Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antar makhluk hidup dengan makhluk hidup, dan hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Sehingga ekologi pertanian atau agroecology adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antar makhluk hidup, dan hubungan antar makhluk hidup dengan linkungannya di sektor pertanian dengan menggunakan kaidah-kaidah ekologi.
2. Jelaskan tentang sistem pertanian konvensional!
Sistem pertanian konvensional atau biasa disebut dengan pertanian tradisional adalah sistem pertanian dengan sistem menetap dengan pengolahan tanah menggunakan tenaga manusia ataupun hewan. Pembibitan menggunakan jenis-jenis lokal serta pemupukan menggunakan pupuk-pupuk organik yang berasal dari alam. Pengendalian hama dan penyakit juga secara manual dengan pestisida organik atau biopestidida. Kelebihan dari sistem pertanian konvensional adalah hasil padi yang dihasilkan memiliki rasa yang lebih enak. Namun sitem pertanian konvensional juga memiliki kekurangan, yaitu umur tanaman lama (kurang lebih 6 bulan) serta lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
3. Jelaskan mengapa sistem pertanian konvensioanal tidak sustainable? dan bagaimana
solusinya? Pertanian konvensioanal sering dianggap tidak berkelanjutan karena cenderung memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, dan kualitas hasil panen jangka panjang. Beberapa alasan mengapa sistem ini tidak berkelanjutan karena mengakibatkan erosi tanah dan kerusakan unsur tanah, kehilangan keanekaragaman hayati, penggunaan air yang tidak efisien, dan dependasi pada bahan bakar fosil. Solusi untuk membuat sistem pertanian lebih sustainable adalah dengan mengadopsi pendekatan berbasis pertanian berkelanjutan seperti mengembangkan sistem pertanian organik, mempraktikkan rotasi tanaman yang beragam, menggunakan praktik- praktik pengelolaan tanah yang berkelanjutan, menggunakan teknik konservasi tanah dan air, dan pengelolaan sumber daya terintegrasi.
4. Jelaskan prinsip-prinsip ekologi yang ada dalam suatu agroekosistem tertentu!
Agroekosistem mengacu pada sistem pertanian yang mencakup interaksi kompleks antara tanaman, hewan, manusia, dan lingkungan di sekitarnya. Prinsip-prinsip ekologi yang relevan dalam agroekosistem adalah: - Keanekaragaman hayati, adalah prinsip utama dalam agroekologi. Keanekaragaman tanaman, hewan, dan mikroorganisme membantu mengurangi risiko serangan hama penyakit serta memperbaiki kesuburan tanah. - Siklus nutrisi, penerapan kompos dan pupuk kompos dan pupuk organik membantu mengembalikan nutrisi ke tanah dan menjaga kesuburan tanah. - Pengaturan hama alami, mendorong kahadiran hama alami dan musuh alami alih-alih menggunakan pestisida sintesis. - Rotasi tanaman, prinsip rotasi tanaman melibatkan pergantian jenis tanaman pada waktu yang tepat. - Pemanfaatan tanah yang lestari, memastikan bahwa tanah digunakan dengan cara yang tidak merusak struktur dan kesuburannya. - Penggunaan sumber daya lokal, seperti varietas tanaman yang cocok dengan iklim setempat. - Keseimbangan ekosisem, melibatkan memahami interaksi kompleks antara keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.