Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 11

ENERGI
TERBARUKAN
ANGGOTA

21080120140171 AHMAD SATRIO PANCAPANA


21080122140119 NABILA AFRA OKTAVIANA
21080122140130 MUHAMMAD ARIQ RAFI AL HAKIM
21080122130058 GHEFIRA NAJA ALGEBRA
21080122130069 NAILA AULIA ARIFAHBILLAH
Let's save the
earth!!

Opportunities of bioenergy and biofuels in


developing economies

NEW SUSTAINABLE
BIOENERGY VALUE
CHAINS IN INDIA TO
AVOID OPEN BURNING
PENGANTAR
Penggunaan rantai nilai bioenergi baru yang berkelanjutan memiliki potensi untuk mengurangi
ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendukung transisi
menuju sumber energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Penting untuk menggunakan bahan baku
biomassa yang berkelanjutan untuk produksi bioenergi. Ini dapat mencakup limbah pertanian, sisa-sisa kayu,
residu industri, biomassa alga, atau tanaman energi yang ditanam secara khusus untuk tujuan bioenergi.
Memilih bahan baku yang berkelanjutan membantu mengurangi dampak lingkungan dan mencegah kompetisi
dengan sumber daya pangan. Rantai nilai bioenergi berkelanjutan dapat memanfaatkan limbah dan residu
organik yang ada, seperti limbah pertanian, limbah makanan, atau limbah industri, untuk menghasilkan
energi. Dengan memanfaatkan limbah ini, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat
pembuangan akhir dan mengurangi emisi metana yang dihasilkan oleh limbah terdekomposisi. Produksi
biomassa untuk bioenergi harus terintegrasi dengan praktik pertanian berkelanjutan. Ini berarti mengadopsi
metode pertanian yang ramah lingkungan, seperti rotasi tanaman, pengelolaan air yang efisien, penggunaan
pupuk organik, dan pengendalian hama yang berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan membantu menjaga
keberlanjutan dan kesuburan tanah serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Rantai nilai bioenergi baru yang berkelanjutan menggunakan jerami padi
di India untuk menghindari pembakaran terbuka, Jerami padi dapat
digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan kayu
bakar atau bahan bakar fosil dalam proses memasak atau pemanasan.
Teknologi seperti kompor biomassa atau gasifikasi jerami padi dapat
digunakan untuk mengubah jerami padi menjadi energi panas yang
dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Rantai nilai bioenergi baru yang berkelanjutan menggunakan jerami padi di India untuk menghindari
pembakaran terbuka, Jerami padi dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk
menggantikan kayu bakar atau bahan bakar fosil dalam proses memasak atau pemanasan.

Kompos ini kemudian dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk meningkatkan
kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang
mahal. Berikut konteks permasalahan yang ada di India, diperkirakan sekitar 500
juta ton sisa tanaman dihasilkan setiap tahun di seluruh India, Sisa-sisa tanaman
dari banyak tanaman dibakar di seluruh India. Di bagian utara India, jerami dari padi
dan gandum menjadi tantangan utama. Sementara jerami gandum sebagian besar
digunakan sebagai pakan ternak, jerami padi dibakar sebagai cara untuk dengan
cepat dan murah membuangnya (hanya ada 20 hari di antara dua musim tanam).
Sekitar 39 juta ton jerami padi dibakar di Haryana, Punjab, Rajasthan, dan Uttar
Pradesh. Hanya di Punjab , sekitar 15,4 juta ton jerami padi dibakar di ladang.
A. TEKNOLOGI ENERGI SPESIFIK
Teknologi energi spesifik yang dapat menggunakan sisa-sisa tanaman terlihat layak.

Diperlukan pengembangan infrastruktur untuk mengumpulkan dan menyimpan sisa-


sisa tanaman→ perlu mengembangkan rantai nilai.
Perlu meningkatkan kesadaran petani - jerami padi bukan limbah melainkan sumber
daya dan peluang untuk mendiversifikasi pendapatan petani→ Mengembangkan
rantai nilai terkait adalah kuncinya.
Opportunities of bioenergy and biofuels in
developing economies

