MELAKUKAN PERAWATAN PADA

BUDIDAYA KEDELAI

Oleh :
Ir. Tuban

Disampaikan Pada Diklat Budidaya Kedelai tanggal 25 s.d

31 Mei 2017 di BBPP Ketindan
 STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI

TUJUAN FUNGSI KUNCI FUNGSI FUNGSI DASAR

UTAMA UTAMA
Penyiapan lahan
Konservasi lahan
Penanaman
Pupuk Organik Padat
Bahan Tanam
Penanaman
Melakukan Budidaya Pemupukan
yang benar
Meningkatkan Pemeliharaan Melakukan
Efektifitas dan Efesiensi Perawatan pada
Budidaya Kedelai Kedelai
Bahan Tanam
Penanaman
Pemanenan Panen
Penanganan Hasil
Kelayakan Usaha Analisis Usaha
Strategi
Pengembangan Usaha
Penentuan Mutu Pengujian Mutu
Penentu Mutu
MELAKUKAN PERAWATAN    ELEMEN KOMPETENSI UNJUK
PADA BUDIDAYA KEDELAI KOMPETENSI KERJA
1
Persiapan perawatan 1.1 Pembuatan jadwal palang
perawatan
 
1.2 Persiapan alat dan bahan
2
Penyulaman 2.1 Teknik penyulaman
 
2.2 Waktu penyulaman
3
Pembumbunan 3.1 Teknik pembumbunan
 
3.2 Waktu pembumbunan
4
Pengairan 4.1 Teknik pengairan
 
  4.2 Waktu pengairan
5
Pencatatan 5.1
Pencatatan waktu
  pelaksanaan perawatan
 
  5.2 Pencatatan alat dan bahan
perawatan
 
 
5.3 Pencatatan
keterangan/volume/dosis
 
 

   
Kompetensi Dasar :
Setelah selesai mempelajari modul ini peserta
dapat memahami kegiatan pemeliharaan
kedelai secara optimal.
Indikator keberhasilan
Setelah selesai mempelajari dan mengikuti pembelajaran ini
peserta dapat :
 Menjelaskan dan melaksanakan penyulaman kedelai dengan
benar;
 Menjelaskan dan melaksanakan pengendalian gulma pada
kedelai dengan benar;
 Menjelaskan dan melaksanakan pengairan kedelai dengan
benar;
Kenapa dengan
penyulaman

untuk mendapatkan
populasi tanaman di
lapangan sesuai dengan
daya dukung lahan,
sehingga tanaman mampu
tumbuh dan memberikan
hasil yang optimal.
 MEKANISME PENYULAMAN

 varietas sulaman sama

 meletakkan biji
dengan tanaman yang
di samping
ditanam atau akan
bekas lubang
lebih baik jika
tanaman
menggunakan
terdahulu
transplanting daripada
dengan menggunakan
biji
 SEBELUM MELAKUKAN
PENYULAMAN

 Bila tanaman nampak

 lakukan jarang atau daya
pengamatan kecambahnya rendah, perlu
pada 3-5 hari dilakukan penyulaman
sesudah  penyulaman dilakukan
penanaman, setelah tanaman berumur 7-
10 hari setelah tanam
 hanya untuk pertanaman
produksi
hal kekurangan dalam
melakukan penyulaman

 pertumbuhan tanaman
tertinggal;
 kalah bersaing dengan
tanaman awal;
 panen tidak serempak;
dan
 menambah biaya dan
tenaga.
Bagaimana Menghidari
Penyulaman

gunakan BENIH
BERMUTU :
 murni,
 identitas varietas jelas,
 bernas,
 daya tumbuh lebih dari
90%,
 vigor baik dan sehat.
 apa yang terpikir
tentang GULMA

 Tumbuhan yang merugikan usaha pertanian

 Tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya

 Tumbuhan yang tidak diinginkan

 Tumbuhan yang bertentangan dengan usaha
pertanian

Yang dimaksud dengan gulma adalah tumbuhan yang

kehadirannya di lahan pertanian tidak diinginkan karena
dapat menurunkan hasil tanaman budidaya.
Gulma berdasarkan Golongan

 Golongan teki-tekian

 Golongan rumput-rumputan

 Golongan berdaun
lebar
Golongan teki-tekian
Famili Cyperacea, berstolon, sulit diberantas,
cepat menguasai area, manpu bertahan hidup
dalam cekaman.
Golongan rumput-rumputan

Famili Gramineae, daun sempit, akar rimpang,

sulit diatasi secara mekanik.
Contoh :
 Lulangan (Eleusine indica),
 jajagoan (Echinocloa colonum),
 cakar ayam (Digitaria sp),
 alang-alang (Imperata cylindica),
 lamuran (Polytrias amaura).
 Lulangan (Eleusine indica)
Jajagoan (Echinocloa colonum

Alang-alang (Imperata cylindica) Cakar ayam (Digitaria sp)

Lamuran (Polytrias amaura
 Golongan berdaun lebar
Umumnya termasuk Ordo Dicotyledoneae. Tumbuhan
dengan habitus besar, kompetisi terhadap cahaya.
Wedusan (Ageratum conyzoides),
Krokot (Portulaca oleracea),
Bayam (Amaranthus sp),
Kentangan (Boreria alata),
Jeworan (Cyanotis cristata), dan
Lombokan (Ludwigia sp.).
Wedusan (Ageratum conyzoides)

Krokot (Purtulaca oleracea)

Bayam (Amaranthus sp) Kentangan (Boreria alata)

