Anda di halaman 1dari 7

Bab I

PENDAHUALUAN
A. Latar Belakang
Tingginya tingkat konsumsi produk olahan peternakan merupakan suatu peluang
usaha tersendiri untuk dikembangkan. Bergesernya pola konsumsi masyarakat
dalam mengkonsumsi produk olahan peternakan, terutama daging, dari
mengkonsumsi daging segar menjadi produk olahan siap santap mendorong untuk
dikembangkannya teknologi dalam hal pengolahan daging.
Banyak cara yang dikembangkan untuk meningkatkan nilai guna dan daya simpan
dari dari daging segar seperti diolah menjadi sosis, dendeng dan abon.
Abon merupakan salah satu cara pengolahan daging dengan cara disuwir-suwir dan
digoreng. Seiiring dengan berkembangnya teknologi dalam pengolahan daging,
daging disuwir-suwir tidak lagi mengunakan tangan tapi menggunakan food prosesor
yang lebih efisien dalam hal penggunaan tenaga kerja. Abon adalah olahan daging
yang mempunyai cita rasa yang khas karena menggunakan rempah-rempah pilihan
sebagai bumbu penyedapnya. Abon dapat memiliki umur simpan yang lama tanpa
merubah cita rasa dari abon itu sendiri. Selain dibuat dari daging sapi dan daging
kerbau, abon juga dapat dibuat dari ayam, kambing, domba bahkan dibeberapa
tempat abon dibuat dari ikan.

B.

Tujuan

Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang di berikan
oleh Ibu Suprihatin menganai Wirausaha Makanan , dan menganai trobosan makan
yang baru , dan menjelaskan bagaimana cara memasak abon pindang sesuai dengan
resep yang kami buat

Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Materi dan Metode
Abon pindang
Abon adalah makanan yang terbuat dari daging yang disuwir atau telah dipisahkan
seratnya, kemudian ditambah bumbu dan digoreng.
Bawang Merah
Bawang merah ( Allium ceva var. ascalonicum ) berfungsi sebagai aroma pada
makanan.Senyawa yang menimbulkan aroma pada bawang merah adalah senyawa
sulfur yang akan menimbulkan bau jika sel bawang merah mengalami kerusakan
(Purnomo, 1997). Bawang merah menurut SNI 01-3159-1992 merupakan umbi lapis
yang terdiri dari siung-siung bernas, utuh, segar dan bersih. Bawang merah
berfungsi sebagai obat tradisional, karenan mengandung efek antiseptik dari
senyawa alliin atau alisin yang akan diubah menjadi asam piruvat, ammonia dan
allisin anti mikroba yang bersifat bakterisidia.

Garam
Fungsi garam dalam produk olahan daging adalah sebagai cita rasa, penghambat
pertumbuhan mikroorganisme, menigkatkan daya mengikat air selama proses
pemasakan, dan dapat mengurangi denaturasi mioglobin pada penambahan 2 g /
100 g daging. Garam berfungsi untuk meningkatkan daya simpan, karena dapat
menghambat pertumbuhan organism pembusuk.Penambahan garam pada produk
kering sebaiknya tidak kurang dari 2%, karena konsentrasi garam yang kurang dari
1,8% akan menyebabkan rendahnya protein yang terlarut (Usmiati dan Priyanti,
2008). Poulanne et al. . (2001) menyatakan bahwa, pemberian garam dapat
menjaga keamanan pangan secara mikrobiologi, selain itu garam merupakan bahan
penting dalam pengolahan daging, memiliki kontribusi dalam daya ikat air, warna,
ikatan lemak dan rasa.
Penambahan garam dapat meningkatkan ion-ion tembaga, mangan dan besi. Ion-ion
tersebut berfungsi sebagai katalis dalam reaksi ketengikan. Senyawa-senyawa
ketengikan yang terbentuk akan bereaksi dengan asam amino. Reaksi antara
ketengikan dan asam amino disebabkan karena adanya ion-ion logam dalam Kristal
garam yang dapat membentuk pirazinyang membentuk reaksi lanjutan antara asam
amino tertentu dengan ketengikan.

