2022
DAFTAR ISI :
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Perumusan Topik
Ruang Lingkup Topik
Tugas dan Tanggung Jawab
2. PROSEDUR PELAKSANAAN
2.1 Perencanaan & Persiapan :
Budget
Pengaturan Waktu/Program Kerja
Bahan dan Alat
Tenaga Kerja,
2.2 Pelaksanaan
2.3 Koordinasi
2.4 Pengawasan Kerja
Parameter pengawasan/
Standar-standar / Satuan-satuan ukuran
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari tahapan kegiatan di Nursery mulai dari tahapan Persiapan,
Penanaman dan perawatan pada pembibitan Pre Nursery maupun Main Nursery
yaitu :
1. Menyiapkan bibit dengan kualitas tinggi untuk ditanam ke lapangan
2. Mengetahui Organisasi pekerjaan di Nursery
3. Mengetahui Tahapan-tahapan pekerjaan pada pembibitan PN dan MN
4. Mengetahui Tahapan-tahapan dari proses di Nursery
5. Mengetahui Norma kerja pekerjaan di Nursery
6. Mengetahui kebijakan dari Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan
3. Mandor Nursery
Mendata dan mengabsen tenaga kerja yang ada dibawahnya.
Memastikan seluruh supervisi dan anggota tenaga kerja ditiap-tiap pekerjaan
bekerja dengan baik.
Mengawasi seluruh kegiatan mulai dari Persiapan, Penanaman,dan
Pemeliharaan bibit.
Memberi sosialisasi tentang Kebijakan – kebijakan perusahaan terutama
masalah kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja ( K3 ).
Mencatat hasil yang diperoleh oleh setiap anggota/ tenaga kerja.
II. PROSEDUR PELAKSANAAN
Agar pelaksanaan kegiatan nursery berjalan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan maka diperlukan perencanaan budget atau anggaran yang baik pula. Dengan
adanya perencanaan budget akan memudahkan dalam mengatur biaya yang dibutuhkan,
jumlah tenaga kerja, target yang ingin dicapai serta kegiatan lainnya yang ada di dalam
pelaksanaan pekerjaan di nursery.
Pembuatan Budget berdasarkan jumlah bibit yang ada di nursery dan estimasi
jumlah kecambah yang akan ditanam pada tahun depan. Budget dibuat dengan
memperhitungkan transaksi biaya seluruh pekerjaan yang akan dikerjakan dalam waktu
setahun sehingga didapatkan biaya tenaga kerja (Free Labour), dan kebutuhan material.
a. Worksheet
b. Annual Program
c. Monthly Program
d. Weekly Program
e. Daily Program
Making Hole
- Bor Polybag
Manuring Hole
- Pupuk RP
- Takaran Pupuk
- Kain Gendong
- Ember
e) Penanaman Bibit
- Pick Up
- Karung
- Pisau
f) Perawatan Pre Nursery
Watering
- Gembor
- Selang 3/4"
- Water Pump
Mulching
- Ember
- Karung
- Fiber
Manuring
- NPK 15 :15:6:4
- NPK 12 :12:17:2
- Ember
- Takaran
- Kain Gendong
Pest & Desease
- Bayfolan
- Decis
- Antracol
- Agristik
- Knapsack
- Nozzle Solid Cone
- Ember
Weeding in Polybag Manual & Spraying chemist
- Karung
- Tajak
- Knap sack
- SA-15
- Nozzle Kuning
- Basta
- Agristik
- Takaran
- Ember
Culling
- Karung
- Parang
Sensus
- Data Jumlah Bibit
- Alat tulis
Ikat Bibit
- Parang
- Tali rafia
Kumpul Bibit
- Parang
c) Penanaman Kecambah
- Diawali dengan pemesanan kecambah
- Ketika kecambah dating, dilakukan seleksi kecambah untung memisahkan
kecambah normal, DT, abnormal ( patah, busuk)
- Lakukan pengeceran kecambah sesuai nomor kantong, diawali dengan nomor
terkecil terlebih dahulu. Yang di ecer kecambah normal dahulu, kemudian
kecambah DT
- Beri tanda batas tiap kantong dengan membalikkan polybag terahir
- Beri tanda kecambah DT dengan cat biru
- Lakukan penanaman dengan kedalaman lubang 2-2,5 cm
- Penanaman dilakukan dengan posisi plumula ke atas dan radikula kebawah
- Usahakan tidak ada kecambah yang tertinggal
d) Watering
- Pastikan water pump dalam kondisi baik
- Pastikan selang pipa tidak ada yg bocor
- Pasangkan mata gembor pada ujung selang
- Siram bibit secara merata
- Lakukan sampai seluruh bibit tersiram
- Bibit dilakukan penyiraman 2 kali, pagi dan siang hari dengan kebutuhan air 0,2-
0,3 L/hari.
