Anda di halaman 1dari 16

BERDIRI DAN BERKEMBANGNYA PABRIK

DWIPA NUSANTARA TOBACCO


TAHUN 2018-2020

TRANSKRIP
digunakan untuk memenuhi tugas akhir semester Matakuliah Sejarah Lisan B

Oleh:
JOHN DALTON SIHOMBING
NIM 190110301057

JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS JEMBER
2020
PRAKATA

Puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas praktik wawancara mata kuliah
Sejarah Lisan B ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Terima kasih juga penulis
ucapkan kepada Bapak Drs. Nurhadi Sasmita, M. Hum. yang telah memberikan penulis
berbagai ilmu mengenai Sejarah Lisan sehingga penulis bisa membuat transkrip hasil
wawancara ini. Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah mendukung
penulis sehingga transkrip hasil wawancara ini dapat diselesaikan.

Transkrip praktik wawancara Sejarah Lisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Lisan B. Penulis mengakui di dalam proses pembuatan transkrip hasil
wawancara ini masih memiliki kekurangan. Untuk itu penulis sangat menghargai bagi pembaca
yang bersedia memberikan saran dan kritik agar makalah ini lebih baik. Harapan penulis
semoga transkrip hasil wawancara ini dapat berguna bagi pembaca dan dapat mengedukasi
pembaca.

Jember, 23 Desember 2020

Penulis
IDENTITAS PEWAWANCARA

Nama Lengkap : John


: Dalton Sihombing
Nama Panggilan : John
:
Jenis Kelamin : Laki-Laki
:
Tempat, Tanggal Lahir : Terbanggi
: Subing, 26 Oktober 2000
: Desa Bulusari Kec. Bumi Ratu Nuban, Kab. Lampung Tengah,
Alamat Asal
Prov. Lampung
Alamat di Jember : Jl.
: Jawa VI B, Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Prov. Jawa Timur
No. Telp / Hp : 082143405656
:
Email : sihombingjohndalton@gmail.com
:

IDENTITAS NARASUMBER
NARASUMBER 1

Nama : Adhitya Kevin Prananda


Tempat, tanggal lahir : Bandar Lampung, 14 April 1992
Alamat : Dusun Sumberbaru, Desa Karang Anyar, Kec. Ambulu, Kab. Jember,
Jawa Timur
Jabatan : Chief Executive Officer (CEO)

1
Riwayat pendidikan :
• Politeknik Negeri Lampung : S-1 Manajemen Perkebunan
• Politeknik Negeri Jember : S-2 Manajemen Agribisnis

NARASUMBER 2

Nama : Topan Fauzi


Tempat, tanggal lahir : Malang, 16 Juni 1995
Alamat : Jl. Kopral Soetomo No.288, Krajan, Karanganyar, Ambulu,
Kabupaten Jember, Jawa Timur
Jabatan : Quality Control
Riwayat pendidikan :
• 2000-2002 TK PGRI 02 Kromengan, Malang
• 2002-2006 SD Negeri 01 Ngadirejo, Malang
• 2008-2011 SMP Negeri 01 Kromengan, Malang
• 2011-2014 SMA YP Unila
• 2014-2019 Politeknik Negeri Lampung, Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan,
Program Studi Produksi dan Manajemen Industri Perkebunan

2
NARASUMBER 3

Nama : Anang Suprayogi


Tempat, tanggal lahir : Bondowoso, 05 Agustus 1995
Alamat : Desa Bataan, Kec. Tenggarang, Kab. Bondowoso, Jawa Timur
Jabatan : Produksi dan Quality Control
Riwayat pendidikan :
• SD Negeri 2 Tamanan
• SMP Negeri 2 Tamanan
• SMA Negeri 1 Tenggarang
• Politeknik Negeri Jember : Teknik Produksi Benih D4