BIOENERGY FOR LANDSCAPE


RESTORATION AND
LIVELIHOODS IN INDONESIA
PENGANTAR
Tantangan global yang ada Deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati, iklim
dalam krisis, pasokan dan rantai nilai yang tidak berkelanjutan, mengubah sistem
pangan dan ketidaksetaraan ekstrim, Hutan dan pepohonan adalah sumber daya alam
vital yang menjadi sandaran manusia untuk kayu bakar, tempat bernaung, dan mesin
penggerak serta aktivitas industri. Secara global, sekitar 2,5 miliar orang menggunakan
biomassa tradisional, seperti kayu dan arang, untuk memasak dan memanaskan. Itu juga
dapat diubah menjadi panas, listrik dan bahan bakar cair.
SISTEM PERTANIAN

Padi dengan berbagai spesies

Menanam pohon, kayu, dan PEPOHONAN


material untuk bioenergi

Tanpa pembakaran
Pohon nyamplung/tamanu

Pohon Bambu

Pongama
___ PENELITIAN DI INDONESIA

Penelitian kami menunjukkan adanya lahan


Temuan awal dari pekerjaan kami di Indonesia menunjukkan bahwa
terdegradasi dan kurang dimanfaatkan yang luas
perkebunan bioenergi di lahan terdegradasi merupakan pendekatan
tersedia di Indonesia (dan secara global). Lahan
yang menjanjikan untuk restorasi lahan dan meningkatkan
terdegradasi dapat dipulihkan dengan sistem
keanekaragaman hayati asli. Penelitian dan plot demonstrasi
agroforestri cerdas iklim yang mendukung tujuan
bioenergi kami yang berusia dua tahun dikolonisasi oleh beberapa
pangan, energi, dan konservasi lingkungan (Jaung et al.
spesies burung dan serangga seperti lebah dan kupu-kupu
2018)

Penelitian juga menunjukkan bahwa bioenergi dan produksi pangan, termasuk beras, nanas, dan ikan dapat
digabungkan pada skala petak dan lanskap - meningkatkan nilai lahan, meningkatkan ketahanan pangan, dan
mendukung mata pencaharian pedesaan. Energi bahan bakar fosil adalah kontributor utama perubahan iklim dan
bioenergi adalah alternatif yang layak untuk mengatasi kebutuhan energi masyarakat masa depan secara
berkelanjutan Jika dirancang dan dikelola dengan tepat, (seperti sistem wanatani cerdas iklim), perkebunan
bioenergi dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi sambil mendukung
tujuan iklim dan pembangunan. Ada banyak pendekatan dan alat yang tersedia – untuk produksi biomassa
berkelanjutan
Opportunities of bioenergy and biofuels in
developing economies

PENERAPAN GBEP
INDIKATOR KEBERLANJUTAN
BIOENERGI DI NEGARA
BERKEMBANG
PARAGUAY
1. Potensi analisis yang luas ke jalur bioenergi seperti Biodiesel
2. Meningkatkan baik kuantitas dan kualitas pengumpulan data,
REKOMENDASI baik primer maupun sekunder
UNTUK 3. Perubahan praktik yang lebih baik dengan meningkatkan
PERKEMBANGAN keahlian dan mengambil pelajaran dari evaluasi terdahulu
ETANOL 4. Mensosialisasikan dan mempromosikan hasil dari para
pemegang eksekutif dan otoritas

REKOMENDASI Perkembangan produktivitas yang tersedia


True memiliki kapasitas yang lebih dibanding
UNTUK produksi aktual atau permintaan
PERKEMBANGAN Minyak kedelai masih mahal
MSWG cara untuk menerapkan kebijakan
BIODESEL untuk meningkatkan persentase kolaborasi
Opportunities of bioenergy and biofuels in
developing economies

RICE STRAW
ENERGY PHILLIPINES
___
PERMASALAHAN JERAMI PADI DI
FILIPINA

Ketersediaan jerami padi Banyaknya pembakaran


750 M ton/tahun di lokasi produksi

Tidak terdapat teknologi


untuk kasus sawah yang
tergenang air
SOLUSI
Layanan Panen
Penjualan Jerami
Bioenergi
Daur ulang nutrisi