e) Manuring
- Buat permintaan pupuk ke gudang material dengan membuat SRN
- Ajukan SRN untuk mendapatkan SIN
- Setelah SIN keluar, ambil pupuk ke gudang pupuk
- Setelah pupuk sampai ke nursery, lakukan penghalusan pupuk dengan cara pupuk
ditumbuk dengan lesung
- Setelah itu, takar pupuk sesuai kebutuhan , masukkan pupuk ke dalam ember untuk
dicairkan
- Isi drum 200Liter dengan air
- Setelah pupuk diember telah larut, masukkan larutan pupuk kedalam drum
- Aduk pupuk dalam drum agar merata
- Ambil larutan pupuk dengan ember
- Aplikasikan pupuk dengan takaran, 1 seed = 50 ml larutan pupuk
- Setelah aplikasi, siram bibit dengan air agar tidak terjadi plasmolysis
- Lakukan pemupukan secara aman dan benar dengan memakai APD lengkap dan ikut
petunjuk SOP
Proses Pengaplikasian
g) Weeding in The Row
- Tentukan jumlah tenaga kerja dan lokasi kerja
- Lakukan pengendalian gulma dengan cara gulma digaruk dengan alat tajak
- Pengendalian gulma dilakukan secara manual
- Dilakukan pada setiap jalur pemisah antar plot
- Untuk weeding in polybag di pre nursery dilakukan oleh tenaga watering.
Dilakukan sambil menunggu mesin pompa air hidup.
h) Culling in PN
- Dilakukan pada tanaman berumur 3 bulan, atau sebelum dilakukan transplanting
- Seleksi bibit dengan kriteria twisted leaf, retarded, chimera, collated, wrinkled, dan
grass leaf
- Dilakukan dengan pengawasan tim agronomi
- Leader menunjuk bibit abnormal dan polybag kosong
- Bibit abnormal langsung dicabut dan dimasukkan kedalam karung
- Untuk polybag kosong diambil bijinya
- Setelah semua bibit diseleksi, bibit dan biji yang terkumpul dibedakan per 10 bibit
untuk memudahkan perhitungan bibit dan biji
- Setelah dihitung dan diambil dokumentasinya , bibit di cincang dengan beberapa
bagian, agar bibit tidak ditanam kembali oleh oknum
i) Pancang Tanah
- Tentukan blok yang akan dilakukan transplanting
- Tentukan arah timur-barat dan utara-selatan
- Setelah itu, tarik sling dengan arah timur- barat, beri pancang setiap 7 meter
- Setelah itu, tarik sling utara- selatan beri pancang setiap 6,3 meter
- Isi titik pancang yang telah ditentukan dengan anak pancang
- Pastikan pancang dengan benar agar pembagian tanah pada lokasi tersebut sesuai
dengan yang diharapkan
j) Filling Soil
- Pengisian polybag dilakukan setelah pelangsiran tanah selesai dan tanah telak
ditumpuk sesuai dengan titik pancang
- Pengisian menggunakan polybag dengan ukuran 55 x 38 cm
- Pengisian dilakukan pada tiap- tiap tumpuk tanah
- 1 tumpuk tanah dapat menghasilkan 70 polibag
- Isi polybag sampai penuh
- Sisa tanah pada tumpukan akan digunakan untuk kegiatan additional soil
k) Arrangging
- Dilakukan agar barisan polybag rapi sesuai dengan system mata 5
- Dilakukan setelah kegiatan filling soil
- Tentukan arah mata angin
- Untuk arah Utara – Selatan menggunakan jarak 90 cm dan Timur- Barat
menggunakan jarak 78 cm
- Tentukan pancang kepala terlebih dahulu agar barisan polybag lurus
- Tarik sling dengan arah Utara- Selatan dan Timur- Barat
- Isi tanda pada sling denga polybag
- Tentukan juga pancang hiup dan pancang mati
m) Transplanting
- Dilakukan pada bibit yang telah berumur 3 bulan di pre nursery
- Diawali dengan pembuatan lubang tanam di polybag dengan kedalaman 20 cm
dan lebar 11 cm
- Setelah itu pupuk lubang tanam dengan pupuk RP dengan dosis 40 gr
- Setelah itu langsir bibit dari areal PN ke lokasi MN
- Ecer bibit pada tiap polybag
- Bibit DT diletakkan di tengah polybag
- Beri tanda polybag DT dengan cat biru
- Koyak polybag terlebih dahulu, usahakan bola tanah tidak pecah , lalu masukkan
ke lubang tanam
- Untuk bibit DT, lakukan pemisahan bibit dengan cara memotong akar menjadi 2
bagian
- Remas bola tanah hasil potongan agar bola tanah tidak pecah
- Masukkan bibit ke dalam polybag
- Lakukan sampai semua bibit tertanam di polybag besar
n) Watering Main Nursery
- Pastikan water pump dalam kondisi baik
- Pastikan selang pipa tidak ada yg bocor
- Pasangkan mata gembor pada ujung selang
- Siram bibit secara merata
- Lakukan sampai seluruh bibit tersiram
- Bibit dilakukan penyiraman 2 kali, pagi dan siang hari dengan kebutuhan air 2
Liter.
o) Mulching Main Nursery
- Setelah fiber datang dari PKS, lakukan penyiraman dan pembalikkan agar suhu
fiber turun dan kandungan minyak dalam fiber hilang
- Ambil fiber dengan karung
- Bawak ke tiap polybag, isi tiap polybag dengan fiber
- Dosis fiber yaitu 300 gr/seed
p) Manuring
- Buat permintaan pupuk ke gudang material dengan membuat SRN
- Ajukan SRN untuk mendapatkan SIN
- Setelah SIN keluar, ambil pupuk ke gudang pupuk
- Setelah pupuk sampai ke nursery, pupuk langsung diecer ke tiap- tiap blok yang
akan di pupuk
- Pupuk di MN diaplikasian langsung pada polybag
- Pastikan pekerja memakai APD lengkap
u) Pengangkutan Bibit Ke OU
- Diawali dengan kegiatan pengikatan bibit untuk mempermudah dalam proses muat
bibit
- Setelah itu, kumpulkan bibit untuk mempermudah dalam proses perhitungan
- Kumpulkan bibit tiap 10 bibit/tumpuk
- Angkut bibit ke OU dengan dump truk
2.3 Administrasi
- Muster chit
- SRN & SIN
- Contract Worker
2.4 Norma
URAIAN KAPASITAS
PERSIAPAN PN ;
Cari Bambu 160 bambu/seed
Buat Plot 15 plot/wd
Filling Soil 771 polibag/ wd
Additional soil + manuring : 1.000 polibag/wd
Penanaman Kecambah 1.250 seed/wd
Perawatan :
Watering 40.000 seed/wd
Pest & Desease 60.000 seed/wd
Weeding in the Row 10 baris/wd
Culling 10.000 seed/wd
Persiapan MN
Pancang Tanah 15.000seed/wd
Filling Soil 288 seed/wd
Arranging 300 seed/wd
Additional Soil 220 seed/wd
Making Hole 500 seed/wd
Manuring Hole 3.500 seed/wd
Penanaman 220 seed/wd
Perawatan MN
Watering 3500 seed/wd
Mulching 1000 seed/wd
Manuring 3500 seed/wd
Weeding : Spraying Herbicide 3500 seed/wd
Weeding in polybag 3000 seed/wd
Weeding in the row 550 seed/wd
Sensus 20.000 seed/wd
Culling 10.000 seed/wd
Ikat Bibit 1000 seed/wd
Kumpul Bibit 1400 seed/wd
2.5 Organisasi
Adapun struktur koordinasi yang dilakukan Di Agro Rawas Ulu East adalah sebagai
berikut :
Estate Manager
Field Assistant
Supervisi
Pekerja
Adapun kegunaan dari koordinasi adalah untuk mengatur kapan pekerjaan akan
dilakukan, apa jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan berapa kapasitas yang harus
didapatkan dalam satu hari kerja serta berapa lama pekerjaan tersebut akan dilakukan.
Potensi bahaya dan risiko Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dapat timbul
adalah cedera karena terkena bahan kimia, kondisi fisik akibat paparan cuaca panas, binatang
berbisa dan lain-lain. Adapun pengendaliannya adalah pekerja diwajibkan menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) dan pengetahuan mengenai bahaya-bahaya di kawasan Nursery.
-
V PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Pemeliharaan lingkungan hidup merupakan suatu kewajiban bagi kita semua demi
terciptanya lingkungan yang bersih, sehat dan alami. Aspek dampak lingkungan terhadap
pengelolahan lahan kelapa sawit merupakan hal yang harus di perhatikan karena saat ini dunia
sangat peka terhadap kerusakan lingkungan akibat pengolahan lahan perkebunan.
Kemudian dengan ikutnya perusahaan pada program RSPO maka faktor lingkungan
hidup sangat menjadi perhatian, semua karyawan harus memahami kebijakan ini dan harus di
terapkan sampai kepada keluarga karyawan dalam lingkungan perusahaan.
Setiap sampah ataupun limbah dari pekerjaan seperti bekas kemasan pestisida, karung
pupuk, minyak Solar, harus di masukan dalam wadah seperti drum atau drijen dan di simpan
pada tempat khusus atau gudang khusus.
VI. LAMPIRAN
6.1 Administrasi
6.2 Cost/ seed