EKONOMI MANAJERIAL
Oleh :
NURUL HASANAH
01012681923008
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2020
Soal-soal :
Catatan :
1. Tugas Individu diketik dalam bentuk Word, Times New Roman font 12,
justified.
2. Dilarang bekerjasama, apabila dilanggar, tugasnya tidak akan dinilai.
3. Diemailkan ke : annayulianita@yahoo.co.id
4. Print out dikumpulkan dan soft copy diemailkan paling lambat hari Senin tgl 17
Februari 2020 jam 19.00
5. Apabila melebihi waktu yang telah ditentukan maka tugasnya tidak akan dinilai
1. Ekonomi Manajerial adalah aplikasi teori ekonomi untuk keputusan manajerial.
Prinsip teori ekonomi adalah optimalisasi atau efisiensi. Optimalisasi adalah
memaksimumkan atau meminimumkan sebuah fungsi tujuan, misalnya maksimisasi
keuntungan atau minimisasi biaya dengan kendala tertentu. Keputusan manajerial yang
tepat akan meningkatkan nilai perusahaan.
Berikut ini beberapa keputusan manajerial yang mendasarkan pada prinsip teori
ekonomi, terutama teori ekonomi mikro. Pegawai yang santai pada jam kerja
merupakan pilihan rasional bagi pegawai. Pilihan santai pada jam kerja
mengindikasikan bahwa sistem kompensasi dalam perusahaan tidak mendorong
pegawainya untuk giat bekerja. Sistem penggajian yang tetap menyebabkan kinerja
pegawai rendah. Fenomena ini mengindikasikan kinerja perusahaan juga rendah.
Sistem gaji yang dapat menstimulasi pegawai untuk memberikan usaha (efforts) yang
memadai bagi perusahaan adalah sistem penggajian yang mengaitkan gaji dengan usaha
pegawai. Gaji tetap ditambah gaji variabel yang dikaitkan dengan output yang
dihasilkan
14 Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol pada tahun 1916 mengenai ‘General and
Industrial Management
Pernah mendengar prinsip “the right man in the right place?”. Dalam praktiknya,
karyawan memiliki spesialisasi dalam bidang yang berbeda dan mereka memiliki
keterampilan yang berbeda pula satu sama lain. Tingkat keahlian yang berbeda dapat
dibedakan dalam bidang pengetahuan mulai dari generalis hingga spesialis,
pengembangan pribadi dan profesi harus saling mendukung. Menurut Henri Fayol,
meningkatkan efisiensi tenaga kerja dapat meningkatkan produktivitas. Selain itu,
spesialisasi tenaga kerja meningkatkan akurasi dan kecepatan mereka. Prinsip
manajemen ini berlaku untuk kegiatan teknis dan manajeria di setap organisasi,
3. Disiplin
Prinsip ketiga dari 14 prinsip manajemen adalah tentang kedisiplinan. Hal ini sering
menjadi bagian dari nilai inti (core) misi dan visi bentuk perilaku yang baik dan
interaksi yang saling menghormati. Prinsip manajemen ini sangat penting dan dilihat
sebagai hal yang membuat organisasi berjalan lancar.
Prinsip manajemen ‘Unity of command’ atau kesatuan komando adalah bahwa setiap
karyawan harus menerima perintah dari satu manajer sehingga karyawan memiliki
tanggung jawab kepada manajer tersebut. Jika tugas dan tanggung jawab yang
dipercayakan kepada karyawan diberikan oleh lebih dari satu manajer, ini dapat
menyebabkan kebingungan yang dapat menyebabkan konflik bagi karyawan. Dengan
menggunakan prinsip ini, tanggung jawab agar terhindar dari kesalahan akan bisa di
minimalisir.
Prinsip manajemen ini adalah tentang fokus dan kesatuan. Semua karyawan
memberikan kegiatan yang sama yang dapat dikaitkan dengan tujuan yang sama, hal ini
seperti Anda mencari North Star Metric untuk bisnis Anda. Semua kegiatan harus
dilakukan oleh satu kelompok yang membentuk tim. Kegiatan-kegiatan ini harus
dijelaskan dalam rencana aksi. Manajer pada akhirnya bertanggung jawab atas rencana
ini dan dia memantau perkembangan kegiatan yang ditentukan dan direncanakan. Area
fokus adalah upaya yang dilakukan oleh karyawan dan koordinasi.
Selalu ada semua jenis kepentingan dalam suatu organisasi. Agar organisasi berfungsi
dengan baik, Henri Fayol mengindikasikan bahwa kepentingan pribadi lebih rendah
daripada kepentingan organisasi (etika). Fokus utamanya adalah pada tujuan organisasi
dan bukan pada individu. Ini berlaku untuk semua tingkat dari seluruh organisasi,
termasuk para manajer.