INFORMASI WAWANCARA :
Topik : Berdiri dan Berkembangnya Pabrik Dwipa Nusantara Tobacco Tahun 2018-
2020
Hari, tanggal : Rabu, 23 Desember 2020
Waktu : 16.00-17.00 WIB
Tempat : Jl. Kopral Soetomo No.288, Krajan, Karanganyar, Ambulu, Kabupaten
Jember, Jawa Timur

3
HASIL WAWANCARA :

John : Terima kasih sebelumnya mas sudah diberikan kesempatan untuk


mewawancarai mas-mas sekalian ditengah kesibukan produksi pabrik yang
lagi giat-giatnya. Saya ingin bertanya mas seputar pabrik cerutu yang cukup
berkembang saat ini di tengah masyarakat. Apa sih mas Dwipa Nusantara
Tobacco Cigar Factory itu ?
Mas Kevin : Ya, Dwipa Nusantara Tobacco Cigar Factory itu, jadi pabrik cerutu ya...
John : Iya mas..
Mas Kevin : Pabrik cerutu termuda lah yang paling muda.
John : Yang paling muda ?
Mas Kevin : Se-Indonesia..
John : Kemudian pertanyaan yang kedua mas, alamat pabrik ini ada dimana daerah
mana mas?
Mas Kevin : Alamatnya ini, dusun apa, dusun apa ini ? (sembari menanyakan ke kawannya
mas budi) Dusun Krajan ya (mas Budi membalas dusun Krajan). Dusun
Krajan, Desa Karang Anyar, Kecamatan Ambulu, Jawa Timur.
John : Untuk tanggal didirikannya pabrik ini kapan ya mas? Tanggal didirikannya.
Mas Kevin : Februari 2018, eh 2019
John : Februari 2019
Mas Kevin : Iya...
John : Tanggal pastinya lupa mungkin ya mas?
Mas Kevin : Nanti saya ini, lupa saya soalnya hahaha (John dan Mas Kevin sembari tertawa
ringan).
John : Lagi sibuk mungkin ya mas.
Mas Kevin : Enggak lagi pusing soalnya. Enggak, enggak ini, gak gak gak gampang apal
tanggal hahaha (John dan Mas Kevin masih tertawa ringan). Dikit-dikit lah
apal.
John : Sama mas hahaha.
John : O iya, pendiri pabrik ini siapa aja sih mas? Dari awal pabrik ini berdiri.
Mas Kevin : Saya sama Mas Budi.
John : Mas Budi yang mana mas?
Mas Kevin : Budi (sambil menunjuk Mas Budi ke arah kiri di dekat Mas Kevin).
John : Kemudian, kenapa sih mas, mas mendirikan pabrik ini?

