ di DKI Jakarta. Makara Journal of
Technology, 9(1), 148037.

Rachmawati, I. P., Riani, E., & Riadi, A. (2020). Status mutu air dan beban pencemaran Sungai
Krukut, DKI Jakarta. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 10(2),
220-233.
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai