Anda di halaman 1dari 5

Aspek Manajemen

4.2.1. Aspek Perencanaan

Perencanaan merupakan pemeliharaan atau penetapan tujuan organisasi dan

penentuan kebijaksanaan proyek, program, prosedur, metode, sistem anggaran dan

standar yang dibutukan untuk mencapai tujuan. Aspek perencanaanManajemen

persiapan lahan dan penanaman pada budidaya jagung yaitu terdiri dari Pemelihan lokasi, sarana
produksi (saprodi) dan tenaga

kerja.

1. Pemilihan lokasi

Dalam proses perencanaan pemilihan lokasi sangat menentukan keberhasilan

suatu usaha. Lokasi untuk persiapan lahan dan penanman pada budidaya

jagung yaitu di lahan. Dimana lingkungan yang akan menjadi tempat dan tumbuh berkembangnya
jagung yang akan di budidayakan yaitu: luas lahan 1800m², jenis tanah humus, jenis tanah humus,
dengan ketinggian tempat 900m/dpl, dan curah hujan 1.271 mm/tahun

2. Sarana produksi ( Saprodi )

Sarana produksi yang digunakan untuk menunjang kegiatan manajemen persiapan lahan dan
penanaman pada jagung di lahan sebagai berikut:

a) Gedung

Gedung yaitu gedung kantor. Dimana

sebagai tempat pertemuan para romo-romo dan sebagai tempat pelatihan.

b) Gudang

Gudang yaitu gudang peralatan (traktor, mesin potong


rumput, sengsor, handsprayer) dan gudang penyimpanan hasil produksi.

c) Kandang

Kandang terdiri dari 2 kandang yaitu kandang kambing dan

kandang sapi.Ternak kambing berumlah 6 ekor dan ternak sapi berjumlah 12 ekor.

d) Lahan
Lahan yang digunakan untuk kegiatan persiapan lahan dan penanaman pada
budidaya jagung yaitu lahan dengan luas lahan 1800m².
e) Air
Air yang digunakakan di alirkan dari kampus Citra Bakti
f) Listrik
Kebutuhan Listrik dari PLN
g) Alat
Peralat-peralatan yang digunakan dalam Manajemen persiapan lahan dan
penanaman pada budidaya jagung di Lahan
Berikut peralat yang digunakan dalam Budidaya jagung
* Traktor
* Pacul
* Kayu
* Meteran
* Tali
* Bambu
* Ember
h) Bahan
Bahan yang digunakan dalam penanaman pada budidaya jagung yaitu sebagai
berikut:
1. Benih Jagung
2 .furandan
3. Tenaga kerja
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan maka usaha itu akan berjalan dengan baik
apabila ada pihak yang melaksanakannya. Tenaga kerja dalam kegiatan persiapan
lahan dan penanaman pada jagung dilahan yakni 3 orang tenaga kerja.1 orang tenaga kerja dan
2 tenaga kerja yakni mahasiswa terlibat langsung. Aspek Perorganisasian

Perorganisasian yang diterapkan adalah


sebagai berikut
1. Ketua
 Mengkoordinasi persiapan teknis dan pelaksanaan serta
penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi
 Memantau dan mengarahkan pelaksanaan di lapangan.
 Menertibkan administrasi pembukuan usaha dan keuangan
 Menetapkan jadwal kegiatan
 Bertanggung jawab kepada Ketua Yayasan sebagai Pembina dan
Penanggung jawab.
2. Karyawan terdiri dari 12 karyawan yang
telah dibagi sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh ketua. Yaitu
terdiri dariunit alsintan, unit peternakan, unit perkebunan , asrama dan dapur.
a. Unit alsintan (alat mesin pertanian). Tenaga kerja khusus di
unit alsitanl yaitu terdiri dari 3 orang karyawan yang memiliki keahlian dan
ketrampilan dibagian mesin dan peralatan pertanian. di samping itu tenaga

kerja unit alsintan ikut bekerja di unit lain. .