Ketumbar
Ketumbar ( Coriandrum sativum linn ) banyak digunakan untuk bumbu masak, dalam
penggunaan ketumbar dilakukan penggerusan terlebih dahulu. Ketumbar dapat
menimbulkan bau sedap dan rasa gurih, komponen lain dari ketumbar adalah 26%
lemak, 17% protein, 10% pati, dan 20% gula (Purnomo, 1997).
Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk membuat abon sapi diantaranya pisau, garpu, food
prosesor , ulekan, nampan, panci, kompor, penggorengan, alat pemeras minyak,
parutan, timbangan.
BAHAN

1. 5 siung bawang putih .


2. 4 siung bawang merah.
3. 5 buah cabe merah.
4. sendok teh merica putih.
5. 20 buah cabe kecil.
6. sendok teh ketumbar.
7. Garam secukupnya .
8. Jahe satu iris
9. Pindang awan 2 ekor dengan kualitas terbaik.
10.
Bumbu penyedap sesuai selera.
11.
jika ingin manis bisa ditambahkan gula secukupnya.

D.

Proses

1.
2.
3.

bersihkan pindang awan dari tulangnnya .

4.
5.
6.

tambahkan gula secukupnya.

7.

panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang , setelah panas kemudian
masukkan pindang yang sudah bercampur dengan bumbu kedalam wajan.

8.

setelah abon digoreng sampai kering , kemudian angkat dari wajan dan abon sudah
siap.

setelah bersih kemudian disuir-suir,agar hancur.


ulek bahan-bahan tadi semua kemudian tambah garam secukupnya kemudian ulek
kembali hingga bumbu halus.
tambahkan penyedap secukupnya.
masukkan hasil pindang yang disuir tadi kedalama bumbu yang sudah diulek
kemudian diaduk sampai bumbu tercampur dengan pindang.

E.K3LH

Dalam pemasakan kami mengutamakan keselamatan para pekerja ( yang


memasak ) ada pun perlengkapan kami :
1.
2.
3.
4.

pakek celemek agat menjaga kesterilan , dan keamanan pekerja


pemakaian jaring rambut agar tidak ada kontak antara rambut dan makanan
pemakian masker agar yang memasak tidak sesak saat memasak
dal pengaman yang lain

F. PERHITUNGAN HARGA BAHAN


NO
1
2

Nama
Ikan Pindang
Cabe merah + cabe kecil +
bawang merah + bawang putih
+ penyedap+ jahe + merica +
ketumbar
Minyak Goreng

KESIMPULAN

Harga
Rp. 10.000
Rp. 10.000

Rp. 5000

Bab III

Seorang wirausahawan kita harus memiliki ide-ide kreatif, semangat juang yang tinggi, dan keinginan
yang kuat untuk mencapai tujuan yang kita harapkan.Dengan mencari tahu tentang denjapi ini, kita
bisa belajar bahwa berwirausaha itu belum tentu akan selalu berhasil sesuai dengan kemampuan yang
kita miliki, tetapi dengan usaha terus menerus dan terus mencari ide serta peluang yang ada, kita
tidak harus terpaku hanya dengan satu usaha tertentu saja melainkan juga berani mencoba mencari
ide bisnis lain yang baru dan sesuai dengan kemampuan kita sebagai wirausaha dan sesuai dengan
kondisi perekonomian negara kita.
Selain itu juga jika kita ingin memulai usaha, kita juga harus pintar-pintar mencari bahan baku yang
mudah dicari dan banyak terdapat di Negara kita. Menurut Pak Bambang, lebih baik kita
menggunakan bahan baku yang lokal daripada kita menggunakan bahan baku yang diimpor. Kita juga
mendapatkan pelajaran bahwa hal yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin. Seperti contoh
jantung pisang yang menurut banyak orng tidak cocok untuk dijadikan makanan, tapi dengan
kreatifitas dan tingkat kemauan yang tinggi untuk selalu mencoba, akhirnya tercipta abon ikan
pindang.

DAFTAR FUSTAKA

http://lavigne13tine.blogspot.com/2012/05/makalah-abon-jantung-pisang.html
http://dapurmasak.com/resep/abon-pedas-pindang-tongkol-581?
ref=rekomendasi_resep

Anda mungkin juga menyukai