7. Penggajian (Remuneration)
Motivasi dan produktivitas adalah dua hal yang berkaitan dalam kelancaran organisasi.
Prinsip manajemen ini menjelaskan bahwa penggajian harus cukup untuk membuat
karyawan termotivasi dan produktif. Ada dua jenis penggajian yaitu non-moneter
(pujian, tanggung jawab lebih, kredit) dan moneter (kompensasi, bonus atau
kompensasi finansial lainnya). Pada akhirnya, ini adalah tentang menghargai upaya
karyawan yang telah dilakukan.
Hirarki atau tingkatan hadir dalam organisasi tertentu. Hal Ini bervariasi, mulai dari
manajemen senior (dewan eksekutif) ke level terendah dalam organisasi. Prinsip
manajemen hierarki menyatakan bahwa harus ada garis yang jelas di bidang otoritas
(dari atas ke bawah dan semua manajer di semua tingkatan dan divisi). Hal Ini bisa
dilihat sebagai tipe struktur manajemen. dengan adanya hierarki ini, maka setiap
karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia
mendapat perintah
Menurut prinsip ini, karyawan dalam suatu organisasi harus memiliki sumber daya
yang tepat sehingga mereka dapat berfungsi dengan baik dalam suatu organisasi. Selain
tatanan sosial (tanggung jawab manajer) lingkungan kerja harus aman, bersih dan rapi.
Prinsip manajemen keadilan dan kejujuran sering terjadi pada nilai-nilai inti dari suatu
organisasi. Menurut Henri Fayol, karyawan harus diperlakukan dengan adil dan setara.
Karyawan harus berada di tempat yang tepat di organisasi untuk melakukan hal yang
benar. Manajer harus mengawasi dan memantau proses ini dan mereka harus
memperlakukan karyawan secara adil dan tidak memihak.
12. Stabilitas kondisi karyawan ( Stability of Tenure of Personnel )
Prinsip manajemen ini merupakan penempatan dan pengelolaan personil dan hal ini
harus seimbang dengan layanan yang disediakan dari organisasi. Manajemen berusaha
untuk meminimalkan perputaran karyawan dan memiliki staf yang tepat di tempat yang
tepat dan waktu yang tepat. Hal seperti perubahan posisi pada karyawan harus dikelola
dengan baik.
Henri Fayol berpendapat bahwa dengan prinsip manajemen ini, karyawan harus
diizinkan untuk mengungkapkan ide-ide baru. Ini mendorong minat dan keterlibatan
dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Inisiatif karyawan adalah sumber
kekuatan untuk organisas, hal ini juga mendorong karyawan untuk terlibat dalam
kemajuan organisasi.
Prinsip manajemen ‘esprit de corps’ adalah perjuangan untuk keterlibatan dan kesatuan
karyawan. Manajer bertanggung jawab atas pengembangan moral di tempat kerja, baik
secara individual dan dalam komunikasi. Esprit de corps berkontribusi pada
pengembangan budaya dan menciptakan suasana saling percaya dan pengertian.
14 prinsip manajemen dapat digunakan untuk mengelola organisasi dan merupakan alat
yang berguna untuk melakukan prediksi, perencanaan, manajemen proses, manajemen
organisasi, pengambilan keputusan, koordinasi dan kontrol. (Hendri, 1916)
0 Q 0 Q
Qi Qm
Gambar 2.6 Penawaran Individu dan Penawaran Pasar
Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan
antara harga suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan oleh penjual sebagai
berikut : "Bila harga semakin mahal maka jumlah barang yang ditawarkan semakin
bayak. Sebaliknya saat harga barang dan jasa semakin murah maka jumlah barang
yang dijual semakin berkurang, ceteris paribus"
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
Sampai dimana keinginan para penjual menawarkan produknya pada berbagai
tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Di antara yang terpenting adalah:
1. Harga barang itu sendiri. Bila harga barang naik, ceteris paribus, maka
jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen akan bertambah, begitu juga
sebaliknya.
2. Harga barang lain, bisa bersifat substitusi (pengganti) atau komplemen
(saling melengkapi). Barang substitusi adalah bila harga barang substitusi
naik, ceteris paribus, maka penawaran suatu barang akan bertambah, begitu
juga sebaliknya. Misalnya antara angkutan umum dan motor. Sedangkan
barang komplemen adalah bila barang komplemen naik, ceteris paribus,
maka penawaran suatu barang akan berkurang begitu sebalinya. Misalnya
antara motor dan bensin.