4
Mas Kevin : Pengen aja, karena peluang pasar masih besar. Peluang pasar masih besar
intinya industri yang in the value. Jadi, ga jual beli resource tapi kita harus jual
produk.
John : Bagaimana sih mas awal mula didirikannya pabrik ini sampai sekarang?
Mas Kevin : Ya.. pabriknya berkembang. Awal mulanya kita cuma apa ya organisasi, apa
istilahnya organisasi perusahaan yang sangat sederhana ya. Cuma enam orang
karyawan dan dua orang yang ngejalanin (pengurus pabrik). Terus
berkembang sampai sekarang. (mas Kevin menghidupkan rokok dan
wawancara diselingi dengan pertanyaan Mas Kevin mengenai asal daerah dan
diakhiri gelak tawa karena mengingat daerah asal)
John : Capaian apa saja sih mas yang udah dicapai pabrik ini, kayak mungkin ada
terobosan atau apa sih keunggulan dari pabrik ini dibanding pabrik lain?
Mas Kevin : Iya.. capaian ya kita dua tahun ini peningkatan produksi semua ya dan
peningkatan penjualan.
John : Peningkatan produksi dan peningkatan penjualan ya mas.
Mas Kevin : Iya.. terus kita juga udah banyak diundang-undang sih. Kayak banyak acara di
lokal ataupun di luar negeri ya. (suasana kembali riuh akibat tawa membahas
kedaerahan yang sama antara)
John : Sudah sampai menjangkau ke pasar mana sih mas penjualan dari pabrik ini?
Mas Kevin : Kita baru lokal sih, lokal se-Indonesia ya. Terus kalo pun ke luar negeri, kita
masih hand and carry (red:buah tangan) ya, masih kuantitasnya sedikit banget.
John : Tapi ada target mas?
Mas Kevin : Target keluar negeri masih jangka panjang sih. Kita paling barusan ini ya
barusan ikut sama Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) ya itu palingan jangka
panjang kita ekspor. Jangka panjang itu, tapi ya kita udah buka jaringan
kemana-mana kan. Kalo Hand and carry ya udah malah banyak dibawa
langsung tenteng ya bukannya dalam jumlah banyak begitu. Nah ini kita
berharap kan jumlah-jumlahnya banyak. Kita sekarang dibantu sama
Kemenlu, udah dibantuin sama dubes-dubes (Duta Besar) banyak negara
tujuan ya. Itu sih dibantuin pihak KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia),
Konjen (Konsulat Jenderal) itu membantu kita begitu pemasarannya.
John : Itu pemasaran sampai ke negara mana aja mas?
Mas Kevin : Iya kalo hand and carry mah di Malaysia udah ada, di banyak sih yang sudah
kemana-mana. Ke Eropa saja udah ada yang bawa-bawa boxer per boxer ya.
5
John : O.. dia hanya kayak ambil sebagian saja tapi ga secara berkala.
Mas Kevin : (Sambil meneruskan perkataan John) Secara continue gitu, begitu besar.
John : Bisa dibilang itu hanya sampel atau bagaimana mas?
Mas Kevin : Engga, ya beli (konsumsi) tapi dalam jumlah yang sedikit. Belum pasarnya
masif begitu, ekspor belum. Tahun depan juga kami masih fokusnya ke retail.
Fokusnya masih mau besarin retail.
John : (membalas ucapan Mas Kevin) Pasar lokal.
Mas Kevin : Pasar lokal. Iya karena lokal kan lebih besar potensinya sebenernya kan.
John : Dulu kenapa sih mas bangun pabrik ini mas, awal mulanya kok bisa dapat ide
cerutu. Kenapa engga yang lain, bisnis lain gitu ?
Mas Kevin : Iya suka aja sama cerutu gitu.
John : Soalnya mengingat jurusan pertanian ini kan luas, misalnya tanam buah-
buahan atau sayur-sayuran. Apalagi di Lampung banyak itu gunung-gunung.
Mas Kevin : Kalo cerutu kan lebih valueable (bernilai) saja. Value nya lebih tinggi. Terus
suka aja gitu, memang suka cerutu aja.
John : Dari kuliah mas?
Mas Kevin : Dari kuliah (suka menghisap cerutu).
John : Mulai buat cerutu kapan mas pertama kali?
Mas Kevin : 2016. Buat-buat dikosan awalnya. Terus 2017 akhir kita mulai nyimpen bahan
baku dan lain-lain.
John : Berarti mulai dari iseng-iseng buat sendiri.
Mas Kevin : (menimpali ucapan John) Iya 2016 iseng-iseng buat sendiri sih.
