Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Ke-13

PRAKTIKUM MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS


“Manajemen proyek usaha budidaya paprika”

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Kelas : MAB C Praktikum 2

KELOMPOK 5:
Fadla Khoerunnisa J3J119082
Kamilia Fatin J3J219363
Munifah Salma J3J219380
Zhulesih Dwi Cynthia J3J219417

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS


DIIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang

Paprika dengan nama latin Capsicum Annuum var Grossum ini termasuk ke dalam
jenis hortikultura sayuran yang merupakan salah satu komoditas utama ekspor hortikultura
Indonesia (Dirjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 2003). Adapun jenis-jenis
paprika ada banyak, antara lain wonder bell, blue star, takii ace, jumbo sweet, green horn,
skipper, colombo, marengo, dan lain-lain. Paprika merupakan sayuran yang berpotensi
sebagai antioksidan (Deepa et al., 2006 dalam Suma, 2014) dan banyak memiliki manfaat
yang sangat baik bagi kesehatan manusia karena mengandung vitamin C. Vitamin C
ditemukan dalam jumlah yang sangat tinggi di dalam buah paprika. Kandungan Vitamin C
yang terdapat pada paprika berkisar antara 76-243 mg per 100 g.

Konsumsi paprika di Indonesia masih belum memasyarakat. Biasanya paprika hanya


digunakan untuk bahan masakan di restoran-restoran mewah, hotel dan penduduk asing yang
menetap di Indonesia. Meskipun begitu paprika 2 termasuk dalam jenis sayuran yang bernilai
ekonomis tinggi. Oleh karena itu penanaman paprika terus dikembangkan karena adanya
pasar yang terus meningkat sehingga paprika memiliki prospek yang cerah untuk
dibudidayakan (Prihmantoro dan Indriani,1990)

Banyak perusahaan yang selalu mengabaikan bagian penjadwalan, dengan


mengabaikan proses penjadwalan tersebut banyak perusahaan yang mengalami kegagalan
dalam penjadwalan. Aktivitas penjadwalan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan untuk
memberikan hasil yang maksimal terhadap pekerjaan guna memberikan tingkat kepuasan
pada konsumen yang bersangkutan. Namun kenyataanya banyak perusahaan yang kurang
memperhatikan pentingnya aktivitas penjadwalan yang dilakukan.

Selain itu kurang tanggapnya perusahaan dalam alur kegiatan sering membuat
perusahaan mengalami kerugian yang besar akibat salah perhitungan dan mengalami
keterlambatan kegiatan yang tidak diduga. Proyek di masa kini menjadi hal yang utama
dalam perkembangan suatu perusahaan. Pembangunan proyek harus memiliki target yang
pasti untuk mencapai target yang sesuai dengan perencanaan awal. Sehingga pembangunan
proyek harus berpacu pada penjadwalan pembangunan suatu perusahaan tersebut, jika
penjadwalan mengalami keterlambatan akan mempengaruhi biaya dan waktu penyelesaian
proyek (Fakhli, 2015).

1 2 Tujuan

1. Untuk mengetahui Struktur Projek Usaha Budidaya Paprika


2. Untuk mengetahui Jadwal Project Usaha Budidaya Paprika
BAB II
Pembahasan

Proyek Perkebunan Budidaya Paprika

Teknik budidaya paprika meliputi pengadaan input produksi, penyemaian, persiapan


greenhouse, persiapan tanam, penanaman, perawatan, panen dan penangan pasca panen.

1. Pengadaan input produksi


Tahapan ini terdiri dari Pembelian alat, pupuk, bibit, tenaga kerja yang di
kalkulasikan selama 5 hari, tujuan diadakannya pengadaan input tentunya untuk
memulai usaha budidaya agar dapat berjalan.
2. Penyemaian
Persemaian adalah menyediakan bibit bermutu untuk ditanam di greenhouse.
Tujuannya persemaian ini adalah untuk mendapatkan benih yang berkualitas dan
seragam. Tahapan ini terdiri dari persiapan bibit dan pelaksanannya sekitar 20 hari
sampai bibit bisa dipindahkan ke greenhouse.
3. Persiapan greenhouse
Tahapan ini terdiri dari sterilisasi greenhouse. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan bakteri-bakteri yang ada di dalam greenhouse sehingga greenhouse
lebih steril dan sehat.
4. Persiapan tanam
Saat persiapan tanam, proses pengajiran sudah mulai dilakukan untuk menghindari
keterlambatan pemasaran karena prosesnya cukup memakan waktu yang lama. Tujuan
adanya persiapan tanam ini adalah menjamin bibit yang ditanam tumbuh optimal
5. Penanaman
Penanaman biasanya dilakukan pagi sampai siang atau sore hari disesuaikan dengan
kondisi.
6. Masa perawatan
Tahapan ini terdiri dari Penyiraman dan pemupukan yang tujuannya untuk memenuhi
kebutuhan air dan hara agar tanaman tumbuh optimal, kemudian ada juga proses
pewiwilan/pemangkasan tunas daun yang tidak berfungsi dimana tujuannya adalah
untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Kemudian ada pula pengendalian hpt
hal ini dilakukan agar tanaman tumbuh sehat dan mengurangi resiko kerugian yang
dapat ditimbulkan akibat serangan organisme pengganggu tanaman.
7. Masa panen
Panen biasanya dilakukan saat tanaman berumur tiga bulan, tentunya tujuan dari
kegiatan panen ini adalah untuk mendapatkan hasil buah yang telah sesuai
kematangan sesuai dengan permintaan pasar
8. Penanganan pasca panen
Kegiatan ini meliputi Sortasi dan Pengemasan. Penangan pasca panen penting
dilakukan dengan tujuan untuk menjamin keseragaman ukuran, mutu buah.
9. Pengangkutan
Buah hasil panen tersbut perlu didistribusikan ke berbagai pasar sehingga perlu
diadakan pengangkutan.

