Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Fariel Arvy Putra Hawari


NIM : 235040200111146
Prodi : Agroekoteknologi
Kelas : K

TUGAS INDIVIDU

1. Jelaskan pengertian dari ekologi pertanian


(-) Ekologi pertanian juga bisa disebut dengan agroekologi. Agroekologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungan di bidang
pertanian. Agroekologi juga dapat diartikan pendekatan holistik dan terintegrasi
menerapkan konsep dan prinsip ekologi, serta sosial dalam desain dan pengelolaan
sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan atau sustainable.

2. Jelaskan tentang sistem pertanian konvensional


(-) Sistem pertanian konvensional adalah sistem yang menggunakan pupuk buatan atau
sintetis untuk memelihara tanaman. Sistem pertanian konvensional dikembangkan
untuk membuat pertanian menjadi efisien, tetapi untuk mencapai efisiensi tersebut
lingkungan menjadi harga yang harus dibayarkan. Dalam sistem ini, petani akan
menetapkan seluruh ladang hanya untuk satu jenis tanaman yang artinya menciptakan
keseragaman. Keseragaman inilah yang akan menentukan apakah sistem ini berhasil
atau gagal. Tanaman yang seragam sangat ideal karena mengurangi biaya tenaga kerja
dan memudahkan pemanenan, tetapi berdampak pada biodiversity dan membuat
tanaman rentan terhadap patogen.

3. Jelaskan mengapa sistem pertanian konvensional tidak sustainable dan bagaimana


solusinya
(-) Tujuan sistem pertanian konvensional adalah memaksimalkan potensi hasil dari
tanaman. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan bahan kimia sintetis, organisme
yang dimodifikasi secara genetik, dan sejumlah produk industri lainnya. Sistem
pertanian konvensional di Indonesia sendiri mempunyai tujuan untuk memproduksi
secara maksimal dan mendapat profit yang maksimal pula, tetapi tanpa
memperhatikan konsekuensi jangka panjang dan dinamika ekologi dari sistem
pertanian sehingga membuat sistem ini menjadi tidak sustainable. Sistem ini membuat
tanah menjadi terdegradasi, air terbuang dan berlebihan dalam penggunaan, polusi,
ketergantungan masukan dari luar atau eksternal, kehilangan keanekaragaman genetik,
dan kehilangan kontrol lokal atas produksi pertanian. Oleh karena itu, harus ada solusi
agar bisa berubah ke sistem pertanian sustainable. Beberapa solusi untuk hal ini,
yaitu:
a) Mengembangkan sistem produksi yang efisien, mandiri, dan ekonomis yang
memberikan pendapatan yang layak
b) Melestarikan dan melindungi keanekaragaman hayati dan wilayah
c) Mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam
d) Mengelola kualitas udara, air, dan tanah dengan baik
e) Meningkatkan efisiensi energi dalam produksi dan distribusi makanan
f) Menggunakan musuh alami untuk melawan hama daripada menggunakan
pestisida

4. Jelaskan prinsip-prinsip ekologi yang ada dalam suatu agroekosistem tertentu


(-) Prinsip-prinsip ekologi yang ada dalam suatu agroekosistem ada 5, yaitu:
a) Diversitas atau keanekaragaman
Diversifikasi adalah kunci transisi agroekologi untuk memastikan pangan dan gizi
sekaligus melestarikan, melindungi dan meningkatkan sumber daya alam. Sistem
agroekologi mengoptimalkan keanekaragaman spesies dan sumber daya genetik
dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, agroforestry mengatur tanaman,
semak, dan pohon dengan ketinggian yang berbeda dan bentuk pada tingkat atau
strata yang berbeda, meningkatkan keanekaragaman vertikal.
b) Sinergi
Membangun sinergi akan meningkatkan fungsi-fungsi utama di seluruh sistem
pangan, mendukung produksi dan berbagai jasa ekosistem. Membangun sinergi
dalam sistem pangan memberikan banyak manfaat. Dengan mengoptimalkan
sinergi biologis, praktik agroekologi meningkatkan fungsi ekologi, yang mengarah
pada efisiensi dan ketahanan penggunaan sumber daya yang lebih besar.
c) Efisiensi
Agroecological yang inovatif menggunakan lebih sedikit sumber daya eksternal.
Dengan meningkatkan proses biologis dan daur ulang biomassa, nutrisi, dan air,
produsen dapat menggunakan lebih sedikit sumber daya eksternal, mengurangi
biaya dan dampak negatif terhadap lingkungan dari penggunaan sumber daya
tersebut.
d) Ketahanan
Peningkatan ketahanan manusia, masyarakat, dan ekosistem adalah kunci bagi
sistem pangan dan pertanian yang berkelanjutan.
e) Daur ulang
Sampah adalah konsep manusia - tidak ada dalam ekosistem alami. Dengan
meniru ekosistem alami, praktik agroekologi mendukung proses biologis yang
mendorong daur ulang nutrisi, biomassa, dan air dalam sistem produksi, sehingga
meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan meminimalkan limbah dan
polusi.

Anda mungkin juga menyukai