3. Biaya produksi. Kenaikan biaya produksi yang meliputi upah, bahan baku,
pajak, dan sebagainya, ceteris paribus, menyebabkan produsen mengurangi
penawaran barangnya di pasaran, begitu juga sebaliknya.
4. Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi, ceteris paribus menyebabkan
pengusaha menambah kapasitas produksi barang dan jasanya di pasaran,
begitu juga sebaliknya.
5. Jumlah produsen. Apabila jumlah produsen suatu produk semakin banyak,
ceteris paribus, maka penawaran barang tersebut akan bertambah, begitu
juga sebaliknya.
6. Tujuan perusahaan. Penawaran suatu barang dipengaruhi oleh tujuan yang
ingin di capai produsen, apakah ingin mencapai laba yang maksimal,
kapasitas produksi yang maksimal atau kapasitas produksi yang biasa saja,
ceteris paribus.
7. Kebijakan pemerintah. Misalnya pemerintah mengeluarkan kebijakan
untk menaikkan pajak penjualan. Kebijakan ini akan menyebabkan harga
jual barang lebih tinggi sehingga produsen mengurangi jumlah barangnya di
pasaran, ceteris paribus.
(Sadono, 1994)
Fungsi Penawaran
Keterangan :
Qs = Penawaran barang x
Px = Harga barang x
Py = Harga barang y (substitusi atau kompelemen)
C = Biaya produksi
Tek = Teknologi produksi
Pro = Jumlah produsen
Tuj = Tujuan perusahaan
Kebij = Kebijakan pemerintah
Seperti halnya pada teori permintaan bahwa tidak mungkin melakukan analisis
terhadap semua variabel-variabel yang mempengaruhi, maka dalam analisis
penawaran juga dilakukan hal yang sama, yaitu diasumsikan bahwa faktor-faktor
lain yang mempengaruhi penawaran konstan kecuali harga barang itu sendiri
(asumsi ceteris paribus). Sehingga fungsi penawaran dapat dituliskan sebagai
berikut :
QS = f (P)
Contoh dari sebuah fungsi penawaran mobil adalah sebagai berikut : Qs = -40+ 5P
Dimana :
Jika P = 8, maka Qs = -40 + 5(8) = 0. Artinya tidak ada produsen yang mau
menjual mobilnya dengan tingkat harga Rp. 80 juta. Namun jika P = 10, maka Qs =
-40 + 5(10) = 10 ribu unit.
Artinya kenaikan harga jual menjadi Rp. 100 juta mendorong produsen untuk
menawarkan mobilnya sebanyak 10 ribu unit per tahun.
P
S
600
500
400
300
200
100
0 Q
100 200 300 400 500
W1
S2
S3
0 Q 0 L
Works L1 Leissure
Gambar Bentuk Lain Kurva Penawaran
a). Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran (Movement along the supply
curve).
Artinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan semata-mata dipengaruhi oleh
perubahan harga barang tersebut (memenuhi hukum penawaran).
P
S
P3
P2
P1
0 Q
Q1 Q2 Q3
Gambar 2.9 Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran
P S0
S1 Perubahan kuantitas dari Q1
S2 ke Q2 tidak lagi dipengaruhi
oleh harga, melainkan oleh
perubahan faktor lainnya.
P1 Begitu juga perubahan dari Q3
ke Q4
0 Q
Q1 Q2 Q3
Gambar 2.10 Pergeseran Kurva Penawaran
3. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah
barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada
tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Kurva Permintaan
Dalam ilmu ekonomi, sebuah permintaan akan suatu barang akan meningkat jika
harganya turun.
Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan tersebut yang dituangkan ke
dalam gambar untuk memudahkan pemahamannya.
Kurva ini mempunyai gradient / kemiringan / slope negatif, artinya slope pada kurva ini
menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara
harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik.
Jenis Permintaan
Jenis-jenis permintaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut :
Permintaan efektif
Permintaan efektif ialah permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai
oleh daya beli. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang
membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
Permintaan absolut
Permintaan absolut ialah permintaan terhadap barang atau jasa yang tidak
disertai oleh daya beli. Pada permintaan absolut ini, konsumen tidak
mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang mereka inginkan.
Contohnya, Hanif ingin membeli sepasang sepatu bola. Akan tetapi, uang yang
dimiliki Hanif tidak cukup untuk membeli sepatu bola tersebut. oleh karena itu,
keinginan Hanif untuk membeli sepatu bola tidak dapat terpenuhi.
Permintaan potensial
Permintaan potensial ialah permintaan terhadap barang atu jasa yang disertai
oleh daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya.