b. Unit peternakan. Karyawan khususnya di unit peternakan
yaitu terdiri dari 3 orang karyawan yang 1 orang bertugas unuk menangani
ternak sapi yang berjumlah 12 ekor dan 2 orang karyawan bertugas menangani
ternak kambini yang berjumlah 6 ekor babi. Di samping itu tenaga kerja yang
menangani ternak kambing ikut bekerja di unit lain.
c. Unit perkebunan. Karyawan di unit perkebunan terdiri dari 3
orang karyawan yang bertugas untuk menangani lahan perkebunan. Di samping
itu tenaga kerja ikut membantu bekerja di unit lain.
d. Asrama dan dapur. Karyawan di asrama dan dapur terdiri dari
3 karyawan yakni 1 karyawan yang bertugas menangani tempat tidur apa bila ada
mahasiswa//mahasiswi yang melaksanakan praktik. Sedangkan 2 karyawan yang bertugas
mengurus konsumsi untuk mahasiswa /mahasiswi dan untuk romo
4.2.3. Aspek Pengawasan
Pengawasan khususnya untuk persiapan lahan dan penanaman
pada budidaya jagung diawasi oleh pembimbing lapangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang dilimpahkan
4.2.4.Aspek Pelaksanaan
Persiapan lahan dan penanaman pada budidaya jagung di laksananakan secara
langsung di lahan. Teknik dalam persiapan lahan dan penanaman
jagung meliputi: persiapan benih, persiapan lahan atau pengolahan tanah, dan
penanaman.
1. Persiapan benih.
2. Biaya yang dibutuhkan dalam persiapan benih
yaitu Rp.240.000. Benih yang digunakan untuk
penanaman pada budidaya jagung yaitu benih
jagung (Zea mays L) varietas unggul BISI-2.
Gambar .2.benih jagung
Benih tersebut didapatkan di toko terdekat Satu bungkus
benih memiliki berat 1Kg dengan total biji yaitu. ± 2500- 3000 biji benih
jagung yang dibutuhkan untuk satu musim pertanaman yaitu 4 bungkus.
Adapun keunggulan dari benih jagung (Zea mays L.) yaitu:
1. Bebas hama dan penyakit.
2. Tidak tecampur benih/varietas lain.
3. Tidak mengandung kotoran.
4. Tidak keriput,tetapi mengilap.
5. Tumbuh serentak dan cepat.
2. Persiapan lahan/ pengolahan tanah.
Lahan yang digunakan untuk
pertanaman pada budidaya jagung yaitu di lahan mempunyai luasan lahan dengan panjang
30cm dan lebar 60 cm sehingga total luas lahan 1800m². Tahap awal lahan dibersihkan
Gambar .3. Pengolahan Lahandari rumput dengan menggunakan tangan,pacul, karena tanah nya
ringan. Selanjutnya rumput tersebut dibenamkan kedalam tanah bertujuan menjadikan pupuk
organik.Pengolahan tanah untuk penanaman pada budidaya jagung dilakukan dengan
menggunakan traktor dengan sisir dengan kedalaman 15-20 cm. Tujuan dilakukan pengolahan
lahan untuk penanaman pada budidaya jagung yaitu: menciptakan struktur tanah yang
dibutuhkan, untuk tempat tumbuh benih, menghambat atau mematikan tumbuhan penggangu
dan membenamkan tumbuh-tumbuhan atau sampah-sampah ( tisu, potongan kayu) yang ada di
atas tanah kedalam tanah, sehingga menambah kesuburan tanah dan meningkatkan
produktifitas pertanian.Dalam proses pengolahan lahan membutuhkan tenaga kerja yaitu 1
orang karyawan P4S Yohanes Berkhman yang memiliki keahlian dan ketrampilan khusus nya
dalam mesin pertanian. Alasan menggunakan traktor dalam pengolahan lahan yaitu kurang nya
tenaga kerja.Setelah pengolahan lahan sebelum proses penanaman dilakukan pemberian
pemupukan dasar ( pupuk organik) sangat perlu bagi tanah yang bertujuan menjaga kesuburan
tanah, menggandung unsur harmikro dan makro yang lebih lengkap.
Namun dilapangan pemupukan dasar tidak diberikan pada tanah . Menurut
pembimbing lapang pemberian pupuk dasar pada tanah tidak perlu karena tanah
tersebut mengandung mikro organisme.yaitu seperti cacing-cacing tanah, jenis
cacing rumbricus, berwarna kemerahan.
3. Jarak tanam.
Setelah tanah dibajak tahap selanjutnya yaitu penentu jarak tanam. Jarak tanam sangat
berpengaruh terhadap produksi tanaman jagung karena persaingan antara populasi atau
dengan gulma dalam hal perebutan unsur nutrisi, cahaya dan ruang tumbuh tanaman.
Penentuan jarak tanam untuk penanaman ada budidaya jagung (Zea mays L.) di lahan
menggunakan potongan bambu yang berguna sebagai patokan untuk jarak tanam .Tujuannya
agar jarak nya lurus dan teratur. Jarak tanam yang digunakan untuk penanaman pada budidaya
jagung yaitu jarak dalam baris 40 cm dan jarak antar baris 65cm.
4. Penanaman
Setalah pembuatan jarak tanam tahap selanjutnya yaitu penanaman.Sebelum penanaman
dilakukan, menentukan pola tanam,kebutuhan benih, dan penanaman.a. Pola tanam. Pola
tanam yang digunakan dalam penanaman pada budidaya jagung di lahan yaitu menggunakan
pola tanam Monukultur.