John : Sampai ketemu mas-mas ini (kawan-kawan kerja) gimana ini mas?
Mas Kevin : Iya kan teman dari Poltek Lampung semua. Gitu sih jadi berjalannya nanti
terus saja sih. Naik-naik total sekarang 25 tim (karyawan)
John : Khusus karyawannya saja berapa mas?
Mas Kevin : Karyawan 20 orang yang tim. Manajerialnya 5 (orang).
John : Terdiri dari apa saja itu mas manajerialnya?
Mas Kevin : Iya.. ada yang ngurusin packing (pengemasan), ada yang ngurusin produksi,
ada yang ngurusin perizinan cukai.
John : Kalo pemasaran mas sendiri ya mas?
Mas Kevin : Kalo pemasaran ya kami bareng-bareng, semua. Sales malah gak punya kami.
Ya kita buka jaringan distribusi gitu. Jadi distributor-distributor aja yang
jualan. Enggak ada yang ngecer. Enggak ada yang hardselling lah. Iya, kita
6
sekali kirim berapa box, dua puluh box. Kita engga ngelayanin pembelian
perpack (ecer).
John : Produk dari pabrik ini ada apa saja mas?
Mas Kevin : Joker dan Johnny. Joker produk pertama dan Johhny produk kedua.
John : Berarti paling rame awal-awal itu Joker ya mas?
Mas Anang : Awal memang kita keluarin Joker bulan 9 itu (September) 2019. Jadi, satu
tahun itu kita Cuma ngeluarin satu (produk). 2019 Joker, habis itu 2020 baru
Johnny.
John : Berarti ada tahun depan rencana ngeluarin produk baru?
Mas Anang : Kemungkinan produk baru, tapi deket-deket ini juga kayaknya ada
kemungkinan (keluarkan produk baru) kalo gak berubah strategi.
Mas Topan : (menimpali ucapan Mas Anang) Iya, masuknya tahun depan. Ada produk
retail.
Mas Anang : Dan sekarang permintaan cerutu lagi gila-gilaan. Tahun kemaren kan masih
bertiga, Aku, Mas Kevin, Mas Budi, itu mau jual kemana (cerutu) juga
bingung. Sekarang tinggal lempar ke seller udah laku. Kalo Joker emang
dilepas untuk semua kalangan sih. Apa ya, kita ngelepas bukan diranah
premium bukan juga di ranah apa bawah begitu di middle. Biar semua orang
ngejangkau juga dan orang-orang yang suka premium di harga 50.000 juga
masih penasaran. Kalo Johhny ini, kita untuk ini menengah kebawah
sebenernya, tapi sekarang malah banyak disukai juga sama menengah keatas.
Mas Topan : (menambahkan ucapan Mas Anang) Jadi sasarannya lebih luas begitu. Johnny
itu kan sebenernya sasarannya adalah coffea shop, beer house gitu-begitu. Ya
faktanya sekarang belum menyentuh coffea shop dan beer house justru udah
habis di seller di Tokopedia dan media online yang lain itu justru instragram-
instagram reseller mereka itu udah lebih gila sih permintaannya. Iya kita malah
seolah pernah sampai tahap pre-order (pesan) sih. Jadi, sampai hari ini
produksi belum menjangkau minat konsumen yang begitu tinggi untuk
permintaan. Iya sekarang malah jadi barang goib di Jember, cari di cafe malah
ga ada. Padahal diawal, niatnya kita untuk itu (pasar lokal).
John : Sekian Mas wawancaranya, terima kasih banyak sudah mau diwawancarai dan
maaf maaf menggangu waktunya.
Mas Kevin : Iya, John santai. Kalo ada waktu luang main-mainlah ke pabrik hahaha (Mas
Kevin tersenyum).
7
John : Iya mas hehehe (senyum kembali).

8
DOKUMENTASI

Dokumentasi Pribadi : Papan Nama Pabrik Dwipa Nusantara Tobacco

Dokumentasi Pribadi : Foto Saat Wawancara Bersama Mas Kevin

9
Dokumentasi Pribadi : Foto Wawancara Bersama Mas Topan (Kaos Hitam) dan
Mas Anang (Kaos Putih)

Dokumentasi Pribadi : Cerutu Joker (Besar) dan Johnny (Kecil)

10
Dokumentasi Pribadi : Foto Bersama Mas Kevin Selepas Wawancara

11
LAMPIRAN

Dokumentasi Pribadi : Surat Pernyataan Publikasi Wawancara Narasumber 1

12
Dokumentasi Pribadi : Surat Pernyataan Publikasi Wawancara Narasumber 2

13
Dokumentasi Pribadi : Surat Pernyataan Publikasi Wawancara Narasumber 3

14

Anda mungkin juga menyukai