Konstruksi Penggunaan Efisien Berkelanjutan


Opportunities of bioenergy and biofuels in
developing economies

APPLICATION OF GBEP
SUSTAINABILITY
INDICATORS FOR BIOENERGY
IN DEVELOPING COUNTRIES
PENGANTAR
Kemitraan Bioenergi Global dibentuk dengan tujuan untuk mengimplementasikan komitmen yang diambil oleh G8
pada tahun 2005 dan menerima mandat baru dari G7 dan G20. GBEP memulai diskusi tentang isu-isu yang berkaitan
dengan bioenergi. GBEP secara aktif berupaya memajukan bioenergi untuk pembangunan keberlanjutan, mitigasi
perubahan iklim, serta ketahanan pangan dan energi. Untuk tujuan ini, GBEP telah menetapkan serangkaian indikator
keberlanjutan berbasis ilmu pengetahuan untuk bioenergi. GBEP juga telah mengembangkan kerangka metodologi
umum untuk digunakan dalam mengukur dan melaporkan pengurangan emisi rumah gas rumah kaca (GRK) dari
bioenergi. Kemitraan Bioenergi Global berfokus pada keberlanjutan yang telah mengembangkan serangkaian
indikator yang paling diakui dan disepakati secara luas untuk penilaian dan pemantauan bioenergi keberlanjutan.
GBEP adalah forum di mana kerja sama sukarela bekerja menuju konsensus antara pemerintah, organisasi antar
pemerintah dan mitra lainnya di bidang keberlanjutan bioenergi dan kontribusinya terhadap mitigasi perubahan iklim.
Tujuan utama dari kemitraan Bioenergi Global yaitu untuk mempromosikan dialog tingkat tinggi global tentang isu isu
kebijakan bioenergi dan memfasilitasi kerjasama internasional, mendukung diskusi kebijakan bioenergi nasional dan
regional serta pengembangan pasar, mendukung transformasi penggunaan biomassa menuju praktik yang lebih
efisien dan berkelanjutan, mendorong pertukaran informasi dan keterampilan melalui kerja sama bilateral dan
multilateral, dan memfasilitasi integrasi bioenergi ke pasar dengan mengatasi hambatan rantai pasokan.
___ INDIKATOR KEBERLANJUTAN GBEP

Lingkungan : Emisi gas rumah kaca, kapasitas Sosial : Harga dan pasokan keranjang pangan
produktif lahan dan ekosistem, kualitas udara, nasional, Akses ke tanah, air dan sumber daya
ketersediaan air, efisiensi dan kualiatas alam lainnya, kondisi tenaga kerja,
penggunaan, keanekaragaman hayati, pembangunan pedesaan dan sosial, akses ke
perubahan penggunaan lahan, termasuk efek energi, kesehatan dan keselamatan manusia
tidak langsung.

Ekonomis : Ketersediaan dan penggunaan sumber daya efisiensi dalam produksi, konversi, distribusi
dan penggunaan akhir bioenergi, pembangunan ekonomi, kelangsungan ekonomi dan daya saing
bioenergi, akses ke teknologi dan kemampuan teknologi, ketahanan energi/diversifikasi sumber dan
pasokan. Energi keamanan/infrastruktur dan logistik untuk distribusi dan penggunaan
Opportunities of bioenergy and biofuels in
developing economies