b. Populasi tanaman
Jarak tanam = 40 cm × 65 cm
Luas lahan = 1800 m²
Kebutuhan benih = Luas lahan = 1800 m² = 6,923
Jarak tanam 0,65 × 0,4
Untuk 2 tanam dalam 1 lubang tanam = 6,923 × 2 = 13.846 ( populasi tanaman).
c. Penanaman. Penanaman pada budidaya jagung di lahan membutuhkan tenaga kerja terdiri
dari 2 orang. Yang bertujuan untuk mempercepat proses penanam jagung. Penanaman jagung
dilakukan dengan cara penugalan,karena di lahan alat untuk penanaman jagung belum tersedia.
Sebelum melakukan penanaman jagung terlebih dahalu membuat lubang tanam dengan dalam
3-5 cm. tujuan pembuatan lubang tanam yaitu sebagai tempat media tumbuh nya tanaman.
setelah itu pemberian Furadan pada lubang tanam dengan perbandingan 3 gram furada/lubang
tanam. Tujuan pemberian furadan yaitu untuk mengendalikan berbagai jenis hama di dalam
tanah. Setelah itu benih jagung masukan kelubang tanam dengan jumlah 2 benih jagung/lubang
tanam lalu ditutup dengan tanah.penanaman Untuk meningkatkan hasil produksi jagung
pemilihan benih sangatlah penting ciri-ciri benih jagung berkualitas baik yaitu: benih yang
memiliki kriteria unggul,sehat, berdaya tumbuh tinggi, dan bebas dari gangguan hama dan
penyakit. Jarak tanam sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman jagung karena
terkaitannya persaingan antara populasi atau dengan gulma dalam hal perebutan nutrisi, cahaya
dan ruang tumbuh tanaman
4.2.5. Evaluasi
Evaluasi yang dilaksanakan mengenai persiapan lahan dan penanaman pada
budidaya jagung di lahan dimana mahasiswa wawancara langsung dengan pembimbing lapang
tentang berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan alat yang digunakan untuk
pengolahan lahan. Sedangkan penanaman persiapan benih jagung yang dibutuhkan, tenaga
kerja ,penentuan jarak tanam, dan penanaman. Sehingga sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Melakukan kegiatan evaluasi setiap akhir produksi dari tanaman yang di
budidayakan.

Anda mungkin juga menyukai