Contohnya, seorang ibu rumah tangga membeli ikan dan beras untuk makan
siang ia bersama keluarganya.
Permintaan kelompok
Permintaan kelompok ialah permintaan dari sekelompok orang atau
masyarakat terhadap barang/jasa yang terjadi secara bersamaan.
Contoh :
Kurva permintaan pasar untuk komoditi X (Dx) akan bergeser apabila kurva
permintaan individu bergeser (kecuali pergeseran yang terakhir menetralisir satu sama
lain) dan akan berubah dari waktu ke waktu bila jumlah konsumen di pasar untuk
komoditi X berubah (Salvatore, 1993).
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
E : elastisitas permintaan/penawaran
Dengan menggunakan rumus tersebut, kamu akan mengetahui nilai koefisien
elasitisitas. Nilai tersebut yang akan menggambarkan seberapa besar kepekaan atau
tingkat elastisitas barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan harga barang.
Adapun, koefisien elastisitas permintaan dan penawaran memiliki sifat-sifat tertentu.
Sifat-sifat itu ialah:
1. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga sering terjadi
pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Hal itu berarti barang tersebut
sangat peka terhadap perubahan harga.
Contohnya: pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik,
konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. Bila digambarkan
dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti ini:
2. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase perubahan harga biasanya
terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, beras yang dibutuhkan mayoritas
masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan utama.
Orang akan tetap membelinya meskipun harganya naik. Meski dapat dihemat
penggunaannya, akan tetapi cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi.
Sebaliknya, jika harga turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar
penurunan harga. Hal itu dikarenakan konsumsi beras memiliki keterbatasan, misalnya
rasa kenyang. Bila digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti di
bawah ini:
Besarnya nilai elastisitas hasil dari penghitungan menggunakan rumus tersebut akan
menunjukkan bentuk hubungan antara barang X dengan barang Y. Sifat hubungan
antarbarang itu dapat berupa hubungan komplementer (complementer) atau berupa
hubungan barang yang menggantikan (substitute) atau tidak ada hubungan sama sekali
(netral).
Hubungan antarbarang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis barang
yang berfungsi saling melengkapi. Misalnya, kopi dan gula pasir. Lalu, hubungan
antarbarang yang bersifat subtitusi atau saling menggantikan terjadi antara dua barang
yang saling menggantikan. Misalnya, teh dengan kopi.
Dan, hubungan antar barang yang bersifat netral terjadi pada dua barang yang secara
logika tidak memiliki hubungan langsung. Misalnya, air dengan komputer.
Pada elastisitas silang terdapat beberapa rumus sifatnya. Berikut rumus atas sifat-sifat
tersebut:
1. Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka
beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.
2. Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik
sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta
juga turun.
3. Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama
sekali.
Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan atau income elasticity adalah persentase perubahan jumlah
barang yang diminta (Q) akibat perubahan pendapatan riil (Y) konsumen. Rumus
elastisitas pendapatan sebagai berikut:
Produk barang dengan Ei > 0 merupakan barang normal. Bila nilai Ei = 0 maka barang
tersebut merupakan barang kebutuhan pokok. Bila Ei < 0 maka barang tersebut
termasuk barang mewah. Apabila barang dengan Ei > 0 permintaan terhadap barang
tersebut justru menurun pada saat pendapatan riil meningkat. Hal itu mengindikasikan
bahwa barang tersebut adalah barang inferior atau barang yang mempunyai kualitas
kurang baik di mata konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah AB, Nur. 2018. Fungsi Produksi dengan Dua Input Variabel. (diambil dari situs
http://abrieda.blogspot.com/2018/01/teori-mikro-ekonomi-fungsi-produksi.html
yang diakses pada 15 Februari 2020)
Catur Sugiyanto. 2002. Ekonomi Mikro. 2000. Pengantar ekonomi makro. Yogyakarta:
BPFE. UGM
Diah. 2012. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil (Studi Kasus Di
Sentra Industri Kecil Ikan Asin Di Kota Tegal). Skripsi S1, Program Sarjana
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2012.
Fayol, Hendri. 1949. General and Industrial Management. Translated by C. Storrs, Sir Isaac
Pitman & Sons, London.
Nisa F, Yopi. 2015. Penawaran dalam Ekonomi Mikro. Bandung: Modul 1 Vol. 3
Rangga. 2019. Pengertian Kurva Permintaan dan Penawaran. (diambil dari situs
https://guruakuntansi.co.id yang diakses pada 15 Februari 2020)
Sugiarto dkk. 2005. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensip. Jakarta: PT Sun