Project Scheduling Models :

2.1 Work Breakdown Structure (WBS)

Proyek usaha budidaya


paprika

Pengadaan penyemaian Persiapan Persiapan Penanaman Masa


input produksi greenhouse tanam perawatan

Pembelian Persiapan Sterilisasi Pengajiran Penyiraman


alat, pupuk, bibit dan
bibit, tenaga pemupukan
kerja

Pewiwilan

Pengendalia
n hama dan
penyakit

Masa panen Penanganan Pengangkut


pasca panen an

Sortasi

Pengemasan
2.2 Project scheduling models Gantt Charts
Gantt Chart diberi nama untuk Henry Gantt, perintis pengelolaan awal 1900-an.
Dia mengusulkan penggunaan alat bantu visual untuk loading dan penjadwalan. Bantuan
visual ini dikenal sebagai Gantt Chart. Gantt Chart ini digunakan untuk mengatur dan
memperjelas atau dimaksudkan penggunaan aktual sumber daya dalam kerangka waktu.
Secara umum, waktu diwakili horisontal dengan sumber daya dijadwalkan terdaftar
secara vertikal. Ketika sebuah proyek berjalan, Gantt Chart membantu memonitor
apakah proyek tersebut sesuai jadwal. Jika tidak, dapat menentukan tindakan perbaikan
yang diperlukan untuk mengembalikannya ke jadwal.
Menurut Heizer dan Render (2005), Gantt Chart merupakan diagram perencanaan
yang digunakan untuk penjadwalan sumber daya dan alokasi waktu. Gantt Chart adalah
contoh teknik non-matematis yang banyak digunakan dan sangat popular di kalangan
para manajer karena sederhana dan mudah dibaca.
Gantt Chart sangat mudah dipahami, balok horizontal (horizontal bar) dibuat
pada tiap kegiatan proyek sepanjang garis waktu. Gantt Chart juga dapat digunakan
untuk penjadwalan operasi yang berulang. Gantt chart digunakan untuk penjadwalan
sederhana atau proyek-proyek yang kegiatannya tidak terlalu berkaitan atau proyek kecil,
Berikut merupakan contoh pengerjaan produk di suatu perusahaan manufaktur

Jadwal Kegiatan Usaha Budidaya Paprika :

Project dates : Jun 1, 2021 – November 17,2021

tanggal rentang waktu


No kegiatan tanggal mulai selesai (hari)
1 Pengadaan input produksi 01/07/2021 06/07/2021 5
Pembelian alat, pupuk, bibit, tenaga
  kerja 01/07/2021 06/07/2021 5
2 Penyemaian 06/07/2021 26/07/2021 20
  Persiapan bibit 06/07/2021 26/07/2021 20
3 Persiapan greenhouse 26/07/2021 10/08/2021 14
  Sterilisasi 26/07/2021 10/08/2021 14
4 Persiapan tanam 10/08/2021 12/08/2021 2
  pengajiran 10/08/2021 12/08/2021 2
5 Penanaman 12/08/2021 14/08/2021 2
6 Masa perawatan 14/08/2021 12/11/2021 3 bulan
  Penyiraman dan pemupukan 14/08/2021 12/11/2021 3 bulan
  Pewiwilan 14/08/2021 12/11/2021 3 bulan
  Pengendalian hama dan penyakit 14/08/2021 12/11/2021 3 bulan
7 Masa panen 12/11/2021 14/11/2021 2
8 Penanganan pasca panen 14/11/2021 14/11/2021 1
  Sortasi 14/11/2021 15/11/2021 1
  Pengemasan 15/11/2021 16/11/2021 1
9 Pengangkutan 16/11/2021 17/11/2021 1
BAB IV

KESIMPULAN

Didalam suatu perusahaan yang khususnya menghasilkan suatu produk sangatlah


memerlukan perencanaan produksi yang tepat dan efisien. Perencanaan dan penjadwalan
yang tepat akan menentukan kelancaran produksi pada sistem yang ada. Teknik manajemen
proyek memungkinkan kita untuk melakukan perencanaan, menjadwal dan mengontrol suatu
proyek yang meliputi jangka waktu kegiatan proyek, kebutuhan bahan baku dan tenaga kerja,
kalkulasi biaya proyek serta hubungan tiap aktivitas dengan gantt chart. Gantt Chart sangat
mudah dipahami, balok horizontal (horizontal bar) dibuat pada tiap kegiatan proyek
sepanjang garis waktu. Gantt Chart juga dapat digunakan untuk penjadwalan operasi yang
berulang. Gantt chart digunakan untuk penjadwalan sederhana atau proyek-proyek yang
kegiatannya tidak terlalu berkaitan atau proyek kecil.

Anda mungkin juga menyukai