Jeworan (Cyanotis cristata) Lombokan (Ludwigia sp)

 Mengapa menurunkan hasil kedelai
 Bersaing mendapatkan faktor tumbuh

 Mengeluarkan racun penghambat pertumbuhan

 Sebagai inang hama dan penyakit

 Pengendalian gulma dapat merusak kedelai

 Mengganggu dan menambah biaya panen

 Menurunkan kualitas hasil panen

 Ada yang bersifat parasit (striga pada sorgum)

 Mengurangi efisiensi lahan, pupuk dan air irigasi.

daya saing gulma terhadap perkedelai,
sangat tergantung pada
Jenis gulma
Kerapatan gulma
Frekuensi gulma
Kelindungan
Daya jelajah akar.
Saat terjadinya kompetisi
 Gambaran Daya Saing Gulma terhadap Kedelai

Daya saing = NCH + NCA + NC + NA

NCH = nilai kompetisi hara
NCA = nilai kompetisi air
NC = nilai radiasi matahari
NA = nilai alelopati

Kerugian akibat gangguan gulma pada kedelai

Sumber (Moenandir dan Kusaeni, Balitkabi-1990)
 Hal Utama Pengendalian

menghilangkan tanaman penyaing

terutama dalam hal penyerapan hara,
air, sinar matahari dan ruang tumbuh
yang berpengaruh terhadap penurunan
produksi hingga mencapai 30-80%
atau bahkan gagal panen sama sekali
 Waktu pengendalian yang efektif

Penyiangan pertama, dilakukan waktu tanaman

berumur 2-4 HST.

Penyiangan kedua, dilakukan setelah tanaman

selesai berbunga, yakni pada umur sekitar 45-
60 HST
 BAGAIMANA pengendalian gulma

Penyiapan lahan dengan baik

Mencegah pemakaian pupuk kandang yang belum masak
Benih yang digunakan bebas gulma
Membersihkan benih dari biji-biji gulma
Pengaturan jarak tanam
Tidak mengangkut rumput-rumputan pakan ternak jarak jauh
Menggunakan mulsa (jerami)
Pemberantasan gulma di sisi-sisi sungai dan saluran irigasi
Rotasi tanaman
Mencegah gulma jangan sampai berbunga dan berbuah.
Penggenangan gulma darat
Caranya

MEKANISMENYA
kultur teknis

Preventif Langsung
mekanis

mencegah perkembangbiakan pengendalian gulma

dan penyebaran biji atau organ
vegetatif gulma.
Eradikasi
memusnahkan gulma sebelum
berbunga dan berbiji
melalui kultur teknis,
mekanis, biologi, kimiawi
dan terpadu.
mengolah tanah,
menyiang dengan cangkul,
kored atau arit,
mencabut,
membakar atau menggunakan
alat mekanik.
 Pengendalian gulma secara kultur teknis

Pengendalian gulma dengan pengaturan jarak tanam dan mulsa jerami

MEKANIS dengan mengolah tanah
 Pengendalian secara Biologi

Menekan populasi gulma dengan menggunakan

organisme lain (musuh alami) berupa binatang
ataupun tumbuhan berderajat rendah hingga
berderajat tinggi

cendawan, bakteri, tumbuhan berderajat tinggi

(tanaman penutup tanah), maupun
binatang/ternak pemakan gulma
 Syarat pengendalian gulma melalui
biologi
 selektivitas tinggi dan tidak menimbulkan hama baru;
 dapat mencari dan menemukan inangnya;
 siklus hidupnya sesuai dengan gulma yang
diberantas;
 mampu mematikan atau mencegah gulma membentuk
biji;
 mampu berkembangbiak dan menyebar kedaerah lain
yang ditumbuhi tanaman inangnya.
 Pengendalian secara kimiawi (herbisida)

 menghemat waktu dan tenaga;

 dapat membunuh gulma di antara tanaman yang
sulit disiang;
 herbisida pratumbuh dapat mengendalikan gulma
sejak awal;
 mengurangi kerusakan akar akibat penyiangan;
 dapat memilih waktu yang tepat;
 mengurangi kerusakan tanah, gulma yang mati
dapat digunakan sebagai mulsa dan pupuk.
 MENGAPA PERLU DIBUMBUN ......?

untuk mendapatkan kekokohan batang tanaman di

lapangan sesuai dengan daya dukung lahan, sehingga
tanaman mampu tumbuh dan memberikan hasil yang
optimal
KENAPA
PENGAIRAN

memberikan air sesuai

kebutuhan tanaman secara
efisien (kapasiitas lapang)
Kebutuhan air bagi
kedelai selama
pertumbuhan adalah
300-450 mm

Waktu dan caranya BAGAIMANA...

diairi 1-2 minggu sekali dengan

penggenangan selama 15-30 menit
 Periode KRITIS

 Periode pertumbuhan awal atau umur hingga 15

hari setelah tanam;
 Awal berbunga, umur 25 hari setelah tanam;
 Fase pembentukan dan pengisian polong, umur
75 hari (pemasakan)
 Berdasarkan hasil penelitian Balitkabi-Malang,
bahwa hasil kedelai pada beberapa kedalaman air
pada parit, adalah sebagai berikut.
Kedalaman air dalam Hasil biji
parit (ton/ha)
(Cm)
Model Lap*) 1,59 b
0 (tidak diairi) 0,34 c
7,5 1,95 ab
15,0 2,69 a
22,5 2,48 ab
30,0 2,12 ab
Kedalaman air dalam parit
TERIMAKASIH