OPPORTUNITIES OF
BIOENERGY AND BIOMASS
SUPPLY IN SOUTH AFRICA
PENGANTAR
Bioenergi merupakan energi terbarukan yang didapatkan dari sumber biologis ,umumnya dihasilkan dari biomassa. Pemanfaatan
Bioenergi memiliki beberapa manfaat seperti pengurangan emisi karbon,mengurangi emisi polutan udara dan limbah yang
dihasilkan, dan keuntungan dibidang social ekonomi seperti meningkatnya green jobs (pekerjaan ramah lingkungan) terkait
pemanfaatan biomassa .
Pemanfaatan Bioenergi diharapkan dapat mencapai kondisi karbon netral pada sistemnya. Kondisi karbon netral ini adalah
keadaan ketika emisi karbon yang diproduksi terserap kembali sehingga tidak menguap ke atmosfer. Faktor yang berpengaruh
untuk mencabai karbon netral pada system bioenergy yaitu masa pakai produk (siklus karbon), jumlah energi yang digunakan
pada siklus bioenergy tersebut,dan perubahan fungsi lahan.
Untuk mengetahui energi berkelanjutan dan suplai biomassa berkelanjutan ,ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan
.Kriteria tersebut menyangkut sosial (pekerjaan,permasalahan lahan,integrasi usaha kecil yang terdampak), pada sektor
lingkungan terdapat kualitas tanah,kualitas air,kualitas udara,keragaman hayati, pada sektor ekonomi yaitu keamanan suplai
energi dan mampu untuk menyuplai sesuai dengan jumlah energi yang dibutuhkan, finansial,biaya bahan bakar.
Banyak tipe teknologi pengolahan biomassa yang produk akhir / bioenergi memiliki fungsi yang bervariasi , secara garis
besar bioenergi digunakan untuk pemanfaatan bidang transportasi yaitu sebagai bahan bakar, pada bidang industri yaitu
proses pemanasan dan pendinginan , dan sebagai alternatif sumber listrik . Walaupun memiliki banyak manfaat pembuatan
bioenergi harus dipantau dengan baik terkait sumber bahan dan pemanfaatannya agar system dapat berjalan dengan
lancar.
___ SUPLAI BIOMASSA AFRIKA SELATAN
Bioenergi untuk pembangunan berkelanjutan dapat
Pemanfaatan bionergi sebagai sumber energi berkelanjutan dapat memenuhi
dilakukan dengan cara menilai seluruh siklus hidup bioenergi
sekitar 6% kebutuhan listrik di Afrika Selatan . Pada sektor bahan bakar
untuk menilai dampaknya (LCA) ,melihat peluang bioenergi
pesawat, Afrika Selatan dapat menghasilkan 3,2 miliar liter biofuel dengan
dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, kelayakan
memanfaatkan biomassa dari sumber tanaman invasif sebesar 1,8-3 miliar
ekonomi dan sosial dikawasan tersebut. Mengurangi risiko
liter bahan baku,selain itu minyak nabati dari biji tembakau berpotensi
proyek dan sosial-ekonomi melalui manajemen rantai
menghasilkan sebesar 1.1 miliar liter biofuel.
pasokandan perjanjian off-take jangka panjang

Berdasarkan hasil survey (Bioenergy Atlas) , suplai biomassa di Afrika Selatan sebagai sumber bioenergi terbatas ,hal tersebut
diakibatkan kurangnya lahan yang subur,curah hujan rendah dan ketahanan pangan yang telah menjadi kendala masyarakat. Oleh
karena itu alternatif terbaik sebagai sumber biomassa yaitu limbah organik dari suatu permukiman . Pemanfaatan biomassa sebagai
sumber listrik dapat memberikan fleksibilitas jaringan serta mempertahankan keseimbangan antara pembangkit dan beban. Serta
keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dan partisipasi masyarakat untuk menyeimbangkan peluang dan kebutuhan pasar
lokal dengan peluang pasar internasional terkait pemanfaatan bioenergi
Opportunities of bioenergy and biofuels in
developing economies

APPLICATION OF GBEP
BIOENERGY SUSTAINABILITY
INDICATORS IN DEVELOPING
COUNTRIES - VIETNAM
PENGANTAR
Vietnam berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 8% pada tahun 2030, pengolahan dilakukan dengan
air limbah anaerobik, boiler biogas, ampas tebu, pengelolaan pupuk kandang, mengganti pupuk kimia. Target dapat dicapai
jika lebih dari 25% adanya dukungan secara keuangan dan teknologi. Potensi permintaan energi terbarukan dari biogas di
Vietnam pada sektor peternakan akan menjadi sistem biogas terintegrasi, termasuk pengumpulan limbah, fasilitas produksi
gas dan generator atau peralatan produksi. ekspor pupuk. Pelanggan potensial adalah peternakan besar, pabrik pengolahan
pertanian, dan perusahaan pengelola limbah kota. Namun, praktik menunjukkan bahwa tidak ada pembangkit listrik biogas
yang terhubung ke jaringan listrik nasional dan penggunaan generator biogas di tambak tidak efektif.
___ PENERAPAN BIOGAS

Limbah babi mengalami kesulitan Digester biogas belum dirancang dan


karena jumlah terowongan terhitung
dipasang sesuai kebutuhan ternak dan
kecil sedangkan limbah yang
dihasilkan terlalu tinggi belum dioperasikan sesuai teknis

Pemanfaatan lumpur limbah dan air limbah belum diarahkan untuk


penggunaan yang efektif
THANK False True

YOU

ANY
QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai